Akira yang selalu tersenyum ceria tiba-tiba berperilaku aneh, namun keanehan Akira tertutupi dengan sikap Akira yang usil, dan selalu menjadi biang kerok kerusuhan.
Padahal keanehan Akira semua berawal dari tragedi dua tahun silam, impian dan harapannya hancur dan ia mengubur lukanya dalam-dalam seorang diri.
Akan kah Akira bisa bangkit kembali? ataukah akan terus sembunyi dibalik topeng senyum cerianya?
Bagaimana Akira akan menghadapi sebuah kenyatan yang membuat hatinya dilema? Karena apa pun pilihannya akan berkibat buruk.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cutnyak_fenty, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kehadirannya
Malam terakhir dipuncak, semua kelompok memutuskan untuk mengadakan api unggun di taman hutan. Setiap ketua kelompok pergi menemui Kepala Desa setempat untuk mengantongi izin dari Kepala Desa. Mereka mendapatkan izin dengan syarat untuk tetap menjaga kelestarian alam dan menjaga kebersihan lingkungan.
Beberapa warga yang ingin bergabung diizinkan untuk turut serta dalam acara api unggun ditaman hutan namun pihak universitas Nusantara meminta izin untuk melakukan pemeriksaan badan agar tidak ada yang membawa senjata, minuman dan obat-obatan terlarang.
peraturan tersebut tidak ada pengecualian, anak-anak universitas Nusantara juga dilakukan pemeriksaan. Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Karena beberapa warga ikut bergabung maka acara semakin ramai, api unggun besar dibuat namun tetap mengutamakan keselamatan hutan. Maka mereka membuat api unggun dilapangan terbuka dekat dengan danau.
Warga bahkan berinisiatif membawa beberapa mic dan pengeras suara untuk mereka gunakan saat bernyanyi bahkan ada beberapa mahasiswa yang menyumbangkan stan up comedy.
Akira bahkan sampai di tarik paksa oleh Bram untuk menyumbangkan lagu, Akira tidak bisa menolak karena divilla setiap Bram sedang memainkan gitarnya, Akira akan nimbrung untuk bernyanyi.
Mona sampai tak menyangka jika Akira bisa bernyanyi, sekilas mona mengingat Doremi, kucingnya pasti sangat murka jika tau Akira sengaja bernyanyi dengan suara cempreng bak kaleng rombeng yang digeret.
Sejenak Akira mengukir senyum, menarik nafasnya dalam dan menghembuskannya perlahan, lalu menganggukkan kepalanya kepada Bram tanda Akira siap, musik pun mulai mengalun.
...Pernah kusimpan jauh rasa ini...
...Berdua jalani cerita...
...Kau ciptakan mimpiku...
...Jujur ku hanya sesalkan diriku...
...Kau tinggalkan mimpiku...
...Namun ku hanya sesalkan diriku...
...Ah...
...Ku harus lepaskanmu...
...Melupakan senyummu...
...Semua tentangmu tentangku hanya harap...
...Jauh ku jauh mimpiku dengan inginku...
...Ho-ho...
...Ku harus lepaskanmu...
...Melupakan senyummu...
...Semua tentangmu tentangku hanya harap...
...Semua tentangmu tentangku hanya harap...
...Jauh ku jauh mimpiku dengan inginku...
...Semua tentangmu tentangku hanya harap...
...Jauh ku jauh mimpiku dengan inginku...
...Jauh mimpiku dengan inginku...
...Dengan inginku (Jauh mimpiku dengan inginku)...
...Dengan inginku...
Suara Akira mampu menghipnotis semua yang mendengar nyanyiaannya, entah suara Akira yang indah atau lagu yang dinyanyikan Akira dari hatinya mampu menyentuh setiap hati yang mendengarnya.
Tercipta hening sesaat setelah Akira bernyanyi, namun suasana kembali menjadi ramai ketika suara Akira terdengar lagi.
"Terima kasih" Ucap Akira sedikit membungkukkan badan.
Ada yang menjawab ucapan Akira ada pula yang bertepuk tangan karena suka dengan nyanyian Akira.
Mona merangkul Akira begitu kembali duduk di teamnya, entah kenapa setelah mendengar nyanyian Akira, ada perasaan ingin memeluk Akira seperti ingin menguatkan namun Mona bingung sendiri karena tidak tau kenapa.
Senar gitar kembali di petik dan Musik pun kembali mengalun, Akira mencari-cari siapa yang akan bernyanyi namun tak nampak oleh matanya.
...Saat kau pergi...
...Berlinanglah air mataku...
...Betapa singkat ku rasakan...
...Kebahagiaan itu kini lenyaplah sudah...
...Tak pernah ku inginkan...
...Perpisahan ini terjadi...
...Ku hanya bisa merelakan...
...Jika memang kau pikir inilah yang terbaik...
...Tak perlu kau beri alasan...
...Mengapa kau ingin pergi...
