Seorang gadis bernama Aisyah Larasati menemukan pria dipinggir jalan, menolong dan merawatnya.Pria tersebut ternyata amnesia dan tidak dapat melihat.Karena dianggap akan mencemari kampung jika tinggal serumah dengan yang bukan muhrimnya ,warga memberi pilihan menikah dengan pria tersebut atau salah satu dari mereka keluar dari rumah itu.Aisyah memilih menikahi pria tersebut hingga akhirnya mereka saling mencintai.Namun perjalanan rumah tangga mereka tak semulus jalan tol.Banyak cobaan yang harus mereka lalui baik dari keluarga maupun orang ketiga.Dan juga identitas suaminya yang dirahasiakan dari publik untuk menjauhkan mereka dari orang yang jahat.Bagamana kelanjutan ceritanya? Siapakah sebenarnya pria itu?Apakah Aisyah akan bahagia dengan pria tersebut?Mari baca ceritanya!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana 17 Oktober, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 25 Nikah Dadakan
Dua orang satpam berjalan diarea parkiran sebuah hotel.
"Nang, Pri, cepetan gih ke pos ,aku dan Asep sudah lapar ini,"ucap Yadi.
"Iya,nich.Kalian lama banget.Ngak tau apa perutku udah bukan lagi keroncong,tapi udah dangdutan,koploan malah,"sahut Asep.
"Iya,..iya...ini juga udah mau ke sana,"ucap Lanang yang berpapasan dengan Yadi dan Asep.
"Eh,..eh... lihat itu!!"ucap Supri yang menghentikan langkah teman-temannya.
"Apaan?!"tanya ketiga teman Supri kompak lalu melihat ke arah yang ditunjukkan oleh Supri.
"Oh,so sweet nya!!!Pakek gendong-gendongan,"ucap Lanang yang melihat seorang pemuda mengendong seorang gadis.
"Dasar jomblo!!"ledek Yadi.
"Yee ...mentang-mentang pengantin baru,udah bisa bergoyang ya semalam?!Mangkanya tu muka udah nggak lecek lagi kayak kemarin,"sahut Lanang.
"Eh lihat-lihat kenapa mobil itu goyang-goyang?!"tanya Supri.
Sepontan Lanang dan Yadi langsung mendekati mobil itu dengan mengendap-endap di susul oleh Asep dan Supri.
Lanang dan Yadi disebelah kiri mobil sedangkan Asep dan Supri disebelah kanan mobil.
Dari dalam mobil terdengar suara perempuan yang merintih rintah dan laki-laki yang sesekali membentak.Merasa ada yang tidak beres di didalam mobil akhirnya keempat security itu menggedor-gedor mobil tersebut hingga penghuni dalam mobil itu membuka kaca mobil.
Di dalam mobil nampak seorang gadis yang rambutnya acak-acakan dengan sebelah kaki di atas paha seorang pemuda.Pemuda itupun rambutnya juga acak-acakan bahkan seluruh kancing kemejanya sudah lepas semua.
"Apa yang kalian lakukan didalam mobil?!'tanya Yadi dari samping kiri.
"Kalian berbuat messumm ya?!"ucap Supri dari sebelah kanan.
"Tidak... kami tidak berbuat seperti itu.,"ucap Bayu.
"Tidak apanya?! Lihat penampilan kalian, tidak mungkin kalian tidak berbuat yang macam-macam,"sahut Lanang menimpali.
"Sudah,.... sudah kita bawa aja ke kantor,"ucap Asep menengahi.
Akhirnya Bayu dan Kirana pun dibawa ke kantor security, dengan Bayu yang mengendong Kirana.
Sesampainya di kantor security.
"Ada apa ini?! Kenapa ramai-ramai kesini?!"tanya Purnomo pria paruh baya berwajah sangar,berbadan tinggi,tegap,dan kekar ketua keamanan di hotel tersebut.
"Ini Pak,dua orang ini berbuat messumm di dalam mobil di area parkir, Pak,"lapor Yadi pada atasannya.
