NovelToon NovelToon
HIDDEN LOVE FOR MY MAID

HIDDEN LOVE FOR MY MAID

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Fantasi Wanita / Fantasi Isekai / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: marriove

Cassandra Magnolia Payton, seorang putri dari kerajaan Payton. Kerajaan di bagian utara atau di negeri Willems yang dikenal dengan kesuburan tanahnya dan kehebatan penyihirnya.

Cassandra, gadis berumur 16 tahun berparas cantik dengan rambut pirangnya yang diturunkan oleh sang ayahanda dan mata sapphiernya yang sejernih lautan. Gadis polos nan keras kepala dengan sejuta misteri.

Dimana kala itu, Cassandra hendak dijodohkan dengan putra mahkota dari kerajaan bagian Timur dan ditolak mentah-mentah olehnya karena ia ingin menikah dengan orang yang dicintainya dan memilih kabur dari penjagaan ketat kerajaan nya dengan menyamar menggunakan penampilan yang berbeda, lalu pergi ke kekerajaan seberang, untuk mencari pekerjaan dan bertemulah dengan Duke tampan yang dingin dan kejam.

Bagaimana perjalanan yang akan Cassandra lalui? Apakah ia akan terjebak selamanya dengan Duke tampan itu atau akan kembali ke kerajaan nya sendiri?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon marriove, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB XXIII. Semua Rahasia

Fajar menyingsing di atas Kerajaan Payton, menciptakan semburat oranye keemasan yang menyelimuti menara-menara istana megah. Lonceng besar di menara utama berdentang lembut, menandai awal hari. Di halaman istana, para pelayan mulai sibuk. Suara kuda meringkik dari istal bercampur dengan nyanyian burung di taman kerajaan.

Di kamar megahnya, Cassa berdiri di balkon setelah sarapan bersama keluarganya, angin pagi meniup lembut rambut panjangnya. Matanya menerawang ke pemandangan yang sedang dipandanginya, rindu dengan kamarnya setelah ia pergi cukup lama. Di belakangnya, pelayan pribadinya melangkah masuk dengan sopan, membawa nampan berisi roti madu dan teh hangat. "Putri, pagi yang indah, bukan?" katanya sambil tersenyum kecil. Pelayan itu juga rindu kepada Atasannya yang selalu menemaninya, bersyukur bisa dipertemukan oleh Tuan Putri Cassa kembali.

Cassa mengangguk, tapi pikirannya sudah jauh melayang yaitu dia memikirkan Alaric. Bagaimana keadaan lelaki itu? Apa dia mengangkat pelayan pribadi lagi selain dirinya? Tapi tidak tahu kenapa, dia tidak suka dengan pemikirannya.

Cassa sudah kembali tinggal di Istananya walau harus melewati berbagai cekcok dengan Alaric karena Alaric tidak memperbolehkannya dan mengatakan bahwa dia akan rindu padanya. Cih, ada-ada saja, tapi tidak berbohong bahwa perkataan itulah bisa membuat Cassa salah tingkah.

Pelayan pribadi Cassa sudah meninggalkannya dan menyisakan dirinya sendiri. Cassa memakan roti yang telah disiapkan oleh pelayan pribadinya sambil memikirkan apa yang ingin ia lakukan hari ini. Pasti akan menjadi hari yang bosan, apalagi dia harus melalui les tata krama kembali. Hah~

"Cassa, Kakak masuk ya?, " suara ketukan pintu terdengar, Cassa menjawab "iya" dan akhirnya Jezgar menampakkan dirinya. Mengecup dahi sang adik yang tidak bersemangat saat ini.

"Kamu kenapa, Cassa? Apa kamu tidak suka dengan Kakakmu dan ingin kembali pada Duke Hexton itu?!, " marah Jezgar, tepatnya berpura-pura. Cassa yang melihat itu, menggeleng keras.

"Tidak-tidak, mana ada! Aku hanya tidak ingin melakukan apapun dan aku juga ada les tata krama, itu membuatku bosan!, " adu Cassa manja, tidak ingin melepaskan kesempatan untuk bermanja-manja dengan kakak tercintanya. Mungkin dia akan melakukan ini setiap hari saat Kakaknya berada di istana.

