NovelToon NovelToon
Sekertaris Tangguh Kesayangan Arkana

Sekertaris Tangguh Kesayangan Arkana

Status: tamat
Genre:Tamat / Keluarga / Karir / Persahabatan / Romansa
Popularitas:16.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: Nike Julianti

Kuyssss...... novel ke 6 nihhh. Sambil nunggu lanjutan keluarga Zandra. Semoga menghiburrr...

Seorang wanita yang terlahir dari keluarga Kaya Raya dan penuh kasih sayang, namun tak membuatnya menjadi wanita manja. Fia merupakan anak perempuan satu-satunya di keluarga Anderson dan ia jyga satu-satunya anak yang tidak mau di publikasikan.

Setelah di khianati oleh tunangannya, tak lantas membuatnya bersedih. Justru membuatnya bahagia, karena terlepas dari tali perjodohan yang di buat oleh nenek.

Selain mandiri, Fia pun mempunyai beberapa keahlian yang membuat seorang pria jatuh cinta padanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nike Julianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pernyataan Arkana 2

GLEK

"I iya iya, mantan tunangan abang. Ternyata sudah cukup lama abang menyukai Fia, itu artinya Fia di terima kerja bukan karena kemampuan Fia? Abang curang dong kalo gitu, ko gitu sih bang? Nepotisme namanya itu..." Fia pun merasa sedih dan menunduk.

"Loh, kenapa jadi sedih? Kalo masalah abang menerimamu, karena abang memang melihat data dirimu. Di lihat dari nilai akademikmu, tak ada alasan abang menolakmu. Abang justru terkejut, karena ternyata kamu adalah kandidat yang terpilih menjadi sekertaris abang. Karena saat memilih, semua abang serahkan pada Anna." ucap Arkana, ia pun mengangkat dagu Fia.

"Benarkah?" tanya Fia yang mulai kembali tersenyum. Arkan pun langsung mencubit pelan hidung Fia karena gemas.

"Tentu saja, kenapa abang harus bohong? Lalu, apa jawabanmu?" tanya Arkana

"Jawaban apa?" tanya Fia balik

"Ck... tentu saja jawaban tentang perasaan abang. Abang mencintaimu Fia." ucap Arkana lagi

BLUSH

Wajah Fia pun langsung terasa panas dan memerah. Fia pun langsung menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya. Arkana pun tertawa melihat kelakuan Fia.

"Hei... gimana?" tanya Arkana lagi seraya menarik tangan Fia yang menutupi wajahnya.

"Fia ga tau abang" jawab Fia

"Gimana perasaan kamu saat bersama abang?" tanya Arkana

"Fia... Fia merasa nyaman sejak awal, namun sejak hari ini.... Fia merasakan jantung Fia berdebar kencang saat di dekat abang." jawab Fia jujur

"Itu artinya, kamu juga menyukai abang Fi." ucap Arkana

"Ga mungkin" ucap Fia kekeh, sebenarnya ia tau arti dari perasaannya. Namun, ia sangat merasa malu saat ini. Perasaan ini tidak pernah ia rasakan, bahkan saat ia masih berhubungan dengan Bram.

"Kenapa tidak mungkin? Perasaan cinta sangatlah sederhana. Kita tidak akan tahu kapan perasaan itu akan hadir. Namun, asal kamu tau Fi. Aku butuh kamu seperti jantung butuh detak. Bagi dunia, kamu mungkin satu orang, tetapi bagiku satu orang kamu adalah dunia." ucapan Arkana, benar-benar membuat Fia mati kutu.

"A aku... aku tidak tau abang." ucap Fia yang masih takut untuk menerima Arkana, apalagi ia adalah atasannya di perusahaan.

"Apa yang kamu takutkan?" tanya Arkan yang melihat keraguan di bola mata Fia.

"Ki kita adalah atasan dan bawahan bang, bagaimana dengan penilaian orang? Aku takut, mereka akan berpikiran yang bukan-bukan tentang hubungan kita." jawab Fia yang membuat Arkana mengernyitkan dahinya.

"Hubungan kita? Itu artinya kamu menerima abangkan?" tanya Arkana tersenyum, Fia merasa dirinya telah terjebak dengan jawabannya sendiri.

"Haish.... iya iya, Fia akui. Fia juga suka sama abang. Puas!!" ucap Fia kesal, kalah... ia kalah pada akhirnya.

