NovelToon NovelToon
Istriku Canduku

Istriku Canduku

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Badboy / Cintamanis
Popularitas:75.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: Elis Kurniasih

Sequel dari Sang Pemilik Cinta

Sebelumnya, mohon maaf karena cerita ini banyak mengandung bawang, karena memang saya membuat karya ini seperti nano nano, ada sedih, bahagia, komedi, dan kebucinan seorang suami pasa istrinya.

Novel ini bukan mengedepankan tentang poligami atau pelakor, tetapi ini tentang psikologi Mario yang di hantui rasa bersalah pada adik kembarnya semasa remaja, juga tentang seorang gadis bernama Inka yang broken home, psikologi seorang anak korban perceraian di usia yang sama.

Kemudian, mereka menikah karena kesepakatan yang saling menguntungkan.

Mario yang tak percaya dengan ikatan pernikahan dan memilih live together bersama pacar-pacarnya, di jodohkan oleh sang ayah dengan anak sahabat ayahnya. Mario menolak dan lebih memilih menikahi Inka, teman dari istri sahabatnya yang baru sekali bertemu.

Di tengah pernikahan yang mulai adanya benih-benih cinta, mereka di uji dengan ujian yang membangkitkan psikologi masa lalu keduanya muncul.

Jadi, siapkan mental kalian dan hanya yang berhati baja, yang bisa membacanya sampai end.


Terima Kasih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elis Kurniasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

belom ketemu bini

"Dhaann..." Teriak Mario pada asistennya.

"Iya pak?" Dhani langsung berlari menghampiri Mario yang duduk di ruangannya.

"Haduh Dan, gue kan udah bilamg sama lo, minggu depan jadwal gue di kosongin 5 hari. Lo gila apa? gue stres nih belom ketemu bini gue 3 minggu. Lo ga mau liat gue marah-marah terus kan?"

Dhani menggeleng setelah mendengar penuturan Mario.

"Kalau gitu lo atur, minggu depan jadwal gue harus kosong. Gue mau ke Paris. Pulang dari sana, lo atur semua pertemuan yang gue tunda. oke!" ucao Mario lagi.

"Baik pak, tapi jangan lupa sepulang dari Paris, jadwal bapak kontrol ke rumah sakit." ucap Dhani.

"Iya Dhan, gue tau." Mario meneruskan lagi pekerjaannya. Dhani pun keluar dari ruangan Mario. Bosnya itu kalau sudah maunya, tidak bisa di bilang tidak'.

Dahulu, Mario adalah alkoholic. sejak SMA, ia sudah menyukai yang namanya wine. Kebiasaannya semakin parah, ketika kuliah di luar negeri, di tambah putusnya hubungan Mario dengan seorang gadis dari cinta pertamanya. Walaupun Rey dan Andre selalu mengingatkan akan kesehatannya, tetapi Mario tak pernah mendengar. Alhasil, empat tahun lalu, Mario harus mondar mandir masuk rumah sakit akibat pembengkakan hati. Kini ia harus tetap kontrol agar penyakitnya tak kambuh lagi.

****

Inka berjalan cepat di lorong gedung, ia dengan gesit kesana kemari, demi menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat. Inka tidak mau membuang waktunya di sini dengan bersenang-senang. Di kepalanya hanya ada kata 'karir'.

Bugh.. Inka menabrak seseorang.

"Sorry, I didn't mean it." Inka tidak bisa menggunakan bahasa perancis, ia masih menggunakan bahasa Inggris.

"It's O.." Baru akan menyelesaikan perkataannya, tiba-tiba gadis yang Inka tabrak menengadahkan kepalanya.

"Inka? ini bener elo?" Tanya gadis itu yang langsung menghampiri Inka.

"Ya ampun, Bella? Lo di sini juga? sejak kapan?" Inka bertanya dengan antusias.

Arabella, adalah teman Inka semasa kuliah. Sejak awal kuliah, mereka cukup dekat. Bella mempunyai ayah berkebangsaan Belanda, sedangkan ibunya orang Jawa. Bella tinggal dengan pamannya, adik dari ibunya Bella. Karena suatu hal, ayahnya Bella kembali kenegaranya, ibunya Bella pun menemani sang ayah pulang. Tinggallah Bella yang hanya di temani sang paman. Inka sering menginap di rumah Bella dan sempat beberapa kali bertemu pamannya. Namun, akhirnya Inka dan Bella berpisah di semester enam, Bella meneruskan kuliah di negeri ayahnya.

"iya, lo juga di sini, sejak kapan?" Bella balik bertanya.

"Gue baru dua minggu di sini Bel."

"Kalau gue udah setahun lebih di sini In. sejak lulus di Belanda, gue minta bokap buat magang di sini dan Untungnya bokap gue punya relasi."

"Wah enak donk."

"Lo sendiri? Oiya katanya lo udah nikah." Tanya Bella tersenyum.

Inka menagngguk, "dan gue disini karena relasi suami gue."

