NovelToon NovelToon
Dibuang Suami, Diratukan Adik Ipar

Dibuang Suami, Diratukan Adik Ipar

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Nikah Kontrak / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Suami Tak Berguna
Popularitas:17.9k
Nilai: 5
Nama Author: To Raja

Regina, memilih bercerai dari sang suami yang telah menikahinya selama 5 tahun.

Dia selalu tidak terlihat di depan sang suami karena perempuan lain yang dicintai suaminya.

Namun setelah bercerai, ternyata malah menjadi awal dari kisah cintanya bersama sang adik ipar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

22. Lirikan sang ibu

Keesokan paginya, orang kantoran bekerja seperti biasanya, pagi-pagi sudah berangkat untuk mencegah mereka terlambat karena macet di perjalanan. 

Kevin juga meninggalkan rumah sakit pagi-pagi sekali bahkan sebelum Selena bangun. 

Pria itu langsung pergi ke kantor, dan begitu tiba di kantor, Dia sangat terkejut bahwa posisinya yang sebelumnya menjabat sebagai seorang CEO kini diturunkan menjadi seorang direktur. 

Tak hanya itu saja, Arvin yang sebelumnya menjadi wakil CEO kini dinaikkan posisinya menjadi CEO dan posisi wakil CEO tetap dikosongkan. 

Mengetahui jabatannya yang diturunkan dan bahkan ruangannya yang kini terlalu sempit untuknya, Kevin benar-benar kesal. 

Seraya menggertakan giginya, Kevin menatap asistennya yang datang membawa tumpukan berkas. 

Sang asisten meletakkan berkas di atas meja sambil berkata, "Tuan muda, ini berkas yang ditinggalkan oleh direktur sebelumnya, semuanya harus diselesaikan bulan ini juga dan--"

"Orang tua itu pasti sudah gila, bisa-bisanya posisiku diturunkan sejauh ini!" Kevin tidak mau bekerja, dia berdiri sambil menggertakkan giginya dan berjalan ke jendela memandangi langit-langit di luar sana yang tampak cerah di pagi hari itu, seolah-olah bersukacita atas kemalangan yang diterima oleh Kevin. 

Sang asisten berkata, "Saya rasa tuan besar melakukan ini hanya untuk mengingatkan tuan muda supaya lebih memperhatikan pekerjaan lagi. Tolong bertahan sebentar lagi, saya yakin posisi tuan muda akan dikembalikan begitu--"

"Kau?!" Kevin berbalik menatap asistennya dengan penuh amarah, "Selena ada di rumah sakit, dan,,," Kevin memijat keningnya, dia benar-benar frustasi memikirkan Selena yang entah bagaimana nasibnya kalau tidak mendapatkan perhatian darinya. 

Apalagi sekarang Selena dalam kondisi yang sangat tidak baik, dan dia diawasi dengan ketat oleh kakek untuk melihat kinerjanya, apa yang akan terjadi pada kekasihnya?

Ini benar-benar membuatnya frustasi.

"Saya akan mengatur seseorang profesional untuk menjaganya di sana, tuan muda tidak perlu khawatir," ucap sang asisten yang selalu memiliki solusi untuk setiap permasalahan yang dihadapi oleh atasannya. Itulah tujuannya menjabat sebagai asisten.

"Pria tua itu tidak akan berhenti,,, sebanyak Apa pekerjaannya?" Kevin akhirnya tidak punya pilihan lain, dia memilih untuk mengikuti ucapan tuan besar dan kembali mendapatkan posisinya sebelum akhirnya memikirkan lagi tentang proses penyembuhan Selena. 

"Ada 5 proyek yang harus anda tangani, dan 2 proyek diantaranya baru akan dimulai bulan ini, semua orang sedang sibuk untuk mempersiapkan dua proyek itu," sang asisten memilah-milah berkas yang ada di atas meja dan meletakkannya di depan Kevin sesuai dengan kriteria masing-masing. 

Kevin menggertakan giginya dengan banyaknya proyek yang harus ia tangani, karena itu menandakan bahwa dia akan sangat sibuk mengawasi kelima proyek besar itu, namun dia akhirnya mulai bekerja membuat sang asisten merasa lega dan keluar dari ruangan Kevin untuk kembali ke ruangannya. 

