NovelToon NovelToon
Luka Cinta Pernikahan

Luka Cinta Pernikahan

Status: sedang berlangsung
Genre:Angst / Penyesalan Suami
Popularitas:9.8k
Nilai: 5
Nama Author: Nita.P

Ini bukan tentang harga diri lagi, ini hanya tentang mencintai tanpa dicintai.

Aruna nekat menjebak calon Kakak iparnya di malam sebelum hari pernikahan mereka. Semuanya dia lakukan hanya karena cinta, namun selain itu ada hal yang dia perjuangkan.

Semuanya berhasil, dia bisa menikah dengan pria yang dia inginkan. Namun, sepertinya dia lupa jika Johan sama sekali tidak menginginkan pernikahan ini. Yang dia cintai adalah Kakaknya, bukan Aruna. Hal itu yang harus dia ingat, hingga dia hanya mengalami sebuah kehidupan pernikahan yang penuh luka dan siksaan. Dendam yang Johan punya atas pernikahannya yang gagal bersama wanita yang dia cintai, membuat dia melampiaskan semuanya pada Aruna. Perempuan yang menjadi istrinya sekarang.

"Kau hanya masuk dalam pernikahan semu yang akan semakin menyiksamu" -Johan-

"Jika perlu terluka untuk mencintaimu, aku rela" -Aruna-

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita.P, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Surat Terkahir

Sebuah amplop berada ditangannya, ada tulisan nama Johan disana. Sudah dipastikan ini adalah untuk dirinya. Dada Johan sudah bergemuruh sebelum dia membukanya. Ada rasa sesak yang tidak bisa ditahan, hatinya ikut berdenyut nyeri. Tangannya sedikit gemetar untuk membuka sebuah amplop itu. Padahal hanya sebuah amplop surat, tapi karena ini dari Aruna, maka Johan harus mempersiapkan diri untuk membacanya.

Memejamkan mata dengan hembusan nafas kasar, Johan perlahan membuka amplop itu. Dua lembar kertas ada di dalamnya. Johan membuka lipatan kertas dan membaca dari lembar pertama. Tulisan tangan yang indah, langsung terlihat memenuhi kertas putih itu.

Kak Johan, dengan tangan gemetar ini aku menuliskan semua perasaanku disini. Hanya berharap, suatu saat kamu akan sudi untuk membaca surat ini.

Kak Johan, bolehkah aku meminta satu hal? Ah Tidak! Aku tidak boleh meminta apapun, karena bisa merasakan jadi istrimu saja, sudah cukup. Meski aku tahu, bukan aku yang kamu inginkan.

Maaf, karena apa yang aku lakukan, telah membuatmu terjebak dalam pernikahan ini. Pernikahan yang kamu tidak inginkan.

Kak Johan ...

Seandainya kamu tahu, jika aku sudah jatuh cinta sejak pertemuan pertama kita. Mungkin kamu lupa, Kak siapa aku. Tapi, sejak pertemuan itu, aku tidak pernah melupakan. Kisah kita, mungkin terlalu singkat, tapi aku bersyukur bisa merasakan jadi istrimu.

Kak Johan ... Jika perlu terluka untuk mencintaimu, aku rela. Karena waktuku tidak akan lama. Bisa bersamamu, adalah hal yang paling aku inginkan selama ini.

Aku tahu, Kak Jesika adalah orang yang sangat kamu cintai. Tapi, aku tahu jika Kak Jesika tidak pernah benar-benar mencintaimu.

Ya, kemarahan, kebencian dan siksaan yang kamu berikan padaku, aku paham dan mengerti kamu seperti itu. Karena aku yang sudah menggagalkan pernikahan kalian. Tapi Kak ... Jika aku tidak melakukan itu, mungkin Kak Johan akan hancur dalam waktu dekat.

Maaf, karena baru bisa membantumu saat ini. Meski sudah terlambat, karena kamu hampir hancur dengan ulah Kak Jesika.

Ingin sekali aku mengatakan apa yang aku ketahui tentang kekasihmu itu. Tapi, aku yakin kamu tidak akan percaya, dan hanya akan marah padaku. Lebih baik, aku menulisnya disini, berharap kamu akan membacanya suatu saat nanti.

Dan mungkin, saat kamu membaca surat ini, aku sudah tidak ada disini. Disisimu, dan menjadi istrimu. Aku akan pergi sesuai janjiku, hanya meminta waktu 3 bulan saja. Dan setelah itu, aku akan benar-benar pergi meninggalkanmu. Tidak akan aku mengganggu hidupmu lagi, Kak. Ini adalah surat pertama dan terakhir dariku untukmu.

