Demi biaya pengobatan sang ayah, Ella rela meminjam uang pada rentenir tua yang berakhir harus menikahi pria tua itu karena Ella tak bisa mngembalikan pinjaaman serta bunga yang bertambah banyak..
Keberuntungan memihak Ella karena belum sempat menikahi Ella , rentenir itu sudah meninggal akibat kecelakaan ...
Namun kebahagiaan Ella harus sirna karena kini Ella harus menjadi istri kedua sekaligus budak dari anak rentenir itu yang bernama Alex..
Akankah Ella sanggup bertahan dengan Alex yang penuh banyak sifat dan juga istri pertama Alex yang selalu ingin memisahkan mereka..???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Apri Ana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
24
Ella dan Bik Sumi sedang menikmati makan malam dimeja yang sama, awalnya Bik sumi tidak mau karena mau bagaimanapun ia hanyalah pembantu dirumah ini namun Ella memaksa karena Ella tak ingin makan malam sendiri.
"Jadi dulu Bik Sumi yang ngasuh Alex?" Tanya Ella yang penasaran saat Bik Sumi bercerita bahwa ia sebelumnya bekerja dirumah orangtua Alex.
"Iya Non... dari Tuan Alex kecil saya yang ngasuh dan sejak nyonya Ken meninggal dan Tuan Ken menikah lagi , Den Alex sama saya terus sampai akhirnya Den Alex kuliah diluar negeri juga sama saya waktu itu saya yang ngurus disana, cuma pas Den Alex nikah Bibik udah nggak ikut sama Den Alex lagi." sedih Bik Sumi.
"Kenapa memangnya Bi?" tanya Ella penasaran.
"Nggak tau Non, mungkin Nyonya Hanna istri pertama Den Alex pengen nya pembantu yang masih muda, kalau saya kan udah tua Non" Kata Bik Sumi sambil tertawa hambar.
"Umm ... Bibi suka rindu nggak sama keluarga?" tanya Ella mengalihkan pembicaraan karena jujur saja Ella tidak mau membicarakan masalah apapun yang menyangkut Hanna, bisa bisa Ella salah bicara dan Ella yang kena lagi.
"Banget Non... tapi mau gimana lagi, kalau saya nggak kerja anak anak masih sekolah masih butuh biaya." Keluh Bi Sumi.
"Anak Bibi berapa? cewek apa cowok?"
"2 Non, cewek semua."
Bik Sumi dan Ella masih asyik mengobrol hingga mereka tak sadar jika seseorang datang dan mendengarkan keakraban mereka itu.
"Bi kalau Capek istirahat aja ,nyuci piringnya besok pagi aja?" kata Ella yang melihat Bi Sumi membereskan piring kotor.
"Nggak aapa Non, Non jangan terlalu baik dong sama bibik, nanti Bibi ngerasa sungkan?" kata Bik Sumi.
"Ya ampun Bi... aku tu emang gini orangnya nggak bisa kalau disuruh galak apa judes" Kata Ella yang dikejutkan oleh seseorang yang memeluknya dari belakang.
"Kok kalau sama aku judes banget?" Bisik Alex ditelingga Ella.
"Eh Den Alex sudah datang, biar Bibi siapin makan malam dulu." kata Bi Sumi yang telah selesai menyuci piringnya.
"Enggak usah Bi... biar Ella saja." kata Ella melepaskan pelukan Alex.
"Ya sudah Non kalau begitu , Bibi masuk dulu." kata Bi Sumi yang tak enak takut jika ia menganggu romantisme pengantin baru ini.
"Bi... nanti kalau di galakin Ella apa di judesin bilang aja sama aku." kata Alex ssedikit berteriak dan Bi Sumi hanya terkekeh saja.
"Gimana mau bilang, orang Non Ella aja baik banget beda sama Hanna, Tuhan memang adil buat Den Alex, saat Menemukan jodoh yang kurang baik sekarang Den Alex bisa bertemu jodoh yang sangat baik." batin Bi Sumi sebelum ia masuk kekamarnya.
...
"Ini semua kamu yang masak?" tanya Alex saat Ella menyiapkan makanan yang telah ia hangatkan.
"Iya... lagian aku juga bingung kalau cuma nganggur."
"Hmm... enak...aku pikir kamu nggak bisa masak." kata Alex saat menyuapkan satu suapan dimulutnya dan dengan lahapnya ia menghabiskan makanan nya.
"Anak cewek masa nggak bisa masak." balas Ella yang sedikit membuat Alex tersinggung, menginggat Hanna istri pertamanya tak bisa memasak, bahkan sejak pertama menikah 5 tahun yang lalu sampai sekarang ia sama sekali belum pernah mencicipi masakan Hanna. meskipun Alex tak pernah mempermasalahkan itu semua tapi entah mengapa saat apa yang Ella lakukan untuknya sebagai seoarng istri membuatnya merasa benar benar dihargai sebagai seorang istri.