Jezgar tertawa kecil karena Adiknya begitu manja padanya, dan pada akhirnya dia memiliki rencana yang sedikit nakal tapi Adiknya pasti sangat menyukainya. Cassa dengan senang hati mendengar usulan Kakaknya, memutuskan untuk pergi bersama Jezgar sebelum guru tata krama yang galak itu datang. Dengan secepat kilat, mereka sudah sampai di barak pelatihan milik Kerajaan Payton. Ini kedua kalinya Cassa datang ke barak latihan, begitu menakjubkan. Apalagi bisa melihat para ksatria yang berlatih dengan keras.

"Kakak kakak, aku ingin menunjukkan latihanku padamu! Aku pasti bisa mengalahkanmu dengan begitu mudah, " sombong Cassa mengejek Jezgar didepannya, Jezgar terkejut. Apa maksud dari perkataan sang Adik?

"Cassa, apa maksudmu?, " Jezgar mengucapkan itu dengan pelan, berusaha memahami kata-kata Adiknya.

"Aku ingin tes latihan sihir dan tes bela diriku!, " Jezgar terkejut, sepertinya dia tertinggal jauh tentang perkembangan Adik tercintanya. Meski awalnya terkejut, Jezgar menyanggupinya karena dia juga penasaran kemampuan Adiknya sudah keluar sejauh mana. Lalu Jezgar pamit pergi untuk mengambil bola sihir karena permintaan Cassa sendiri.

Tak lama ia kembali dengan bola sihir di tangannya. Dengan suara tegas, ia meminta para ksatria berhenti berlatih, "Kalian, beri ruang kepada Adikku karena Adikku ingin melakukan tes sihir sekarang!"

Para ksatria, yang awalnya bingung, menjadi lebih penasaran. Mereka berkumpul, ingin melihat kemampuan sang putri. Jezgar mendekati Cassa dan menuntunnya, "Letakkan tanganmu di bola ini, Cassa. Nanti kita akan tahu sihir apa saja yang kamu miliki."

Cassa mengangguk dan meletakkan tangannya di atas bola sihir. Begitu tangannya menyentuh bola, kilauan cahaya muncul, memancarkan warna-warni yang menakjubkan. Para ksatria berseru kagum, baru pertama kali melihat kejadian yang langka ini.

Warna-warna itu terus berubah, menandai kekuatan sihir yang dimiliki Cassa, ada tanah, air, angin, api, es, petir, dan yang terakhir, cahaya. Ketika sihir cahaya muncul, bola itu bersinar begitu terang hingga semua orang menutup mata sejenak bersamaan dengan bola sihir yang retak hingga pecah tidak bisa menahan kekuatan besar milik gadis itu.

Cassa tercengang, "Ini... ini yang dikatakan oleh pria misterius itu," gumamnya pelan, tapi cukup untuk didengar oleh Jezgar.

Jezgar menoleh ke Cassa, bingung sekaligus penasaran. Tapi dia memilih diam, menyimpan pertanyaan itu untuk nanti. Sementara itu, para ksatria bersorak, memuji kekuatan luar biasa sang putri. Cassa hanya tersenyum kecil, hatinya dipenuhi rasa bangga dan sedikit kebingungan atas apa yang baru saja terjadi.

"Kamu hebat, Adikku!, " puji Jezgar senang, kemudian raut wajahnya berubah serius, "Jangan sampai kalian menyebarkan berita tentang kekuatan Adikku jika kalian tidak ingin nyawa kalian dalam bahaya!" lanjutnya.

Semua ksatria bergidik ngeri mendengar ancaman Jezgar, putra mahkota yang biasanya ramah itu berubah serius dan mengintimidasi. Mereka serempak menjawab, "Baik, Putra Mahkota!" Jezgar tersenyum puas, lalu menoleh ke arah Cassa. Namun, sebelum ia sempat berkata apa-apa lagi, suara berat yang sangat familiar terdengar di udara.

"Apa yang sedang terjadi di sini?"

Semua orang langsung membungkuk hormat ketika Jasver memasuki barak pelatihan. Tatapan tajamnya menyapu tempat itu, matanya menatap Jezgar dan Cassa bergantian. Baru saja tinggal lagi di istana tapi putrinya kembali membuat masalah.

