Di tumbal kan oleh sang paman untuk menjadi penebus hutang membuat Anya ketakutan secara orang yang menginginkan nya adalah bos besar yang terkenal kejam.
Anya sudah merencanakan pernikahan yang nya dengan sang kekasih tapi justru paman nya meminta Anya membalas budi karena selama ini dia yang membesarkan Anya setelah kematian kedua orang tua nya.
Bagaimana dengan kekasih Anya saat tau Anya akan di ambil oleh orang lain?
Akan di jadikan apa Anya oleh bos besar Edrick?
Apakah Anya menerima atau justru memilih kabur?
Yuk mampir di cerita terbaru ku Gadis penebus hutang hanya di Nt
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Di sekap
"Byur......"
"Akh....."
"Bangun!" pekik Asisten Joo membuat pak Suryo membuka mata nya perlahan sambil menahan rasa sakit.
"Berani-beraninya kau membuat kekacauan di club' milik bos Edward,apa kau sudah bosan hidup?"
"Kembali kan keponakan ku"
"Hahaha..... berani nya kau minta keponakan mu kembali,bukan nya kau sudah menandatangani perjanjian nya,jangan macam-macam!"ancam Asisten Joo
"Tapi aku tidak memberikan keponakan ku,aku akan bayar hutang-hutang itu tapi tolong lepaskan keponakan ku" mohon Pak Suryo
"Kau punya uang?" tanya Asisten Joo dengan nada mengejek.
"Aku memang belum punya uang tapi pasti akan aku bayar tapi kembalikan dulu keponakan ku"
"Kau pikir aku percaya dengan orang seperti mu,kau hanya pembuat onar!"
"Tolong kembalikan keponakan ku tuan"mohon pak Suryo
"Kau tau bos Edward bukan,jika dia menginginkan sesuatu pantang untuk di tolak dan keponakan mu menjadi orang pilihan bos Edward untuk di jadikan pembantu seumur hidup nya,tapi kau tenang saja dia tidak akan apa-apa karena bos Edward bukan penyiksa wanita,selagi dia bisa menuruti kemauan bos Edward aku pasti kan dia akan baik-baik saja" ucap Asisten Joo sambil memakai jaket nya.
"Sekali lagi kau membuat kekacauan tangan ku yang akan membunuhmu" ancam Asisten Joo membuat Suryo ketakutan.
"Maaf kan paman Anya tak bisa menyematkan mu dari mereka" batin Pak Suryo
"Lepaskan dia jika terjadi lagi langsung tembak dan hanyut kan mayat nya di laut" perintah Asisten Joo
****
Edward terkejut saat melihat Anya ada di dalam kamar nya tengah merapikan barang-barang milik Edward.
Anya pun demikian dia tengah merapikan kamar sang majikan tapi di kejutkan dengan kedatangan Edward, beruntung Anya menyadari nya karena di melihat beberapa foto Edward yang terpajang di kamar dan di beberapa sudut rumah mewah itu.
"Tu-an" gumam Anya pelan
"Siapa yang memerintah kan kamu membersihkan kamar saya?" tanya Edward dingin
"Bi Sum tu-an,maaf jika saya lancang,bik Sum bi-lang anda akan pulang hari ini jadi saya membersihkan kamar anda,bukan kah anda tidak suka jika ada debu di kamar i-ni" jawab Anya gugup
"Ya....kau boleh keluar" usir Edward dan Anya segera keluar dari kamar Edward.
"Kau mencoba merayu tuan Edward?" tuduh Elena saat melihat Anya keluar dari kamar sang majikan karena Elena melihat Edward baru saja masuk.
"Bukan nya kau yang terkesan seperti seorang perayu,coba perhatikan pakaian mu" ucap Anya membuat Elena mengepalkan tangannya kesal.
"Kau jangan macam-macam dengan ku Anya,kau hanya pembantu baru di sini,aku bisa saja meminta tuan Edward menyekap dan menyiksa mu" ancam Elena
"Kau pikir aku takut dengan ancaman receh mu, menderita hal biasa untuk ku" jawab Anya santai lalu hendak pergi tapi Elena menarik tangan Anya
"Elena"pekik Bik Sum membuat Edward keluar dari kamar nya.
"Ada apa bik?" tanya Edward
"Anda sudah pulang tuan?" tanya Bik Sum sedangkan Elena melepaskan tangan Anya
"Sudah,kau kenapa teriak?"
"Ti-dak apa-apa tuan,maaf mengganggu waktu istirahat mu,Elena ikut aku" ujar Bik Sum dan diangguki Elena pelan tapi wajah nya melirik pada bos Edward sambil tersenyum manis.
"Kenapa bik?" tanya Elena saat mereka sampai di dapur
"Kekacauan apa lagi yang akan kau perbuat, ingat Elena terakhir kali kau sudah di peringatan oleh Asisten Joo,kau tidak ingin kan di jadikan santapan buaya peliharaan tuan Edward"
"Aku tidak kenapa-kenapa bi,aku perhatikan kau terlalu membela pembantu baru itu"
"Sikap Anya jauh lebih baik dan sopan dari pada kau,jadi jangan bertindak aneh,kalau tidak mau terjadi hal buruk pada keluarga mu" ucap Bik Sum lagi mengingat kan.
"Terserah aku sudah tidak perduli dengan keluarga ku toh aku juga tidak akan bisa keluar dari sini" jawab Elena segera pergi meninggalkan bik Sum di dapur sendirian.
"Keras kepala" gumam bik Sum sambil menghela nafas panjang.
Elena memang sampai di kediaman Edward karena di jual oleh paman nya di club' dan Edward menjadikan nya pembantu di rumah utama.