NovelToon NovelToon
Reborn For Revenge

Reborn For Revenge

Status: sedang berlangsung
Genre:Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Kelahiran kembali menjadi kuat / Dijodohkan Orang Tua / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: Violetta Gloretha

⚠️Warning⚠️

Cerita mengandung beberapa adegan kekerasan


Viona Hazella Algara mendapatkan sebuah keajaiban yang tidak semua orang bisa dapatkan setelah kematiannya.

Dalam sisa waktu antara hidup dan mati Viona Hazella Algara berharap dia bisa di beri kesempatan untuk menembus semua kesalahan yang telah di perbuatnya.

Keluarga yang dicintainya hancur karena ulahnya sendiri. Viona bak di jadikan pion oleh seseorang yang ingin merebut harta kekayaan keluarganya. Dan baru menyadari saat semuanya sudah terjadi.

Tepat saat dia berada di ambang kematian, sebuah keajaiban terjadi dan dia terbawa kembali ke empat tahun yang lalu.

Kali ini, Viona tidak bisa dipermainkan lagi seperti di kehidupan sebelumnya dan dia akan membalas dendam dengan caranya sendiri.

Meskipun Viona memiliki cukup kelembutan dan kebaikan untuk keluarga dan teman-temannya, dia tidak memiliki belas kasihan untuk musuh-musuhnya. Siapa pun yang telah menyakitinya atau menipunya di kehidupa

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Violetta Gloretha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

11

    Dengan gerakan tubuh yang cepat, Viona berbalik badan seolah-olah ia benar-benar memutuskan untuk tidak ikut keluar bersama Ziya dan teman-temannya.

    Melihat hal itu, tentu saja Ziya terkejut. Dia tidak pernah menyangka bahwa Viona akan bereaksi seperti ini. Jika Viona tidak jadi ikut keluar bersamanya, maka rencana Ziya untuk hari ini akan hancur!.

    "Eh, Viona. Ya udah oke... lupain aja. Lo bebas pake apa pun yang lo mau. Ayo, kita berangkat! Yang lain pasti udah nungguin kita."

    Dengan sikap Viona yang seperti ini, Ziya tidak bisa menahan rasa kesal dihatinya, tetapi dia tetap bersikap lembut dan mengajak Viona ikut bersamanya.

    Bagaimana pun, Viona harus pergi karena dia punya banyak masalah dengan Leo, bajingan brengsek itu!

    

    "Oke, ayo!." Kata Viona dengan tenang dan berjalan keluar. Melihat Viona keluar, Ziya merasa sedikit lega. Ia berpikir bahwa Viona masih perduli pada Leo.

    

    Tak berapa lama, keduanya masuk kedalam mobil dan segera tiba di lokasi yang sudah di disepakati. Begitu Viona keluar dari mobil, dia melihat dua mobil mewah terparkir tak jauh dari mobilnya. Dua mobil mewah BMW dengan seri yang berbeda. Beberapa orang berdiri di dekat mobil itu dan Viona dapat mengenali mereka semua.

    Gadis yang mengenakan kamisol kuning dengan rambut sebahu adalah  Freya Evanora, di dekatnya seorang lelaki yang tidak lain adalah pacar Freya bernama Billy Naraska.

    Gadis lain yang mengenakan dress biru bernama Veyra Dista. Sementara seorang lelaki dengan anting di satu telinga yang tampak agak kasar itu samar-samar sangat Viona kenali. Lelaki itu berada di kelas yang lebih tinggi dari mereka dan dia benar Fero Mahendra.

    "Ziya, akhirnya lo dateng juga. Kita udah nungguin lo lama banget." Seru Freya begitu dia melihat Ziya turun dari mobil, bergegas menghampirinya. Veyra juga berjalan menghampiri mereka. Mereka berdua memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Ziya, karena pernah membantunya mengerjai Viona di masa lalu.

    Di kehidupan sebelumnya, setelah keluarga Algara hancur dan terpecah, Freya dan Veyra berada di pihak Ziya dan menyerang Viona secara verbal dengan hinaan kejam. Viona masih tidak bisa melupakan wajah buruk mereka, tetapi disinilah mereka sekarang, tengah memeluk Ziya dan bersikap seperti sahabat sejati.

    "Udah lama banget kan kita ngga ketemu... gue kangen sama kalian." Kata Ziya dengan nada yang lembut, memeluk Freya dan Veyra secara bersamaan. Ketiga bertingkah manis dan penuh kasih sayang, membuat Viona merasa jijik.