"Cassa!" serunya dengan nada yang mencampurkan kemarahan dan kebingungan, "Apa yang kau lakukan di sini? Bukankah seharusnya kau berada di kelas tata krama sekarang?"

Cassa menelan ludah, gugup. Sebelum ia sempat menjawab, mata Jasver kembali tertuju pada bola sihir yang retak. Tatapannya beralih antara bola sihir, Cassa, dan Jezgar. "Dan itu... apa yang terjadi dengan bola sihir ini?" tanyanya penuh selidik.

Jezgar yang menjawab, "Itu milik Cassa, Ayah. Dia baru saja menguji kekuatan sihirnya."

Jasver terdiam sejenak, ekspresinya berubah dari bingung menjadi terkejut. Tanpa mengatakan apa-apa lagi, ia memerintahkan, "Kalian berdua ikut lah Ayah Sekarang, jangan ada yang membantah!"

Dalam perjalanan menuju ruangannya, mereka bertemu dengan Christina. Sang ratu, yang sedang berbincang dengan beberapa pelayan, langsung menghentikan langkahnya melihat keluarga kecil itu berjalan dengan tergesa-gesa, "Apa yang terjadi, suamiku? Beritahu padaku, kalian ingin kemana?," tanyanya lembut, meski kekhawatiran terpancar dari wajahnya.

Jasver berhenti dan menoleh padanya, "Ikutlah, istriku. Kita perlu berbincang serius."

Setibanya di ruang kerja Jasver, suasana langsung berubah tegang. Jasver menatap Cassa dengan dalam, "Cassa putriku, kau harus tahu sesuatu," ujar sang raja, suaranya lebih lembut bercampur khawatir, "Kau memiliki tanda di perutmu, bukan?"

Cassa mengangguk perlahan, bingung, "Ya, Ayah. Tanda itu... apa maksudnya?"

Jasver menghela napas panjang, lalu melanjutkan, "Menurut seorang peramal istana, kau adalah penyelamat dunia ini. Kau akan melawan Raja Kegelapan yang diramalkan akan bangkit saat usiamu mencapai tujuh belas tahun atau saat kau melakukan debutante nanti."

Cassa membelalak kaget, "Apa? Tapi… kenapa aku tidak tahu ini sebelumnya? Ini terlalu cepat"

"Kenapa pria misterius tidak memberitahuku kalau Raja Kegelapan akan bangkit sebentar lagi, sepertinya aku harus berlatih lebih giat nanti! Apa aku bisa menemuinya nanti?, " ucap Cassa dalam hati, khawatir sekaligus panik. Tapi dalam pikirannya, muncul suara yang ia tunggu-tunggu muncul kembali tanpa diminta.

"Maaf, Ratuku. Hamba lupa untuk memberi tahu Anda, nanti kita akan bicarakan kembali, " Cassa menghela napas lega, dia memiliki orang yang bisa diandalkannya.

Christina menimpali dengan nada lembut namun tegas, "Karena kami membuatmu lupa. Kamu kehilangan ingatan masa kecilmu untuk melindungimu dari trauma besar. Namun, sekarang waktunya untuk kamu mengetahui semuanya karena kamu akan menginjak waktu dewasa dan semakin dekat dengan kebangkitannya, Cassa sayang. Maafkan kami, "

Jasver sebenarnya tidak tahu dengan sempurna, dia hanya tahu bahwa adiknya itu penyelamat dunia. Tapi? Kenapa lawannya harus Raja Kegelapan yaitu musuh yang digadang-gadangkan sulit dimusnahkan.

Mendengar itu, ingatan lama Cassa perlahan mulai kembali. Jasver pun mulai menceritakan kejadian mengerikan itu.

*Flashback

Saat Cassa masih kecil, sekitar usia lima tahun, ia bermain di taman Kerajaan Payton. Semuanya terlihat normal sampai kegelapan aneh menyelimuti tempat itu. Tiba-tiba, Raja Kegelapan muncul, mengayunkan bayangannya yang menyeramkan ke arah Cassa kecil.

Cassa kecil berteriak-teriak ketakutan, mencoba lari tapi tak berhasil. Raja Kegelapan menangkapnya dan mencekiknya dengan kasar karena baginya gadis ditangannya ini adalah musuh abadinya. Suara jeritan Cassa memanggil kedua kakaknya, Kenzo dan Jezgar, yang segera berlari ke tempat kejadian dan mereka bisa melihat ada kegelapan menyelimuti taman.

