Kevin yang awalnya playboy dan tidak percaya dengan cinta, dan selalu mempermainkan wanita. Hal itu terjadi Karena keluarganya yang hancur. Namun kini kepercayaan itu kembali muncul ketika ada satu wanita yang membuatnya jatuh cinta dengan wanita yang berbeda.
"sejak kapan Lo ada disitu?" Tanya Aura kasar pada sosok paling menyebalkan di depannya itu.
Kevin pun tersenyum miring. "Santai dong! Gue kan cuma nanya! Lo jadi cewek bodoh banget bikin gue tertarik aja." Balas Kevin
Simak terus kisah kelanjutannya....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Njniken, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
14. heboh tentang story
Sembari menunggu sarapan yang dibuat bik Sari. Papa Dani tiba-tiba muncul dengan baju dan jas yang sudah rapi. Ia pun duduk berhadapan dengan Kevin.
Namun Kevin tetap cuek seolah-olah tak ada papanya di depan. Ia terus menatap ponselnya.
"Kamu ke sekolah naik apa? Tak mungkin naik motormu itu kan?" Tanya sang papa.
"Naik ojol." Jawab Kevin santai.
Bik Sari meletakkan piring yang berisi nasi di depan papa Dani dengan sopan. Lalu kemudian memberikan bekalnya pada Kevin.
"Kenapa tidak sarapan dirumah? Ini masih pagi." Ucap papa Dani melihat Kevin minta di bawakan bekal.
"Ya mau berangkat lebih pagi aja. Mau baca buku di perpustakaan." Ucap Kevin santai lalu memasukkan bekalnya ke dalam tas.
Papa Dani tersenyum meledek Kevin. Sejak kapan anaknya suka baca buku? "Naiklah mobil. Mobil dirumah kan banyak?" Ucap papa Dani menawari
Papa Dani mungkin suka memarahi Kevin. Namun papa Dani juga menyayangi Kevin dan ingin Kevin menjadi anak yang baik.
"Nggak mungkin bisa kan? Dalam kondisi yang kayak gini." Balas Kevin. Lalu menyandang tasnya dan berdiri dari duduknya.
"Kalau begitu papa Antar."
"Nggak usah!" Balasnya Langsung ngloyor begitu saja tanpa memperdulikan papanya.
Sedangkan papa Dani menghelakan napasnya. Pusing menghadapi anak seperti Kevin. "Sampai kapan anak itu akan seperti itu...." Ucapnya lirih.
****
SMA ESWE
Semua siswa dan siswi di pagi hari ini tengah ribut sendiri. Karena melihat sang most wanted yang membuat story foto cewek cantik aesthetic yang tidak terlihat wajahnya di sosial media itu menghebohkan siswa-siswi.
Sedangkan yang merasa fotonya di buat story kini melangkah lebar memasuki gerbang sekolah dengan raut wajah yang bete.
Aksi Kevin itu mampu membuat Aura kesal dan marah. "Cowok sinting.... Seenaknya upload foto orang! Kan jadi bahan gibah sekarang. Bikin males sekolah aja." Gerutunya dengan telinga yang mendengar bisik-bisik siswa dan siswi.
Pasti males banget lah ya jadi Aura. Gimana kalau sampai semua seantero sekolah tau bahwa foto itu adalah Aura? Pasti dirinya di benci banyak orang. Belum lagi para cewek-cewek Kevin pasti tak akan membiarkan dirinya diam. Bukannya Aura takut. Males lah yaw kalau harus berantem sama orang dan di lihat banyak orang.
Eh si Kevin punya pacar lagi...
Nggak heran kali gaes... Emang dia playboy
Tapi kali ini siapa sih yang bakalan jadi pacar Kevin....
Iya... Biasanya Kevin kalau punya pacar nggak pernah di post Lo. Tapi yang ini di post kok kayaknya spesial banget...
Yap, Kevin tak pernah memosting foto pacar-pacar mereka meski Kevin punya banyak pacar. Karena itu semua hanya dia jadikan mainan saja. Atau mungkin teman saat dirinya butuh. Dan Kevin juga bisa memutuskan mereka kapan pun ia mau.
Sedangkan ini pertama kalinya juga Kevin post foto cewek. Yang berarti ini spesial banget kan....
"Aahh.... Apaan sih cowok kayak Kevin aja diributin kayak nggak ada cowok lain aja!" Gumam Aura penuh dengan emosi.
Lihat aja, Karena foto itu aja semua sekolah ramai-ramai kayak gini. Ada yang julid pula.
"Ra!" Ucap Reina yang tiba-tiba muncul dan merangkul Aura dan tentu saja membuat Aura kaget.
"Eh, bangke Lo ngagetin gue aja." Ucap Aura
"Eh.. itu elo kan... Aww..." Ucap Reina namun tiba-tiba di cubit perutnya oleh Aura.
"Diem Lo! Jangan bahas ini disini! Ntar gue di berantem sama mereka pagi-pagi gini."
"Okeoke..." Balas Reina mengecilkan suaranya.
OMG KEVIN....
Kevin kenapa....
Jatuh kali dia....
Tiba-tiba saja suara ribut-ribut mengalihkan semua perhatian siswa siswi yang ada di SMA ESWE.
Hingga Aura dan Reina pun menghentikan langkahnya. "Ada apaan sih!" Ucap Aura ia membalikan tubuhnya namun sayangnya tak Melihat apa-apa karena tertutup oleh badan siswa siswi yang berkerumun.
Namun tak lama langkah seseorang memecah kerumunan itu hingga Aura bisa melihat apa yang terjadi.
