NovelToon NovelToon
Shadow Queen : Dance Of Deception

Shadow Queen : Dance Of Deception

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Fantasi Wanita
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: Seojinni_

Xin Yue, seorang wanita cantik dengan kecerdikan yang mematikan, hidup dari mencuri dan membunuh. Namun, sebuah insiden membuatnya terlempar ke dunia kuno tanpa apa-apa selain wajahnya yang menipu dan akalnya yang tajam. Ketika dia mencuri identitas seorang wanita misterius, hidupnya berubah drastis—dari buronan kekaisaran hingga menjadi bunga paling dicari di Ruoshang, tempat hiburan terkenal.

Di tengah pelariannya, dia bertemu Yan Tianhen, pangeran sekaligus jenderal dingin yang tak pernah melirik wanita. Namun, Xin Yue yang penuh tipu daya justru menarik perhatiannya.

Dipaksa berpura-pura menjadi kekasihnya, keduanya terjebak dalam hubungan yang penuh intrik, adu kecerdikan, dan momen-momen menggemaskan yang tak terduga.

Akankah Xin Yue berhasil bertahan dengan pesonanya, atau akankah hatinya sendiri menjadi korban permainan yang ia ciptakan?

Tagline: Di balik wajah cantiknya, tersembunyi rencana yang tak terduga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Seojinni_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18 : Bayangan yang Mematikan

Malam itu, mansion Yan Tianheng terasa lebih sunyi dari biasanya. Tanpa kehadiran Tianheng, suasana di tempat itu seolah kehilangan gravitasi. Pelayan-pelayan bekerja dengan hening, dan Xin Yue memanfaatkan waktu itu untuk menikmati kesendiriannya.

Di dalam kamarnya, dia memeriksa beberapa benda yang dia bawa dari Ruoshang. Di tangannya ada seutas kawat tipis yang berkilauan di bawah cahaya lentera, serta beberapa pisau kecil yang diasah dengan sempurna. Semua ini adalah hasil permintaan khususnya kepada Ru Jian sebelum dia meninggalkan Ruoshang.

Malam itu, meskipun tenang, firasat Xin Yue tidak bisa berbohong. Angin yang berhembus terasa lebih dingin dari biasanya, dan nalurinya yang tajam mulai memperingatkan bahaya yang mendekat.

Bayangan di Malam Sunyi

Di luar kamar Xin Yue, bayangan-bayangan bergerak tanpa suara. Lima pria berpakaian hitam menyelinap masuk ke mansion. Mereka membawa senjata ringan dan tampak terlatih, seperti pemburu yang mengejar mangsanya.

Namun, mereka tidak tahu bahwa mangsa mereka kali ini adalah seseorang yang telah lama dijuluki Shadow Queen—gelar yang didapatkan bukan tanpa alasan. Meskipun Xin Yue dikenal sebagai pencuri ulung, kemampuan membunuhnya jauh lebih tajam. Dia adalah bayangan yang bergerak tanpa suara, membunuh dengan efisiensi yang membuat orang-orang takut menyebut namanya.

Di dalam kamar, Xin Yue memadamkan lentera, membiarkan kegelapan menyelimuti ruangan. Dia tidak memerlukan cahaya untuk bertahan hidup; dia adalah bagian dari bayangan itu sendiri.

Serangan di Kegelapan

Pintu kamar Xin Yue terbuka perlahan. Pembunuh pertama melangkah masuk, matanya menyisir ruangan yang gelap. Namun, sebelum dia sempat bereaksi, kawat tipis melingkar di lehernya. Dalam hitungan detik, dia terjatuh tanpa suara, tubuhnya terkulai di lantai.

Pembunuh kedua mendengar gerakan itu dan menyerbu masuk, tetapi Xin Yue sudah bergerak. Dia meluncur seperti bayangan, menggunakan kecepatan dan kelincahannya untuk menghindari serangan. Sebuah pisau kecil meluncur dari tangannya, menancap tepat di bahu pria itu, membuatnya terjatuh dengan erangan tertahan.

Tiga pembunuh lainnya mulai menyerang bersamaan. Mereka mencoba mengepungnya, tetapi Xin Yue tetap tenang. Dengan gerakan gesit, dia melompat ke atas meja, menghindari serangan mereka. Kawat tipis di tangannya melingkar di pergelangan salah satu pria, menariknya dengan kekuatan yang cukup untuk membuatnya kehilangan keseimbangan.

Pria itu terjatuh, dan Xin Yue dengan cepat mengambil pisau kecil lainnya, menusukkannya dengan presisi ke titik vital.