"Sandra!" teriak Kenzo yang masih kecil sambil menghunus pedangnya, dia tahu dia tidak kuat tapi dia akan berusaha untuk melindungi gadis pujaannya. Jezgar mengikuti di belakangnya, wajahnya pucat tapi ingin sekali melindungi adiknya.

Jasver dan Christina juga segera tiba bersama orang tua Kenzo yang tadinya berkunjung ikut khawatir, mereka juga membawa pasukan karena sadar dengan tanda-tanda keberadaan Raja Kegelapan. Christina dan ibu Kenzo — Kiara bergegas melindungi Cassa. Kiara bahkan melompat, menghempaskan Raja Kegelapan untuk menjauhkan Cassa dari cengkeramannya.

"Aku tidak akan membiarkanmu menyentuhnya lagi!" seru Kiara memeluk Cassa. Dia pergi mengamankan Cassa bersama dengan Christina.

Dengan kekuatan bersama, Jasver dan ayah Kenzo — Lorenzo menyerang Raja Kegelapan. Karena kekuatan Raja Kegelapan masih lemah saat itu, mereka berhasil mengalahkannya sementara. Ayah Kenzo mengikat Raja Kegelapan dengan sihir pengunci dan membawanya ke kerajaannya sendiri untuk dibakar hidup-hidup. Tapi mereka yakin ini juga bertahan sementara.

Namun, bahkan dalam pembakaran itu, Raja Kegelapan tersenyum dingin dan mengucapkan peringatan, "Aku akan kembali. Ketika gadis itu berumur tujuh belas tahun. Tunggu saja."

 

Kembali ke Masa Kini

Jasver mengakhiri ceritanya dengan ekspresi serius,"Kami tidak ingin kau mengingat kejadian itu, Cassa. Kami ingin kau hidup dengan damai setidaknya sampai waktunya tiba. Tapi sekarang, takdirmu semakin jelas."

Cassa terdiam, mencoba mencerna semuanya. Tanda di perutnya, sihir luar biasa yang dimilikinya, dan ramalan yang menempatkan dunia di pundaknya.

"Aku sebenarnya sudah tahu, aku diberitahu oleh pria misterius yang aku temui. Dia adalah salah satu kekuatanku yang diberikan oleh Dewa cahaya agar bisa mengalahkan reinkarnasi dari Dewa kegelapan yaitu Raja Kegelapan. Tapi aku tidak tahu bahwa akan secepat ini, aku bahkan belum terlalu mahir. Lalu, Ayah, Ibu, Kakak.. Bukankah aku harus melawan dengan pasangan yang sudah ditakdirkan olehku? Kata pria misterius yang kutemui, pasanganku sudah dekat. Dia mengatakannya waktu Aric, Duke Hexton sedang berperang. Tapi Ayah, masalahnya.. Aku tidak percaya akan cinta! Cinta cinta cinta! Mereka percaya cinta akan mengalahkannya, apa itu benar?"

"Ya," jawab Jezgar, tegas, "Kau akan mengalahkan Raja Kegelapan dengan pasangan takdirmu, memang tidak masuk akal. Tapi cinta adalah kekuatan yang menyatukan. Ketika hati percaya pada cinta, tak ada kegelapan yang mampu bertahan, karena cinta bukan sekadar emosi—dia adalah nyala api yang menerangi jalan menuju harapan dan kemenangan. Lalu, kata pria yang kamu temui, dia sudah dekat? Apa kamu sudah tahu?" tanya Jezgar penuh tanda tanya, dekat? Siapa?

"Aku tidak tahu, Ayah.., " ragu Cassa, dia berusaha memahami perkataan sang Ayah tengang cinta. Ya dia selalu berharap untuk menikahi dengan lelaki yang dicintainya, tapi dia sama sekali tidak tahu apa yang namanya cinta. Dia juga tidak percaya cinta, tapi jika melihat orang lain dia ingin merasakan itu cinta walau akan sulit. Christina memeluk Cassa dengan lembut berusaha untuk menenangkan putrinya.

