Ayuna begitu shock ketika melihat video suami yang begitu di cintai-nya sedang bermesraan dengan wanita lain. akankah Ayuna tahu siapa wanita itu? dan apakah yang akan dia lakukan?
Yukkk bagi yang penasaran, baca cerbung ini sampai selesai, insya Allah menghibur dan tersemat pelajaran di dalamnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 01Khaira Lubna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Malam pertama 21+
Pov Arya
Semua terasa bagai mimpi, sekarang dia, wanita yang begitu aku idam-idamkan selama ini sudah resmi menjadi permaisuri di istana ku. Dia sekarang adalah tanggung jawabku, istriku, serta makmum ku. Aku akan menjaga amanah terindah yang di titipkan untukku ini dengan sebaik mungkin. Insya Allah kita akan selalu bersama-sama di dunia maupun di kehidupan yang kekal abadi kelak.
Malam ini kita semua baru selesai melaksanakan sholat berjamaah bersama-sama. Aku, Ayuna, mas Bayu serta mama. Ayuna menyalami tanganku, Istriku itu begitu cantik dengan mukenah bewarna putih yang di pakainya, meskipun sisa-sisa kesedihan masih terlihat jelas di wajah cantik nan ayu nya itu. Mas Bayu rencananya akan pergi bertugas kembali besok pagi, dia menyerahkan semuanya kepadaku tentang penyelidikan kasus yang mengakibatkan nyawa bude melayang.
Beberapa orang suruhan ku yang begitu handal sudah ku perintahkan untuk mencari tahu siapa dalang di balik kematian bude, ini sudah termasuk pembunuhan berencana, aku ingin orang itu mendapat hukuman yang setimpal atas apa yang telah di perbuatan nya.
Setelah selesai sholat isya berjamaah, aku dan Ayuna masuk ke kamar utama, kamar ini dulunya adalah kamar aku sendiri, tapi sekarang tidak lagi, mulai malam ini Ayuna-ku sudah ada disini, menjadi temanku berbagi suka maupun duka. Dia wanita yang telah aku pilih, aku sangat menyayangi dan mencintainya. Begitu bodohnya lelaki yang sudah meninggalkan wanita secantik dan sebaik Ayuna.
***
Setelah sempat terjadi kebisuan antara aku dan istriku beberapa saat, Kami selanjutnya memutuskan untuk mengerjakan sholat sunah dua raka'at, seperti yang di kisahkan oleh Abu sa'id Maula, terdapat anjuran untuk menunaikan ibadah salat sunah bersama pasangan setelah menikah. Ini untuk meminta perlindungan kepada Allah SWT agar pernikahan berlangsung dengan harmonis dan bahagia.
“Kalau istrimu datang menghampirimu, maka perintahkanlah dia salat dua rakaat di belakangmu” (HR. Abu Bakr bin Abi Syaibah).
Kami sholat dengan begitu khusyuk, setelah selesai sholat, Ayuna menyalami tanganku dan menciumnya, begitu indah pemandangan yang ada dihadapan ku saat ini. Aku kemudian balas mengecup kening istriku. Dada ku berdesir, ini kali pertamanya aku melakukannya, hal yang begitu indah bernilai ibadah.
Aku membantu Ayuna membereskan perlengkapan sholat kami, rambut Ayunaku begitu indah dan wangi, dia sekarang hanya memakai lingerie bewarna putih yang tidak terlalu transparan tapi wajahnya begitu berseri, sedangkan aku memakai atasan kaos bewarna putih dengan celana berbahan katun panjang. Ayunaku terlihat malu-malu, aku tahu meskipun ini bukan kali pertamanya untuk Ayuna, tapi aku akan membuat istriku itu merasakan lebih dari apa yang dia rasakan dahulu, aku akan menghargainya lebih dari apapun.
Aku membimbing Ayunaku untuk duduk diatas tempat tidur yang terasa begitu nyaman dan damai. Aku manatap matanya, mencoba menyelami apa yang ada di mata indah itu. Ayunaku menunduk malu, wajah putihnya bersemu merah. Dada ku pun berdegup dengan begitu cepat.
''sayang,'' panggilku lembut mengangkat dagunya, supaya aku bisa melihat wajah yang di sembunyikannya.
''iya, mas'' balas Ayuna, menatap wajahku.
''boleh mas bertanya?''
''Tentu boleh, silahkan saja, mas''
''Ayuna, apa yang kau rasakan saat ini? Apa kau bahagia menjadi istri, mas?'' tanyaku dengan memegang dagu istriku. Kini, mata kami berdua saling memandang begitu dekat. Desiran di dada sudah begitu dahsyat yang aku rasakan. Getar-getar itu terasa begitu cepat.
''aku bahagia mas, aku berharap kebahagiaan ini tidak hanya untuk sementara. Semoga mas tidak hanya mau menerima kelebihan ku saja, aku harap mas mau menerima kekuranganku juga'' Ayuna berkata dengan mata berkaca-kaca, aku tahu luka di masa lalu pasti masih membekas dihatinya.
''mas tidak bisa berjanji sayang, tapi mas hanya bisa berdoa dan berusaha. Mas akan selalu mendoakan supaya hubungan kita ini akan tetap terjaga. I love you Istriku'' ucapku dengan penuh keyakinan.