Akhir Pertarungan

Setelah beberapa menit, ruangan itu kembali sunyi. Tubuh-tubuh tak bernyawa tergeletak di lantai, sementara Xin Yue berdiri di tengah-tengahnya dengan napas yang tetap tenang.

Dia mengambil kain dari meja, membersihkan senjata-senjatanya dengan teliti, lalu menyimpan semuanya kembali. Wajahnya tetap datar, tanpa ekspresi, seolah-olah apa yang baru saja terjadi hanyalah bagian dari rutinitas sehari-harinya.

"Shadow Queen, huh?" gumamnya pelan sambil memandang bayangannya di dinding. "Mereka benar-benar meremehkanku."

Dia melangkah keluar dari kamar, memastikan tidak ada ancaman lain di sekitar. Setelah yakin semuanya aman, dia kembali ke kamarnya dan mulai merapikan kekacauan itu dengan efisiensi yang dingin.

Pagi yang Heboh di Mansion Tianheng

Fajar baru saja menyingsing ketika mansion Tianheng yang biasanya tenang berubah menjadi medan kehebohan. Para pelayan yang mulai bekerja di pagi hari menemukan pemandangan mengerikan di luar kamar Xin Yue—tubuh-tubuh tak bernyawa dari lima pria berpakaian hitam yang berserakan di lantai.

Beberapa pelayan menjerit kaget, sementara yang lainnya membeku di tempat, tak mampu memproses apa yang mereka lihat. Salah satu pelayan bergegas melapor kepada kepala pelayan, wajahnya pucat pasi.

"Mayat... di depan kamar Nona Xin Yue!" katanya tergagap.

Kepala pelayan, seorang pria tua yang biasanya tenang, segera berlari ke tempat kejadian. Saat dia tiba, dia terdiam, wajahnya berubah serius. "Siapa yang melakukan ini? Bagaimana mereka bisa masuk ke mansion ini?" gumamnya sambil memeriksa tubuh-tubuh itu.

Para pelayan mulai berbisik satu sama lain, ketakutan menyelimuti mereka. "Apakah ini serangan dari musuh Tuan Yan?" salah satu pelayan berbisik.

"Apa Nona Xin Yue baik-baik saja?" tanya yang lain dengan nada khawatir.

Kemunculan Xin Yue

Di tengah kehebohan itu, pintu kamar Xin Yue terbuka dengan pelan. Semua mata langsung tertuju ke arahnya.

Xin Yue keluar dengan santai, mengenakan pakaian yang rapi dan rambutnya terikat longgar. Tidak ada tanda-tanda ketakutan atau kecemasan di wajahnya, hanya ekspresi datar seperti biasanya.

Dia melirik ke arah tubuh-tubuh di lantai, lalu menghela napas kecil seolah-olah ini hanyalah gangguan kecil dalam harinya. Dengan nada dingin namun tenang, dia berkata, "Bersihkan semuanya. Jangan biarkan ini menjadi masalah besar."

Kepala pelayan menatapnya dengan bingung, mencoba memahami bagaimana seorang wanita muda seperti dia bisa tetap begitu tenang di tengah situasi ini. "Nona Xin Yue... apa yang sebenarnya terjadi di sini?"

Xin Yue berjalan melewati mereka tanpa tergesa-gesa, mengabaikan tatapan penuh tanya. "Mereka mencoba membunuhku. Tapi, seperti yang kalian lihat, mereka gagal," katanya datar.

Seorang pelayan muda yang berdiri di dekatnya menatap tubuh-tubuh itu dengan ngeri. "Nona Xin Yue... apakah Anda yang melakukannya?"

Xin Yue berhenti sejenak, lalu menoleh dengan senyum tipis yang tidak sampai ke matanya. "Apa menurutmu ada orang lain di kamar itu selain aku?"

Jawabannya membuat para pelayan semakin bingung sekaligus kagum. Bagaimana mungkin seorang wanita muda seperti dia mampu menghadapi lima pembunuh terlatih?

Kepanikan dan Kekaguman

Ketika Xin Yue berjalan menjauh, para pelayan mulai bergerak dengan tergesa-gesa untuk membersihkan kekacauan itu. Kepala pelayan, meskipun masih bingung, segera mengambil kendali. "Cepat, singkirkan tubuh-tubuh ini sebelum tamu atau orang luar melihatnya. Kita tidak ingin ini menjadi masalah besar."

"Apakah kita harus melapor kepada Tuan Yan?" tanya salah satu pelayan.

