Nathan merasa dirinya tidak normal. Sudah banyak gadis yang dia pacari mulai dari lokal, sampai internasional. Namun, tidak ada satu pun dari mereka yang bisa membuatnya bergairah. Sampai akhirnya, orang tua Nathan memaksanya menikah dengan wanita pilihan mereka.
Sayangnya, takdir membawa Nathan bertemu dengan Sheren, gadis malang yang dikhianati pacar dan kakak tirinya saat baru kembali dari luar negeri. Akibat jebakan ibu tiri Sheren, membuat pertemuan pertamanya dengan Nathan harus berakhir dengan cinta satu malam.
Akankah Sheren benar-benar menjadi penyembuh untuk kelainan Nathan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itta Haruka07, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
HTI | Bab 26
Sheren membatalkan niatnya yang akan memuji keromantisan sang suami. Untung saja pujian itu belum meluncur dari bibirnya, kalau tidak dia pasti akan menyesal karena memuji laki-laki narsis seperti Nathan.
“Kamu lihat, para perempuan di sana menatap iri ke arahmu! Itu karena aku sudah melakukan hal yang sangat romantis, bahkan saudara tirimu juga pasti merasa iri. Sekarang kamu bisa menilai bahwa aku lebih romantis dari mantan kekasihmu itu.”
Sheren enggan menjawab, dia memilih untuk membuang muka karena sikap Nathan yang menyebalkan itu. Pasti ujung-ujungnya akan membuat moodnya hancur. Jadi, Sheren tidak mau memperpanjang karena sadar saat ini ada di pelaminan.
Nathan dan Sheren kini menemui para tamu yang tidak ada habisnya. Teman-temannya juga datang dan hampir semuanya heran karena Sheren menikah dengan Nathan, sementara Kenzo gambar bergandengan tangan dengan saudara tiri Sheren yaitu Scarlett.
Di hadapan para tamu yang datang, Nathan dan Sheren terlihat kompak dan bahagia. Keduanya menyapa para tamu dengan ramah, seolah mereka adalah sepasang kekasih yang telah menjalin hubungan lama dan sedang bahagia karena terus saja meresmikan hubungan mereka.
“Bagaimana bisa Sheren setenang dan sebahagia itu? Bukankah mereka menikah tanpa cinta, aku sangat yakin itu. Kenzo saja dulu tidak bisa setenang itu,” gumam Scarlett yang semakin iri dengan kebahagiaan Sheren.
“Mungkin dia sudah bahagia dengan pilihannya kali ini,” sahut Kenzo yang mendengar semua kata-kata Scarlet dengan jelas. Dia tahu dari dulu wanita itu selalu iri dengan kebahagiaan Sheren. Bahkan, saat tahu dirinya sedang mabuk berat, Scarlett justru memanfaatkan situasi. Wanita itu malah menyerahkan tubuhnya pada kekasih saudara tirinya sendiri.
“Apa menurutmu dia sudah bahagia? Apa kamu akan berusaha membuatnya kembali?” tanya Scarlet berusaha menekan perasaannya, dia lalu memperhatikan raut wajah suaminya. Meskipun mereka menikah, tapi Scarlet tidak pernah merasakan kasih sayang tulus dari suaminya itu.
“Apa menurutmu dia akan memaafkanku, bukankah kita sudah sangat menyakiti hatinya. Jadi, Aku mohon jangan mengganggu kehidupan Sheren lagi,” jawab Kenzo yang kemudian berjalan meninggalkan Scarlett sendirian. Dia menghampiri salah satu rekan bisnisnya yang kebetulan datang tanpa pasangan.
Semakin malam, tamu semakin berdatangan. Teman-teman Nyonya Lita yang kebanyakan dari istri pejabat dan pengusaha pun ikut memeriahkan pesta. Seperti yang sudah Nyonya Lita katakan, wanita itu memperkenalkan Sheren kepada teman-temannya.
“Oh, jadi ini yang membuat Nathan putus dengan Selena,” kata salah satu teman Nyonya Lita.
Dengan anggun Nyonya Lita membalas, “Sebenarnya, mereka ini sudah cukup lama dekat. Ya, cinta cinta anak muda jaman sekarang gitulah, Jeng.”
Nyonya Lita terlihat sangat bangga saat memperkenalkan Sheren kepada teman-temannya. Sementara teman-temannya juga memuji kecantikan Sheren walaupun di hati mereka masih mengganjal keanehan, kenapa mendadak sekali pernikahan Sheren dan Nathan. Apakah karena Selena tidak layak menjadi menantu mereka, sehingga Sheren yang dipilih menggantikan wanita itu.
“Dengar-dengar Nathan kan impoten ya makanya diputuskan sama Selena. Apa jangan-jangan Sheren ini hanya alibi untuk menutupi kekurangan itu?” celetuk salah seorang teman Nyonya Lita.
Pertanyaan itu menbuat ekspresi Nyonya Lita dan Sheren berubah seketika.
“Gosip seperti itu memang hal biasa, yang tahu kebenarannya kan hanya kami. Nanti kalau saya hamil, pasti ada gosip lagi kalau saya hamil anak orang lain,” balas Sheren sembari tersenyum santai seolah tanpa beban sama sekali saat mengatakannya.
Nathan menghampiri para wanita karena dia juga ingin memperkenalkan Sheren dengan teman-temannya. Dia mendengarkan jawaban menohok yang Sheren ucapkan dan merasa bangga karenanya.
“Dia memang layak menjadi istriku,” kata laki-laki itu.
***
Kembang kopinya jangan lupa 💋💋