Shen Long adalah seorang Pemuda yang paling jenius di Sektenya sekaligus Putra dari Patriak Sekte Naga Langit.
Namun siapa sangka karena kejeniusannya, ada orang yang sangat iri dan memberikan Racun untuk menyumbat Kultivasi Shen Long.
Sejak kejadian itu semua kekaguman orang langsung berubah menjadi kebencian dan menganggap Shen Long sebagai sampah.
Tidak sampai disitu saja, bahkan Pertunangannya dengan Putri dari Kerajaan Ling menjadi berantakan dan berakhir dengan penghinaan.
Dalam keputusasaan Shen Long berniat untuk mengakhiri hidupnya di sebuah Jurang tanpa dasar.
Saat itulah pertemuan singkat antara Shen Long dengan Wanita misterius yang mengakibatkan Shen Long tidak jadi bunuh diri dan Ingin menjadi yang terkuat untuk membalaskan dendam kepada Sekte Naga Langit.
Apakah Shen Long berhasil menjadi yang terkuat dan membalaskan dendamnya???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Doom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Shen Long yang malang
Di sebuah bangunan kecil, terlihat sosok Pemuda yang sedang meratapi nasibnya yang malang.
Pemuda itu tidak lain adalah Shen Long yang sudah berusia 17 tahun sedang duduk di sebuah ruangan yang sempit yang tidak layak untuk dijadikan sebagai tempat tinggal.
" Ya Dewa... Kenapa aku diberikan Takdir seperti ini." Shen Long yang terlihat murung karena sudah berkali-kali mendapatkan kemalangan dalam hidupnya.
Bagaimana tidak? Shen Long yang awalnya sudah mencapai Pendekar Ahli tingkat 1 sejak masih berusia 7 tahun, kini semakin hari semakin menurun hingga sudah mencapai Pendekar Dasar tingkat 1.
Karena kejeniusannya Shen Long dijodohkan dengan Putri Raja Ling Minghao, yaitu Ling Yi Hua dari Kerajaan Ling sejak Shen Long masih berusia 7 tahun dan saat itu Ling Yi Hua masih berusia 6 tahun.
Pada waktu itu Ayah dari Shen Long masih menjabat sebagai Patriak Sekte Naga Langit dimana Ayah Shen Long mampu membawa Sekte Naga Langit mencapai kejayaan.
Sejak pertunangan antara Shen Long dan Ling Yi Hua itu, ada beberapa orang yang tidak menyukai hal tersebut sehingga mereka berniat untuk menyingkirkan Ayah Shen Long.
Pada suatu hari Ayah dan Ibu Shen Long sedang melakukan perjalanan menuju ke Istana Kerajaan Ling dimana mereka dihadang oleh kelompok misterius hingga mereka terbunuh akibat pertarungan itu.
Mendengar kematian kedua orang tuanya, Shen Long merasa frustasi karena dalam usianya masih muda yang tentu saja sangat membutuhkan kasih sayang dari orang tuanya.
Melihat hal itu, Tetua Agung dari Sekte Naga Langit yang bernama Hao Tian merasa kasian kepada Shen Long lalu mengangkatnya menjadi anak.
Hao Tian juga memiliki dua orang Putra yaitu Hao Mingzi dan Hao Xiang yang juga sangat baik kepada Shen Long.
Untuk menggantikan Ayah Shen Long, beberapa Tetua dan Guru yang lain ingin mengangkat Hao Tian sebagai Patriak baru mereka.
Namun usulan tersebut ditolak secara halus oleh Hao Tian, karena dia beralasan lebih fokus untuk keluarganya.
Karena Hao Tian menolak hal tersebut, ada satu orang yang langsung berdiri yang menandakan bahwa dia siap mengemban tugas sebagai Patriak Sekte Naga Langit.
Dia adalah Yang Gang yang sebelumnya menjabat sebagai Tetua Sekte Naga Langit dan salah satu otak dari pembunuhan terhadap Orang tua Shen Long.
Karena tidak ada kandidat yang memenuhi persyaratan, mereka pun mengangkat Yang Gang sebagai Patriak Sekte Naga Langit yang dimana memiliki temperamen yang buruk dan sangat misterius.
Sejak pengangkatan Patriak Yang Gang, secara perlahan tatanan Sekte Naga Langit telah bergeser hingga banyak menimbulkan pertanyaan dari beberapa Tetua.
Tidak lama kemudian Shen Long terkena racun yang sangat misterius, dimana dia tidak bisa lagi untuk Berkultivasi.
Tetua Agung Hao Tian dan beberapa Tetua yang lain juga merasa heran, karena tidak mampu mengenal racun yang bersarang di tubuh Shen Long.
