Permaisuri Konyol Di Dunia Beastman

Ming Yaotian memiliki indera pendengaran yang tajam sehingga bisa tahu apa yang Mu Lingyao dan anak buah You Thie perdebatan. Lalu dia terkejut.

Mengetahui jika Mu Lingyao sedang mencari keadilan untuk Shu Molan, sebagai jenderal perang duyung biru, ia tidak bisa tinggal diam.

Bagaimana mungkin Mu Lingyao mempertaruhkan keselamatan demi mencari keadilan bagi Shu Molan? Sedangkan dirinya sendiri hanya mencari informasi dan justru membuat pasangannya sendiri salah paham?

"Ayo kita hampiri dan bantu Permaisuri. Aku yakin Yang Mulia Kaisar akan segera datang," katanya.

Dia harus memastikan jika Mu Lingyao tidak terluka sebelum Long Mujue tiba.

Keduanya segera berlari kecil menghampiri Mu Lingyao yang memarahi You Thie seraya mengacungkan palu. Lalu memukul beberapa anak buah You Thie tanpa pandang bulu.

"Permaisuri!" panggil Shu Molan.

Ketika Mu Lingyao melihat Shu Molan dan Ming Yaotian menghampiri, ia memukul salah satu anak buah You Thie hingga pingsan.

"Lanlan, kenapa kamu di sini?" tanyanya. Lalu melihat Ming Yaotian di samping Shu Molan, dia marah. "Mungkinkah dia memarahi dan menyalahkanmu karena aku menegurnya tadi?"

Shu Molan buru-buru menggelengkan kepala dan menjelaskan. "Tidak, tidak. Yaotian tidak memarahiku. Dia datang justru menjelaskan semuanya padaku."

Wajahnya sedikit memerah karena telah salah paham sebelumnya. Untung saja orangtuanya tidak terlalu menentang hubungan dia dan Ming Yaotian, sehingga masih ada ruang untuk saling menjelaskan satu sama lain.

"Permaisuri, apa yang kamu lakukan di sini?" tanyanya.

Pemeran utama wanita terlihat sangat perhatian, Mu Lingyao tersentuh. "Aku sedang memberi pelajaran pada You Thie karena berani mengganggumu. Sekarang aku ingin dia mengaku, siapa yang telah memerintahkannya untuk mengganggumu. Tapi dia malah kabur! Humph!"

"Ini ... Permaisuri, kamu tidak perlu melakukan tindakan sejauh itu. Aku dan Yaotian sepakat untuk menyelesaikan masalah ini," kata Shu Molan.

"Bagaimana bisa seperti itu?! Dia pasti tidak kan mengaku jika belum dipukul sampai tidak dikenali leluhurnya!"

Tidak berselang lama, You Thie yang telah mengubah wujudnya menjadi manusia setengah duyung, muncul ke permukaan. Dia terlihat kelelahan karena sulit berenang ke atas.

Sirip punggungnya terlihat agak bengkok. Padahal sejatinya, sirip punggung ras hiu berfungsi sebagai penyeimbang tubuh saat berenang.

"Pemimpin!"

Anak buah You Thie yang sebelumnya tidak berani melawan Mu Lingyao, segera datang untuk menyeret You Thie ke pantai.

You Thie kembali ke bentuk manusianya dalam keadaan tertatih-tatih. Dia juga batuk beberapa kali, mencoba mengeluarkan semua air yang masuk ke paru-parunya.

Saat melihat Mu Lingyao yang menatapnya seraya memegang palu kayu, dia menggigil ketakutan. Kali ini benar-benar ketakutan sungguhan.

Bagaimana bisa ucapan betina itu menjadi kenyataan?

Mungkinkah betina itu memiliki keberuntungan?

Ia benar-benar tenggelam seperti hewan darat yang tidak bisa berenang. Bahkan masih tersedak air laut yang menjadi habitatnya.

"Pemimpin! Pemimpin! Apakah kamu baik-baik saja?" Anak buahnya bergantian menanyakan kondisinya.

"Diam!" You Thie memelototi mereka semua.

Dia hampir mengalami hidup dan mati di dalam laut. Berpikir jika dirinya bukan lagi seekor ikan tapi seekor ayam liar.

Berhasil menyelamatkan hidup kecilnya saja, ia sangat senang.

Mu Lingyao menghampiri sambil bersiap untuk memukulnya lagi dengan palu. You Thie akhirnya menyerah. Pertahanan psikologisnya pun runtuh setelah mengalami berbagai hal aneh.

"Jangan pukul lagi! Jangan pukul lagi! Aku akan mengatakannya! Aku akan mengatakannya!" You Thie berulang kali meyakinkan Mu Lingyao jika kali ini dia akan berkata jujur.

Mu Lingyao menurunkan palunya. "Kalau begitu cepat katakan padaku, siapa yang memberimu perintah untuk mengganggu Lanlan?"

Awalnya You Thie hanya ingin memberi nama palsu agar terhindar dari pukulan dan segera pergi untuk melarikan diri.

Namun ketika ia memikirkannya saja, punggungnya seketika merinding. Rasanya ada sesuatu yang sedang mengintainya dari kegelapan jika dia benar-benar berbohong.