    Tiba-tiba pacar Freya— Billy Naraska bersiul. "Hai Ziya, cewek cantik itu siapa?." Lelaki itu tampaknya lebih tertarik dengan Viona yang tampil lebih cantik daripada pacarnya sendiri.

     Begitu mendengar Billy pertanyaan Billy, Freya dan Veyra baru menyadari bahwa ada gadis lain yang datang bersama Ziya.

    Rambutnya di kuncir kuda dan berdiri di sana dengan agak acuh tak acuh. Meskipun dia mengenakan kaos oblong dan celana jeans sederhana, itu tidak bisa menyembunyikan wajah cantiknya yang memukau dan temperamennya yang dingin. Pada awalnya Freya dan Veyra tidak mengenali nya.

    "Dia siapa? Kok kita belum pernah liat dia?." Freya menyilangkan lengannya dan menatap Viona, ia merasa agak familiar. "Kenapa wajah lo kayak ngga asing?."

    Dengan enggan, Ziya menjawab. "Dia Viona."

    Mendengar hal itu, Freya dan Veyra sama-sama terkejut dan tanpa sadar membelalakkan mata mereka saat melihat Viona.

    Gadis itu... Viona? Yang dulunya terlihat seperti hantu dan menjadi bahan tertawaan di semua orang, Viona?!!

    Freya tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Apa Viona sebenarnya memang cantik seperti ini?.

    "Lo bercanda, dia Viona?." Freya melirik Ziya dan kembali menoleh ke arah Viona. "Eh, lo pasti oplas ya kan?." Tanya nya tak percaya.

    Viona menatap Freya dengan tenang. "Gue ngga kayak lo, kenapa gue harus oplas?."

    Begitu Viona buka suara, Freya dan Veyra yakin bahwa itu memang benar Viona. Freya yang terlambat bereaksi, tiba-tiba dia menjadi marah. "Maksud lo apa tadi? Lo bilang gue jelek?."

    

    Viona menatapnya dengan dingin, yang hanya semakin membuat Freya marah. Apa yang salah Viona saat ini? Penampilannya tidak hanya berubah, tetapi kepribadiannya juga tampak semakin buruk.

    "Hei, Sayang. Jangan berdebat. Kita punya cewek cantik lain di grup kita, bukannya itu kedengarannya bagus?." Tanya Billy sembari bersandar di mobil dan tanpa malu-malu menatap Viona. "Lo tau, kalau lo nunjukin wajah asli lo dari awal, gue mungkin akan ngejar-ngejar lo!."

    Freya menatapnya tajam. "Apa yang barusan lu bilang, Billy?."

    "Oh, cuma sesuatu yang terlintas di pikiran gue, itu doang." Jawab Billy sembari mengedikkan bahunya, tetapi matanya masih terpaku pada Viona.

    Viona seperti makhluk visual yang sempurna dan meskipun Billy sudah berpacaran dengan Freya, lelaki itu terus-menerus menggoda gadis lain. Sekarang, melihat Viona terlihat begitu memukau, Billy tidak dapat menahan godaannya

    Freya semakin marah melihatnya. Dia melayangkan tatapan penuh kebencian, lalu mengalihkan pandangannya ke Viona. "Viona, lo ngga punya malu ya? Lo udah merayu cowok gue!."

    'Apa yang dia bilang? Gue merayu cowok dia?.' Bibir Viona berkedut, mengira bahwa mungkin dirinya salah mendengar. Apakah Freya sudah gila?

    Viona tetap menatapnya dingin. "Mendingan lo kendaliin tuh l!b!d0 cowok lo dan jangan biarin dia bertingkah seenaknya!."

    Billy yang tampan dan berasal dari keluarga kaya, terkejut dengan kata-kata Viona. Wajahnya berubah masam. "Eh, lo bilang apa tadi?."

    Fero yang berdiri di samping Billy juga ikut tercengang. 'Viona bener-bener marah!.' Batinnya.

    "Guys... jangan pada berantem dong! Kita kumpul buat seneng-seneng.. ayo masuk." Sela Fero kemudian. "Viona, kenalin gue Fero, senior dari jurusan administrasi."

