NovelToon NovelToon
JADILAH PACARKU

JADILAH PACARKU

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Isekai
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Yayang_

Kim Woo-jin masih bertahan membaca komik romansa remaja karena tertarik pada karakter Shimizu Miyuki, teman masa kecil karakter utama laki-laki dalam cerita. Namun, seperti yang sering terjadi, teman masa kecil biasanya hanya berperan sebagai pemanis di awal kisah dan tidak terpilih sebagai kekasih hingga akhir cerita.

Fenomena ini sudah menjadi klise dalam komik bergenre 'Harem,' yang merujuk pada karakter utama laki-laki dan para gadis-gadis yang menyukainya. Sebuah pola yang, meski berulang, tetap berhasil menarik perhatian pembaca.

"Selalu sama seperti yang lain, hanya saja sifatnya sangat baik dan polos. Tapi menerima semuanya dengan senyuman saat ditolak, sungguh hebat sekali. Awal cerita mereka selalu bersama seperti tidak terpisahkan, tapi setelah SMA, banyak gadis yang mendekati Protagonis Sampah," gumam Kim Woo-jin.

(Penulis : Sudah lama ya nggak ketemu xixixi~ aku sibuk dan lupa password, baru inget dan dah lupa lanjutan cerita yang aku buat ... selamat membaca~

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayang_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mengadopsi Haku

Mengadopsi Haku

"Kalau kamu menyukainya, kita bisa mengadopsinya," ucap Ren.

Miyuki berkedip beberapa kali. "Mengadopsinya?"

"Kalau kamu mau," jawab Ren.

"Aku sebenarnya sudah lama ingin memelihara kucing, Ayah tidak menyukainya..." Miyuki terdiam sejenak.

"Begitu, ya? Kalau begitu, kalau kamu suka, biar aku saja yang merawatnya," kata Ren sambil tersenyum.

"Eh? Ren-kun yang akan memeliharanya? Bukannya merawat kucing itu sulit?"

"Ya, mungkin memang sulit," balas Ren ringan.

Seorang wanita mendatangi mereka dan bertanya, "Apa kalian akan mengadopsi Haku?"

"Haku?" tanya Miyuki, meresponnya.

"Namanya Haku. Kucing ini lucu, kan? Dia yang paling muda dan aktif. Kami sedang mencari orang-orang yang mau mengadopsi kucing di sini. Kebetulan aku mendengar percakapan kalian. Apa kalian mau mengadopsi Haku?"

"Eh, itu..." Miyuki menoleh ke arah Ren.

"Aku yang mau mengadopsinya," jawab Ren pada wanita itu.

"Oh, bagus sekali kalau kamu mau mengadopsinya! Kalau begitu, cukup tunjukkan kartu pelajar kalian. Kalian masih pelajar, kan?"

"Ya, kami masih SMA," jawab Ren dengan tegas.

"Kalau begitu, ikut aku ke sana. Kami akan mengurus semuanya. Oh, dan mohon sedikit sumbangan, tidak masalah, kan? Tenang saja, kami juga menyediakan dokter hewan, dan apa pun yang kalian butuhkan bisa dibeli di toko kami."

Ren mengangguk, sementara Miyuki yang mendengarkan hanya bisa terdiam, tak menyangka bahwa urusan ini akan menjadi begitu rumit.

Mereka membawa seekor kucing putih bernama Haku yang kini berada di dalam pet cargo (kandang kucing portable).

"Ren-kun, apa kamu baik-baik saja? Aku merasa ada yang salah..."

"Karena kita membayar cukup mahal untuk mengadopsi kucing?"

"Benar..."

"Tenang saja. Uang yang kita bayar tidak hanya untuk keuntungan pribadi. Sebagian digunakan untuk merawat kucing liar. Tidak mungkin mereka melakukan semua itu secara gratis, kan?"

Miyuki tersenyum canggung. "Kamu benar."

"Ngomong-ngomong, kita akan ke rumahku..."

"Ya, kita ke rumah Ren-kun... Apa, apa tidak apa-apa kalau aku ke rumah Ren-kun?"

"Oh, tidak apa-apa. Santai saja. Di rumahku juga tidak ada siapa-siapa."

"Eh..." Miyuki pun merona merah.

Mereka menunggu bus di halte, sesekali melirik ke arah Haku, kucing putih yang berada di dalam pet cargo. Haku terlihat cukup gugup, namun Ren dan Miyuki berusaha menenangkan Haku, dan usaha mereka berdua pun membuahkan hasil.

Rumah Ren terletak di sebuah perumahan sederhana, jauh berbeda dari tempat tinggal Miyuki.

"Jadi, ini rumah Ren-kun..." gumam Miyuki sambil memandang sekeliling.

"Sederhana, bukan? Yah, ini rumahku. Dimaklumi saja," jawab Ren dengan sedikit canggung.

"Rumah Ren-kun bagus. Aku menyukainya~," balas Miyuki sambil tersenyum.

"Oh, begitu? Syukurlah," balas Ren dengan nada lega.

Saat mereka masuk dan mengganti sepatu dengan sandal khusus untuk di dalam rumah, Miyuki berjalan dengan canggung. Di ruang utama, ada sebuah foto keluarga yang memperlihatkan seorang wanita berambut hitam dengan wajah tegas berdiri di sebelah Ren.

Ren meminta Miyuki untuk duduk dan menikmati jus jeruk yang telah disediakannya. Sementara itu, Ren masih sibuk mengatur tempat tinggal kucing, termasuk area untuk buang air dan menyiapkan makanannya.

"Meow~" Haku berjalan dengan gugup, matanya mengamati sekeliling ruangan sambil melangkah hati-hati. Sesekali, mengendus-endus.

"Sepertinya dia sedang beradaptasi," gumam Ren pelan.

"Ren-kun, maaf ya..." ucap Miyuki tiba-tiba.

"Maaf? Untuk apa?" tanya Ren heran.

"Aku tidak tahu kalau ternyata begini rasanya merawat kucing. Pasti merepotkan, kan?"

"Tidak sama sekali. Aku sudah lama ingin mengadopsi kucing. Daripada membeli, lebih baik mengadopsi kucing liar," jawab Ren dengan tenang.

"Mm..." Miyuki tersenyum lembut. "Ren-kun memang baik, ya?"

"Aku baik?" Ren menoleh, tersenyum.

"Iya," Miyuki mengangguk, tersenyum.

1
アディ
mantap, semangat Thor
Yayang_: Siap~
total 1 replies
アディ
di tunggu upnya thor
Yayang_: Siap ini udah update tinggal nunggu aja di acc
total 1 replies
アディ
berharap mereka bakalan pacaran nanti
Yayang_: Oh bocor Update nanti bakal muncul Ibunya Miyuki
Yayang_: Udah aku update, tapi nunggu dulu ya, masih di nunggu persetujuan.
total 4 replies
アディ
mantap lanjutkan Thor, jan sampe putus tengah jalan ya
Yayang_: Siap~
total 1 replies
アディ
ayo upnya Thor, seru bngt anjirr
Yayang_: Tiap hari kalau sibuk sih jadi 2 hari sekali dek
アディ: jadwal up ini kira" kapan Thor?
total 3 replies
Gamers-exe
yo thor seprai bisa karya mu membuat ku tertarik
Yayang_: hehe~ makasih~
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!