Akhirnya, dia benar-benar jujur kali ini. "Aku tidak tahu siapa namanya, tapi yang pasti betina itu juga berasal dari ras duyung biru. Aku tidak ingat penampilannya seperti apa. Namun tampaknya dia sangat mengenal betina bernama Shu Mulan."

"Kamu bahkan tidak tahu namanya?" Mu Lingyao tidak percaya.

"Aku bersumpah demi Dewa Laut, aku tidak tahu namanya. Pihak lain tidak memberi tahuku namannya."

Kali ini, Shu Molan yang bertanya karena penasaran. "Lalu, apa tujuannya? Aku bahkan tidak pernah memiliki musuh."

"Siapa yang tahu?" You Thie juga tidak tahu. "Mungkin dia cemburu padamu atau semacamnya. Dia ingin aku menghancurkan hubungan Shu Molan dengan jenderal perang duyung biru bernama Ming Yaotian agar keduanya gagal menikah."

"Apa??!" Shu Molan sangat terkejut hingga wajahnya menjadi pucat.

"Lanlan," kata Ming Yaotian merasa tidak enak.

Shu Molan tampaknya sedang memikirkan sesuatu. Atau mungkin menebak siapa yang mencoba untuk menyakitinya.

"Tidak mungkin ... Bagaimana mungkin dia? Hanya keluarga serta Yang Mulia Kaisar saja yang tahu akan segera menikah dalam waktu dekat," gumam Shu Molan.

Mu Lingyao ingin tahu siapa orangnya. Tapi dia ingin mengorek informasi lebih jauh lagi. "Katakan, apa lagi yang kamu ketahui?! Apakah hanya itu? Kedatanganmu ke wilayah selatan tidak mungkin hanya demi invasi atau mengganggu Lanlan bukan?"

Ia kembali mengangkat palu kayu itu hingga membuat You Thie ketakutan.

"Tentu saja bukan itu saja. Aku diminta oleh Permaisuri dari Kaisar Duyung Hiu untuk mencari tahu tentang betina bernama Mu Lingyao yang menjadi permaisuri Kaisar Duyung Biru. Permaisuri Mo ingin aku mencari kelemahan betina bernama Mu Lingyao itu dan memberinya pelajaran," jelasnya.

Sepertinya penjelasan ini tidak melanggar perintah Kaisar Duyung Hiu, sehingga You Thie menghela napas lega. Sisanya hanyalah permintaan betina, katakan saja semuanya.

Apa yang akan terjadi kemudian pada mereka, itu bukan urusannya.

Terjadi keheningan untuk sementara waktu. Lalu Mu Lingyao akhirnya bertanya padanya. "Mo Hualing memerintah mu? Apakah kamu sendiri pernah bertemu dengan Mu Lingyao?"

"Tidak, aku belum bertemu dengannya sampai saat ini. Dan aku bahkan belum bertanya. Aku hanya tahu jika betina bernama Mu Lingyao itu selalu ada d samping Kaisar Duyung Biru."

"Tidakkah kamu tahu siapa aku?" tanyanya lagi.

"Bukankah kamu betina galak yang memukulku dengan palu beberapa hari sebelumnya? Aku ingat."

"Kamu bahkan tidak mengenali pria duyung yang ada di sampingku hari itu?"

"... Maaf, aku buta wajah hingga tidak mampu mengingatnya."

"...."

Jadi itulah kenapa hari itu You Thie begitu berani untuk melawannya meski dia berada di samping Long Mujue. Rupanya buta wajah. You Thie sendiri mungkin tidak tahu urutan anak buahnya yang terlihat kembar semua.

"Lalu bagaimana bisa kamu mengenali Lanlan?" tanya Mu Lingyao sekali lagi.

"Pihak lain memberi tahuku ciri-cirinya sehingga aku mengenalinya dengan jelas."

Setelah hening cukup lama, You Thie sendiri penasaran. "Kenapa kalian diam? Apakah aku salah bicara?"

Ketika masalah hampir selesai, rombongan Long Mujue berhasil menyusul. Ia menghadapi sedikit masalah sebelum menyusul Mu Lingyao sehingga di perjalanan sedikit terhambat.

"Yaoyao, apakah kamu baik-baik saja?" tanyanya seraya memeriksa apakah ada yang salah dengan tubuh istrinya.

Shu Molan dan Ming Yaotian kompak membungkuk sedikit sebagai bentuk kesopanan. "Yang Mulia Kaisar."

Long Mujue mengangguk. "Tidak perlu sopan."

You Thie yang melihat kedatangan pria duyung tambahan, terkejut bukan main. Terutama saat melihat pakaian Long Mujue yang berbeda dari mereka semua.

"Kaisar? Mungkinkah kamu adalah Kaisar Duyung Biru, Long Mujue?"

"Ada masalah?" Long Mujue mengerutkan kening.

"Lalu ... betina yang memegang palu itu ..." Tanpa sadar You Thie melihat Mu Lingyao.

"Pasanganku, Mu Lingyao, sekaligus permaisuri kekaisaran ku. Kamu beruntung karena Yaoyao tidak terluka."

"..."

You Thie yang syok seperti ada petir menyambar di kepalanya. Pikirannya langsung kosong. Sejak awal, sebenarnya dia bertengkar dengan betina yang dicarinya?!