...Meninggalkan diriku...
...Karena ku yakin mungkin semuanya...
...Itu bisa membuatmu bahagia...
...Sepenuhnya ku menyadari...
...Bahwa cinta itu...
...Tak mesti harus memiliki...
...Namun ku akan selalu menyanyangimu...
...Setulusnya hatiku...
Akira mengenal suara tersebut, matanya nanar terus mencari pemilik suara yang dulu sangat ia puja di antara keramaian. Hingga netranya berhenti mencari, menatap lurus pada sosok pria yang berjalan santai dibalik kerumunan dan duduk disamping Bram dengan menyunggingkan senyum tipisnya.
Semua menjadi heboh, karena kedatangan dosen mereka yang begitu populer. terutama kaum hawa yang begitu bersemangat. gayanya yang santai dengan jamper hoody dan celana jeans menambah ketempanan si pemilik suara yang sedang bernyanyi.
...Tak pernah ku inginkan...
...Perpisahan ini terjadi...
...Betapa singkat ku rasakan...
...Kebahagiaan itu kini lenyaplah sudah...
...Tak perlu kau beri alasan...
...Mengapa kau ingin pergi...
...Meninggalkan diriku...
...Karena ku yakin mungkin semuanya...
...Itu bisa membuatmu bahagia...
...Sepenuhnya ku menyadari...
...Bahwa cinta itu...
...Tak mesti harus memiliki...
...Namun ku akan terus selalu menyanyangimu...
...Setulusnya...
...Saat kau pergi berlinanglah air mataku...
Begitu lagu berakhir, Akira langsung bangkit berdiri, beralasan kepada teman-temannya perutnya sakit ingin balik ke villa. ketika Luna ingi menemani, Akira menolak dengan alasan sakit perutnya karena ingin ke kamar mandi jadi tidak perlu di temani.
Akira balik ke villa seorang diri, berdiri di balkon depan kamarnya menatap bintang nun jauh dilangit. Menghirup udara malam sebanyak yang ia bisa. Kehadiran Haikal di taman hutan membuat pasokan udara disekitar Akira menipis. Akira merasakan sesak hebat, ada sesuatu yang menghimpit dadanya maka dia harus segara menenangkan dirinya dengan kembali ke villa.
Sepasang tangan melingkar dipinggang Akira, memeluknya dari belakang. Aroma tubuhnya sangat dikenal oleh penciuman Akira, aroma yang memabukkan, aroma yang membuat Akira rindu.
"Aku rindu, biarkan aku memelukmu. mencium wangi tubuhmu membuatku tenang" Haikal meletakkan kepalanya diceruk leher Akira.
Akira sesaat diam tak bergeming, namun wajah kakaknya melintas dipelupuk mata Akira. Perlahan Akira membalikkan badannyanya dan melepaskan tangan Haikal yang melingkar dipinggang.
Dengan senyum tipis Akira menggelengkan kepalanya. "Jangan, kita tak se....... "
Haikal menangkup kedua pipi Akira dengan tangannya, menempelkan bibirnya dengan bibir ranum Akira, menciumnya dengan pelan seperti putus asa semakin lama semakin menuntut seakan ingin meluapkan semua amarah akan kerinduannya.
Pada awalnya Akira mematung dengan tindakan Haikal, tanpa sadar akira mengalungkan kedua tangannya dileher Haikal dan membalas setiap ciuman Haikal.
Haikal mengikis jarak, tubuhnya dan tubuh Akira saling menempel, sehingga Haikal bisa mendengar detak jantung Akira yang begitu bergemuruh juga jantungnya yang bedenyut rindu karena kembali bertemu dengan jantung hatinya.
Akira tersadar akan perbuatan salahnya, menarik diri dan menjaga jarak dengan Haikal, setitik cairan bening mengalir di ujung mata Akira namun Akira mengusapnya dengan Gusar.
Tanpa kata Akira membalikkan badannya, melangkah pergi. Haikal sempat mengejar dan menghentikannya dengan menarik lengan Akira. Namun dengan kuat Akira menarik lengannya dan menghempaskan tangan Haikal. Akira tetap berjalan tanpa menoleh ke belakang, meninggalkan Haikal yang menatap punggung Akira sedih.
Maaf Oppa....
kau harus mengerti, kita tidak lagi sama...
Akira berucap dalam diam.
lagu Akira👉 Sebatas mimpi by paterpan (Noah)
lagu Haikal👉Saat kau pergi by Vagetoz
jangan lupa 👍👍 dan salam sayang selalu 😊😘🥰
semoga semakin banyak yg bacaa..
Salam sayang dan sehat selalu 🤗
sampe2 d ketawain ma misua.. hhh
semangat othor krya yg bagus semoga ssllu sukses
makanya dia g mau sarapan..Akira menghindari laki2 itu...atau jangan2 Akira suka dgn laki2 itu yg statusnya pacar kakaknya🤔🤔