Idola! kebanyakan orang pada umumnya, memiliki seseorang yang menjadi idolanya. Tidak soal kamu tua mau pun muda.
Seperti Freya Collie Lambert, gadis berusia dua puluh tiga tahun, diam-diam mengagumi seorang pria dewasa, yang semua orang kenal pria itu sangat kejam dan dingin.
Tidak tahu kapan persisnya, Freya sangat mengagumi sosok pria kejam itu, yang ia ingat, ia tanpa sengaja melihat pria itu membantai sekumpulan pria pembunuh bayaran dengan begitu kerennya.
Austin Chloe, tidak menyangka di usianya yang memasuki hampir empat puluh, yang tepatnya tiga puluh sembilan tahun, di kagumi oleh seorang gadis muda yang sangat jauh di bawah usianya.
Bagaimana sikap Austin Chloe, si pria yang dulunya di anggap semua orang pria sampah, menghadapi gadis muda dan polos yang jatuh cinta padanya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KGDan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 24.
Raut wajah Austin seketika berubah, melihat tindakan Cody menghalangi mereka untuk pergi.
Wajah datarnya terlihat begitu dingin, dengan mata tajam memandang Cody. Setelah Cody tidak berhasil membuat ia menjadi bahan lelucon, sekarang Cody ingin melakukan hal lain lagi padanya.
"Apa maksudmu ini?!" tanya Austin dengan nada menggeram.
"Seperti yang kamu lihat! aku ingin kamu tetap di sini, sampai pesta ku selesai!" kata Cody tersenyum menyeringai.
"Cody! apa kamu tahu akibatnya mencoba memperolok ku lagi?! apa kamu lupa, dua hari lagi akan menikah?!" nada Austin semakin menggeram menatap tajam Cody.
Cody angkat bahu, dia terlihat tidak takut, walau ia tahu Austin kejam. Tapi ia terlihat begitu tenang, seakan-akan Austin tidak akan dapat melukainya.
"Kenapa memangnya? kamu sudah mendapatkan tanah milik keluarga ku, masak kamu langsung pulang begitu saja?!" Cody nyaris tertawa mengatakan apa yang ia katakan.
"Aku sudah bosan! tidak ingin lagi berada di pesta mu yang semakin tidak menyenangkan ini!" kata Austin dingin, dengan geraman yang di tahan.
"Austin, maaf kalau aku terlalu lancang! kalau begitu.. kamu sepertinya belum bisa pergi!!"
Cody langsung menggerakkan kepalanya, setelah selesai bicara, memberi kode kepada para bodyguardnya.
Austin reflek melindungi Freya ke balik punggungnya. Begitu juga dengan Alfred, menarik Aleena ke balik punggungnya.
Melihat Cody memberi kode kepada anak buahnya, Freya yang seketika di tarik Austin ke balik punggung idolanya itu, dapat membaca situasi yang mulai berbahaya.
Ia memegang dengan erat koper kecil berisi uang tunai, yang telah menjadi miliknya. Ia kemudian bergerak mendekati Aleena, agar Austin dapat dengan leluasa menghajar anak buah Cody.
"Nyonya, kemari! kita jangan terlalu dekat dengan mereka!" sahut Freya menarik tangan Aleena sedikit menjauh dari Alfred.
Aleena langsung mengerti akan apa yang di katakan Freya. Ia pun bergabung dengan Freya, sedikit menjauh dari Austin dan Alfred.
Austin yang sudah emosi karena dianggap Cody, seperti barang mainan pada malam pesta Cody, dengan cepat bergerak menghantam salah satu anak buah Cody.
Brak!!
Tubuh bodyguard Cody melayang membentur lantai kapal, tepat di samping Cody. Dan spontan membuat Cody sangat terkejut.
Nyaris saja ia terkena hantaman tubuh bodyguardnya, yang melayang jatuh tepat di sampingnya. Ia pun seketika terdiam, tidak berani bergerak di tempat ia berdiri.
Raut wajah Austin yang sudah menggelap, terlihat sangat dingin memandang Cody.
Kesabaran Austin sudah hilang, saat Cody mengatakan, kalau ia tidak diinginkan Cody pergi begitu saja dari pesta lajangnya, yang menurut Austin sudah mulai membosankan.
Melihat temannya terlempar di hajar Austin, dengan serentak bodyguard Cody menyerang Austin dan Alfred.
Austin dengan cepat menyambut tendangan bodyguard Cody, dengan tendangan kakinya juga, mengarah tepat pada kaki pria itu, yang melayang hendak mengenai rusuknya.
Bruk!!!
Tubuh bodyguard Cody terlempar ke samping, dan sontak memegang dadanya, yang terasa sangat sakit sekali.
Sementara Alfred juga telah menjatuhkan salah satu bodyguard Cody, dengan tubuh terbanting ke lantai kapal dengan kuatnya.
Austin kembali dengan cepat menyambut bodyguard lainnya, yang datang mengayunkan tinjunya ke arahnya. Kakinya yang panjang, menendang tubuh bodyguard yang datang mendekat.
Suasana pesta jadi heboh melihat perkelahian Austin dan Alfred, melawan anak buah Cody, yang terlihat sangat mudah sekali di jatuhkan Austin dan Alfred.
Brak!!!
Bruk!!!
Prang!!!
Suasana aula kapal terlihat begitu menegangkan! tendangan, tinju yang menghantam wajah, dan bantingan tubuh yang membentur lantai kapal, membuat siapa saja yang melihat adegan itu, sangat ketakutan!
Krak!!!
"Aaaa....!!"
Suara lolongan anak buah Cody terdengar sangat memilukan, saat Austin memiting tangan anak buah Cody di lantai kapal, dengan cara menekan kepala pria itu dengan lututnya.
Cody seketika pucat dan mundur terhuyung ke belakang, melihat cara Austin dan Alfred, menghabisi para bodyguardnya.
Keadaan aula pesta terlihat berantakan, dengan tubuh beberapa pria bawahan Cody terkapar di lantai kapal.
Dengan kasar Austin melepaskan tangan yang baru saja ia patahkan, lalu menghampiri Cody, yang belum sadar dari rasa terkejutnya melihat aksi Austin dan Alfred.
Tangan Austin dengan cepat mencengkram leher Cody, dan menekan cengkraman tangannya dengan kuat pada leher Cody.
Mata Austin yang terlihat begitu dingin memandang Cody, dengan penuh rasa amarah di atas maksimal.
"Dasar sampah! kamu pikir aku bisa kamu gertak! brengsek!! Kamu ingin mati, ya?!!"
Cengkraman tangannya pada leher Cody semakin kencang, hingga tubuh Cody perlahan naik, dan kaki Cody sudah tidak menyentuh lantai kapal lagi.
"Kalau kamu ingin mati! aku akan kabulkan sekarang juga!!"
"Akh! akh! am... ampun, ampun.. lepaskan! aku tidak dapat bernafas!!" suara Cody tercekat, dan tangannya berusaha melepaskan tangan Austin pada lehernya.
Bersambung.....
Akhirnya Austin ketemu Erick🤗
lanjut