Belum genap satu tahun atas kematian kedua orang tuanya, kini mengalami nasib yang buruk dimana dia tidak bisa lagi untuk Berkultivasi akibat Racun yang bersarang di tubuhnya.
Sejak saat itu Shen Long mulai dijauhi oleh teman sebayanya bahkan tidak jarang harus mendapatkan perlakuan yang buruk.
Tidak hanya sampai disitu saja, Shen Long juga mulai dijauhi oleh sahabatnya sendiri tentu saja membuat dia semakin frustasi.
Kini hanya tinggal tiga orang saja yang masih peduli kepadanya, yaitu Tetua Agung Hao Tian yang sebagai Ayah angkatnya dan kedua Kakak angkatnya Hao Mingzi dan Hao Xiang.
Saat Shen Long sedang meratapi nasibnya, kini terdengar suara dari luar yang sedang memanggilnya.
" Adik Long... Apa kamu tidak ingin berziarah ke makam kedua Orang Tuamu?" Suara terdengar dari luar, tidak lain adalah Hao Mingzi.
" Tunggu sebentar Kak." Shen Long mengusap air matanya buru-buru keluar dari bangunan kecil tersebut.
Shen Long tersadar bahwa hari ini adalah hari mengenang 10 tahun kematian kedua orang tuanya.
" Adik Long... Kamu menangis lagi? Kamu seorang pria harusnya tidak boleh menangis." Hao Xiang menggelengkan kepala berusaha untuk menghibur adik angkatnya tersebut.
Mereka memang sangat memahami kondisi yang dialami oleh Shen Long, bagi siapapun yang berada di posisi Shen Long dapat dipastikan dia juga tidak kuasa menahan air mata karena sudah 10 tahun mendapatkan perlakuan buruk kepadanya.
Perlakuan tersebut selalu saja terjadi setiap hari yang membuat Shen Long harus mendapatkan luka lebam di seluruh tubuhnya oleh beberapa Murid luar Sekte Naga Langit.
Di dalam Sekte Naga Langit terdapat tiga tingkatan Murid; yaitu Murid Luar, Murid Dalam dan Murid Inti.
Hao Mingzi dan Hao Xiang yang sudah tinggal sebagai Murid Dalam pun tidak bisa berbuat apa-apa karena Shen Long masih tinggal sebagai Murid Luar.
Ditambah lagi dengan aturan dimana Murid Luar, Murid Dalam, dan Murid Inti tidak boleh saling mengganggu apalagi mencari masalah.
Para Tetua dan Guru pun seakan tidak mempermasalahkan hal tersebut, karena mereka menganggap bahwa Shen Long adalah aib untuk Sekte mereka.
Meskipun begitu, mereka tidak berani untuk mengusir Shen Long karena Tetua Agung selalu mempertahankan Shen Long untuk berada di Sekte Naga Langit.
" Tidak Kak. Aku hanya kecapean berlatih." Shen Long menyembunyikan kesedihannya.
" Baiklah... Sekarang kita ke pemakaman orang tuamu." Hao Mingzi tidak ingin terlalu mempermasalahkan hal itu, karena dia sendiri tidak bisa menolong banyak.
Bahkan Tetua Agung sendiri hanya mampu mempertahankan Shen Long di Sekte Naga Langit, tetapi tidak memiliki hak untuk mengatur yang lain.
Mereka bertiga pun melangkahkan kaki mereka menuju ke sebuah tempat dimana tempat disemayamkan orang tua Shen Long.
" Hei... Ternyata sampah itu tidak berani berjalan sendiri. Bahkan harus meminta perlindungan dari Murid Dalam." ucap salah satu Murid Luar berkata kepada rekannya yang lain.
" Benar Saudara... Dasar sampah tidak berguna. Kenapa sampai sekarang Sekte Naga Langit tidak mengeluarkan Murid sampah seperti itu." ucap Murid wanita yang berada di tempat itu ikut memaki Shen Long yang tidak lain adalah Hu Meiyin yang dulu adalah gadis yang paling akrab dengan Shen Long.
" Saudari Meiyin... Aku tidak menyangka kamu juga ikut bersama mereka untuk memaki dan menyudutkan ku." Shen Long menggelengkan kepala karena perubahan sikap dari Hu Meiyin yang dulu selalu bersamanya untuk berlatih ataupun melakukan aktivitas lain.
Bahkan bisa dibilang mereka seperti pasangan kekasih dimana semua Murid Luar juga mengetahui hal tersebut.
" Ciihhhh... Siapa juga yang mau menjadi kekasih seorang sampah." Hu Meiyin merasa jijik melihat Shen Long.