    Dengan begitu, Fero mencoba mencairkan suasana dengan senyuman ramah. Viona hanya meliriknya dengan santai, tanpa mengatakan sepatah kata pun, membuat Fero merasa sedikit canggung.

    Saat Veyra melihat dua lelaki itu bersaing untuk mendapatkan perhatian Viona, dia tidak bisa menahan rasa cemburunya. Karena dia menyukai Fero dan bahkan memintanya untuk bergabung hari ini dengan harapan bisa mempererat hubungan mereka. Namun, lelaki itu justru malah menggoda Viona tanpa malu-malu.

    "Ziya, kenapa sih lo ngajak dia ke sini? Ngga bisa lo suruh dia pulang aja!." Veyra mengeluh sembari menarik lengan Ziya.

    Meski pun Ziya juga merasa tidak nyaman, dia tidak bisa begitu saja mengusir Viona. Mereka datang ke sini untuk bertemu dengan Leo dan dia tidak bisa mengambil resiko kehilangan kesempatan itu.

    Ziya tersenyum lembut. "Fero, Billy udah jangan godain Viona terus. Kalian lupa kalau dia tergila-gila sama Leo dan dateng ke sini cuma karena dia pengen ketemu sama Leo."

    Mendengar hal ini, Billy dan Fero tersadar. Itu hal yang biasa di kampus Mahardhika, semua mahasiswa di sana tahu bahwa Viona menyukai Leo. Mereka sebelum mengolok-olok Viona karena perilakunya yang aneh, tetapi sekarang setelah mereka melihat betapa cantiknya Viona, mereka agak iri pada Leo.

    Fero mengangkat bahunya. "Kalau gitu, kita berangkat bareng sesuai rencana. Seharusnya Leo udah ada disana sih."

    

    "Ya udah, ayo masuk mobil." Kata Ziya sembari menuntun Viona masuk kedalam mobil.

   

    Namun, Freya menghentikan mereka dengan tangannya. "Etss... Viona apa maksud perkataan lo tadi?."

    Viona meliriknya. "Omongan gue yang mana?."

    "Lo jangan pura-pura bodoh, ya! Urusan lo sama gue belum selesai!."

    Viona masih tampak acuh tak acuh. "Oh, apa yang tadi gue bilang sama lo?."

    Melihat tatapan angkuh Viona, Freya begitu marah hingga hampir memukul Viona. Ia menggertak giginya dan menatap Ziya di sebelahnya. "Ziya, gue ampuni dia karena lo, tapi sekarang gue ngga mau liat dia lagi!."

    "Freya... Freya.. lo jangan marah dong!." Ziya lalu menoleh ke arah Viona, raut wajahnya terlihat tidak senang. "Viona, lo harus minta maaf sama Freya dan kita lupain masalah ini, oke?."

    'Minta maaf? Ziya... lo pasti bercanda!.' Batin Viona, dia mengeluarkan ponselnya sembari buka suara. "Gue ngga mungkin minta maaf. Karena gue ngga peduli  sama pergaulan orang aneh kayak lo, mendingan kita pergi ke tempat lain."

    Setelah itu, Viona berbalik dan tampak hendak pergi. Ziya juga terlihat sangat kesal, tetapi dia harus memasang raut wajah lembut dan menarik tangan Freya. "Freya, Viona emang suka kayak gitu. Lo jangan ganggu dia, ya?!."

    

    Pada saat itu, Fero juga melangkah maju dan buka suara. "Hai guys, akhirnya kita keluar buat seneng-seneng bareng. Jangan sampe kita buat Viona ngerasa terganggu." Kemudian Fero berbalik dan menepuk-nepuk mobilnya. "Viona, kenapa lo ngga ikut sama gue aja?."

    Viona menatapnya tajam. Ia tidak ingin masuk kedalam mobil Fero, tetapi ketika ia melihat Veyra melotot ke arahnya, Viona menyeringai jahat. "Oke deh... kalau gitu." Viona berjalan mendekati mobil Fero dan masuk kedalam.

    Viona memang sengaja melakukannya, ini termasuk balas dendamnya untuk Freya dan Veyra.

    Melihat hal ini, Ziya akhirnya menghela napas lega

    Berbeda dengan Veyra benar-benar marah dengan perilaku Viona. Dia tidak mengerti apa yang telah terjadi pada Viona. Ketika melihat Viona masuk ke dalam mobil Fero, hal itu meninggalkan rasa tidak enak di mulutnya. Jadi, Veyra berbalik dan langsung berlari ke mobil Billy. Dia berharap luapan amarahnya membuat Fero mau mengejarnya, tetapi Fero bahkan tidak meliriknya sedikit pun. Begitu Viona masuk kedalam mobil Fero, lelaki itu segera menyalakan mobilnya, menginjak gas dan melaju kencang.