''terimakasih mas, karena kamu sudah mau menerima ku, menjadi penopang saat aku terjatuh di titik terendah. Kalau suatu saat nanti kamu merasa bosan denganku, kamu katakan saja. Jangan berkhianat dibelakang ku, karena dikhianati oleh orang yang kita percayai itu rasanya sangat menyakitkan''
''tidak sayang, jangan berkata seperti itu. Mas sangat mencintai dan menyayangi mu'' ungkap ku meyakinkan. Aku memeluk Ayuna, dia harus tahu kalau aku sangat-sangat mencintainya. Ayunaku, hanya dia yang ada dihatiku. Aku mengelus punggung yang hanya di lapisi kain tipis itu, Ayuna memelukku begitu erat. Aku rasa aku sungguh tidak tahan lagi, jiwa kelelakiannya semakin memberontak.
''sayang, apa kamu sudah siap?'' tanyaku dengan nada suara pelan dan lembut. Kini mata kami kembali beradu pandang.
''sudah mas, aku sekarang sudah menjadi istrimu. Aku siap melayani mu, selama itu tidak dilarang oleh agama'' jawab Ayunaku mengangguk malu-malu.
Kemudian aku melangkah kaki ku, berjalan beberapa langkah. Aku menekan seklar lampu utama yang ada di dalam kamar. Kini hanya cahaya lampu tidur yang remang-remang yang menjadi penerang. Suasana di kamar kami terasa semakin syahdu.
Setelah itu Aku mendekat ke ubun-ubun istriku, membaca doa: Dari ‘Amr bin Syu’aib, dari bapaknya, dari kakeknya berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,
إِذَا تَزَوَّجَ أَحَدُكُمْ امْرَأَةً أَوِ اشْتَرَى خَادِمًا فَلْيَأْخُذْ بِنَاصِيَتِهَا (وَلْيُسَمِّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ) وَلْيَدْعُ لَهُ بِالْبَرَكَةِ، وَلْيَقُلْ
“Apabila salah seorang dari kamu menikahi perempuan atau membeli seorang budak maka peganglah ubun-ubunnya lalu bacalah ‘basmalah’ serta do’akanlah dengan do’a berkah seraya mengucapkan:
اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِهَا وَخَيْرِ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ.
Artinya: ‘Ya Allah, aku memohon kebaikannya dan kebaikan tabiatnya yang ia bawa. Dan aku berlindung dari kejelekannya dan kejelekan tabiat yang ia bawa.’” (HR. Abu Daud, No. 2160; Ibnu Majah, No. 1918. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadis ini hasan.
Selain doa di atas, aku juga membaca doa berikut.
إِذَا أَتَى الرَّجُل أَهْله فَلْيَقُلْ بِسْمِ اللَّه اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيمَا رَزَقَتْنَا وَلَا تَجْعَل لِلشَّيْطَانِ نَصِيبًا فِيمَا رَزَقْتنَا ، فَكَانَ يُرْجَى إِنْ حَمَلْت أَنْ يَكُون وَلَدًا صَالِحًا
Artinya: “Jika seseorang mendatangi istrinya (berhubungan intim), maka ucapkanlah ‘Ya Allah, berkahilah kami dan keturunan yang dihasilkan dari hubungan intim ini, janganlah jadikan setan menjadi bagian pada keturunan kami’. Dari do’a ini, jika istrinya hamil, maka anak yang dilahirkan diharapkan adalah anak yang shalih” (Fath Al-Bari, 9: 229).
Setelah selesai, aku mendekatkan wajahku ke arah wajah istri ku, aku mencium keningnya, pipinya, hidungnya kemudian turun menuju bibir ranum itu, menciumi nya dengan begitu lembut bergelora. Nafas itu terasa begitu hangat.
Malam ini terasa begitu indah, aku mendengar istri ku mendesah pasrah, aku menciumi setiap inci tubuhnya tanpa terlewat kan. Aku akan memperlakukan istriku dengan begitu istimewa.
Perlahan-lahan satu persatu pakaian kami terlepas, aku menyelusup membaringkan kepaku di dua gundukan kenyal itu, setelah tadi aku meninggalkan jejak di leher jenjang milik istri ku, aku berhenti di gundukan kenyal itu beberapa saat, merasakan kenikmatan yang baru pertama kali aku rasakan, Ayunaku meremas kepalaku menekannya supaya kepalaku tetap berada di sana. Desahannya semakin terdengar berirama di telinga ku, saat aku memasukkan senjata andalanku.
Aku dan Ayunaku merasakan kenikmatan yang begitu sempurna, Setelah melewati malam panjang dengan keringat bercucuran.
''sayang, terimakasih untuk malam ini'' ucapku, yang posisiku masih berada diatasnya.
''terimakasih kembali, mas'' ucapnya, tertahan.
Lalu aku turun, merebahkan diriku disamping tubuh istriku. Lalu aku membawa tubuh polos itu ke dalam dekapanku.
Kemudian kami tidur dengan saling berpelukan, dengan bibir yang tersungging bahagia.
sebejad2 nya laki2 pasti cari istri yg bener.