NovelToon NovelToon
Hasrat Kakak Ipar

Hasrat Kakak Ipar

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah / Tamat
Popularitas:31.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: Dilla_Nurpasya_Aryany

HARAP BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN!

"Wanita itu menyuruhku untuk melupakan adegan panas yang dilakukan dengannya semalam? yang benar saja!!.."

"Tidak semudah itu nona Kaira!..." (Arka)

Seharusnya tak harus terjadi tapi memang itu kenyataannya, Kaira menyukai sosok lelaki tampan blasteran New York (Arka Bryanditama) sekaligus kakak ipar juga pria yang sempat ia tolak dulu saat dijodohkan dengannya.
.

Note: Cerita yang disajikan masih banyak kekurangan dan kesalahan, author masih dalam tahap pembelajaran dan perkembangan, mohon dimaklumi. Ambil sisi positifnya, buang yang negatifnya.^^

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dilla_Nurpasya_Aryany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 16

Cara menutup pintu Arka terlihat ambigu bagi siapa saja yang melihat pasti tak bisa berpikir jernih termasuk Sean. "Kenapa Arka ikut masuk juga ke sana?."

Sementara itu...

Kaira menatap Arka yang berjalan ke arahnya, ada raut wajah menakutkan dari lelaki itu. "Apa ada hal penting sehingga kita harus berduaan di sini?, cepatlah katakan Sean pasti menunggu.." Ujar Kaira.

Arka mengambil remote ia menekan tombol di sana sehingga pintu ruangan itu terkunci otomatis, sontak saja Kaira menatap bergantian pintu juga Arka dengan wajah penuh tanda tanya.

"Tunggu kenapa dikunci?.."

Arka menatap tajam wajah Kaira dalam jarak yang begitu dekat. "Bekerjalah secara professional, selesaikan proyek ini dengan cepat kita harus pulang aku ada pekerjaan lain di kantor pusat!!..."

"Ah itu.... Kau bisa pulang duluan jika pekerjaanku mengganggu pekerjaanmu, nanti cari taksi atau yang lain saja." Balas Kaira.

Terlihat Arka menggertakan rahangnya. "Om Rangga menitipkanmu padaku!.." Datar Arka.

Terlihat Kaira memutar mata malas. "Mendesain fashion butuh waktu yang lama. Ini juga demi perusahaan tidak bisa pergi begitu saja.."

"Ck!!..." Arka memijit pusing keningnya.

"Gak papa kau pergi saja ke kantor pusat, sudah kubilang aku bisa pulang sendiri.." Jelas Kaira lagi.

Tidak ada jawaban dari Arka lelaki itu hanya memasang wajah datarnya saja, lengan Arka menekan tombol remote sehingga pintu itu otomatis terbuka kembali kuncinya. "Lakukan saja pekerjaanmu aku akan menunggu!.."

"Oke..." Balas Kaira seraya keluar ruangan. "Ada apa dengan mood lelaki itu? ah sudahlah..." Batin Kaira yang masih keheranan.

Ia kembali menghampiri Sean. "Mari kita lanjutkan..."

Sean celingak-celinguk. "Dimana Arka?."

"Di sana.." Tunjuk Kaira.

Sean terkejut dengan tatapan tajam sahabatnya yang terlihat mengintimidasi. "Haish...."

"Baiklah ikuti aku Kai..." Ucap Sean seraya berdiri diikuti Kaira.

Kaira diajak bertemu dengan para designer perusahaan Ditama, ia menuangkan idenya untuk perancangan fashion show dengan tema adat tradisional India.

"Aku sudah memilih warna dan kain khusus, kalian tinggal merancangnya.." Ujar Kaira setelah mengatur segalanya.

"Baik..."

Kaira dan Sean kembali ke ruangan CEO utama, terlihat Arka langsung pamit kepada Ditama untuk kembali ia sendiri ada pekerjaan di kantor pusat.

"Sayang sekali, baiklah kalian hati-hati.." Ujar Ditama.

"Ya pah..."

Kaira berpamitan setelahnya ia melangkah pergi bersama Arka menuju lift, sesampainya di parkiran mobil Arka melaju membelah jalanan raya.

Arka mampir di sebuah restoran untuk makan siang, Kaira hanya patuh saja menikmati waktunya itu.

"Kai apa itu kau?..." Teriak seseorang saat melihat Kaira makan di restoran.

Kaira dan Arka menoleh ke arah sumber suara. "Sindy?..."

Sindy sontak saja menghampiri sahabatnya itu. "Ya ampun Kai ternyata lo di kota ini juga?."

"Iya Sin..." Kekeh Kaira.

"Udah makannya?..."

"Udah baru saja..."