"Untuk apa kamu pedulikan apa kata orang? Memang mereka yang memberi kita makan? Memang mereka yang memberikan segala keperluan kita? Biarkan mereka dengan mulut dan pikiran mereka sendiri, asal kamu tau. Seluruh keluargaku sudah tau bagaimana perasaan abang padamu, itulah jawaban mengapa mereka menerimamu dengan sangat baik. Mereka semua juga menyukaimu. Sampai mommy sudah menyiapkan semua keperluanmu kan? " ucap Arkan panjang lebar

Arkana pun langsung menggenggam tangan Fia dan menatap mata Fia dengan sangat dalam.

"Percayalah, abang tidak akan pernah membuatmu terluka. Seperti yaang mantan tunanganmu lakukan, karena abang pun pernah terluka dan merasakan apa yang kamu rasakan. Sehingga , membuat abang takut untuk kembali berhubungan dengan wanita. Karena mereka hanya menginginkan harta abang, bukan menerima abang dengan tulus. Sampai abang bertemu denganmu, " ucap Arkana

"Maksud abang, abang juga pernah di khianati oleh tunangan abang?" tanya Fia

"Bukan tunangan, hubungan abang tidak sampai sejauh itu. Kami hanya berpacaran, namun abang melihatnya tidur dengan pria lain. Padahal abang selalu menjaga dirinya, abang tidak mau merusaknya sebelum abang meng halal kannya. Tapi, ternyata ia adalah seorang j*l*ng yang hanya menginginkan harta abang." jawab Arkana tanpa terbebani sama sekali

"Apa abang masih mencintainya?" tanya Fia lagi

Arkana pun menggelengkan kepalanya.

"Sejak awal berhubungan dengannya, abang tidak pernah merasakan apa yang abang rasakan padamu. Jantung abang tidak pernah merasa berdebar saat bersamanya, tidak seperti saat bersamamu." ucap arkana seraya meletakkan tangan Fia ke dadanya.

"Abang pun tak pernah merasakan perasaan rindu, tidak seperti abang yang selalu merasa rindu padamu." lanjutnya, membuat Fia pun tersenyum

"Lalu, kenapa abang bisa berpacaran dengannya?" tanya Fia

"Awalnya, abang hanya kasihan padanya. Karena terus menerus mengejar abang dan saat itu perilakunya sangatlah baik, sehingga tak ada alasan abang menolaknya. Abang mulai merasa nyaman dan berniat melamarnya. Namun ternyata, itu hanyalah kedok belaka." Arkana pun menghembuskan nafasnya, ia tak menyangka akan terjebak dengan wanita ular sepertinya.

"Apa kita sudah bisa di bilang berpacaran sekarang?" tanya Arkan saat melihat senyuman lembut dari bibir Fia.

Fia pun mengangguk pelan karena gugup, Arkana pun langsung menarik Fia ke dalam pelukannya. Mereka berdua bisa merasakan debaran jantung mereka.

Nyaman... itulah yang mereka rasakan. Arkana pun melerai pelukannya dan mencium sayang kening Fia.

"Kita pulang sekarang?" tanya Arkana saat melepaskan kecupannya

Fia pun mengangguk, mereka pun kembali memakai sabuk pengamannya. Fia membawa Arkana ke apartemennya, ia belum siap membawa Arkana menemui keluarga besarnya. Arkan pun tak mempermasalahkan hal tersebut, karena ia yakin Fia passti mempunyai alasan, kenapa ia menyembunyikan identitasnya selama ini.

Arkana hanya mengantarkan Fia sampai depan unit kamarnya, ia tak berani masuk. Apalagi dengan perasaan dirinya yang tengah kasmaran, ia takut kebablasan.

"Kalau begitu abang pamit pulang ya, besok abang jemput." ucap Arkana

"Apa abang tidak lelah dan terlambat?" tanya Fia, karena arah dari rumah , apartemen dan perusahaan berlawanan arah.

"Tidak, abang akan berangkat lebih pagi dan numpang sarapan di sini." jawab Arkan seraya mengusap sayang kepala Fia, Fia pun mengangguk.

"Assalamu'alaikum" salam Arkana seraya melangkah pergi

"Wa'alaikumsalam, hati-hati abang." jawab Fia agak meninggikan suaranya.

Arkan pun berbalik dan mengangguk serta melambaikan tangannya. Begitu Arkan sudah masuk lift, Fia pun masuk ke dalam kamarnya.

