NovelToon NovelToon
Setelah Tunangan Dan Kakakku Mengkhianatiku

Setelah Tunangan Dan Kakakku Mengkhianatiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Janda / Selingkuh / Pernikahan Kilat / Pelakor / Wanita Karir
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: AgviRa

Dikhianati tunangan dan kakak kandung, bagaimana rasanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AgviRa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

8

Ayu sampai rumah kontrakan setelah Isya, tadi dia diajak makan malam bersama dengan Hani, karena Ayu tak ingin mengecewakannya mau tak mau Ayu menuruti permintaan Hani. Ayu diantar pulang oleh David. Tadinya Ayu menolak tapi, karena Hani memaksa mau tak mau Ayu menyetujuinya. David pun juga tak menolak.

"Ayo turun dan mampir dulu." Ucap Ayu.

David tak mengeluarkan suara tapi, dia menurut saja.

Ayu menyuruh David untuk masuk ke dalam.

"Duduklah dahulu, aku akan membuatkanmu minum. Maaf kalau kontrakanku yang kecil ini kurang membuatmu merasa nyaman. Berbeda dengan rumahmu yang besar dan semegah." Ucap Ayu.

David tak menjawab apapun, dia hanya menganggukkan kepalanya.

Ayu pun ke dapur membuatkan kopi untuk David.

Tiba-tiba terdengar suara HP berdering karena ada notifikasi pesan masuk. Ternyata itu dari asistennya David, sebut saja Pak Jonathan. Pak Jonathan adalah orang kepercayaan keluarga David. Semua yang menghandle ketika David tak ada adalah Pak Jonathan. Pak Jonathan mengirimkan laporan hasil pencarian terhadap data yang David minta sebelumnya tentang Ayu. David pun membuka dan membaca semua yang telah Pak Jonathan kirimkan. Sekilas David menyinggungkan sanyumnya.

*Ayudisa Candraningtyas, gadis berusia 25 tahun. Anak kedua dari Rudianto dan Sri. Gadis ulet dan mandiri. Bekerja di PT MERINDU sebagai Manajer keuangan. Sempat gagal menikah karena mantan calon suaminya menghianatinya dengan kakak kandungnya.

Aku memang tak salah memilih. Nah, ini semakin menarik. Jadi, dia kemarin mengambil cuti untuk menikah tapi gagal. Dan mantan calon suaminya sekantor dengannya dan namanya Doni, hmm akan aku ingat-ingat. Pak Jonathan memang selalu bisa diandalkan.* Batin David.

Terlihat Ayu datang dari dapur membawakan secangkir kopi untuk David. Gegas David langsung menyimpan ponselnya kembali kedalam kantong jasnya.

"Ini, kamu minum dulu. Mumpung masih panas." Ucap Ayu.

David menyeruput kopi buatan Ayu.

"Hm, pas banget." Batin David.

"Jadi, bagaimana dengan kelanjutan rencana kamu? Aku tidak mau terus menerus membohongi mamamu." Ucap Ayu terus terang.

"Kita akan turuti permintaan mama. Kamu mau minta bayar berapa saja nanti akan saya kasih. Setelah menikah kita akan membuat perjanjian." Jawab David.

"Semacam pernikahan kontrak begitu?"

"Seperti yang kamu tahu."

"Tidak, aku tidak mau seperti itu. Jika kamu hanya ingin jasa seorang wanita mending kamu cari wanita lain. Pernikahan itu sakral, aku gak mau main-main dalam hal itu. Sudah dosa membohongi mamamu, dosa pula kepada Tuhan. Aku mending mundur dari sekarang. Buatku menikah sekali seumur hidup." Ucap Ayu menolak kemauan David.

"Jadi, kamu mau kita nikah beneran begitu? Tanpa cinta, apa kamu sanggup?" Tanya David.

"Aku lebih memilih menikah sekali seumur hidup meski lelakiku tak mencintaiku, aku percaya seiring berjalannya waktu perasaan akan tumbuh. Asal kita bisa saling menumbuhkan rasa nyaman, aku yakin, rasa cinta akan tumbuh dan memekarkan bunga-bunga yang indah. Tapi, jika kamu hanya ingin pernikahan kontrak, maaf. Aku menolak." Jawab Ayu tegas.

"Hm, baiklah. Kalau begitu secepatnya kabarilah keluargamu. Saya akan tetap melamar dan menikahimu." Ucap David.

"Baiklah. Tapi, aku ada masalah sedikit." Ucap Ayu.

"Masalah apa?" Tanya David.

"Sebenarnya aku habis ambil cuti kemarin, karena mau menikah tapi, pernikahan aku gagal jadi aku gak jadi nikah. Nah, aku kalau mau ambil cuti lagi takut kena SP di Kantor. Hehe." Ucap Ayu menjelaskan.

"Kasian sekali kamu, haha."Bukannya David kaget dengan perkataan Ayu, David malah tertawa meledek Ayu.

Ayu kesal, David bukannya memberikan simpati dan jalan keluar malah meledek dan menertawakannya.

"Besok datanglah ke ruang CEOmu, ijin langsung kepadanya." Ucap David.

"Hah, apa? Mana bisa, aku aja belum pernah bertemu dengan CEO di Kantorku." Ucap Ayu.

"Ya gimana mau ketemu, aku aja baru balik dari Prancis." Batin David.

"Udah, percaya aja sama saya." Ucap David meyakinkan.

Ayu pun mengangguk.

Sebenarnya David mulai tertarik dengan Ayu. David menilai Ayu berbeda dengan wanita yang sering dia temui. Karena itu David yakin dengan Ayu.

