NovelToon NovelToon
Doctor Alamsyah'S Secret Wife

Doctor Alamsyah'S Secret Wife

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Perjodohan / Cintamanis
Popularitas:62.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Lunoxs

10 tahun Anna dan Alam menikah dan mereka tidak pernah bertemu sekalipun, karena Anna harus melanjutkan pendidikan dan pengobatannya di Luar negeri.

Dan disaat Anna kembali, pernikahannya harus disembunyikan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DASW BAB 11 - Anna, Bella, Luna

"Anna, coba ku lihat lehermu, kenapa ini merah-merah? tapi warnanya tidak terlalu jelas," ucap Bella sambil menyingkap rambut panjang Anna ke belakang dan mengamati leher sang kakak ipar.

Luna pun ikut mengikuti.

"Iya, seperti bekas cupaang tapi ragu-ragu, jadi hasilnya tidak maksimal," celetuk Luna.

Kini giliran Luna dan Bella yang tertawa keras. Mereka berdua memikirkan hal yang sama, ini adalah ulah si kakak sulung manusia paling dingin dan berwajah seperti kanebo kering, Alamsyah Dude.

"Apa semalam kalian melakukannya?" tanya Luna dengan mengerlingkan sebelah mata, genit-genit menggoda.

"Ayo katakan jangan malu-malu," goda Bella juga. Bahkan menoel dagu Anna dengan usil.

"Iisss!! apa yang kalian bicarakan sih, melakukan apa? Aku tidak tahu, semalam aku mabuk," jawab Anna dengan kesal.

"Ha? mabuk, wah parah! aku akan mengatakannya pada mama." Luna si tukang ngadu.

"Heish! mana boleh seperti itu! aku tidak sengaja mabuk, lagipula saat itu aku bersama Alam."

"Jadi kalian melakukannya disaat kamu mabuk?" Bella bertanya dengan mata melotot.

"Melalukan apa? kami tidak melakukan apa-apa."

"Apa yang kamu ingat tentang semalam?" tanya Luna.

"Tidak ada, terakhir yang ku ingat hanya saat berada di cafe. Setelahnya lupa semua."

"Hem, berarti Alam diam-diam mencium mu." Bella.

"Ish, mana ada seperti itu. Alam tidak mungkin melakukannya."

"Kamu mabuk, mana kamu ingat apa yang Alam lakukan." Luna protes.

"Iya juga ya," cicit Anna.

Sebuah jawaban yang memancing tawa Bella dan Luna hingga menggelegar di lantai 2 itu.

Mereka terus saling berbincang, bertukar cerita, tawa dan canda. Sampai tidak sadar jika waktu sudah menunjukkan pukul setengah 11 malam.

Rachel di lantai 1 yang masih mendengar anak-anaknya berisik pun menghampiri ke lantai 2. Menegur ketiga wanita itu untuk menyudahi obrolan mereka.

"Sstt! sudah sudah, kembali ke kamar masing-masing," titah Rachel.

"Kamu bukannya besok jaga pagi? malah tidur larut malam begini!" kesal Rachel pada anak bungsunya, Luna.

Bella dan Anna diam saja, cari aman.

Mereka semua berpisah dan menuju kamar masing-masing. Anna masuk ke dalam kamar dimana Alam berada.

Membuka pintu secara perlahan, takut menganggu Alam yang mungkin saja sudah tidur.

"Sudah selesai ngrumpi nya?" tanya Alam tiba-tiba hingga membuat Anna berjangkit kaget.

Lalu menoleh dan melihat Alam yang duduk di sofa. Sofa itu berada di balik pintu, membuatnya tidak menyadari ada Alam disana.

"Ya ampun, bisa tidak jangan membuatku kaget," keluh Anna.

"Kamu masuk seperti pencuri, karena itulah aku menegur mu."

"Ku kira kamu sudah tidur, karena itu aku masuk pelan-pelan biar tidak menganggu."

"Cih! tidak mengganggu? lalu kamu pikir apa aku bisa tidur dengan nyenyak saat kamu, Bella dan Luna tertawa keras seperti tadi, kalian bertiga seperti hidup di dalam hutan."

Anna mendengus, namun sudut hati kecilnya membenarkan pula ucapan Alam itu.

Tidak ingin mengucapkan kata maaf, Anna segera berlalu dari sana dan menuju kamar mandi. Mengganti baju dengan baju tidur dan mencuci wajah.

Lalu kembali ke dalam kamar dan melihat Alam yang sudah bersiap naik ke atas ranjang.

"Kita tidur seranjang?" tanya Anna dengan raut wajah tak percaya.

"Semalam juga kita tidur seranjang." balas Alam, sengaja memancing agar Anna ingat tentang penyatuan itu.

Namun sungguh Anna tidak ingat apa-apa.

"Jadi semalam kamu tidur di kamar itu juga?" tanya Anna lagi.

"Iya, aku bangun lebih dulu."

"A-apa kamu mencium leher ku?" tanya Anna gagap.

Dan Alam langsung menatap Anna yang sedang berdiri ketika mendengar pertanyaan itu.

"Tidurlah, kamu terlalu banyak bicara," balas Alam. Pertanyaan Anna membuatnya ingat jelas tentang kenikmatan semalam, membuatnya frustasi dan ingin segera tidur.

Tidak, tidak. Aku tidak boleh menyentuh Anna lagi. Batin Alam dengan mata terpejam.

1
Ani Maryani
mulai ada pelakor ah seneng banget pelakor y mau ngambil yg bukan miliknya k nya
Sri Hartini
Luar biasa
Rosidah Rosh Utama
Biasa
Rosidah Rosh Utama
Kecewa
Ajwan Syah
Luar biasa
Tika Karina
Pokoknya bintang 5 lagi untuk cerita Dokter Anna dan Dokter Alamsyah.. 🥰😘
Vindy swecut
udah 2kali baca karyanya author...keren banget...

jadi ketagihan baca next judul karya author lagi...
elly tedy
aku jg baca ulang LG krna sempat baca anak2 biar nggak lupa baca ulang tentang ortunya
Nanny Ibrahim
Luar biasa
Aysana Shanim
Waiittt.. namanya familiar. Rayden carter sama aresha. Apa ini ortunya Aylin carter yah? Wkwk
Aysana Shanim
Waah kisah Mondy si pak RT yang suka ribut nih. Kocak pasti 😆😆🤣
Aysana Shanim
Bener bener pasangan nggak tau tempat 😅🤣
Aysana Shanim
Nggak percaya jemput doang 🤣
Aysana Shanim
Nggak capek apa ya si alam 🤣
Aysana Shanim
Mau pamer ya bang 🤣😂
Aysana Shanim
Naah pinter alam 🤣
Aysana Shanim
Puas amat aku 🤣
Aysana Shanim
Oiii sudah bisa ditebak ini suara siapa 🤣
nola lasinde89
Luar biasa
Aysana Shanim
Udah baca ini duluan malahan. Kalo gak salah, xavier itu sebenarnya suka banget sama kiara tapi di fitnah diska mangkannya dia cuek. Rada lupa alurnya tapi seingatku ini seru banget.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!