NovelToon NovelToon
Aku Menjadi Nenek

Aku Menjadi Nenek

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem
Popularitas:18.8k
Nilai: 5
Nama Author: samsuryati

Dinda tidak sadar sudah meninggal sampai dia berubah menjadi wanita tua dengan empat anak dan dua menantu perempuan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon samsuryati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

24

Orang pertama yang bereaksi adalah Ahong.Meski jarak pandang nya sedikit menghalangi tapi Zhangkai adalah ayah yang dia pikirkan beberapa hari ini.

Dengan semangat dia bangun dan berteriak,"Ayah, ayah"

Ahong berlari cepat.Pada saat yang sama Zhangkai berpikir ada yang salah dengan kuping nya.

Mengapa ada yang berteriak dan suara nya sama persis seperti putra nya, Ahong.

Ini pasti ilusi.

Keluarga Ding sudah pergi termasuk dengan anak-anak.

Selagi dia berpikir dan berlari, Zhangkai melihat seseorang yang datang dan langsung menubruk nya dengan keras.

Bruk.

"Ayah, Ayah aku merindukan mu,kemana saja ayah pergi ,mana ibu?"

Kata demi kata di cerna dan pada saat ini lah Zhangkai merasa ini bukan mimpi tapi adalah nyata.

"A.. Ahong?kau...

Ahong laki laki jadi dia mengangguk dan berkata,"ada apa Ayah, baru pergi beberapa hari, Ayah sudah lupa dengan putra sendiri?"

Pertanyaan ini membuat hati Zhangkai jatuh.Dia sangat khawatir tidak bertemu lagi dengan keluarga nya tapi sekarang yang dia khawatirkan sebenarnya ada di sini.

"Ahong syukurlah, syukurlah, Ayah pikir ayah akan kehilangan kau dan adik adik mu"

Adinda yang sedang berada di semak belukar, bangkit dan pergi menyapa adik ipar kedua nya.

Arui yang berkata duluan "Paman kedua, syukurlah kau bisa pulang.Nenek dan Kakek sudah merindukan Paman.Mereka khawatir dengan keselamatan paman kedua "

Zhangkai melihat keponakan dan kakak ipar tertua,dia juga terharu dan hampir saja menangis kegirangan.

"Arui, Kakak ipar, kalian juga ada? Ayah dan ibu juga?"

Adinda mengerti dia berkata,"Kami tidak pergi, semua orang masih ada. Adik ipar kedua, jangan pikirkan,ayo pulang dan sapa ayah juga Ibu agar mereka tidak lagi khawatir."

"Kemana? rumah kita di ambil alih oleh pengungsi "kata Zhangkai sedih.

Adinda tersenyum dan dia berkata, akan menjelaskan ini nanti.Fokos Adinda sekarang ada pada gadis muda dibelakang Zhangkai.

"Adik ipar kedua, siapa ini?"tanya nya

Baru kemudian Zhangkai malu,dia terlalu bahagia sampai lupa dengan bulan.

"Kakak ipar,ini namanya bulan.Dia penyelamat ku.Tanpa dia aku sudah lama mati.Dia kehilangan keluarganya dan aku berinisiatif untuk membawanya bersama ku."

Adinda melihat Bulan dengan simpati.Dia semuda Ayu, tapi pengalaman hidupnya tidak mudah.Hanya saja, Adinda tidak akan semudah itu menerima orang baru.

Hati manusia siapa yang tau.

Tapi mereka adalah dua keluarga yang terpisah.Adinda tidak bisa ikut campur meskipun dia mau.

Karena itu dia berkata,"Di sini tidak aman.Ahong bawa pulang ayah nya dulu bersama Bulan.Mereka perlu istirahat.Bibi akan memastikan jalan masuk nya aman"

Ahong tau,dia berbicara pada ayahnya.Jalan masuk ke gua harus di jaga.Jika ada pengungsi yang mendekat, tugasnya adalah menarik perhatian pengungsi agar pergi menjauh.

Pekerjaan ini agak sulit tapi untung tidak banyak pengungsi yang datang ke gunung terdalam.

Hanya saja beberapa hari ini semakin banyak orang yang nekat untuk masuk.

"Kakak ipar, kenapa tidak pergi bersama sama?"

"Tidak perlu"Kata Adinda.