Selamat tinggal Kak Johan, semoga selalu bahagia.

Aruna.

*

Lembar kertas itu basah oleh air mata yang terus menetes. Johan meremas surat itu dengan perasaan yang hancur. Semua ungkapan cinta, semua kesedihan dan luka yang Aruna tulis disana. Semua bayangan ketika dia menyiksa istrinya tanpa rasa kasihan, langsung melintas dalam ingatan. Semuanya memang sudah terlalu menyakitkan bagi Aruna, tapi bodohnya dia masih bertahan dengannya.

"Hiks ... Aruna, maafkan aku. Kenapa pergi sebelum aku memberikan kesempatan untuk ada kita diantara aku dan kamu. Hiks ... Aruna, jika memungkinkan. Kembalilah padaku"

Entah pada siapa dia berbicara, namun seolah dia memohon untuk Aruna kembali padanya. Meski hatinya pun berkata, itu tidak mungkin. Aruna telah pergi dan tidak ingin kembali.

Johan meremas dan memeluk lembar kertas itu di dadanya. Bahkan tubuhnya bergetar karena tangisan. Bukan seperti Johan yang biasanya. Dia terlihat rapuh dan terluka sekarang. Terluka oleh rasa penyesalan yang ada.

Johan mengangkat tangannya, ada sebuah gelang silver yang diberikan Aruna padanya di hari ulang tahun. Malam ulang tahun yang gagal.

"Maafkan aku Aruna, maaf ... Aku bahkan tidak menghargai semua perjuanganmu untukku. Maaf ... Aku bahkan dengan jelas menunjukan kebencian padamu. Tapi, kau bahkan mencintaiku sampai sebesar ini"

Tangisan Johan semakin menjadi, dia meringkuk di atas sofa dengan memeluk surat dari Aruna. Air mata terus mengalir, rambut yang acak-acakan, kemeja yang kusut, dan wajah yang terluka. Kondisinya saat ini, benar-benar membuat prihatin.

Hari sudah pagi, semalaman dia hanya menangis meratapi semua penyesalan yang terlambat. johan, berjalan menuruni anak tangga dengan wajah lesu, dan penamplan yang kacau. Mia dan Evi juga terkejut melihat keadaan Tuannya ini.

"Tuan, apa anda ingin sarapan sekarang?" tanya Evi.

Johan sama sekali tidak bergeming, terus berjalan ke arah pintu kamar yang tertutup, karena penghuninya yang sudah tidak ada disini.

Evi dan Mia hanya terdiam melihat punggung Johan. "Dia bahkan tidak makan malam" ucap Evi.

"Ya, dia terlihat rapuh sekali sekarang. Tapi, sebuah penyesalan memang hanya datang untuk sebuah keterlambatan" ucap Mia.

Johan masuk ke dalam ruangan sepi ini, hanya ada kesunyian dan rasa dingin. Menatap ke arah tempat tidur, bayangan ketika tubuh Aruna yang terkena bubur panas disana, karena ulahnya, membuat Johan kembali meneteskan air mata. Bahkan pada saat itu, dia sama sekali tidak merasa kasihan pada Aruna.

Mata dan hatinya, tertutup dengan keegoisan dan kemarahan yang ada saat itu.

Dan sekarang ... dia menyesalinya.

Johan naik ke atas tempat tidur, mengambil bantal dan memeluknya. Menghirup aroma tubuh Aruna yang masih menempel disana. Air mata kembali mengalir, bahkan bahunya sampai bergetar karena isakan.

"Aruna ... Hiks ... Kenapa pergi? Kenapa tidak memberiku kesempatan untuk memperbaiki semuanya. Aruna ... Kenapa menghukum aku dengan cara seperti ini?"

Johan menatap ke sekelilingnya dengan tatapan kosong. Lalu, dia melihat sebuah laptop di atas meja. Mungkin, Aruna memang sengaja tidak membawanya pergi atau dia lupa. Johan berjalan ke arah meja, membuka laptop itu dan menyalakannya.

Menemukan sebuah file bernama 'selamat ulang tahu, Kak Johan'. Segera dia membukanya, dan itu adalah sebuah rekaman video. Wajah Aruna yang langsung memenuhi layar, membuat Johan kembali meneteskan air mata. Dia begitu merindukan wajah gadis itu. Senyuman yang selalu menunjukan ketulusan, meski hatinya terluka.