Baru saja tiba di ruangannya, telepon kantor sang asisten berdering memperlihatkan nama kantor CEO. 

"Ya, Tuan Muda," ucap asisten Kevin mengangkat panggilan telepon itu. 

Dari seberang telepon, Arvin berkata, "katakan pada atasanmu untuk melaporkan proyek kota a dan kota B di jam 10.00 nanti. Selain itu, ada hal lain yang perlu kubicarakan dengannya!"

"Baik," jawab sama asisten mengakhiri panggilan telepon itu lalu duduk sambil memejamkan matanya, berusaha mengambil energi positif di sekitarnya. 

"Kevin pasti tidak akan mau melakukan ini, hah,,, bagaimana ini?" Sang asisten kebingungan sendiri, dia berusaha memikirkan kata-kata yang harus ia keluarkan untuk membujuk Kevin menemui Arvin. 

Sampai pada pukul 10.00 pagi, akhirnya Kevin keluar dari ruangannya, membawa beberapa berkas dan memasuki lift menuju lantai tempat ruangan CEO berada. 

Kebetulan saat pintu lift terbuka, Regina berdiri di dalam lift sambil memperbaiki jam tangannya. 

Ketika tatapan keduanya bertemu, raut muka Regina langsung berubah masam, tidak ada seorang perempuan yang senang bertemu dengan mantan suaminya, terutama jika perpisahan mereka terjadi karena konflik besar, terutama karena perselingkuhan. 

Kevin mengabaikan wajah masam Regina, ia berdiri di samping Regina sambil berkata, "selamat, kau sudah berhasil mengendalikan keluarga Taliban, bahkan dengan posisimu saat ini yang tidak menyandang status apapun di keluarga Taliban, kau benar-benar membuatku kagum."

Regina tersenyum, "aku anggap itu sebagai pujian, selamat atas jabatan barumu," kata Regina tanpa rasa bersalah. 

Tetapi kata-kata Regina itu malah membuat Kevin menjadi sangat kesal, dia menatap Regina dengan tatapan dinginnya bersamaan dengan pintu lift yang terbuka lalu Regina keluar meninggalkan Kevin sendirian. 

Seraya menggertakan giginya, Kevin akhirnya mengikuti Regina hingga keduanya tiba di ruangan CEO. 

Regina langsung duduk di sofa, sementara Kevin berdiri menatap Arvin yang juga menatapnya. 

"Kalian bertemu berdua seperti ini di kantor, sepertinya hubungan kekasih gelap diantara kalian sudah separah ini ya," komentar Kevin sambil mendekat ke meja kerja Alvin, lalu meletakkan berkasnya di atas meja Arvin. 

"Ya, Tentu saja tidak seterus terang seseorang yang siang malam menunggui kekasihnya di rumah sakit dan mengabaikan pekerjaannya," ucap Arvin tanpa rasa bersalah. 

Sekali lagi Kevin merasa sangat kesal, namun dia hanya bisa menyimpan kekesalannya itu dalam hati dan meluapkannya lewat tangannya yang terkepal kuat dan wajahnya yang tegang sempurna. 

Arvin senang melihat keadaan kakaknya, dia mengambil berkas di atas meja sambil berkata, "kakek bilang dia akan mengembalikan posisi CEO padamu Jika kau bertahan dalam satu bulan. Kau harus ingat bahwa absenmu akan diawasi, dan kinerjamu juga akan menjadi salah satu kriteria penilaian kakek. Aku yakin kau tidak akan begitu bodohnya menghancurkan masa depan yang cerah di hadapanmu hanya untuk seorang perempuan yang bermuka dua kan?' 

"Kau! Jangan menilai Selena dengan mulut kotormu itu!" Tegas Kevin penuh amarah. 

"Hm,,, aku juga mengatakan hal yang sama padamu supaya tidak sembarangan menilai Regina," kata Arvin membuat Kevin semakin kesal. 

Saat dua saudara kembar Itu tampak berada dalam ketegangan permusuhan mereka, ponsel Regina berdering memperlihatkan panggilan telepon dari Christina. 

"Halo Bu," ucap Regina mengangkat panggilan telepon itu. 

"Kau sudah tiba di kantor?" Tanya Christina dari seberang telepon. 