"Dengan mu di sini,akan ada giliran .Tapi untuk sekarang pergi istirahat dan makan cukup.Sekarang kau sangat kurus sekali " tambah nya lagi.

Zhangkai malu sekali tapi dia tidak bisa munafik.Dia memang lapar begitu juga dengan Bulan.

Gadis ini lebih tipis dari batang bambu.

"Kakak ipar, terimakasih"

Zhangkai ingat, Kakak ipar inilah yang menemukan sagu dan dia yakin Kakak ipar juga yang mengarah semua orang untuk tidak pergi.

Dia bersyukur , jika keluarga ini pergi,kemana dia bisa menemukan mereka lagi.

"Tidak perlu"Kata Adinda."Ini juga keegoisan mu sendiri, Hehe aku terlalu takut dan pengecut "tambah nya lagi.

Zhangkai tidak marah karena kepengecutan ini.Setelah melihat dan merasakan sendiri,dia tahu betapa berbahayanya menjadi seorang pengungsi.

Setelah pergi,dia sendiri tidak lagi yakin bisa menemukan istrinya lagi.

Ini semua adalah takdir, jadi kenapa marah.

Adinda memaksakan Ahong untuk mengantarkan ayah nya dan gadis bernama bulan ke gua.

Jaraknya tidak jauh tapi mereka harus berjaga jaga dan tugas Adinda dan Arui hanya lah untuk membuat orang lain menjauh dari gua.

Adinda yang di tinggal kan bersama Arui saling pandang.Mereka memiliki pemahaman terbaik dan langsung duduk di tanah lagi.

Kali ini orang yang mengejar Zhangkai tiba.Alih alih Zhangkai, mereka melihat seorang wanita tua dan anak laki dengan pakaian compang-camping.

Sungguh menyedihkan dengan rambut berantakan seperti kandang ayam.

Berpikir Adinda dan Arui sebagai pengungsi yang lapar, pria ini bertanya,"Bibi apa kau melihat dia orang, gadis kecil dan pria tua?"

Adinda tersenyum pahit,dia tidak suka di panggil Bibi kan.Tapi dia juga tidak berdaya.

Akhir akhir ini dia membeli beberapa suplemen vitamin untuk anti penuaan dini.Memakai pencuci wajah anti Aging yang no satu.Sampo rambut dengan vitamin terbaik di beli tanpa pikir panjang.

Alasannya hanya untuk tidak di katakan sebagai wanita tua.

Ini lah alasan dia ingin kamar pribadi.

Tapi sekarang ada satu lagi yang menyebutkan dia sebagai bibi.

Adinda menatap dengan cara seperti itu, bagi pria tadi ini hanya pengakuan terselubung tentang kepahitan hidup sebagai seorang pengungsi.

"Bibi apa kau lapar sampai tidak bisa menjawab?" Tanya nya lagi dengan impulsif.

Adinda tidak tahan tapi menelan kemarahan dengan berkata,"Dua orang kan, mereka ke sana.Pergi cepat sebelum jauh"

Arui melirik ibu nya, jalan yang di tunjuk bukan jalan yang mereka sepakati.Jalan ini akan pergi ke sarang babi hutan.

Mereka menemukan ini kemaren dan ibu berkata, pengungsi adalah orang yang malang.Pastikan saja mereka tidak pergi ke arah ini.

Ini kata ibu nya kemaren tapi sekarang kok beda lagi.

Kapan Ibu nya memiliki dua wajah yang bisa berubah-ubah.

Pria itu dan kawan kawan nya tidak tahu rencana apa yang ada di otak Adinda.Dia pikir Adinda ketakutan dan tidak mungkin berbohong.

"Saudara ku,ayo pergi kali ini kita akan menghabiskan dia.Putrimya akan jadi piala kita malam ini"

"Oke, mari pergi"

Semua bersemangat dan mengangkat senjata masing-masing.Senjata sederhana seperti pisau dapur dan pedang patah.Ada juga yang cuman membawa sepotong kayu .

Sungguh baik untuk bertarung dengan Zhangkai tapi jika berhadapan dengan babi hutan, mereka bisa terbang langsung ke surga.

Arui dari awal sampai akhir cuman diam.Dia tidak setuju tapi juga tidak menolak di saat yang sama.

Hati manusia memang tidak bisa diprediksi sama sekali.