Sindy melirik ke arah Arka, ia kagum dengan wajah tampan blasteran itu. "Hai..."

Arka hanya mengangguk saja, Sindy tak masalah dengan itu ia sudah tahu dari Kaira.

Handphone Arka berbunyi ia sontak membaca pesan masuk. "Ayo pulang aku sibuk di kantor pusat..."

"Pergilah aku sama Sindy sudah lama tidak bertemu..." Ujar Kaira.

"Tenang saja Kaira ku antarkan lagi.." Timpal Sindy.

Arka terdiam. "Baiklah, pulang sebelum larut malam!.." Setelah berucap lelaki itu berlalu pergi.

"Haish pantas saja lo suka Kai, lakinya modelan kayak begitu..." Lirih Sindy.

Kaira hanya menyunggingkan senyum. "Orangnya tidak pedulian dingin, apalagi dengan perasaan orang.."

"Belum tentu, lo gak tahu hati orang gimana..."

"Entahlah..."

"Mumpung lo di sini kita party yuk, gue pengen banget hilangin penat.." Ujar Sindy.

"Oke!!!...."

Kedua wanita itu berlalu pergi menuju tempat tujuan...

***

Pukul 20:00 malam..

Setelah mandi dan berpakaian Arka keluar kamar melihat kamar Kaira juga ruangan lain. "Masih belum pulang?."

Dihubungi pun handphone Kaira tak aktif. "Ck merepotkan sekali!..."

Ting tong ting tong...

Arka melangkah untuk membuka pintu apartemen, ia terkejut melihat pemandangan di depannya, terlihat Sindy membopong tubuh Kaira yang setengah sadar. "Maafkan aku, aku sudah melarang Kaira untuk tak terlalu banyak minum. Tapi dia ngeyel...."

"Ck!..." Arka sontak meraih tubuh Kaira.

"Baiklah terimakasih.."

"Oke.." Sindy sontak pamit berlalu pergi.

Arka kembali mengunci pintu itu, dengan perlahan Kaira dibawanya menuju kursi.

"Aku masih sadar..." Ujar Kaira dengan tubuh oleng. "Kau tidak perlu membantuku..."

"Diamlah!.." Arka memegang pinggang ramping Kaira agar tak jatuh.

"Ah gerah sekali..." Rengek Kaira melepas jasnya hingga terjatuh.

Arka menjatuhkan tubuh Kaira di kursi, ia berdecak kesal saat belahan dada wanita itu terlihat karena tiga kancing kemejanya terbuka.

"Kenapa kau terus menyusahkanku?." Tanya Arka seraya mengancingkan kembali kemeja Kaira.

Kaira memandang lekat wajah tampan di depannya itu, ia sontak menarik tubuh Arka hingga terjatuh di kursi. Arka dibuat terkejut saat Kaira duduk di pangkuannya. "Aku masih memiliki kesadaran Arka, bagaimana jika malam ini kita habiskan bersama?..." Lirih Kaira dengan tatapan berat.

Perlahan tapi pasti Kaira mencium lembut leher Arka, bahkan lelaki itu dapat merasakan deru nafasnya. "Kau sendiri yang memulai jangan berpikir bisa terlepas...."

Bersambung....

Tinggalkan jejaknya sebagai dukungan, kasih saran juga kritiknya di kolom komentar!..🤗

1
Sakinah Gina
terlalu murahn ga sreg
Ibra Godbless
mantaaap, lanjut 👍
moms D'ana
weeh....pedang²an dong 😆😆
Nuryati Yati
luar biasa
Nuryati Yati
Terima kasih thor karyamu 👍
edf_15
Luar biasa
Meciww _30
gue kesel sama si novan anjing bngst dri awalke mau nikahin mah jadi ga akan ada acara indah menjebak arkan jijik jadinya arkan udah di sentuh indah kasiann kayra
Borahe 🍉🧡
masih menyimak
Nuryati Yati
🤣🤣🤣
Nuryati Yati
Alia gk punya malu udh punya suami dan anak msih aja ganjen
Nuryati Yati
kok bisa berkali kali dgn berbagai gaya
Fina Fitriani
ceritanya bagus....
Nuryati Yati
masak Sean yg pake 😅
Nuryati Yati
Sean modus nih
Nuryati Yati
rasakno Indah
Nuryati Yati
Indah mlh mempermalukan dirinya sendiri
Nuryati Yati
waduh piye to
Nuryati Yati
ya bukan urusan Arka
Nuryati Yati
hahaha terima aja Kai lagian Arka udh cere ma Indah
Nuryati Yati
niat nya mau melupakan e mlh makin dekat.. kalo jodoh gk akan kemana
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!