"Ha!" Ucap Reina membekap mulutnya sendiri. Melihat cowok tampan yang tangannya ada perbannya.
Sedangkan Aura mendelik melihat seseorang yang tengah berjalan menuju ke... Mungkin ke kelasnya.
Siapa lagi kalau bukan Kevin si most Wanted. Dan lebih parahnya lagi tatapan Kevin itu mengarah padanya.
"Ada apa dengan Kevin...."
"Apa dia habis berantem...."
Ting! Aura baru ingat bahwa ia mengajak janji untuk mengobrol dengan Kevin di belakang sekolah. Ia pun segera berlari menuju ke belakang sekolah.
"Rein... Gue duluan ya.. Lo ke kelas aja nanti gue nyusul." Pamit Aura. Namun tangannya di cekal oleh Reina
"Apa apa Ra...?" Tanya Reina yang melihat tatapan Kevin tertuju pada sahabatnya itu. Namun sialnya Aura tak memberitahunya.
"Udah Lo ke kelas aja gausah ikutin gue. Gue ada urusan!" Aura langsung pergi berlari ke belakang sekolah. Dan tentunya belakang sekolah adalah taman. Namun Taman itu sudah keluar dari Area sekolahan.
Sedangkan Kevin tersenyum tipis hampir tak terlihat Melihat Aura yang pergi berlari. Dan Kevin tau arah Aura mau kemana.
"Bubar! Ngapain lihatin gue!" Ucap Kevin dengan tatapan tajamnya. Lalu semua siswa dan siswi pun kembali berjalan menuju ke kelasnya, dan ada juga yang berjalan ke kantin.
Tak lama dari itu David menepuk pundak Kevin. "Bro! Gila Lo sekolah pakai sendal. Kok nggak ngomong sih tau gitu gue juga pakai sendal."
"Iya kalau pakek sendal barengan kan kalau di hukum nggak sendirian nanti." Sahut Arya yang juga tak kalah nakal dari Kevin.
Sedangkan Kevin tertawa kecil. "Gue lagi sakit Goblok!"
"Btw Lo mau kemana?" Tanya David yang melihat tak ikut menaiki tangga karena kelas mereka berada di lantai 2.
"Gue ada urusan bentar!" Jawab Kevin datar Lalu pergi meninggalkan teman-temannya.
Sesampainya di belakang sekolah Alias Taman. Kevin tersenyum melihat Aura yang tengah duduk diam di taman menunggu dirinya.
"Maaf ya cantik... Nunggu lama..." Ucap Kevin laku duduk di samping Aura. Sedangkan Aura hanya memasang wajah juteknya.
"Maksud Lo apaan sih!" Ucap langsung ke intinya. Ya niatnya memang untuk memarahi Kevin.
Sedangkan Kevin menghela nafasnya. Baru saja duduk tapi udah kena marah lagi. Di rumah kena marah sama di sekolah kena marah. Serba salah posisinya.
"Gue nggak ngerti kenapa Lo marah-marah. Tapi kalau untuk story itu memangnya kenapa? Kan wajah Lo nggak kelihatan? Orang-orang juga nggak tau kalau itu elo." Jawab Kevin dengan entengnya
Reflek Aura menjewer telinga Kevin. "Aww.." ringis Kevin namun ia tersenyum. Entah kenapa ia senang mendapatkan perlakukan ini.
"Lo benar-benar bikin gue emosi ya. Lo mikir dong! Mungkin nggak semua orang tau tapi nggak semua orang juga nggak tau siapa orang yang Lo post itu. Temen gue tau, Riyan juga tau. Itu kalau bocor gue bakalan berantem sama cegil-cegil Lo itu."
"Males banget berantem sama cegil. Dan cegil-cegil elo itu pasti nyalahin gue goblok." Bentak Aura
"Ya terus gimana cantik.... Mau di hapus pun percuma kan... Semua orang udah tau..." Balas Kevin lagi dengan entengnya. Lalu ia mengeluarkan kotak bekalnya itu.
Dan Aura benar-benar emosi. Satu cowok sinting ini nggak peka kalau orang di sampingnya sedang marah sedangkan dia malah dengan santainya sarapan.
"Binatang Lo! Cowok brengsek! Gue benci sama Lo. Hanya karena Lo nyenggol gue dan bakso gue jatuh dan masalah kita sampai sini. Kalau sampe beneran cegil-cegil elo itu nglabrak gue, gue nggak akan tinggal diam kalau mereka terluka gue juga nggak peduli!"
"Gue nggak mau tau. Sekali lagi Lo seenaknya sama gue. Gue nggak akan tinggal diam!"
Bukannya sedih merasa terancam, Kevin justru sangat santai. Kalau Aura nggak akan tinggal diam, berarti setiap kali ia membuat masalah dengan Aura, Aura akan terus mencarinya dong? Bagus lah kalau begitu.
Kevin tersenyum lalu mengambil satu roti lalu memberikannya pada Aura.
"Nih! Makan dulu jangan marah Mulu ntar cantik Lo ilang!" Kevin menyodorkan satu susu sama Rotinya.
Sengaja minta di buatin 2 porsi ya karena pagi ini mau ketemu sama Aura dan ngasih sarapan itu ke Aura.
Aura meraih susu sama roti itu dengan kasar. "Inget! Gue jauh lebih cantik daripada pacar Lo. Dan gue nggak butuh pujian Lo." Lanjutnya lalu mengigit roti dan berjalan meninggalkan Kevin di taman.
Sedangkan Kevin hanya tertawa melihat Aura seperti itu. "Kok lucu gitu sih." Batinnya.