Lanjutan ke-dua Dari Lahirnya Kaisar Langit...
Disini menceritakan tentang petualangan Lin Tian Di alam langit...
Di sini akan berkisah tentang perjalanan Lin Tian di alam langit, menjadi penguasa satu alam dan berjuang untuk mencapai istana langit, megemban tugas dari kaisar langit terdahulu Lin Tian berjalan dalam jalan yang penuh dengan kesulitan...
Perjalanan yang akan membuat Lin Tian selangkah demi selangkah menuju tahtanya untuk menjadi seorang kaisar langit! dewa dari segala para dewa dan penguasa seluruh alam langit!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RandikaP, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
22. Dewi Kehidupan Sheng Lien
Bukk....!
"Bibi kamu semakin cantik saja! Lin Fang memberi hormat" ucapin Fang berlutut di depan wanita itu dengan wajah polos.
Melihat pria yang bersikap seperti anak kecil di depan bibi mereka itu rahang kedua wanita itu hampir jatuh karena tercengang.
Itu karena mereka kaget degan sikap tak tahu malu Lin Fang, tadi dia sungguh seperti seorang pria yang suka membuat onar tapi di hadapan bibi mereka...
Pria itu seperti anak kecil yang sedang memuji-muji orang tuanya, wajah kedua wanita ini sangat membenci Lin Fang sampai ingin menamparnya sampai mati.
"Sikap mu masih saja sama seperti dulu" ucap Wanita cantik itu.
"Hehehe.. Bibi Sheng sangat cantik dan juga baik hati mana mungkin Fang'er berani durhaka dengan bibi" ucap Lin Fang seperti anak kecil memohon permen kepada orang tuanya.
"Pufff!" semua orang tak tahan lagi dengan sikap tak tahu malu Lin Fang itu.
Dua wanita sampai muntah karena jijik melihat sikap Lin Fang yang tak tahu malu sampai tidak bisa di ukur dengan akal sehat.
Wanita cantik itu hanya menggelengkan kepala melihat sikap Lin Fang, dia tentu mengenal Lin Fang bahkan bisa di bilang dia melihat bagaimana anak ini dewasa sampai sekarang.
Jadi bisa di bilang dia sangat mengerti dengan sikap pria yang ada di depannya ini, karena dia juga memang memiliki beberapa hubungan dengan keluarga Lin Fang sendiri.
"Baru saja aku keluar dari pengasingan ku tapi kamu sudah menggoda dua gadis ini lagi... jadi Kenapa kamu kesini?" ucap wanita cantik bernama Sheng Lien.
Lin Fang menggaruk-garuk kepala nya karena malu kepada Sheng Lien, dia tidak berani bersikap bebas seperti kepada orang lain tapi di depan Sheng Lien dia sangat menghormati wanita ini layak orang tuanya sendiri.
Bahkan kakak nya pun sangat hormat kepada Sheng Lien apalagi dia, dan jika kakak dan kakak iparnya tahu kalau dia tidak hormat kepada wanita ini bisa-bisa dia tidak memiliki kuburan saat dia mati nanti.
"Eh itu bibi... ayah ku meminta bibi pergi bersamaku" ucap Lin Fang agak malu.
"Hm? ayahmu? apakah dua orang itu bertengkar lagi? sudah sangat lama dan mereka berdua masih bertengkar?" ucap Sheng Lien dengan mengerut kan wajah nya sedikit.
"Ahahahahaha!" Lin Fang hanya dapat tertawa dengan canggung melihat wajah marah Sheng Lien itu.
Tentu dia mengerti maksud dari dua orang yang di katakan Sheng Lien itu, tapi dia lebih baik diam karena jika dia berbicara dan mengatakan sesuatu yang salah maka kedua orang itu akan menghajar nya sampai babak belur lagi.
Tentunya mereka akan melakukan itu di belakang Sheng Lien, dan mereka berdua tidak akan berani melakukan nya saat Sheng Lien berada di depan mereka sekarang.
"Bibi! pria bau ini membuat kami malu lagi!" ucap Wanita berpakaian putih memeluk Sheng Lien dengan rasa rindu dan keluhan.
"Benar yang di katakan saudari bibi, setiap dia datang selalu saja mengerjai kami" ucap wanita yang lain.
"Cih!" Lin Fang mendecah di hadapan keduanya sambil memalingkan wajah nya ke arah lain.
