Patah hati karena dikhianati oleh tunangan dan adik tirinya, Jiang Shuyi memutuskan untuk membalas dendam dengan meniduri pria perkasa yang dia temukan di club malam.
Namun, Jiang Shuyi malah dibuat terkejut ketika mengetahui bahwa dirinya ternyata telah menikah dengan pria asing itu ....
Bagaimana ceritanya Jiang Shuyi bisa tiba-tiba menikah, bahkan hanya dalam satu malam?
Yuk, simak kelanjutan kisah Jiang Shuyi hanya di sini!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itsme AnH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Itu Tidak Sopan!
Dan di sinilah Jiang Shuyi saat ini, di World Night Club demi menenangkan pikirannya.
Namun, bukannya ketenangan pikiran yang didapatkan Jiang Shuyi. Dia justru merasa ot*k kecilnya seperti dipenuhi dengan benang kusut yang membuat kepalanya berdenyut nyeri.
Jiang Shuyi menggeleng pelan, lalu tertawa miris dan berpikir seharusnya dia sadar diri sejak awal.
Xu Yan tidak pernah menganggapnya serius!
Jika tidak, mana mungkin Xu Yan tidak mengadakan pesta pertunangan untuknya.
"Dia bisa t*dur dengan wanita, aku juga bisa t*dur dengan pria!" Jiang Shuyi berdiri, dia mencegat seorang pria berpakaian pelayan dan memegang kerahnya dengan keras seperti ingin mengajak berkelahi. "Temukan pria paling tampan di sini untukku!"
Pelayan itu terkejut, dia menjawab dengan gelagapan. "Nona, ini bukan tempat ...."
Belum selesai bicara, pelayan itu mendengar keributan dari arah pintu hingga perhatiannya teralihkan.
Di pintu masuk, seorang pria yang memakai long coat hitam berjalan dengan penuh wibawa, tampak agung juga terkesan dingin dan misterius.
Di belakang, beberapa pria berpakaian serba hitam yang merupakan antek-anteknya berjalan mengikuti.
Kedatangan mereka membuat hawa dingin menyelimuti ruangan yang redup cahaya itu seolah-olah memberi peringatan pada semua orang untuk tidak mencari masalah.
"S*al, kenapa dia ada di sini?" Pelayan itu berkeringat dingin.
Kehadiran Lu Zhiming—sang Penguasa Kota Harapan—bukannya tidak diinginkan, justru World Night Club bisa menjadi club terbaik di Kota Harapan berkat keberadaannya yang diincar para pengusaha dan wanita muda.
Hanya saja, aura yang mengelilingi Lu Zhiming benar-benar tidak tertahankan.
Jiang Shuyi juga mengikuti arah pandangan pelayan itu, netranya menangkap sosok dingin yang mengunggah selera hingga rasanya dia ingin segera menyeret Lu Zhiming ke atas ranj*ngnya.
Jiang Shuyi segera melepaskan pegangannya pada pelayan tadi, lalu berjalan dengan sempoyongan menuju Lu Zhiming yang baru saja duduk.
Meski berada di ruangan terbuka, itu adalah tempat khusus yang disediakan untuk Lu Zhiming, dan tidak ada siapa pun diizinkan duduk di sana.
Jiang Shuyi melemparkan t*b*hnya ke arah Lu Zhiming, membuat semua penjaga di sekitar terkejut dan menahan nafas dengan bola mata membesar.
Mereka seharusnya tidak lengah hingga membiarkan Jiang Shuyi mendekat, bahkan sampai menyntuh Lu Zhiming yang gila kebersihan dan anti wanita.
Lu Zhiming mengerutkan kening dengan ekspresi muram di wajahnya, dia mengangkat netra gelapnya hanya untuk melihat orang yang telah mengganggu ketenangannya.
Saat mendapati wajah Jiang Shuyi yang hanya berjarak satu jengkal dari wajahnya, keterkejutan melintas di netra Lu Zhiming. "Dia?"
"Sangat keras dan dalam kondisi yang baik." Jiang Shuyi seperti tidak punya urat malu saat meny*ntuh, bahkan merba prut Lu Zhiming yang memiliki delapan sekat.
Dalam diam, Lu Zhiming menatap Jiang Shuyi tanpa niat menghentikannya seolah-olah pasrah dirinya din*dai.
"Berani sekali dia!"
"Huh, sepertinya dia sudah tidak membutuhkan tangannya lagi."
"Dia bukan hanya tidak butuh tangan, tapi tidak menginginkan hidupnya lagi!"
"Siapa wanita jalang itu? Beraninya dia menyentuh Tuan Lu, dia sudah bosan hidup, ya?"
Semua orang semakin terkejut atas tindakan berani Jiang Shuyi, terutama para wanita yang diselimuti iri dengki, mereka sangat tidak sabar ingin menyaksikan wanita itu disingkirkan dengan kejam oleh Lu Zhiming.