"Arui ikuti mereka "kata Adinda yang tiba-tiba bangkit dari duduknya.

Arui terkejut tapi dia patuh.

Segera Ibu dan anak berlari kecil ke arah yang mereka tahu.Karena sudah hapal dengan jalan, mereka tiba lebih awal di depan sarang babi.

Adinda segera memberitahu Arui untuk memanjat pohon yang paling tinggi .Arui patuh tapi dia tercengang lagi.

Bagaimana tidak, ibu tua nya menarik rok dan memanjat dengan pelan.Dia melihat bagaimana ibu nya berusaha keras untuk bisa naik ke atas.

Adinda tidak tahu jika Arui terkejut.Dia dulu pernah berwisata dan belajar otodidak tentang panjat tebing.

Tapi karena tubuh tua ini,dia masih ngos-ngosan untuk memanjat pohon.Dalam hati Adinda mengutuk lagi.

Jika tidak ada Arui dia bisa langsung beli tali kan.

Jadi salah siapa.

Arui yang malang tidak tahu jika dia di kutuk ibu nya sendiri.Dia dengan cepat meraih tangan Adinda dan membantu nya untuk duduk stabil di cabang.

"ibu , apa yang kita lakukan di sini?" tanya Arui dengan polos.

Sejak tadi dia sudah menahan diri untuk bertanya tapi sekarang dia sudah tidak tahan lagi. Kenapa ibunya harus bersusah payah menyuruh orang sampai ke tempat berbahaya ini dan sekarang dia harus memerintahkan putranya sendiri untuk memanjat pohon.

Apa yang sedang direncanakan oleh ibunya yang sudah tua.

Adinda memutar matanya yang membenci Putra kandungnya untuk pertama kali. Tapi dia tidak menjawab dan memberikan kode dengan matanya agak putranya belajar lebih banyak.

Tidak lama kemudian hampir dua puluh orang yang tadi ditipu sudah tiba di tempat. mereka berjalan cepat dan tiba di sana namun tidak bermaksud untuk berhenti.

Tujuan mereka tentu saja mengejar Zhangkai yang mereka pikir melewati tempat ini.

Beberapa orang sudah mengerutu dan mulai curiga jika mereka sedang berbohongi. Tapi insting itu tidak kuat. Saat ini mereka sedang mengikuti pria di depan.

"Cepat sedikit mereka akan keburu, jangan malas" pria di depan mungkin adalah bos dalam kelompok ini.Dia berteriak dengan tidak puas karena kelambanan kelompok nya.

Tidak ada jawaban apapun tapi langkah mereka memang dipercepat karena desakan .

Adinda yang sudah tiba di atas mulai mengambil beberapa batu yang entah kapan sudah ada di dalam kantong pakaiannya.

Ini sebenarnya batu yang dia kumpulkan di dalam loker.

Arui melihat ibunya melempar bebatuan kecil itu ke arah sarang babi. Sarang babi ini berisi lusinan ekor babi besar maupun kecil.

Jika tidak salah ini adalah kelompok babi yang pernah dilihat oleh Arui sebelumnya.

Taringnya saja sudah membuat ngilu orang yang memandang.

Ini sangat mengerikan jika terkena oleh tubuh.

Tidak cukup dengan satu batu, Adinda langsung melempar batu yang lainnya. Dia terus-terusan melempar batu, sampai satu dari babi babi itu berteriak karena merasa dirinya diusik.

Weekk ...Weekkk...

Sontak saja suara berisik dari sarang babi membuat kelompok pria jahat itu saling pandang dan merasa kuduk mereka merinding.

"bos suara apa itu,?"

Rata-rata dari mereka adalah pria yang berasal dari desa dan mana mungkin mereka tidak mengenal suara apa itu.

Adinda tidak akan membiarkan orang-orang ini kabur dengan mudah. Dia terus-menerus melempar batu yang membuat babi-babi itu kebingungan dan marah.

Kurang dari satu menit babi yang sebelumnya sedang tidur siang ini, bangkit dan keluar dari sarang mereka. Menemukan ada manusia di dekatnya mereka marah dan berpikir jika ini adalah orang-orang yang mengganggu.

wik wik wik wik...

Segera babi-babi itu mengejar kelompok ini dengan keras. Pria yang tadinya ganas segera berpaling dan berlari paling kencang sambil berteriak ketakutan.

