Ava Maja seorang gadis plinplan yang selalu membuat repot keluarganya. Untuk kedua kalinya dia melarikan diri dari acara pernikahannya sendiri. Dia ingin menikah tapi tidak siap dengan segala komitmennya dan yang paling penting dia merasa bahwa calon suaminya bukan orang yang tepat untuknya.
Andrei Alexei romanov, seorang pria tampan yang suka dengan kegiatan menantang dan memicu adrenalin. Pertemuannya dengan Ava yang tidak sengaja membuat dirinya bagaikan induk ayam yang selalu diikuti oleh Ava kemanapun.
SEASON 2 (cerita Briel dan Jayden)
ceritanya ga kalah seru dengan cerita Ava dan Andrei.. semoga sukaaa..
Sepeti biasa ya..konflik ringan..bacaan enteng...ga terlalu panjang episodenya..no drama makjang yg terlalu lebay ya..otor anti begituan ..wkwkwk.
ini dunia novel ..jd takdir nya ada ditangan otor..FEEL FREE TO READ N SKIP... hidup udah berat jadi baca novel buat hiburan aja..🥰🥰😘😘😘
follow ig otor ya mak.. @zarin.violetta
(Sedang dalam proses revisi puebi dll)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#3
Andrei Alexei Romanov tampak menaiki mobil jeepnya bersama 2 orang temannya. Dia akan menuju pengunungan untuk menjelajahi gunung yang memiliki beberapa air terjun yang indah didalamnya.
(Sebenarnya Damien dan Andrei ini kembar identik ya...tapi karena Andrei perawakannya lebih besar jadi mereka gampang dibedakan.. Dan otor ga mau visualnya sama dengan Damien karena mereka pnya tato yang berbeda..di maklumi ya gaeees...yang penting ceritanya bagus n visual Andrei tetep cakep n HOT😆)
Mereka mengobrol sepanjang perjalanan membahas rencana perjalanan mereka kali ini.
Andrei sangat suka dengan tantangan dan kegiatan yang berhubungan dengan alam.
Daddynya mendukung semua apa yang dilakukannya tetapi tetap tidak boleh meninggalkan pekerjaan utamanya.
Hobbynya ini terkadang membuat mommynya takut. Karena yang dilakukan Andrei terkadang seperti menantang maut.
Tapi Andrei selalu meyakinkannya bahwa dia dan timnya sangat profesional.
Ava berjalan menjauhi Villa. Dia tak tahu akan ke mana. Perutnya sudah mulai lapar. Tapi rasa kesalnya pada Henry dan keluarganya membuat dirinya tetap kuat berjalan sejauh mungkin.
"Apa yang harus kulakukan? Aku sama sekali tak membawa apapun dan ini daerah pengunungan. Aku akan ke mana? Aaaahhhhhh," teriak kesal Ava.
Ava tak menangis karena mungkin dia tak terlalu mencintai Henry. Dia menyesal terlalu terbuai dengan kelembutan Henry yang hanya pencitraan semata. Dia menyesali tindakannya yang terlalu terburu-buru menerima lamaran Henry.
Tak terasa dirinya berjalan selama satu jam dan hanya ada beberapa kendaraan saja yang lewat.
Kakinya sakit karena memakai sepatu highheels. Lalu dia membukanya dan membawa sepatunya.
Ava melihat sebuah rumah makan sederhana di pinggir jalan. Viewnya menghadap ke jurang pengunungan yang lumayan curam.
Cuaca sedikit gelap karena mendung. Dan menandakan akan segera turun hujan.
Ava memasuki rumah makan itu meskipun dirinya tidak memiliki uang sepeserpun. Dia sangat lapar dan akan melakukan apapun untuk membayar makanan itu termasuk mencuci piring di rumah makan itu.
Hal yang jarang dilakukan oleh Ava karena hidupnya yang sempurna sebagai putri bungsu dari keluarga kaya.
Atau dia bisa saja menjual cincin berliannya pada pemilik rumah makan itu.
Tak banyak orang didalam rumah makan itu. Hanya ada 4 orang saja. Kedatangan Ava menjadi perhatian pengunjung di sana.
Bagaimana tidak? Ava yang masih memakai gaun pengantinnya membuatnya terlihat sangat mencolok.
Sekali melihat sudah bisa dipastikan bahwa Ava berasal dari keluarga kaya.
Ava mengangkat gaunnya yang berat dan memesan makanan.
Setelah makanannya datang, dia langsung menyantapnya sampai habis.
"Aahhh ... Melegakan sekali," kata Ava bersandar di kursinya.
Andrei dan teman temannya yang bernama Raul dan Adam memasuki rumah makan yang sama dengan Ava.
Mereka memesan makanan dan mata mereka sama sama menuju pada sosok Ava yang terlihat mencolok dan tak wajar.
Pandangan Ava bertumbukan dengan mata biru Andrei. Andrei melihat wanita dengan baju pengantin yang sedikit terbuka di bagian atas dan itu terlihat sedikit sexy di matanya.
Andrei lalu menuju mejanya dan mengobrol ringan bersama Raul dan Adam.
Ava kemudian berdiri dan meminjam gunting pada pemilik rumah makan itu. Lalu dia menggunting gaunnya sebatas lutut.
Andrei dan teman temannya melihat apa yang dilakukan Ava.
"Bisakah kalian tak melihatku? Menyebalkan," kata Ava melihat ketiga pria tampan itu dengan mata tajam.
Bagaimana laki laki tidak melihatnya? Ava menundukkan tubuhnya sehingga dadanya yang sexy terpampang nyata di depan mereka.
Andrei mengeluarkan senyum menawannya dan Ava sedikit terpesona akan hal itu.
'*Ap*a yang kau pikirkan, Ava? Kau baru saja gagal menikah dan sekarang sudah melirik laki laki lain?haaahh...menyebalkan', batin Ava.
Setelah itu, Ava mengeluarkan sisa potongan bajunya dan membuangnya di tempat sampah luar yang langsung penuh gara-gara kain itu.
Ava duduk kembali ke kursinya. Sekarang dia memikirkan cara bagaimana memberitahu sang pemilik bahwa dia tak memiliki uang untuk membayar makanannya.
JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE YA KAKAAAKK... HADIAH JUGA BOLEH BANGEET...❤❤❤