Dirasa apa yang dibicarakan sudah selesai, David pamit pulang dan besok pagi akan kembali untuk menjemput Ayu untuk bekerja.

Setelah David pergi meninggalkan rumah kontrakan Ayu. Ayu gegas membersihkan diri dan melaksanakan shalat Isya.

Sementara David yang sudah sampai di Mansion, langsung menemui mamanya.

"Ma,"

"Assalamu'alaikum, sayang." Hani memberikan salam.

"Eh, Wa'alaikumussalam wa rahmatullah, maaf Ma." Jawab David.

"Nak, gimana dengan Ayu? Mama sudah sangat cocok dengan dia, dia seperti membawa energi positif dalam diri mama." Ucap Hani mengungkapkan rasa hatinya.

"Lusa kita akan melamarnya, Ma. Semua akan David persiapkan. Mama tenang saja." Ucap David.

"Alhamdulillah" Jawab Hani lega.

*****

Pagi harinya. David menepati janjinya menjemput Ayu. Ayu juga sudah bersiap-siap.

"Assalamu'alaikum," Sapa David.

"Wa'alaikumussalam wa rahmatullah, ah sudah datang, kamu sudah sarapan?" Jawab Ayu.

"Belum, makanya aku menjemputmu sedikit lebih pagi karena mau mengajakmu sarapan terlebih dahulu." Ucap David.

"Hm, sayangnya aku sudah masak, nih bekal sudah aku siapkan untuk dimakan nanti di Kantor." Jawab Ayu menunjukkan bekal yang sudah dia siapkan.

"Itu bekal dimakan nanti aja, ayo." Ucap David.

Ayu memanyunkan bibirnya. Mau tak mau menuruti David.

"Gak papalah, lagian dia yang nraktir kok. Hihi." Batin Ayu.

Ternyata David mengajak Ayu sarapan di Restoran dekat Kantor. Mereka pun kini sarapan bersama. Selesai sarapan, Handphone Ayu bergetar. Terlihat notifikasi menunjukkan ada sebuah pesan baru dan itu dari Desi. Desi mengabarkan untuk Ayu segera berangkat ke Kantor karena CEO mereka hari ini akan datang ke Kantor.

"David" Panggil Ayu.

"Ya," Jawab David singkat.

"Bisakah kamu mengantarkanku ke Kantor sekarang? Katanya CEO ku akan datang hari ini dan aku gak mau sampai telat." Ucap Ayu menjelaskan.

David menarik tipis ujung bibirnya.

"Baiklah, ayo."

David pun membayar makanannya dan segera mengantar Ayu ke Kantor.

Setelah sampai di Kantor, Ayu pamit dan mengucapkan terima kasih pada David. Ayu pun segera masuk ke dalam Kantor menuju ruangannya. Disana Ayu sudah ditunggu oleh Desi.

"Untung kamu cepat dateng, sebentar lagi kita harus berkumpul di Lobi menyambut CEO kita yang baru aja pulang dari Paris. Ah aku gak sabar pengen lihat, katanya ganteng banget seperti oppa-oppa gitu." Ucap Desi.

"Hmm,, kok aku gak tau ya, taunya dari kamu, emang kamu dapat info dari mana? Eh, tauklah gak penting. Ya udah yuk kita turun lagi." Jawab Ayu yang heran apakah hanya dirinya yang tak mengetahui hal itu.

*****

Beralih ke pengantin baru.

Pagi ini Doni yang telat bangun pun marah-marah dengan Dina karena tak membangunkan dirinya. Dina yang juga baru bangun pun tak kalah emosi dengan Doni.

"Astaga, aku udah telat, Din, Dina, bangun, kenapa kamu enak banget jam segini masih tidur. Aku hari ini sudah masuk, kenapa kamu malah enak-enakan tidur? Dasar istri gak guna." Ucap Doni emosi.

"Huam," Dina menguap.

"Kamu kenapa sih berisik banget, biasanya juga begitu kamu gak pernah protes, terus sekarang kenapa marah-marah gak jelas? Emang cuma aku yang kamu pikir gak guna, hello, kamu sendiri juga gak becus dan gak berguna aja pakai banget. Mana kamu bohongi aku. Apes banget hidupku." Ucap Dina tak kalah emosi.

"Udah, sekarang siapkan pakaian kerjaku, aku mau mandi, jangan lupa sarapanku." Ucap Doni lalu pergi ke kamar mandi.

"Apa tadi? Dia nyuruh aku? Enak aja. Mending tidur lagi." Ucap Dina dan malah memilih untuk tidur lagi.

Selesai mandi Doni semakin emosi saat melihat Dina bukannya melayani dirinya tapi malah balik melanjutkan tidurnya. Alhasil dia memakai pakaian seadanya. Dan sarapan bersama kedua orang tuanya.

"Istrimu mana, Son?" Tanya Bu Sinta.

"Masih tidur, Bu." Jawab Doni singkat.

"Perempuan udah punya suami kok jam segini masih tidur. Lagian kamu ini gimana sih bisa-bisanya menikah sama dia bukannya sama Ayu? Mana jauh banget sikapnya. Apes banget ini mah." Ucap Bu Sinta yang merasa kecewa.

"Iya, kamu itu bodoh sekali sih, Don. Bukannya dapet berlian malah dapetnya batu kali." Ucap Pak Dimas.

"Entahlah, Pak. Udah, Doni udah selesai, Doni pamit dulu, keburu telat." Ucap Doni gegas meninggalkan kedua orang tuanya.

Sampainya di Kantor, sedikit lagi dia telat. Yah, nasib baik masih berpihak padanya.

1
Galuh Setya
Luar biasa
AgviRa: Terima kasih, Kak. Semoga suka ya.🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!