" tolong...tolong"

Segera kelompok ini berlarian ke sana kemari.Mereka tidak bisa berhenti meskipun kelelahan.

Namun beberapa dari mereka yang tidak bisa kabur bergerak mengambil senjata yang ada di tubuh masing-masing.

Pisau dapur, pedang patah dan kayu balok, bahkan ada juga beberapa batu yang mereka lemparkan ke arah babi, kiranya tidak bekerja.

Tapi Adinda yang melihat itu membantunya dari belakang. Dia sudah berpikir jika masalah ini akan menjadi semakin rumit dan dia ingin mengambil keuntungan di dalam sebuah kekacauan.

Adinda sebelumnya sudah membeli seperangkat racun untuk berhati-hati. mengingat mereka tinggal di dalam hutan.

Jadi dia sudah melumuri batu-batu yang dia pegang dengan racun tersebut. Tentu saja tangannya sudah dilapisi dengan plastik transparan terlebih dahulu.

Merasa Ini sudah waktunya Adinda mengambil batu yang sudah dilumuri racun dan membidik ke arah babi yang paling besar.

Buk.. buk ..buk.

Tidak cukup satu dia melemparkannya dua sekaligus.

Awalnya babi-babi ini tidak merasa ada sesuatu yang aneh pada tubuh mereka.Mereka hanya fokus pada manusia yang menggangu tidur nya.

Tapi obat itu bekerja lamban. namun juga merusak stamina mereka lamban laun.

Para pria jahat juga terkena serangan.Kepala mereka pusing tapi masih berlari untuk menyelamatkan diri.

Batu yang dilemparkan memiliki aroma tersendiri dan mulai menginfeksi babi terdekat.

Merasa ada sesuatu yang janggal terjadi pada tubuh mereka, para babi mulai histeris.

Wik... wik ...wik...

Wik... wik... wik...

Mereka berlarian kesana kemari dan tidak begitu mempedulikan para pria yang mereka pikir memprovokasi tadi.Tapi mereka bertubrukan tanpa sengaja.

Tubruk tubrukan keras antara babi hutan dan manusia jelas membuat manusia itu kalah telak. Segera teriakan mereka membahana di dalam hutan.

Beberapa orang sudah berguling-guling di tanah dan ditendang oleh babi hutan sampai mati.

"Akhhhhhh.. Akhhhh...!"

"ampun, tolong...tolong... jangan bunuh aku!"

"Sialan ,Jangan kemari pergi menjauh"

Semua pria yang tersisa menjerit tidak kenal ampun .Tapi mereka langsung di tubruk lagi oleh para babi yang merasa tidak nyaman.

Segera ada darah di mana-mana. Pria dewasa yang tadinya arogan berubah menjadi bubur daging.

Bau amis menyeruak kemanapun mereka pergi.

Arui bahkan muntah beberapa kali melihat adegan yang tidak menyenangkan ini.

Dia tidak akan pernah curiga jika batu yang dipegang ibunya mengandung obat bius yang paling mematikan.

Sebenarnya ini hanyalah obat bius yang bisa menumbangkan seekor gajah. Karena hanya dilempar itu tidak bekerja keras.

Sebab itulah batu-batuan ini dilemparkan beberapa kali agar bisa efektif.

"Ibu apa yang terjadi?"

Adinda memandang putranya yang bodoh dan dia tidak menyukainya. Dia berkata ,"mereka adalah orang yang berdosa dan itu adalah balasan yang setimpal. Jadi putra ku, suatu hari kau jangan pernah melakukan sebuah kesalahan. Kesalahan kecil saja akan dibayar lunas apalagi kesalahan besar'

Arui merasa ibunya sedang mengajari dia tentang benar dan salah. Dia dengan polosnya setuju dan mulai mengomentari kejadian ini.

Jangan harap dirinya membantu karena dia juga tidak berdaya.

Dia punya istri dan tidak ingin mati lebih awal.

Yang terbaik belum terjadi.

Orang-orang jahat sudah tidak bisa kabur tapi kenapa babi-babi hutan itu melemah begitu saja.

Aneh.

Satu persatu babi babi ini,tidak kuat dan tiba-tiba jatuh seperti buah busuk.

