Duke Ethan Maverick mencintai Nyxoria Graciella. Mereka bertunangan dan merencanakan pernikahan, namun suatu masalah telah terjadi, keluarga Nyxoria jatuh miskin hingga membuat rencana pernikahan itu ditangguhkan. Tidak hanya jatuh miskin, mereka mempunyai hutang yang cukup banyak. Nyxoria memutuskan untuk meninggalkan Duke Ethan dan memulai kehidupan baru didesa. Bahkan dia bertemu dengan pria tampan yang baik hati. Pria itu bernama Victor Dallie. Dia mengajari banyak hal pada Nyxoria, hidup dalam kesederhanaan. Cinta tumbuh diantaranya, tapi semuanya berubah ketika Duke Ethan kembali menemui Nyxoria. Menagih janji pernikahan mereka yang tertunda. Nyxoria merendah, dia sadar diri akan statusnya yang hanya rakyat biasa, dia meminta Duke Ethan melupakannya dan mengatakan dia telah menemukan hidup barunya bersama Victor. Perasaan cinta berubah menjadi benci, Duke Ethan mencari segala cara untuk mendapatkan Nyxoria. Bahkan jika wanita itu harus dipajang seperti bunga hiasan sekalipun.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon N. Egaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 27
Cerita hanyalah karya fiktif belaka, tidak ada berkaitan dengan kisah nyata, sejarah maupun kejadian yang ada. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat dan latar belakangnya. Mohon maaf, itu hanyalah kebetulan saja. Sekian dan terima kasih. Enjoy for reading book!
•••{ Taman Bunga }•••
"Haa.." Nyxoria menghela nafas, menyeka keringatnya yang mengalir ke lehernya. Sesekali dia melirik ke arah Victor, pria itu benar benar membantunya ditaman.
Dia mengumpulkan sampah daun juga membuangnya.
Nyxoria membuka sarung tangan, duduk diatas tikar dibawah pohon yang rindang. Teduh. Rasanya nyaman dan juga sejuk. Nyxoria menikmati suasana tenang itu dengan santai.
Kemudian seseorang mengulurkan minuman padanya, dia tak lain ialah Victor. 'Sejak kapan dia mengambil minuman?' Nyxoria memandang kedua mata coklat milik Victor.
"Ambillah, minuman ini aku ambil dari penyimpanan rumah pohonku tadi." ucapnya, mengulurkan gelas minuman. Dia mengambil minuman itu setelah selesai buang sampah.
Nyxoria memandang kedua mata coklat itu, mata itu membuat semua orang yang memandangnya merasa nyaman, Nyxoria salah satunya. "Terima kasih.." jawab Nyxoria. 'Dia.. pria yang baik..' ucapnya dalam hati, pipinya pun merona.
"Sama sama.." jawab Victor, dia tersenyum melihatnya.
"Sebentar lagi jam makan siang, bagaimana kalau kita makan bersama?" tanyanya, dia menawarkan makan siang bersama.
Nyxoria mengalihkan pandangannya, dia merasa malu didepan Victor. 'Apa dia ingin mengejekku?' tanyanya didalam hati. "Aku ingin makan bersama Bi Dane dan yang lainnya saja.." jawab Nyxoria.
Jawaban itu tidak membuatnya kecewa, malah Victor terlihat tambah bersemangat. "Kalau begitu aku akan makan bersama kalian.." ucapnya penuh semangat.
Dan benar saja..
•••{ Ruang istirahat pelayan }•••
Semua mata tertuju pada Victor Dallie, tidak terkecuali pelayan pelayan muda lainnya. Mereka seperti iri dan dengki pada Nyxoria. Pelayan muda wanita itu dikirim orang tuanya untuk bekerja dengan Nyonya Daiana, itu untuk membalas kebaikan Nyonya sebelumnya pada keluarga mereka.
Nyxoria mengabaikan mereka, baginya itu bukanlah sesuatu yang bisa membuatnya takut. Hanya saja dia merasa tak nyaman saat Victor terus menerus berada didekatnya. Dia merasa kesal. Saat memilih makanan, Nyxoria melihat ke arah Dessert manis. Meneguk liur dengan payah lalu mengambil satu.
Nyxoria duduk disamping Bi Dane, memakan makanan itu dengan anggun dan bermatabat. Beberapa wanita mulai menggosipkannya. "Lihat cara dia makan, lagak orang kaya! Pfftt hahaha!" tawa renyah wanita disana.
Semua itu diabaikan olehnya, dia terus melanjutkan makan siangnya dengan tenang. Bi Dane menatap ke arah beberapa wanita disana, berharap mereka segera diam dan bungkam. Tapi kenyataannya tetap sama, mereka tetap menggosip layaknya itu hal yang wajib untuk dilakukan.
Victor tersenyum melihat sikap Nyxoria yang selalu tenang. 'Dia wanita yang menarik..' ucapnya didalam hati, Victor pun memberi dessert manis padanya, dia meletakkannya pada piring kecil disebelah Nyxoria.
Kemudian mata mereka bertemu. Tidak ada kata kata yang keluar, namun Victor yakin.. Saat melihat mata Nyxoria, dia terlihat 'Wah!! Dessert manis!!' Victor pun tersenyum mesra. "Makanlah.." ucap Victor.
Sett!! Nyxoria berdiri dengan cepat, dia menatap tajam tepat ke arah Victor. "Aku tidak makan dessert manis sebanyak itu tau!!" ucapnya, pipinya memerah, Nyxoria terlihat gugup, dia melihat ke sekitarnya.