"Yasudah, tidak apa-apa. Perkuatlah sihirmu, Ayah akan menyediakan guru sihir untukmu. Mengerti?, " perintah Jasver penuh perhatian dan diangguki Cassa datar. Jasver sebetulnya tidak ingin bahwa putrinya lah yang akan ditakdirkan untuk menjadi penyelamat. Tapi bagaimana lagi? Ini sudah takdir, dan dia tidak bisa menyangkalnya. Berusaha untuk menerima walau dia tidak bisa.

*Tok tok tok

"Masuk, " setelah mengucapkan itu, Pengawal yang mengetuk pintu itu berjalam masuk. Lalu mengucapkan kata-kata yang begitu membuat mereka semua terkejut bukan main, sampai sampai salah satu diantara mereka terkena serangan jantung.

"Salam kepada, Yang Mulia Raja, Ratu, Putra Mahkota dan Tuan Putri. Duke Alaric Stefanus Hexton, mengunjungi Istana dan ingin bertemu dengan gadis pujaannya. Maksud beliau yaitu Tuan Putri Cassandra."

...— Bersambung —...

1
okiikk_art
done ya kakk, makasih
okiikk_art
malu gak sih?
rosemarie: wkwk jelas sih
total 1 replies
okiikk_art
kasihan..
okiikk_art
apa ni udah berantem aja/Sob/
Yandj
Bagus ceritanya, q suka. Cassaric harus berlayar trs, gak sabar kelanjutannya q
rudohere
semangat terus kak🤗🤗
rosemarie: thank youu kaaa/Hey/ uda up nii hehe!
total 1 replies
rudohere
semangat nulisnya kaka😆 aku baca tulisann kaka nggak bisa berhenti nyengir, alaric ama cassa lucu banget 😁😁
rosemarie: hehehe, makasii banyak cantikk/Awkward/ ya kan ya kann, cassaric lucu banget sampe gregetan/Scowl/
total 1 replies
Aleana~✯
hai kak aku mampir,ayok mampir juga di novel ku jika berkenan 😊😊
rosemarie: makasii kak/Rose/ okaii, aku mampir!
total 1 replies
chipsz🌙
hai kak, aku dah mampir 🥰✨ temenan yukkk
chipsz🌙: hayukkk kakk🥰🥰🥰
rosemarie: wiihh, makasi suda mampir kaa/Drool/ bolee bolee, saling follow gituu kan?? nnti ngobrol bareng? /Doge/
total 2 replies
Sety_Sweet
mampir, salken ya ka
Kang cilok: Mampir juga kak ke “KAU DAN AKU, BERSAMA”😄
rosemarie: okaii ka sky, makasii suda mampir. nice to meet you too!! /Smirk//Heart/
total 2 replies
Atik Laros
udah mampir nih Thor... semangat terus ya
rosemarie: wiihh okeii kaa, makasi suda mampir loh ya/Smile//Rose/ happy holiday!
total 1 replies
yanah~
semangat kak 🤗💪
rosemarie: ih makasi banyak kak huhuhu/Sob//Heart//Heart/
total 1 replies
yanah~
ditunggu lanjutannya kak 🤗💪
rosemarie: siapp, ditunggu ya ka/Determined/
total 1 replies
¶•~″♪♪♪″~•¶
aku sudah mampir yaa/Applaud//Applaud/
¶•~″♪♪♪″~•¶: ya sama2 juga kk/Smile/
rosemarie: wii, makasi banya kaka/Hey//Heart/
total 2 replies
💫0m@~ga0eL🔱
mampir berkunjung 🙏
💫0m@~ga0eL🔱: iya, sama-sama ❤️
rosemarie: tengkyuu uda mampir looh, kakk /Hunger//Heart/
total 2 replies
rosemarie
ayo ayo tinggalkan jejak kalian disinii, jangan lupa buat beri dukungan ke aku ya!! /Bye-Bye/ terima kasi banya! /Kiss//Rose/
michiie
aku sudaa mampir yaa/Kiss/
rosemarie: duu duu, okei ka/Slight/ makasi banya loh yaa mwah /Kiss//Kiss/
total 1 replies
Dian
Lanjut thor semangat 💪🏻💕 yuk saling suport mampir jg ke karya aku “two times one love”❤️
rosemarie: wiih siapp ka, siap ka/Angry/ terima kasi banyaa loh yaa! /Hey//Heart/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!