"Kamu!" kedua nya tahu kalau Lin Fang sedang mengejek mereka di hatinya.
"Sudah..sudah.. Sheng Mi kamu sudah dewasa jadi lah baik, dan kamu Sheng Ming bersikap lah seperti seorang wanita" ucap Sheng Lien dengan lembut menegur kedua wanita itu.
Mereka adalah anak dari adiknya tentu dia sebagai bibinya harus memberi nasehat dan juga mengajar kan jalan yang benar kepada kedua gadis itu.
"Iya bibi!" ucap kedua wanita itu dengan menurunkan kepalanya kebawah.
Mereka tahu kalau bibi mereka ini baru saja keluar dari pengasihan, dan tentu tidak tahu masalah di luar apalagi dia telah mengasingkan diri nya sejak lama.
Bahkan orang tua mereka saja baru saja masuk pengasingan beberapa tahun lalu dan kadang akan keluar beberapa kali karena mereka akan bosan jika terlalu lama dalam pengasingan untuk berlatih.
Tapi berbeda dengan bibi mereka ini yang bahkan hampir puluhan juta tahun sekali dalam pengasingan jika dia melakukan nya.
"Sudah, biarkan bibi bicara dengan bocah nakal ini, atau kalian ceritakan kabar baru-baru ini tentang dunia luar sekarang bersama-sama?" ucap Sheng Lien melihat ketiganya dengan lembut.
Dia sudah menganggap ketiganya seperti anaknya sendiri, jadi dia tidak akan terlalu memarahi mereka bila mereka tidak membuat maslaah yang terlalu besar.
memang Dewi kehidupan di kenal dengan sifat lembut hatinya dan penyayang di alam langit, tapi jangan pernah coba mempermainkan wanita lembut ini karena sekali dia marah mungkin akan banyak nyawa menghilang dalam sekejap.
Hal itu pernah terjadi dulu dimana ada orang yang berani mempermainkan wanita ini, dan membuat hampir setengah dari seluruh tempat pria itu menjadi tanah mati tanpa ada tanda-tanda kehidupan sedikitpun.
"Bibi biar aku!" ucap Sheng Mi.
"Tidak! aku saja, wanita ini tidak tahu banyak bibi" ucap Lin Fang yang juga menawarkan diri, tapi dia juga terlihat lupa akan tujuan nya kesana.
"Ceritakan satu-satu" ucap Dewi kehidupan dengan lembut.
Akhirnya Lin Fang mengalah dan membiarkan kedua wanita menceritakan berita tentang alam langit sejak Dewi kehidupan masuk dalam pengasingan nya.
Mendengar kalau alam es dalam masalah baru-baru ini membuat wajah Sheng Lien berubah agak menyeramkan, dia tidak menyangka kalau hal seperti itu akan terjadi di alam es sejak dia masuk dalam pengasingan.
"Apa orang tua mu tidak mengirim orang kesana?" tanya Sheng Lien sedikit mengerutkan kening.
"Ayah dan ibu juga masuk ke dalam pengasingan jadi mereka tidak tahu, dan soal itu aku juga pernah mengirim salah satu tetua besar kita kesana dan dia lah yang menceritakan itu padaku bibi" ucap Sheng Mi dengan wajah tenang.
"Baiklah! jadi kamu datang untuk apa? aku tidak menyangka sejak aku tidak ada malah alam elemen dan alam es menjadi sangat kaku akibat dua orang itu dan beberapa orang di dalam keluargamu" ucap Dewi kehidupan dengan wajah yang agak kesal.
"Itu.. aku tidak tahu bibi, yang jelas di dalam pesan aku harus membawa bibi ke alam kehancuran sesegera mungkin" ucap Lin Fang agak ragu.
Karena dia hanya mendapatkan pesan seperti itu dari ayahnya yang kurang ajar itu, dan dia pun tidak terlalu jelas dengan apa yang terjadi disana.
"Mereka masih memiliki sifat yang aneh seperti itu!" ucap Sheng Lien sambil menggelengkan kepalanya.
"Ehehehe, iya bagaimana lagi?bibi.. aku saja sering di hajar oleh tua Bangka itu" ucap Lin Fang kesal.
"Sudah lah! mari kita pergi sekarang... jika ayah mu mengatakan seperti itu mungkin ada hal penting disana" ucap Sheng Lien dengan tenang.
"Baiklah ayo bibi, hehehe... aku akan membawamu" ucap Lin Fang dengan bahagia.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
...****************...