Apa yang akan kalian lakukan jika bertemu dengan seorang anak kecil yang tengah menangis karena terlepas dari orang tuanya? Panik ouh sudah pasti, seperti itulah yang di alami oleh kenzia. Niat hati pergi ke taman untuk merefresh otak nya yang hampir mau meledak, dirinya malah bertemu dengan seorang bocil yang menangis karena terpisah dari orang tuanya. Untungnya saja Zia anak baik rajin menabung tidak sombong,dan menyukai anak kecil, dia pun mengajak anak itu bermain, hingga tanpa sadar sang bocil itu nyaman padanya sampai memanggil nya dengan sebutan mommy. "Kayaknya anak itu gak punya ibu, sampai manggil gue mommy gitu. Kasihan kamu nak, andai aja bapak mu duda ganteng kaya raya, aku siap jadi mommy mu."ucap zia sembari memandang ke arah anak kecil .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon natassya siregar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 25
" Dimana mereka kas " kata Dion sangat Dingin bahkan urat di leher sudah keluar Akas yang baru pertama kali melihat itu terkejut pasalnya Akas tidak pernah melihat Dion semarah ini
...********************************...
Tanpa pikir panjang Dion langsung keluar dari rumah sakit tempat Zia di rawat menuju rumah Vita.
" Tunggulah pembalasan ku sial*an kau membuat keluarga hancur dan sekarang kau membuat Adik ku satu-satunya harua mengalami seperti ini" batin Dion tangannya mengepal kuat setir mobil.sepertinya waktu berpihak pada Dion , tak membutuhkan waktu lama dia sudah sampai ke rumah Vita
Brkkkkkk......Dion langsung menendang pintu rumah Vita .
" Vita kau dimana " bentak Dion , Vita yang masih berada dikamar terkejut bukan main. Dia langsung keluar dari kamar.
" hei Dion apakah kau sudah gila atau otak mu eror, ngapain kau datang kerumah dengan marah marah,apa orang tua tidak mengajari mu untuk sopan santun." teriak Vita mengema di rumah itu
" hah ,sopan santun apakah kau tidak berkaca pada dirimu? Apakah kau sudah punya sopan santun memisahkan seorang anak dengan orang tua nya sejak kecil?, apakah kau punya sopan santun menganiaya seorang gadis di rumah mu bersiap lah ini akan menjadi hari terakhir menghirup udara bebas " ucap Dion tatkala membuat Vita gemetaran.
" aku tidak melakukan jika dia memberikan uang itu padaku, aku tidak akan emosi Dia yang salah ,apa dia kira di dunia ini ada yang gratis " ucap Vita yang tak mau kalah . Dion yang kesabaran nya sudah setipis tisu dibagi sepuluh langsung menelpon anak buahnya.
" Tunggu lah sebentar lagi kau tidak akan pernah merasakan indahnya dunia" sangat menyeramkan itulah yang Vita rasakan kali ini, Tan butuh waktu banyak anak buah Akas sudah datang,
" bawa Dia letakan di markas sikasa dia secara perlahan jangan sampai mati, kalian mengerti " tanya Dion
" mengerti Tuan " anak buah Dion langsung menarik vita tetapi belum Keluar suara Lusi membuat mereka berhenti
" jangan bawa ibu ku " teriak Lusi
" jangan buang waktu saya bawa Dia juga ikut bersama ibunya" kata Dion dengan cepat.
" hei lepas kan aku ,heii lepas lkan , lepas,,lepas " teriak Vita/ Lusi bersamaan
sedangkan Dion sudah berkendara dengan kecepatan tinggi menuju rumah sakit, Dia mendapatkan informasi dari Zein bahwa Zia sudah sadar
Tokk... Tokk
" masuk" Akas ,ya Akas masih menjaga Zia
" boleh aku berbicara dengan Zia dan kau boleh pulang Oliv pasti sudah menunggu mu ini sudah Siang" kata Dion
" baiklah aku titip Zia " ucap Akas lalu langsung pergi
" aiasss kalo saja bukan teman dan calon adim ipar sudah ku tendang dia" batin Dion
" Zia, bangun ini kakak" membangunkan Zia ,Zia yang terusik langsung melihat Dion , seketika Dia memeluk kakaknya itu
" kakak mereka yang salah mereka yang menjauhkan kita maaf sudah menuduh kalian yang membuang Zia" aduh Zia bak seorang anak kecil.
Sementara Dion tidak bisa berkata apapun.
" apakah kau sudah mengetahui nya" ucap Dion mengelus lembut Surai adiknya itu
" iya kakak sebelum mereka memukul mereka sudah menjelaskan padaku " kata Zia. Dion melerai pelukan Zia , memegang pipi Zia yang ada bekas kemerahan.
Dengan lembut Dion mengelus pipi itu, sambil berkata.
" ini terakhir kalinya Adik kakak ini menangis tidak ada yang boleh membuatnya menangis lagi " kata Dion
" sekarang sudah ada Kakak dan mama yang menemani princess kakak ini, oh satu lagi Ada Akas dan juga Oliv " ucap Dion dengan senyum manis menatap Zia.
" kakak dimana pak Akas ? " tanya Zia
" wah kau lebih bertanya dimana Akas dari pada mama mu?
To be continued
..cpt pulih y Oliv
sampe nunggu lama ini thor