Tuan Dave Anderson dalam usianya yang terbilang muda, dirinya sudah mempunyai segalanya. Pemimpin Intel Group itu memiliki karier yang sangat sukses, harta berlimpah, dan otak yang cerdas. Tapi semua yang di milikinya itu percuma, karena di dalam hidup Dave tidak akan pernah ada kata hubungan cinta.
Jingga gadis yatim piatu yang sangat berani, masuk kedalam kehidupan Dave Anderson. Akankah sosok Jingga bisa membuat seseorang Dave Anderson mau menjalani sebuah hubungan?
Ig mom_tree_17
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 20
Jingga yang berjalan keluar dari gedung perkantoran Intel Group, terus mengumpat perbuatan tuan Dave kepadanya. Jingga bahkan tidak peduli, kalau saat ini dirinya di tatap dengan padangan aneh oleh orang-orang di sekitarnya. Karena berbicara pada diri sendiri, dengan segala umpatan kasar dari mulutnya.
"Dia pikir dia siapa? Seenaknya berbuat hal itu padaku! Hanya untuk membuktikan dirinya itu bukan seorang Gay." gerutu Jingga, dengan mulut yang terus mengumpat Tuan Dave.
"Memangnya siapa yang bukan gay?" tanya sebuah suara dari belakang.
"Siapa lagi kalau bukan Tuan Dave Anderson! Dia itu pria aneh dan gila." Jingga menjawab, dengan suara yang ketus. Berjalan dengan cueknya tanpa peduli sekitarnya, namun langkahnya terhenti saat menyadari ada sesuatu yang salah. Dengan cepat Jingga membalikkan tubuhnya, wajahnya langsung terkejut saat melihat seorang pria tampan yang sedang tersenyum kepadanya.
"A-anda?" Jingga menutup mulutnya dengan kedua tangannya. Jingga hapal betul siapa pria yang berdiri di depannya. Pria yang ada di ruangan tuan Dave.
"Wow, kau berani sekali menghina tuan Dave Anderson!" Mike tersenyum, lalu berjalan menghampiri wanita yang sedari tadi di tunggunya di depan perusahaan Intel Group. "Apa kau tidak pernah mendengar? Tuan Dave tidak akan segan-segan memasukkan seseorang ke dalam jeruji tahan, bagi siapapun yang berani menghinanya."
Jingga menelan salivanya dengan berat. "A-aku tidak menghinanya, aku hanya berkata yang sebenarnya." Sahut Jingga, berusaha untuk tenang dan tidak terlihat takut.
Mike terdiam sesat, menelisik wajah wanita yang ia tahu bernama Jingga. "Kalau begitu, kita tanyakan saja pada tuan Dave Anderson! Apakah perkataan yang tadi itu sebuah hinaan atau bukan?" Mike mengambil ponselnya, berpura-pura hendak menghubungi teman baiknya.
"Tunggu tuan!" Jingga menahan pergelangan tangan pria tersebut. Pria yang kalau tidak salah ingat bernama tuan Mike. Dan kemungkinan besar, tuan Mike sangat dekat dengan tuan Dave. Karena sudah dua kali pria itu ada di ruang Tuan Dave. "Aku mohon kau jangan memberitahu tuan Dave!" pinta Jingga.
Mike tersenyum, sambil menatap tangan Jingga yang ada di pergelangan tangannya.
Jingga yang tersadar oleh tatapan tuan Mike, dengan cepat menurunkan tangannya. "Maaf .. " lirih Jingga.
"No problem." Mike menaruh kembali ponselnya ke dalam saku celananya. "Baiklah, aku tidak akan menghubungi tuan Dave. Tapi ada syaratnya!" Mike tersenyum licik.
"Apa syaratnya?"
"Syaratnya mudah, kau harus menemaniku makan siang!" sahut Mike.
Jingga terdiam, sambil menelisik pria tersebut dari atas sampai bawah. "Sepertinya dia pria yang baik, dan tidak berbahaya." Gumam Jingga dalam hati.
"Bagaimana?" tanya Mike.
"Hanya makan siang bukan?"
"Ya, hanya makan siang. Dan kau tenang saja, aku ini pria yang baik." Mike tahu, kalau wanita yang ada di depannya terlihat sangat berhati-hati.
"Baiklah, tapi -- "
"Tapi apa?" Mike mengerutkan keningnya.
"Tapi kau yang bayar, karena aku tidak punya uang." Ucap Jingga, tanpa rasa malu sedikitpun.
"Hahaha, oke aku yang akan mentraktirmu makan siang." Mike mempersilahkan Jingga, untuk masuk kedalam mobilnya.
...🍀🍀🍀...
The Forest by Wyl’s.
Jingga yang sudah duduk di dalam restauran The Forest by Wyl’s, menatap ke sekeliling restauran dengan tatapan mata yang takjub. Baru kali ini Jingga masuk kedalam restaurant yang sangat mewah, karena bagi Jingga. Satu-satunya restauran mewah yang pernah di masukinya adalah restauran cepat saji KFC, CfC, Wendy's dan masih banyak yang lainnya.
"Kau kenapa?" Mike yang sedang menatap buku menu, mengalihkan pandangan matanya pada wanita yang seingatnya bernama Jingga.
"Tidak papa." Jawab Jingga, dengan tersenyum kaku.
"Kau ingin makan apa? Pilihlah menu yang kau inginkan!"
"Tuan saja yang pilihkan untukku."
"Baiklah." Mike lalu memanggil pelayan restauran, dan memesan beberapa menu untuk dirinya dan Jingga. "Ceritakan padaku! Ada hubungan apa antara kau dan Dave?" tanya Mike, setelah pelayan restauran berlalu dari meja makan mereka.
"Hubunganku dengan Tuan Dave?" Jingga bertanya balik pada pria itu.
"Ya, apa kau salah satu karyawannya? Atau kau itu kekasihnya?"
tapi apa spesial ny, jingga? mike Dave tampan, tajir smpe klepek"?
seperti makhluk kasat mata /Facepalm//Facepalm//Grin/
kayaknya jingga itu anak mereka ya.
Kaka adik donk sm jeny
tapi bagus jingga, /Casual/