"Itu tidak benar, Pak.Kami tidak melakukan apa-apa di mobil,"kilah Bayu.
"Bohong, Pak! Kami berempat saksinya.Lihat saja penampilan mereka berdua,mana mungkin tidak melakukan apapun dengan penampilan seperti itu?!"sanggah Supri.
"Ini Pak, saya juga ada bukti rekamannya,"ucap Lanang yang memang langsung memvideokan kejadian tadi saat dia sampai di mobil Kirana sampai saat mereka digiring ke kantor keamanan.
Lanang memutar rekaman video yang menampakkan gambar sebuah mobil dari samping tapi dengan suara yang meresahkan, kemudian setelah kaca mobil dibuka terlihat sepasang pria dan wanita dengan rambut dan pakaian yang acak-acakan,
Purnomo pun segera mengecek cctv di area parkiran itu,dan benar saja, mobil itu memang terlihat bergoyang-goyang.
"Panggil kedua orang tua kalian kesini, sekarang juga.Jika tidak saya akan membawa kalian kekantor polisi,"ucap Purnomo tegas.
Dengan terpaksa Kirana pun menelpon ayahnya.Sedangkan Bayu hanya diam saja.
"Kamu?!kenapa tidak menghubungi orang tua mu.?!"tanya Purnomo pada Bayu.
"Kemarin malam, orang tua saya pergi ke Singapura untuk mengobati ibu saya yang menderita kangker, Pak,"jelas Bayu.
Tirta memang sedang mengantar Marwah berobat di Singapura, karena itulah hari ini yang menemui Keynan di taman adalah Bayu.
Satu jam kemudian, Rinto sudah sampai ditempat itu.
"Kirana,apa yang terjadi?!"tanya Rinto khawatir karena melihat putrinya yang nampak berantakan.
"Maaf, Bapak ini ayah gadis ini?!"tanya Purnomo tegas tapi sopan.
"Iya, Pak.Sebenarnya ada apa Pak?!"tanya Rinto penasaran karena Kirana hanya tertunduk tidak menjawab pertanyaan Rinto.
"Begini Pak, bawahan saya menangkap basah putri Bapak dan pemuda ini sedang berbuat tidak senonooh di area parkiran,"ucap Purnomo.
"Apa?!"tanya Rinto kaget dan juga tidak percaya bahwa putrinya melakukan hal semacam itu.
"Yah, Kirana tidak berbuat seperti itu,yah,"ucap Kirana membela diri.
"Ini bukti-buktinya , Pak,"ucap Purnomo memperlihatkan rekaman cctv dan juga rekaman video dari anak buah nya kepada Rinto.
Rinto nampak marah dan kecewa dengan putrinya.
"Kamu,...siapa namamu?!"tanya Rinto pada Bayu.
"Bayu om,"jawab Bayu sambil menunduk.
"Mana orang tua mu?!"tanya Rinto lagi.
"Orang tua saya sedang berobat ke Singapura,Om.Baru berangkat tadi malam,"jawab Bayu.
"Kapan mereka akan kembali?!"tanya Rinto
"Mungkin berbulan ,Om.Menunggu sampai mama saya sembuh,"jawab Bayu.
"Ya sudah,saya tidak mau tahu,di masjid hotel ini juga,kamu harus menikahi putri saya!"ucap Rinto tegas.
"Baik,Om,"jawab Bayu pasrah, karena dia tidak mempunyai bukti yang dapat membuktikan bahwa dia tidak melakukan perbuatan messumm itu.
Akhirnya persiapan pernikahan dadakan pun dilakukan di masjid yang berada di area hotel tersebut.Susi membawakan baju kebaya yang cantik untuk putrinya sedangkan Bayu menyuruh anak buahnya untuk membawakannya setelan tuxedo untuk Bayu.
Walaupun Susi sempat shock saat suaminya menceritakan apa yang terjadi pada putri mereka,Susi tetap menyetujui pernikahan ini.