"Kamu udah lama bisa masak?" tanya Alex.
"Hmmm ... waktu itu aku kelas 4 sd udah bisa masak nasi terus abis itu aku belajar buat masak sayur sampai akhirnya sekarang aku bisa masak apa aja." cerita Ella dengan bangganya "Soalnya Ayah pernah bilang sama aku kalau cewek itu harus bisa masak biar anak sama suaminya nggak kelaperan" kata Ella tersenyum mengingat Ucapan mendiang Ayahnya.
Seketika jantung Alex berdenyut nyeri mendengar perkataan Ella. Aku beruntung, ya aku sangat beruntung memiliki mu Ella batin Alex yang kini sudah menghabiskan makanan nya.
"Abis ini kamu pulang kan? kalau aku tidur dulu nggak apa apa?" tanya Ella saat melihat Alex selesai makan malam.
"Aku boleh kan kalau setiap malam kesini buat makan malam masakan kamu?" tanya Alex tiba tiba.
"Boleh lah, kalau memang gitu aku bakal masak setiap hari buat kamu." ucap Ella dengan senangnya.
Alex kini binggung menatap Ella, kemana sikap pembangkang Ella yang kemarin , kenapa sekarang Ella tampak berubah dan sepertinya berusaha menjadi istri yang baik untuknya.
Apa Ella berniat merebut hatinya? ahh tidak bahkan sampai saat ini hanya Hanna yang mengisi hati dan pikirannya.
Jika begitu kenapa Alex sekarang malah disini? bukankah seharusnya Alex dimansion makan malam bersama Hanna? entahlah semua pemikiran ini benar benar membuat Alex gila.
"Kok malah melamun?" tanya Ella yang melihat Alex hanya diam.
"Eghh.. aku pulang dulu, makasih buat makan malam nya." kata Alex berdiri tak lupa mengecup kening Ella dan meninggalkan Ella.
Ella yang masih dimeja makan hanya menghela nafas, mengingat apa yang tadi Bi Sumi ceritakan padanya tentang Alex membuatnya sedikit kasian dengan pria arogan itu.
Alex sejak kecil tak pernah mendapatkan kasih sayang dari Ibunya karena Ibunya meninggal saat Alex masih kecil, lalu Ayahnya bahkan sibuk mencari istri lagi dan tak memperdulikan Alex dan sekarang saat Alex memiliki istri pun jarang diperhatikan oleh istrinya Hanna karena menurut Bi Sumi Hanna istri Alex itu hanya memikirkan dirinya sendiri tak pernah memikirkan Alex. Itulah yang membuat Ella ingin berubah menjadi istri yang baik untuk Alex. ya meskipun ia hanya istri kedua dan Alex mungkin belum bisa menerima dirinya sebagai istri namun ia hanya ingin menjadi istri yang baik untuk Alex entah diterima atau tidak Ella tak peduli.
Lagipula mediang Ayahnya dulu juga pernah bercerita tentang Ibu Ella yang menjadi istri terbaik untuk Ayahnya hingga Ibunya meninggal pun Ayahnya enggan untuk menikah lagi karena tak ada yang bisa mengantikan posisi Ibu Ella dihati Ayahnya.
Dan sang Ayah juga berpesan agar Ella bisa menjadi istri yang baik untuk Suaminya kelak, ya meskipun awalnya memang Ella belum bisa karena sering membangkang pada Alex namun sekarang Ella sudah berniat untuk merubah semuanya.
...
"Nyonya ... apakah tidak sebaiknya Nyonya makan lebih dulu?" tanya Nisa yang hampir satu jam menemani Hanna dimeja makan.
"Tidak..aku akan menunggu Alex."
Tak berapa lama Hanna mendengar suara derum mobil Alex dan dengan senyuman lebar Hanna menyambut kedatangan Alex didepan pintu.
"Kau lelah? ingin makan malam dulu?" tanya Hanna saat Alex memasuki mansion.
"Aku sudah makan , aku sangat lelah jadi aku akan keatas lebih dulu." kata Alex mengelus rambut Hanna kemudian meninggalkan Hanna yang masih berdiri ditempat.
Hanna tersenyum kemudian terlihat mengepalkan tangannya.
Bersambung....
Hay hay... karena komennya lebih banyak dari biasanya aku up lagi deh 😁😁😁...
semakin kalian nggak pelit like vote dan komen aku juga nggak bakal pelit buat up..
thankyou yang masih setia stay sama cerita ini.😘😘😘
kl mau cepat emang harus rajin jalan sejak bbrp bulan sebelumnya.
kl mau bisa HB juga asal hati2.
saya lahiran pling lama kontraksi 4 jam.
ada tmn ga sampe 1 jam kontraksi langsung lahiran dan langsung pindah ke ruang perawatan jalan sendiri krn dia rajin bgt jalan2