"Baru saja sampai, sekarang sudah di ruangan Arvin, di sini juga ada Kevin," ucap Regina. 

"Kevin? Baiklah, kita bicara nanti, ibu segera ke situ," ucap Christina.

"Baik, hati-hati di jalan Bu," kata Regina mengakhiri panggilan telepon itu.

Kevin langsung menatap Regina, dia hendak berkata sesuatu ketika Arvin menepuk meja menggunakan berkas di tangannya.

"Lihat ini!" kesal Arvin yang tidak ingin memberi kesempatan bagi Kevin untuk memarahi Regina.

"Apa?!" tanya Kevin merasakan emosi perlahan-lahan naik ke ebun-ubunnya.

"Apa karena pikiranmu terus memikirkan perempuan itu sampai-sampai kau salah dalam perhitungan keuangan? Kalau begini perhitungannya, kita akan mengalami kerugian besar! Aku ingin kau mengulang semua ini, perhatikan dengan benar, jangan menempatkan pikiranmu di tempat lain saat kau sedang bekerja! Lalu, kau juga harus mengerjakan proyek ini, direktur mesifa sedang sakit, dia tidak bisa menangani semua pekerjaannya jadi dibagi-bagikan ke direktur yang lain," Arvin meletakkan dokumen lain di hadapan Kevin membuat Kevin sangat terkejut.

5 proyek saja sudah membuatnya kalang kabut, karena semuanya adalah proyek besar yang membutuhkan pengawasan ekstra ketat, namun sekarang ditambah satu proyek lagi?

Kalau begini ceritanya, dia tidak akan punya waktu untuk Selena!

Saat Kevin hendak protes, tiba-tiba pintu ruangan terbuka memperlihatkan sang ibu yang baru saja datang.

"Loh, Ibu cepat sekali?" ucap ke Regina kebingungan.

"Ya a, Sebenarnya tadi sudah diparkiran," ucap Christina sambil melirik putranya.

Lirikan dari sang Ibu itu membuat Kevin akhirnya menenangkan emosinya yang hendak diledakkan pada Arvin, dia mengambil berkas di atas meja dan buru-buru keluar karena tidak ingin mendapat ceramah panjang lebar dari sang ibu.

1
Susi Akbarini
emanng mau tykar kevon ama laki2 lain..
ya gak ada yg mau ama selwna yg pwnyakiran..
❤❤❤❤😉
Warijah Warijah
Arvin bukan Kevin Selena, smg niatnya untuk merayu Arvin diketahui oleh Kevin. jd Kevin tahu siapa Selena sebenarnya...yaitu jalang klas kakap /Grin//Grin//Grin//Grin/
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
🍏A↪(Jabar)📍
bukankah si Selena udh pernh bertemu Arvin pas di taman🤔
🍏A↪(Jabar)📍
semoga aja tuh dipatuk ular😂
🍏A↪(Jabar)📍
paling" mati😂
Lyvia
mimpimu ketinggian selena n kau kevin tunggu saja kehancuranmu n penyesalanmu karna menghianati regina
Mrs.Riozelino Fernandez
ayoooo jalankan rencana licik mu...🤣🤣🤣🤣
Kamiem sag
bener kan Selena itu ular beludak
begitu tau kepastian pisisi Kevin di perusahaan dan dan dikeluarga dia langsung berniat merebut Arvin
haa... betapa bodohnya kau Kevin
Mrs.Riozelino Fernandez
memastikan apakah Kevin masih layak diperjuangkan atau tidak 🤣🤣🤣🤣
Kamiem sag
Selena cuma mau memastikan kesejahteraannya saja
Susi Akbarini
masih mending gak jadi OB..

😀😀😀❤❤❤❤
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Kamiem sag
kakek memang the Best
Warijah Warijah
Kpn Kevin tahu kebutuhan Selena?
Mrs.Riozelino Fernandez
kenapa gak dikeluarkan aja sih dari keluarga,dengan begitu Kevin bisa lihat siapa itu Selena...
Mrs.Riozelino Fernandez: gedeg banget kk 🤣🤣🤣🤣
Lyvia: g seru nanti 😄
total 2 replies
Mrs.Riozelino Fernandez
lama lama kamu bisa ompong nih Kev,suka banget menggeretakkan gigi...
Soraya
lanjut thor
ros
Luar biasa
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!