Pernikahan itu hanya dihadiri Rinto, Susi dan beberapa karyawan hotel tersebut.Dengan langkah tertatih Kirana berjalan ke tempat diadakannya ijab qobul.Kakinya memang sudah bisa dipakai berjalan setelah diurut Bayu tadi, walaupun masih nyeri.Bayu tampak terpesona melihat kecantikan Kirana.
Dan selang beberapa waktu terdengarlah kata..
"Sah,"
"Sah,"
"Sah,"
Kirana pun mencium punggung tangan suaminya yang baru dikenalnya beberapa jam yang lalu.
"Tamat riwayat ku.mimpi apaaa... aku semalam sampai bertemu dan menikahi gadis ini.Hari-hariku akan penuh dengan penderitaan,"rutuk Bayu dalam hati.
"Sekarang kalian mau tinggal dimana?!"tanya Rinto setelah acara itu selesai dan tinggal mereka berempat di ruangan itu.
"Saya akan membawa Kirana ke apartemen saya ,Om,"ucap Bayu
"Ayah... panggil saya ayah,"kata Rinto.
"Iya ayah,"ucap Bayu agak canggung.
"Kalau ibu boleh tahu apa pekerjaan mu,nak?!"tanya Susi.
Saya bekerja di perusahaan jasa bodyguard,Bu,"jawab Bayu.
Rinto dan Susi pun melihat menantu baru mereka dari ujung rambut hingga ujung kaki.Dan postur tubuhnya memang nampak gagah, tinggi tegap dan berotot,sangat atletis.Tidak meragukan jika dia seorang bodyguard.
"Bolehkah untuk sementara kami tinggal di rumah ayah dan ibu dulu?!"tanya Kirana.
"Begitu juga bagus, Bagaimana Bay,apa kamu setuju?!"tanya Rinto.
"Saya tidak masalah,yah,"ucap Bayu.
"Ya sudah,kalau begitu ayo kita pulang,"ajak Rinto.
______________
Di kediaman Wishaka
"Sayang, dari mana saja sich seharian?"tanya Cicilia pada Keynan yang baru saja memasuki rumah,"Sayang, "panggil Cicilia kesal karena Keynan mengacuhkannya.
"Tidak usah panggil-panggil sayang,telingaku gatal mendengarnya,"ucap Keynan ketus.
"Aku tidak mau kita tidur terpisah,"kata Cicilia yang terus mengikuti Keynan.
"Dan aku tidak mau tidur satu kamar apalagi satu ranjang denganmu,"jawab Keynan langsung masuk dalam kamarnya,dan langsung menutup pintu kamar itu sebelum Cicilia ikut masuk.
"Huh..apa dia itu memang jeruk makan jeruk, selama anak buah ku mengikutinya,dia sama sekali tidak pernah menemui seorang wanita,"
gumam Cicilia.
***
Malam harinya di meja makan
Danu, Reni,Dio dan Cicilia sudah berada diruang makan.
Tap....tap....tap.....
Terlihat Keynan menuruni tangga kemudian berjalan menuju meja makan dan duduk disalah satu kursi.Mereka pun memulai makan malam mereka.
"Sayang,sini aku ambilkan,"ucap Cicilia hendak mengambil piring Keynan.
"Tidak perlu aku bisa sendiri,"ucap Keynan datar.
"Sayang, besok jalan-jalan yuk,"ajak Cicilia sambil menyendok nasi ke piringnya.Namun tidak ada jawaban dari Keynan
"Sayang, jawab dong!??"tanya Cicilia lagi sambil menyendok nasi ke dalam mulutnya.
Keynan mendengus sebal,"Aku tidak suka jika ada yang bicara saat sedang makan,"kata Keynan ketus.
"Huh,pantes aja dari tadi tidak ada yang mengeluarkan sepatah katapun,"batin Cicilia
Setelah makan malam, Keynan mengajak mereka berbincang diruang keluarga.
"Kak,Dio.Aku dengar banyak keluhan tentang kinerja kakak.Jika terus menerus seperti ini kinerja kakak,aku tidak akan bisa mempertahankan kakak di perusahaan"Keynan.
"Key, jadi staf itu capek, banyak pekerjaan nya.Aku kan kakak kamu,jangan banyak-banyak ngasih kerjaan sama aku ,dong!!"Dio.