"Wah gila lo, dapet suami kaya." ledek Bella.

Inka mengangkat bahunya.

"Lo utang cerita sama gue, pokoknya nanti pulang kerja lo harus nginep ke tempat gue. Kita ngobrol sepuasnya."

Kemana-mana Inka selalu di temani Bella. Bersyukur Inka bertemu dengan Bella di sini, sehingga memudahkan ia untuk hidup di negara yang baru di injaknya.

Mario sampai di Paris tanpa memberi tahu Inka. Sengaja ia datang tiba-tiba. Ia ingin melihat langsung aktifitas istrinya selama di sini. Ia juga ingin memastikan, apa jauh darinya membuat Inka dengan mudah beralih pada laki-laki lain? Ternyata tidak. Inka melakukan aktifitas normal dengan pekerjaannya. Mario juga melihat, jika kemanapun Inka pergi selalu di temani teman wanitanya itu. Tidak pernah sedikitpun, ia melihat Inka bersama laki-laki.

"Bel, om lo apa kabar?" Tanya Inka di sela-sela makan siang mereka.

"Eh lo masih inget om Pras?"

"Iya lah gue inget." Jawab Inka pendek.

"Beberapa kali, om gue juga pernah nanyain lo. wah jangan-jangan?" Ledek Bella.

"Gue malu kalau inget om lo, gue pernah punya insiden ga enak sama dia." ucao Inka dengan tersenyum tipis.

"I know, I know. Om pras udah nikah tiga tahun lalu. Dia nikah sama sahabatnya. Dari awal nikah, dia tahu sahabatnya sakit, ga lama meninggal."

"Kasihan om Pras, tapi udah punya anak?" Tanya Inka antusias.

Pasalnya Inka pernah menaruh rasa dengan Prasetyo, biasa di panggil om Pras itu. Bagaimana Inka tidak menyukainya. Prasetyo bertutur kata halus, lembut, sopan, dan perhatian. Mungkin karena berdarah Jawa Solo. Parasnya pun tidak kalah tampan, hanya saja dia tampan lokal.

"Udah satu. Anaknya perempuan berusia dua tahun." jawab Bella.

"Wah lagi lucu-lucunya tuh." Perkataan Inka di angguki Bella.

****

Biip.. Inka menekan kata sandi apartemennya. Ia langsung menuju kamar dan menyiapkan air hangat untuk berendam.

Bleep... Lampu padam. Namun tak terlihat pemadaman, di kamar apartemen sebelahnya. Ia segera meraih ponselnya untuk mendapatkan sinar. Perlahan, Ia keluar kamar untuk mencari pusat listrik yang berada persis di pintu masuk apartemennya.

Tiba-tiba tubuhnya di angkat seperti karung beras. Kemudian di jatuhkan ke ranjang kamarnya. Sontak, membuat Inka bergerak cepat untuk melindungi dirinya. Inka menendang perut lelaki itu, dan berlari keluar. Pinggangnya di tarik, hingga ia terjatuh lagi.

"Tolong.. lepas.. lepas.." Dengan sekuat tenaga Inka melepaskan diri dari lelaki itu.

Tenaga Inka cukup kuat, lelaki itu itu pun sedikit kuwalahan menghadapi Inka. Hingga akhirnya Inka melemah, setelah terkungkung dalam dekapannya.

1
Vira II
Luar biasa
Mirnaa 12
bagus
Ramutu
lebokkk 😂😂😂
ryuka
Luar biasa
Gung Dy
bc lg /Proud/
Edwin Akbar
Luar biasa
Reader
save virginity untill marriage terus yg nikmati cowo PENGGUNA WC UMUM iieeeeuh
kiy
Luar biasa
Sumiatun Kanaya
saya baca brp x good👍👍inpiratif
Pisces29
Kecewa
Pisces29
Buruk
Ryeowook Anggara
ya memang setiap laki laki kaya gitu,maling teriak maling,dia menghukum atas salah istri nya tapi dia tidak berkaca, bagaimana perasaan istri nya saat tau suami nya menikah perempuan lain atas dasar mau menolong,, Bodoh
Kak Dsh 14
Gak nyangka aku baca cerita ini dari jam 1 kayanya😅
Khairul Azam
ih indah kq begitu sih
Khairul Azam
Bener i dah, apa pun itu yg namanya pengkhianatan dlm hubungan dan perselingkuhan gak bisa dimaafkan dan toleransi. gak tau aku paling benci itu dgn perselingkuhan apa lagi klo baca novel yg udah diselingkuhin disakiti tp masih mau aja balikan udah aku langsung stop baca 🤭🤭🤭😁
Khairul Azam
terlalu mudah memaafkan, ya ini yg aku benci klo baca novel, perempuannya terlalu aah entah lah
Khairul Azam
aku ttp gak suka dgn sasa
Borahe 🍉🧡
Hahaha
Borahe 🍉🧡
lo gila yo?
Borahe 🍉🧡
Mouhan Fernandes. Hahah Sekertaris Han
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!