Gedubrak

Gedubrak

Gedubrak.

Arui...????

Arui tercengang dengan kejadian di luar nalar ini. Dia masih bingung dan tidak tahu apa yang terjadi. Rapi ibunya sudah tertawa dan bertepuk tangan.

"putraku lihat ,ini semua adalah rezeki yang dikirimkan oleh Tuhan"

"maksud ibu apa, kenapa aku tidak mengerti?"

Sekali lagi Adinda memutar matanya dan melihat jijik kepada Arui.

"Apa kau tidak mengetahui jika ini adalah kesempatan kita untuk mengumpulkan begitu banyak daging?"

"eh daging?"

"Dengan begitu banyak daging ,Apa kau sudah menjadi bodoh?"

Arui melihat ke bawah lagi dan melihat puluhan babi hutan yang ditakuti sebenarnya tergeletak begitu saja di tanah tanpa daya.

Jika dia tidak melihat gerakan turun naik dari perut babi ,mungkin dia akan berpikir babi-babi ini sudah mati.

Babi ini sebenarnya pingsan karena obat bius.

Adinda tidak bicara lagi tapi dia turun langsung ke bawah seperti meteor. Arui segera mengikuti tingkah laku ibunya.

Adinda yang dikhawatirkan muntah karena ketakutan ,rupanya baik-baik saja. Dia sebagai wanita tua malah dengan berani mengambil pedang patah dan pisau dapur yang berceceran di tanah.

Dengan berani Adinda mengorok leher babi hutan yang terdiam.

Tidak ada suara apapun di sini karena babi-babi itu memang sedang pingsan. Babi yang malang satu persatu mengakhiri hidupnya tanpa mereka sadari sama sekali.

Arui sekali lagi membuka matanya tentang keahlian yang dimiliki oleh sang ibu. Ibu yang biasanya tidak ingin memotong ayam sekarang bisa bergerak cepat memotong leher babi.

"Arui jika kau memiliki kekuatan jangan lihat ibu. Tapi tarik mereka satu persatu ke dalam sarangnya kembali. Kita tidak bisa mengambil mereka saat ini tapi hanya bisa menunggu saat gelap kau mengerti"

Arui yang terpana mengangguk dengan bodoh. Dia akhirnya mengerti rencana yang diinginkan oleh ibunya.

Babi ini cukup banyak dan itu semua adalah daging.

Kapan keluarga mereka bisa mendapatkan babi sebanyak ini. Tapi untuk menutup mata dari para pengungsi yang akan lewat, mereka harus menyembunyikannya terlebih dahulu dan mengambilnya ketika hari sudah gelap.

Ini benar-benar sebuah rencana yang bagus.

Sekali lagi Adinda di mata putranya menjadi seorang Dewi maha tahu.

Tapi ada masalah lain, bagaimana cara nya menarik babi yang hampir satu ton ini kembali ke sarangnya.

Bagaimana.

1
Yurniati
terus lanjut update nya thorr
Yurniati
pesta daging keluarga Ding, semangat terus update nya thorr
Keyrul Bee
lanjutkan petualangan mu nyonya Ding 🤗🤗
Fauziah Daud
hahaha..
anna
maaf y thor,aku bingung hrs ngetik apa pokoknya 👍👍👍 deh and lanjut, sukses dan sehat selalu 😘😘😘
Lala Kusumah
semangat adinda 💪💪
Yurniati
tetap semangat terus update nya thorr
Yurniati
makin semangat Dinda cari rampasan,,,,,
terus lanjut update nya thorr
Fauziah Daud
keren..
Yurniati
tetap semangat terus thorr
Yurniati
Adinda semangat terus berjuang buat keluarga,,,,,,
terus lanjut update nya thorr
Lala Kusumah
kereeeeeennn adinda....
Yurniati
terus lanjut update nya thorr
Yurniati
selamat juga Zhang Hai tetap semangat terus
Hema Line Aritonang Ajha
lanjut banyak
Fauziah Daud
lanjuuut
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut
Lala Kusumah
semoga mereka bertemu dgn klg yg lain ya ... lanjutkan
Yurniati
tetap semangat terus update nya thorr
Yurniati
semoga ketemu mereka, jangan sampai kena tangkap lagi sama orang yang kelaparan itu,,,,,👍👍💪💪🙉🙉
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!