Kini semua mata itu tertuju padanya. "Mengapa? Apa Dessert buatan Kamalia kurang enak?" tanya salah satu dari mereka. "Wah! Anak baru itu.. Apa dia tidak bisa mengendalikan ucapannya?" sahut yang lain.
Suasana menjadi ribut. "Bukan begitu! Dessert manis ini sangat enak kok, tapi.." ucapannya terpotong, dia tidak didengar sama sekali.
"Songong sekali anak itu, kasihan Kamalia!"
Victor memperhatikan Nyxoria. Dia tau Nyxoria sangat menyukai dessert manis itu, hanya saja mengapa dia bersikap seperti itu? "Aku tidak makan dessert manis sebanyak itu tau.." mengingat ucapan Nyxoria, berdiri tegap disamping Nyxoria dan berkata. "Dessert manis ini sangat lezat, calon pacar saya ini sedikit malu saat ingin mengambilnya lagi, kemudian sayalah sebagai calon pacarnya berinisiatif mengambilkannya, tapi hal itu malah membuatnya malu, ini murni pertengkaran kecil antara kami saja kok, maaf ya teman teman!"
Suasana semakin ribut, Nyxoria memandang Victor meminta penjelasan dengan ucapannya tadi. 'Calon pacar?' Nyxoria mengulang ucapan itu didalam hati.
Bi Dane hanya terkekeh mendengar Tuannya berkata seperti itu disituasi yang kurang tepat. Mereka semua bersorak pada kedua orang itu. "Cieee~!!!" ada juga yang merasa semakin iri dan dengki. "Cih! Sialan.."
Pipi Nyxoria memanas dan memerah, untuk pertama kali dalam hidupnya, dia merasakan debaran yang berbeda. Bagian perutnya terasa digelitik dengan rasa malu dan sedikit rasa bahagia, Nyxoria melirik ke arah Victor.
"Dessert manis bisa membuatku gendut.." bisiknya.
Victor tertawa mendengarnya, kemudian tanpa sadar dia mengusap kepala Nyxoria. "Sepertinya kalau kamu gendut.. kamu juga cantik.." ucap Victor dengan nada lembut.
Pipi Nyxoria semakin merah, dadanya terasa hangat, dia merasa berdebar saat Victor terus bersikap lemah lembut dan selalu baik padanya.
Mereka pun semakin dekat dan juga akrab. Ditambah Nyonya Daiana sangat mendukung hubungan itu, dia benar benar ingin anaknya menikah dan bahagia.
•••{ Beberapa hari kemudian, ditaman bunga }•••
Nyxoria menyeka keringatnya lagi, musim panas telah tiba. Teriknya panas matahari itu membuatnya cepat haus dan kelelahan, Nyxoria bristirahat dibawah pohon dan duduk ditikar yang dia bawa sebelumnya.
Dia bersandar pada pohon itu, membuka topi jerami yang dia gunakan dan menjadikannya kipas. Saat dia mengipas wajahnya dengan topi jerami itu, seseorang datang dengan wajah berseri seri, orang itu ialah Victor Dallie.
Victor melemparkan senyuman yang terbaik padanya, kemudian mengeluarkan buket bunga dari belakang tubuhnya, dia menekuk lututnya didepan Nyxoria.
"A-apa yang kau lakukan Tuan Victor?" tanya Nyxoria gugup, dia bergerak menghampiri Victor dan meminta pria itu untuk segera bangun. "Bangun!" tegasnya.
"Tidak, tunggu dulu Nyxoria.." ucapnya lembut.
Kemudian dia mengulurkan buket bunga itu dan juga membukakan kotak kecil disebelah tangannya, kotak itu nyaris tidak terbuka, tapi karena dia sudah berlatih terus dia pun berhasil membukanya didepan Nyxoria.
"Nyxoria.. maukah kamu menikah denganku?" tanya Victor dengan lembut, saat itu wajah Victor terlihat menaruh harapan yang besar pada Nyxoria.
Nyxoria merasa bingung, dia bisa merasakan kebaikan dan juga ketulusan dimata Victor. Hanya saja dia tidak menyangka kebaikan dan ketulusan itu akan berakhir dengan tujuan pernikahan.
Baginya Victor itu seorang majikan dan juga seorang sahabat disana, Nyxoria merasa dirinya jauh berbeda dengan Victor, ditambah lagi..
Dia hanyalah seorang pelayan.
Nyxoria tersenyum kemudian menolaknya. "Tidakkah kamu ingat? Saya ini tunangan seorang Duke..?" tanya Nyxoria, kemudian dia mengambil buket bunga itu, dia meletakkannya di tempat yang agak tinggi darinya.
"Tuan Victor.. Bisakah kamu melihat perbedaan ini? antara aku dan bunga yang kau bawa ini?" tanyanya, dia menunjuk ke arah bunga yang diatas itu kemudian menunjuk dirinya sendiri.
"Apa?"
"Perbedaannya jauh sekali.." jawab Nyxoria, kemudian dia mengambil bunga itu kembali, dia berjalan anggun dan mengembalikan bunga itu pada Victor. Dia juga menutup kotak cincin itu, menunjukkan penolakannya pada Victor. "Maafkan aku.."
.
.
.
Bersambung!
Oh ya.. jangan lupa mampir dan baca juga
“Pembalasan bibi licik” pengen tahu penilaianmu.. secara aku msh amatir 😬