Tangisan Johan semakin menjadi dengan dadanya yang sesak. Melihat Aruna yang menyalakan lilin di atas kue, dan meniupnya sendiri. Karena yang berulang tahun tidak pulang malam itu, padahal Aruna sudah menyiapkan semuanya dengan sungguh-sungguh.

"Semoga Kak Johan akan bahagia, panjang umur, dan akan selalu memberikan kebaikan untuk semua orang. Selamat ulang tahun Kak, aku hanya ingin menjadi orang pertama yang mengucapkan kalimat ini untuk Kak Jo. Meski tidak bisa langsung mengatakan pada Kak Jo, tapi aku tetap mengatakannya tepat di jam 12 malam ini. Selamat ulang tahun Kak, semoga hal baik selalu menyertaimu. Semoga kamu suka kuenya, Kak. Aku baru pertama kali belajar membuat kue. Kalau kurang enak, maafkan ya. Hehe"

Melihat senyumannya, hati Johan semakin terasa sakit. Dia menghentikan rekaman video sejenak, mencoba untuk menetralkan dirinya. Lalu, kembali melanjutkan rekaman video itu.

"Kak, aku hanya ingin bilang, jika aku pergi untuk selamanya. Tetap bahagia ya. Jangan pernah menyesali apapun yang pernah terjadi. Karena mungkin, itu adalah takdir. Aku tidak akan lama lagi bersamamu, Kak. Semuanya akan berakhir. Dan aku berharap kamu akan baik-baik saja. Tetap bahagia ya"

Johan menangis sejadi-jadinya, tubuhnya bergetar. Bahkan jelas dia melihat Aruna yang juga menangis saat mengatakan itu. Johan tidak tahan, hatinya sakit, bahkan sampai dia merasa mual. Kepalanya pusing dan dadanya sakit. Semuanya terasa begitu berat.

"Aruna maafkan aku"

Bersambung

1
Nanik Arifin
selain usaha, jangan lupakan doa, Jo... yakinlah kamu masih punya kesempatan. entah hanya bertemu sebentar lalu kamu hrs menjalani hukuman membesarkan anak kalian sendirian atau....bahkan ada anugerah lain. kamu diberi kesempatan kedua Tuka bersama Aruna. bertemu & membawanya ke LN tuk pengobatan sambil mengasuh anak kalian tentunya. sedikit repot, anggap sbg hukuman untukmu, Jo
Indah Darma Indah
lanjut
Ma Em
Ya allah kasihan dgn nasib Aruna semoga ada keajaiban Aruna bisa sembuh dari penyakitnya dan bisa bahagia bersama anaknya .
Farida Rida
Ketemu lagi walau pun tak bisa bertemu lagi
Farida Rida: Walau tak bisa bersatu lagi
total 1 replies
AlmiraAzniAdzkia🥰🌺
yaAllah thor kenapa harus senyesek iniiii,,,,,tolong pertemukan n persatukan mereka thor,,,biarin aruna ngrasain kebahagiaan,,,,pleaseeee
ken darsihk
Penasaran sebenar nya apa misi mu Aruna , sampai sebegitu nya mempertahankan suami toxic nu itu
ken darsihk
Johan lucuuu koq marah dan cemburu melihat Aruna bersama lelaki lain
ken darsihk
cerita nya bagus tapi kenapa nggak ada yng pada koment ya 😊😊
ken darsihk
Sebenar nya apa yng Aruna perjuang kan , apa yng di maksud Aruna dngn melindungi dan tidak ingin melihat Johan terluka
ken darsihk
Typho ya thor Johan jadi Zidan 🤭🤭
Dinarra
harus banget ketemu
Indah Darma Indah
lanjut.semoga aja Aruna dapat muzizat dari Allah.dia bisa sembuh dari penyakitnya
Nanik Arifin
penyesalan emg slalu datang terlambat. mampukah penyesalanmu mengubah jl hidup ?
selamat ya Jo.... selamat menuai, yg slama ini kau tanam
Dian Suhermina Setiati
Lanjut thor keren dan mantap alur ceritanya aku suka amazing👍👍😘😘
Dinarra
Arunaaa😭
Cookies
next
Cookies
ditunggu kelanjutannya, Aruna pergi lalu dipertemukan LG dg Johan tp dlm versi Aruna sudah dg jodoh yg lain
Nanik Arifin
2 amplop tuk Johan belum diserahkan oleh Mia ?
Aras Diana
apakah Mia akan nenceritan semuanya pada Johan tentang aruna
Dinarra
cari aluna johan please
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!