"Semua pekerjaan itu memang bikin capek, kalau kakak nggak mau capek, kakak bisa mengundurkan diri dari perusahaan,"ucap Keynan datar.
"Key,"ucap Danu dan Reni bersamaan.
"Dan papa,jangan mentang-mentang papa CEO di sana terus papa bisa mengambil keputusan semau papa.Keynan sudah bilang pada papa kalau papa mengambil keputusan harus disetujui oleh Pak Rinto,"
"Gara-gara keputusan papa bekerja sama dengan perusahaan konstruksi kemarin,kita mengalami banyak kerugian.Besok Key akan kekantor mendisiplinkan pegawai yang tidak mematuhi aturan,"ucap Keynan lalu beranjak menuju sebuah ruangan di selah tangga.
Danu, Reni dan Dio diam mendengar kata -kata Keynan, sedangkan Cicilia langsung menyusul Keynan.Saat Cicilia sudah dekat dengan ruangan itu, Cicilia mendengar suara Keynan yang mulai mengaji.
Cicilia memasuki ruangan itu.Ruangan itu didesain seperti masjid mini, dengan peralatan sholat dan buku-buku yang berjajar rapi di rak buku.Cicilia melihat buku-buku itu,tapi ternyata buku-buku itu adalah Al Qur'an,buku hadist, fiqih, tafsir Al Quran dan banyak lagi yang berhubungan dengan agama Islam.
Cicilia melirik Keynan yang sedang mengaji, kemudian menghampiri dan memeluknya dari belakang.
Keynan tersentak,"Shadaqallahul Adzim,"ucap Keynan mengakhiri kegiatan mengajinya ketika ada yang memeluknya dari belakang, menutup dan meletakkan Al Qur'an yang dibacanya kemudian menghempaskan tangan Cicilia dari perutnya.
"Keluar dari sini!!ini tempat untuk beribadah,"kata Keynan dengan tatapan tidak suka, menghadap Cicilia.
Cicilia tiba-tiba menerjang tubuh Keynan yang sedang duduk dilantai itu hingga Keynan terlentang dilantai dan cicilan menyerang Keynan dengan ciuman membabi buta, namun dengan sigap Keynan langsung mendorong tubuh Cicilia hingga terpental,lalu menyeret Cicilia keluar dari ruangan itu.
"Lepaskan aku!!!"pekik Cicilia.
"Kamu sudah gila?!"ucap Keynan menghempaskan Cicilia ke lantai.
"Ya,aku sudah gila,"ucap Cicilia kembali menyerang Keynan dengan ciuman yang membabi buta, dan sekali lagi Keynan menghempaskan tubuh Cicilia.
"Apa mau mu?!'ucap Keynan dengan suara rendah tapi penuh penekanan.
"Aku mau kita tidur sekamar,jika kamu menolak,aku akan melakukan hal seperti ini dimana pun kita berada,"ucap Cicilia.
Keynan mengusap wajahnya kasar,"Oke,kita akan tidur sekamar,puas?!"ketus Keynan.
"Kalau begitu berikan kunci kamarmu,"ucap Cicilia.
"Untuk apa?!"tanya Keynan.
"Tentu saja untuk memasukkan barang-barang ku ke kamarmu."ucap Cicilia.
"Aku yang akan pindah ke kamarmu,"ucap Keynan.
"Kenapa... kenapa kita tidak tidur di kamarmu saja?!"tanya Cicilia.
Keynan tidak menjawab, berlalu menuju kamarnya sebentar kemudian keluar dari kamarnya dan masuk ke kamar Cicilia.Duduk di sofa dan mulai bekerja dengan laptopnya.
🌟"Ada sebagian orang yang saling jatuh cinta karena selalu bersama,tapi ada pula yang tidak bisa saling mencinta walaupun tinggal dibawah atap yang sama."🌟
..."Author"...
To be continued.....
buat author semangat nulis nya
bahasanya pun puitis tp tidak terlalu berat
semangat terus ya Thor...
abis lah kamu aldo