Menjadi tulang punggung keluarga membuat Hana harus menerima pekerjaan menjadi perawat seorang lelaki kaya raya yang lumpuh karena kecelakaan.
Tiap hari Hana merawat dan mengajar kan Alex Anderson berjalan hingga mereka semakin dekat bahkan Alex memperkenalkan Hana sebagai tunangan nya pada semua orang karena membalas sakit hati pada sang mantan kekasih yang meninggal kan nya.
Bagaimana kisah kehidupan Hana sebagai perawat di rumah keluarga Anderson?
Akan kah Hana bisa mengontrol perasaan nya pada Alex?
Lalu bagaimana dengan perasaan Alex pada Hana setelah Hana membantunya bisa berjalan kembali?
Temukan semua jawaban nya di cerita terbaru ku...
Yuuk mampir di cerita terbaru ku Perawat Cantik Tuan Anderson hanya di Novel Toon..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Laporan palsu
"Pyar!!!"
Terdengar pecahan kaca membuat sang pelayan ketakutan.
Sudah satu tahun ini Alex hanya duduk di kursi roda,kaki nya di nyatakan lumpuh oleh dokter membuat nya frustasi bagaimana tidak Laura sendiri tidak mau lagi datang mengunjungi nya padahal dia sudah menghubungi Laura beberapa kali tapi ada saja alasan kekasihnya itu.
"Jika kamu juga tidak betah bekerja silahkan angkat kaki,saya tidak butuh perawat" tunjuk Alex pada Hana,Hana baru tiga hari bekerja di rumah keluarga Anderson, perempuan yang baru tamat SMA ini harus mencari pekerjaan dengan gaji yang lumayan besar karena ada adiknya yang menderita Leukemia,Hana harus membiayai sang adik berobat.
Hana menghela nafas panjang,dia tak keluar tapi memilih memunguti pecahan kaca tersebut,tiga hari ini Hana melakukan hal yang sama memunguti pecahan kaca akibat pecahan piring yang di buang oleh majikan nya ini.
"Tuan saya ganti dengan nasi yang baru ya"bujuk Hana lembut
"Tidak! Saya tidak bernafsu untuk makan" ketus Alex.
Alex yang dulu tidak seperti yang sekarang,dulu dia di gilai wanita karena ketampanannya tapi sekarang kondisi nya mengenaskan, rambut panjang dan wajah di penuhi oleh jambang, Alex sekarang bisa di bilang seperti orang gila terkadang tertawa sendiri dan terkadang memukul kaki nya sendiri, tubuh nya kurus dan karena sulit makan, Hana perawat ke sembilan yang menangani Alex dalam setahun ini mungkin jika Hana tidak sanggup akan ada hitungan perawat selanjutnya.
"Tuan jika anda tidak makan kapan anda akan sembuh,saya di sini untuk merawat tuan"ujar Hana memberanikan diri
"Siapa kamu! Siapa kamu berani-berani nya mengatur saya, bahkan jika saya tidak ingin hidup lagi pun bukan urusan kamu" bentak Alex
Hana terdiam sejenak,mata merah Alex menatap amarah membuat Hana takut.
"Keluar kamu" bentak Alex lagi tapi Hana tetap kekeh berdiri di kamar Alex untuk membujuk majikan nya ini makan.
"Han, keluar saja biar bibi yang rapikan"ujar Bi Darni yang baru datang karena mendengar keributan.
"Tidak usah bik,biar saya saja bibi bisa lanjut kan pekerjaan bibi yang lain" tolak Hana karena dia bertanggung jawab atas tuan nya ini,Bik Darni adalah istri dari paman Hana,dia yang membawa nya Hana ikut bekerja di keluarga Anderson karena kasihan melihat keponakan nya ini.
"Kamu tidak apa-apa Han?" tanya Bik Darni
"Tidak apa-apa bik, aku buang pecahan besar ini dulu ya,bibi tolong lihat pecahan kaca yang kecil takut terkena tuan muda" ingat Hana dan di anggukki bi Darni
Sebenarnya ini hal yang baru Hana rasakan selama hidup nya dilempar piring meskipun tak mengenai dirinya terasa sangat menyakitkan tapi demi gaji besar Hana rela di rendahkan bagaimana pun juga karena dia memang membutuhkan nya.
Perempuan cantik ini menjadi tulang punggung keluarga nya setelah ayah nya meninggal dunia, apalagi sekarang adiknya sakit dan membutuhkan biaya besar membuat Hana mau tak mau menerima tawaran pekerjaan sebagai perawat Alex.
"Mau mengundurkan diri?" tanya Elizabeth saat melihat Hana keluar dengan wajah ketakutan tapi Hana menggeleng pelan.
"Bagus! Saya pikir kamu akan mengundurkan diri merawat si cacat itu,saya sudah pusing mendengar teriakannya setiap hari,,jika bukan karena uang sudah saya tinggal kan rumah ini" ujar Elizabeth berjalan meninggalkan Hana
"Saja juga begitu nyonya,jika bukan karena uang akan saya tinggal kan dia tapi saya butuh untuk pengobatan Agung,masa depan adik saya masih panjang dan dia berhak untuk sembuh" batin Hana
Hana berharap dengan dia bekerja dia bisa mengobati sang adik karena gaji yang di tawarkan tuan Patrus cukup besar bagi nya apalagi Hana hanya lulusan SMA di mana dia bisa mendapatkan gaji fantastis seperti ini meski pun dia harus menyiapkan mentalnya karena ini sudah resiko pekerjaan yang dia ambil menjadi perawat bagi majikan nya ini.
****
"Apa yang harus aku lakukan agar Alex cepat mati" gumam Elizabeth,dia menunggu di mana hari kematian Alex tapi satu tahun lalu dokter justru mengatakan Alex sadar dari koma nya,hanya saja lumpuh dan bisa sembuh jika di lakukan terapi tapi Alex yang frustasi malah mengabaikan nya.
"Jika Alex mati aku harus cepat-cepat membunuh tua bangka itu juga agar bisa menyingkirkan Vindo dan memasukkan Jack terlebih dahulu ke perusahaan agar bisa menguasai semua nya" lanjut Elizabeth
Jack adalah orang yang kepercayaan Patrus tapi sejak Elizabeth berselingkuh dengan Jack membuat Jack berkhianat dari atasan nya itu.
Elizabeth menghubungi Jack meminta kekasih gelap nya itu untuk datang menjemput nya.
"Mau kemana?" tanya Patrus melihat sang istri yang sudah rapi
"Aku ada pertemuan sosialita hari ini sayang,maaf aku tidak bisa mengawasi Alex,lagi pula dia sudah punya perawat baru bukan! jadi aku rasa aku bisa sedikit mencari hiburan di luar"
"Jangan pulang terlalu malam" ingat Patrus,dia tau kalau istri nya ini masih muda dan masih butuh dunia pertemanan di luar sana, selagi Elizabeth masih menghargai nya sebagai seorang suami tidak masalah bagi Patrus memberikan ruang rileks untuk sang istri.
Elizabeth mencium pipi Patrus lalu tersenyum kecil dan segera pergi.
Tuan Patrus mengirimkan pesan pada Jack agar terus mengawasi istri nya itu dan memberikan laporan ke mana saja Elizabeth pergi.