Sebelum ini, pernah ada seorang wanita yang menggunakan trik seperti Jiang Shuyi untuk mengg*da Lu Zhiming. Namun, dia berakhir kehilangan kedua tangannya dan mengakh*ri hidupnya sendiri karena tidak sanggup menjadi cacat seumur hidupnya.
Di lain waktu, Lu Zhiming bahkan beberapa kali memb*n*h orang tanpa mengedipkan matanya hanya karena tidak suka ketenangannya diganggu sehingga dia diberi julukan Raja Neraka.
Itu sebabnya, tidak ada seorang pun yang berani mendekati Lu Zhiming lagi, meski mereka sangat ingin.
Para penjaga di samping tidak ingin mempertaruhkan nyawa dengan berdiam diri terlalu lama, mereka segera melangkah maju dan ingin melemparkan Jiang Shuyi menjauh dari Lu Zhiming.
Namun, hanya dengan sedikit jelingan tajam dari Lu Zhiming, mereka berhenti melangkah dan kembali berdiri seperti patung hidup di tempat semula.
Tentu saja, semua orang terkejut melihat reaksi Lu Zhiming, tetapi tidak ada yang berani menentangnya.
Semakin berani, Jiang Shuyi duduk di pang kuan Lu Zhiming dan melingkarkan kedua lengannya di leher pria itu. "Apakah kamu orang kaya di kota ini?"
Lu Zhiming tidak menjawab, bahkan tidak berniat memberikan jawaban dan tatapannya menjadi semakin dalam seolah-olah ingin menyed*t Jiang Shuyi masuk ke dalam pusaran netra gelapnya.
"Hanya kamu dan aku malam ini, ayo kita saling memu*skan." Jemari Jiang Shuyi merayap di leher Lu Zhiming yang terdapat benjolan menggiurkan, hembusan nafasnya yang hangat dan memabukkan juga menerpa wajah pria itu.
Karena terlalu m*buk, tubuh Jiang Shuyi terkulai lemah dan jatuh ke belakang.
Namun, Lu Zhiming dengan cepat menangkap pinggang kecil Jiang Shuyi dan mendek*pnya dengan erat hingga wajah mereka hanya berjarak selembar tisu tipis.
Jiang Shuyi membuka matanya lagi, dia mengeluarkan sebuah kartu berwarna emas sambil berkata dengan genit. "Kakak akan menggesek kartu ini dan membawamu memesan kamar."
Tidak bisa lebih lama lagi menahan g*daan, Lu Zhiming berbalik mendesak Jiang Shuyi ke sandaran sofa dan berbisik di telinga gadis itu. "Aku bisa tidur denganmu kapan saja, tapi itu harus sah."
Jiang Shuyi terdiam untuk sesaat, sebelum akhirnya berkata dengan murung. "Aku akan menikah sebulan lagi, tapi baj*ngan itu berselingkuh dengan adikku."
Lu Zhiming mengangkat wajahnya, menatap Jiang Shuyi yang membalasnya dengan berani.
"Karena kamu bersedia, maka kita menikah saja hari ini," kata Jiang Shuyi tanpa beban pikiran.
Tanpa melepaskan pandangannya dari netra Jiang Shuyi yang berk*but, Lu Zhiming berbicara kepada asistennya. "Siapkan mobil, kita pergi ke Biro Urusan Sipil sekarang!"
"Biro Urusan Sipil sudah tidak bekerja," kata Asisten Han dengan tenang dan wajah datar andalannya.
Kantor pemerintahan mana yang masih buka hampir tengah malam begini?
Lu Zhiming sudah menggendong t*b*h Jiang Shuyi, dia berbicara dengan tak acuh. "Biarkan mereka bekerja lembur."
Asisten Han menelan saliva, dia hampir lupa bahwa bosnya adalah Penguasa Kota Harapan.
Orang g*la mana yang berani menolaknya?
Meski sedang t*dur atau bahkan tengah berm*sraan dengan pasangan masing-masing, mereka harus berhenti hanya untuk mel*yani Lu Zhiming.
Pada akhirnya, Asisten Han hanya bisa membuat keributan dengan menghubungi kantor Biro Urusan Sipil, lalu mengekori Lu Zhiming yang membawa Jiang Shuyi masuk ke dalam mobil.
Jiang Shuyi duduk di samping Lu Zhiming yang hanya berdiam diri, tidak bisa dipastikan apa yang ada di dalam pikiran pria itu.
"Kenapa kamu melakukan ini di usia yang begitu muda?" Jiang Shuyi menatap Lu Zhiming dengan rasa ingin tahu dan penuh minat.
Lu Zhiming menyentuh keningnya yang tiba-tiba berdenyut, dia tidak menduga Jiang Shuyi akan menganggapnya sebagai 'pria malam'.