Kepala pelayan ragu sejenak, lalu menggeleng. "Tidak. Jika Nona Xin Yue memintanya untuk tidak diberitahu, kita harus mengikuti perintahnya. Dia pasti punya alasan."

Sementara itu, beberapa pelayan yang lebih muda mulai membicarakan Xin Yue dengan bisik-bisik.

"Dia benar-benar luar biasa..."

"Tidak heran pangeran Yan jatuh cinta padanya. Bahkan pembunuh tidak bisa menyentuhnya."

"Tapi dia terlihat begitu lembut didepan orang luar."

"Itulah sebabnya... bukankah itu menakutkan?"

"Lebih baik kita tidak membuatnya marah," salah satu pelayan menambahkan dengan nada pelan.

Di Taman Mansion

Xin Yue duduk di salah satu bangku taman, menikmati teh pagi seolah tidak ada yang terjadi. Dalam pikirannya, dia mencoba menganalisis siapa yang mengirim para pembunuh itu.

"Jika ini peringatan, mereka melakukannya dengan buruk," gumamnya pelan sambil mengaduk tehnya. "Tapi jika ini ujian, mereka baru saja kehilangan lima bidak mereka untuk sesuatu yang sia-sia."

Dia tersenyum kecil, senyum yang penuh arti, sebelum menyesap tehnya. Bayangan masa lalunya sebagai Shadow Queen kembali menghantui pikirannya, tetapi dia tidak peduli. Baginya, ini hanyalah hari biasa yang dimulai dengan sedikit kekacauan.

1
Kartika Lina
gara gara token
Ao_Ao_
bagus
Ao_Ao_
lanjutkan kak
Grace_
nha gtu dong kk aku suka mc yg barbar, jgn yg lemah ya kk
Grace_
Kak, kenapa xin yue gak hajar mereka, hajar mereka plis kak, aku suka MC cewe barbar soale, plis jgn buat MC yg lemah kk
Grace_
Lian meskipun aku kesian km jadi budak sekarang, tapi kamu jahat jadi terima nasib ya
Grace_
Li Jun bener banget
Grace_
Geli banget sama org halu kyk Li zheng
Arix Zhufa
Apakah xin yue tidak bisa beladiri?
Seojinni_: hehehe tunggu aja bab selanjutnya kak 😁 Bahkan Tianheng kaget liat perubahan dia 🤭 Xin Yue bakal nunjukin sisi aslinya, Lotus Hitam 😎
total 1 replies
Kartika Lina
musuh Xin Yue banyak banget 😱
Arix Zhufa
Pertanyaan saya : ada berapa nona dikediaman pAngeran? apakah mereka para selir?
Vivi❄️❄️
kasih visual nya donk othorrrrr kepoooo nihhh😁😁😁 jgn lupa babang Lin Jun nya
Kartika Lina
aduh,, si aki Zheng loba teuing ngahalu 🤦
Arix Zhufa
Lebih seru ini drpd cerita lain
Seojinni_: Terimakasih penilaian nya kak 😘💕 Sering sering mampir.. Author juga ada satu karya lagi loh,

✨ Rebirth and Redemption ✨

Tentang transmigrasi aktris terkenal ke tubuh seorang calon Idola. Gimana dia menyesuaikan diri, melakukan yang terbaik, dan memastikan Villain dalam novel gak akan bisa ngejatuhin dia, ditambah ada Cowok ganteng, seksi yang selalu menggodanya 😎

Mampir yuk ✌️
total 1 replies
Arix Zhufa
Semakin seruuu
Seojinni_: Makasih kak 💕😘
total 1 replies
Arix Zhufa
Seruuu
Arix Zhufa
Mampir thor...semoga tidak Hiatus
Seojinni_: Akan author selesaikan karya ini sampai habis 😎 Pokoknya tungguin ya
total 1 replies
Kartika Lina
jangan kelamaan lihatnya Li Jun ntar diabetes loh saking manisnya 🤭🤭🤭
Seojinni_: Kira kira Li Jun iri gak ya Ama mereka 🤭
total 1 replies
Kartika Lina
Xin Yue gitu loh 😏
Kartika Lina: aku mah nonton aja ah,, tatuuttt 😜
Seojinni_: Xin Yue : Sini yang mau lawan 😎
total 2 replies
Kartika Lina
petualangan sebenarnya baru saja dimulai Yue 😄
Seojinni_: Intrik, politik, dan hubungan mereka yang menggemaskan 😘
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!