Mendengar ucapan dari Hu Meiyin, hati Shen Long merasa sakit karena dulu Hu Meiyin pernah berjanji akan selalu bersama dengan Shen Long meskipun dia tau bahwa Shen Long tidak bisa Berkultivasi lagi.
Shen Long memang sudah bertunangan dengan Ling Yi Hua, namun itu hanya keinginan Raja Ling Minghao dan mendiang Ayahnya saja.
Sedangkan mereka sendiri tidak pernah dipertemukan hingga sampai sekarang apalagi waktu itu Shen Long masih kecil yang tentu tidak memperdulikan hal itu.
Karena sedari kecil hanya Hu Meiyin lah yang selalu menempel pada Shen Long hal itu membuat mereka berdua memiliki benih-benih cinta saat mereka menginjak usia remaja.
Bahkan waktu itu Hu Meiyin meminta kepada Shen Long untuk membatalkan rencana pertunangan dengan Ling Yi Hua, yang tentu saja hal itu disetujui oleh Shen Long.
" Adik Long... Lebih baik kita lanjutkan perjalanan." Hao Mingzi membawa mereka meninggalkan tempat itu menuju ke pemakaman.
Sesampai di pemakaman orang tuanya, seperti biasa Shen Long menabur bunga dan menyalakan beberapa batang dupa lalu berlutut di hadapan makam kedua orang tuanya tersebut.
Begitu juga dengan Hao Mingzi dan Hao Xiang, mereka juga ikut memberi penghormatan kepada makam kedua orang tua Shen Long yang mereka anggap sebagai orang yang paling berjasa di Sekte Naga Langit.
Setelah menjelang sore, Hao Mingzi dan Hao Xiang membawa Shen Long untuk kembali ke Sekte Naga Langit hingga mereka pun bergegas dari tempat itu.
Setelah berada di bangunan kecil, Hao Mingzi dan Hao Xiang berpamitan kepada Shen Long untuk kembali ke kediaman masing-masing.
" Adik Long... Apa kamu masih merasakan sakit?" Hao Mingzi yang sejak awal memperhatikan tubuh Shen Long banyak mengalami luka lebam hingga luka sayatan saat Shen Long melepaskan pakaian atasnya untuk membersihkan kedua orang tuanya.
" Tidak kak... Ini hanya luka ringan saja. Mungkin dalam beberapa hari juga sembuh." Shen Long menyembunyikan rasa sakit luar biasa yang dia alami dimana hari-hari sebelumnya dia selalu dipukul bahkan diberikan luka sayatan hingga babak belur oleh Yang Kiang Putra dari Patriak Yang Gang.
Beruntung pada hari ini Yang Kiang dan teman-temannya tidak ingin bertemu dengan Shen Long, karena mereka sudah tau akan kedatangan Hao Mingzi dan Hao Xiang.
" Adik Long... Kamu tidak bisa menyembunyikan hal itu kepada kami. Kami sudah mendengar dari beberapa Murid lain bahwa kamu dipukuli oleh Yang Kiang bersama teman-temannya. Maafkan kami tidak bisa berbuat banyak, tapi kami bisa membantumu sedikit." Hao Xiang memberikan beberapa Pil pemulihan kepada Shen Long untuk mengobati lukanya.
" Terimakasih atas bantuan Kakak semua. Suatu saat aku akan membalas kebaikan kalian." Shen Long mengambil Pil tersebut memasukkan di balik sakunya.
Terlihat sebuah senyuman dari wajah Shen Long, dengan adanya Pil tersebut paling tidak bisa meringankan rasa sakit yang dia derita.
Setelah itu Hao Mingzi dan Hao Xiang meninggalkan tempat itu yang kini hanya menyisakan Shen Long seorang diri seperti biasa tidak ada makanan, tidak ada pil, tidak ada Sumberdaya apapun dari Sekte Naga Langit.
Bahkan Shen Long hanya beralaskan tanah di bangunan kecil tersebut yang memang bukan untuk tempat tinggal, melainkan bekas kandang Kuda yang diperbaiki oleh Shen Long.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Shen Long hanya mengandalkan Ikan di sungai dan buah-buahan yang ada di Hutan yang kebetulan bangunan kecil tersebut berada di pinggir Hutan.
" Sekte Naga Langit adalah Perjuangan dari Ayahku. Patriak Yang Gang dan kalian semua. Suatu saat aku akan membalas dendam." Shen Long mengepal tangannya dengan penuh amarah.
mending buang ke laut aja thor
/Grin//Grin//Grin/
good job shenlong
/Grin//Grin//Grin/
seumur hidup
kaciaaan deh looo ...
/Grin//Grin//Grin/
di kuasai Shen Long
/Grin//Grin//Grin/