    Veyra sangat marah hingga ia mulai berteriak sekeras-kerasnya. "Viona, dasar lo lont£ murahan!." Ia menoleh ke arah Freya dan merengek. "Apa sih yang ada di pikiran dia? Fero tadi dateng ke sini bareng sama gue dan sekarang dia main pergi aja sama Viona!."

    Freya juga sama kesalnya. "Gue ngga pernah sadar sebelumnya, tapi gue yakin dia bisa ngerusak hubungan orang! Viona ngga hanya ngerayu cowok gue, tapi dia juga bawa kabur cowok lo. Dia emang bener-bener ngga punya malu!."

    Freya dan Veyra sama-sama melampiaskan kemarahan mereka pada Viona, karena merasa kemarahan mereka sepenuhnya beralasan. Sementara itu, Ziya yang berdiri di samping di samping mereka berpura-pura meminta maaf. "Viona emang selalu manja dan keras kepala. Kadang-kadang dia emang susah banget di atur. Gue minta maaf atas nama dia ya?!."

    Freya menoleh, masih dengan raut wajah marahnya. "Itu bukan urusan lo. Kenapa malah lo yang minta maaf? Lo juga putri keluarga Algara sekarang. Tapi lo ngga sesombong dia!."

    "Gue setuju!." Kata Veyra. "Gue belum pernah liat cewek yang nggak punya malu kayak si Viona!."

    Mendengar hal ini, Ziya merasa sangat nyaman. Mereka pun akhirnya memutuskan untuk segera pergi ke tempat tujuan asli mereka.

    ***

    Viona keluar dari mobil dan melihat bahwa mereka telah tiba disebuah restoran mewah. Karena semua dalam geng itu merupakan anak dari orang kaya, tentu mereka tidak akan memilih tempat yang biasa-biasa saja.

    Kecuali Fero yang punya pendapat lain tentang Viona dan tidak berbicara padanya atau berjalan beriringan dengan ekspresi tidak senang setelah turun dari mobil. Viona terlalu tidak perduli dengan mereka dan menikmati kedamaiannya sendiri.

    Ziya menghampiri Viona dan bertanya dengan hati-hati. "Leo udah nungguin lo di privat room, Viona. Apa lo seneng?."

    Bibir Viona melengkung, membuat senyuman jenaka. "Gue emang ngga sabar banget mau ketemu dia."

    Setelah mendengar hal itu langsung dari mulut Viona, Ziya tak kuasa menahan kegembiraannya. Viona tampaknya masih belum bisa melupakan Leo!

    Di pintu ruang privat room, Fero adalah orang pertama yang mendorong pintu hingga terbuka. Saat mereka semuanya masuk, mereka dapat melihat seorang lelaki jangkung sudah duduk di sana, mengenakan kemeja santai berwarna putih, duduk tegak di kursi dengan wajah yang terpancar cerah dan sedikit ketidaksabaran dalam penantiannya.

1
Devi Sri lestari
bgs
R@3f@d lov3😘
takut Billy 🤣🤣🤣Padahal cuma diisengin Viona
R@3f@d lov3😘
udah kalah juga masih sombong 😏😤billy"
R@3f@d lov3😘
🤣🤣🤣dikerjain habis" an itu Leo
R@3f@d lov3😘
kasihan kamu Freya 😏punya teman kayak ziya sampah dan penghianat
R@3f@d lov3😘
lanjut kak
R@3f@d lov3😘
padahal ceritanya bagus,,malah gak ada yang baca🙄tenang ja kak aq sukaaaaaaaa 🤗 ceritanya
Violetta Gloretha: maaciww kak😘🤭
total 1 replies
R@3f@d lov3😘
cinta varell sangat tulus sama Viona 😍
R@3f@d lov3😘
buat viona lebih tegas kak
R@3f@d lov3😘
emang enak dicuekin 😂🤣
R@3f@d lov3😘
ternyata ada benalu dan sampah 😏 dirumah Viona
R@3f@d lov3😘
menarik
R@3f@d lov3😘
menarik 🤪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!