Mereka berdua pun mengembangkan senyumannya, walau di tempat berdeda. Apa yang mereka rasakan adalah sama. Sama-sama sedang jatuh cinta dan juga bahagia.

"Aku takkan pernah melepaskanmu Fi, kamu akan segera aku ikat dalam tali pernikahan." gumam Arkana memejamkan mata dan tersenyum seraya menyandarkan tubuhnya pada dinding lift

"Ternyata cintaku tidak bertepuk sebelah tangan, semoga perasaan bang Arkana tidak pernah berubah. Aku benar-benar tidak menyangka bisa menyukai pria secepat ini." gumam Fia yang menyandarkan tubuhnya pada pintu.

Nampaknya mereka tidak akan bisa tidur hari ini, karena hati mereka yang terasa penuh sesak dengan rasa bahagia.

______________

Sedangkan di kediaman Anderson, Mia yang merasa kehilangan Fia. Hanya bisa menggerutu kesal, pasalnya William benar-benar hanya menganggap dirinya seorang adik. Ia membutuhkan seseorang untuk jadi tempat pelampiasan uneg-unegnya.

"Kemana bocah itu, aku membutuhkannya. Fia.... aku mencintai kakakmu Will, huaaaaaaaa" Mia pun berbicara sendiri, rasanya sesak. Ternyata sesakit ini cinta bertepuk sebelah tangan, ia tak pernah merasakan jatuh cinta sebelumnya.

Saat ia merasakan perasaan itu, tapi ternyata perasaannya tak berbalas. Tanpa terasa air matanya pun menetes, Mia pun tengkurap dan menenggelamkan wajahnya di bantal. Mia pun menumpahkan air matanya di sana, ia melampiaskan kesedihannya di sana.

'Huhu....hiks...hiks, ibu... ternyata sesakit ini rasanya." ucap Mia dalam tangisannya

"Fiaaaaa.... aku mau kamu. hiks..."

...****************...

Kasian ya....

ck ck ck...

1
anis suranti
Luar biasa
ule_keke: makasih udah mampir kak🤗
total 1 replies
Eloraaaaa
/Drowsy/
Nuraini Nuraini
Luar biasa
ule_keke: makasih udah mampir baca kak
total 1 replies
Eka Sari Agustina
👍👍👍👍
Azalea New
Luar biasa
ule_keke: makasih kak, udah mampir🙏
total 1 replies
Elie Suryani II
bikin novel viona dan ravindra thor
Dana Kristiana
Mia sama kkk FIA ja KK Will
Dana Kristiana
Buruk
ule_keke: makasih udah mampir kak🤗
total 1 replies
Dana Kristiana
😂😂😂😂😂😂tuh 2 cewek bikin ngkak
Dana Kristiana
😂😂😂Mia Mia nglahin bocil minta mainan
Dana Kristiana
love karya mu Thor😍🥰🥰😎😎😎⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐🙏
🍓🍓🍓
keknya abis keselek sambal semangkok si arkana🤣
🍓🍓🍓
ayo fi lambaikan tangan sambil tersenyum pepsodent🤣
Nur Fadillah
di tunggu seosen 2 nya mak .🤭🤗
Imang Tiah
Luar biasa....bagus ceritanya bkin ngakak trs lanjuutt...
Cica Kosmetik
Luar biasa
ule_keke: Terima kasih kak🙏
total 1 replies
Vita Bayu
Luar biasa
ule_keke: Terima kasih kak 🤗
total 1 replies
Lina Suwanti
suka sm karakter wanita karya Mak Nike.....ga ada yg lemah,baik hati,jago beladiri plus ada yg jago IT.
ule_keke: makasih kak 🥰🥰🥰
total 1 replies
Lina Suwanti
iya Mak,,dimaklumi..... apalagi nama karakter di keluarga Zandra ya Mak. btw nama depan si kembar Arkan n Fia mirip kayak nama kembara kembar 5.
Lina Suwanti
sailormoon kali aah Mak......"dengan kekuatan bulan akan menghukummu"😂😂
ule_keke: bener bener, mana tv nya harus di gebrak dlu kalo mau ada gambarnya🤣🤣
Lina Suwanti: 90'an deh Mak,,klo 80'an saya msh balita.....masa itu tv msh hitam putih siaran yg dpt cuma TVRI😁
total 5 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!