NovelToon NovelToon
MATA BERSINAR MENEMBUS KEGELAPAN

MATA BERSINAR MENEMBUS KEGELAPAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Spiritual / Dikelilingi wanita cantik / Dokter Genius / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang
Popularitas:13.8k
Nilai: 5
Nama Author: Agus budianto

Adrian adalah seorang pemuda yang tanpa sengaja mendapatkan kekuatan mata yang super hebat. Selain dapat menembus setiap benda, mata itu juga memberikan Adrian kemampuan medis legendaris dan juga bela diri kuno.
Seketika nasib Adrian berubah dan banyak di sukai oleh para wanita cantik.

Sekilas cahaya keemasan terlintas di mata Adrian.
"Apa ini, mataku mampu menembus pakaiannya," ucap adrian.

Bagaimana kelanjutannya bisa langsung di baca di novel ini ya !!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agus budianto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 34 PISAU BELATI ULAR

Dua hari kemudian Adrian telah berada di sebuah toko barang antik yang terkenal di kota bersama dengan Wiliam Saputra.

Hari sebelumnya Wiliam menelpon Adrian untuk pergi menemaninya mencari sebuah barang antik untuk di berikan sebagai hadiah kepada seseorang.

"Kak Wiliam, sebenarnya untuk siapa barang antik ini?" tanya Adrian.

"Untuk tuan Januar, tuan Januar adalah pemilik dari Royal grup yang berasal dari luar negeri," jawab Wiliam.

Sambil berjalan masuk ke dalam toko Wiliam juga mulai menceritakan tujuannya untuk membeli barang antik. Bahwa Royal grup akan melakukan investasi senilai triliunan pada proyek di kota ini.

Berita tersebut membuat semua kalangan bisnis di kota berlomba-lomba untuk mendapatkan investasi itu. Selain keuntungan yang sangat besar, juga akan membuat perusahaan yang mendapatkan investasi dari Royal grup akan berkembang pesat.

Wiliam juga mengatakan bahwa para pengusaha dan pebisnis di kota akan mengadakan jamuan kepada tuan Januar di sebuah hotel bintang 5.

"Tuan Januar juga dengan senang hati datang ke sana," ujar Wiliam.

Wiliam kembali melanjutkan bahwa menurut informasi yang dia dengar adalah pada saat jamuan itu berlangsung, tuan Januar juga akan memilih proyek perusahaan yang akan mendapatkan investasi darinya.

Tuan Januar tidak terlalu perduli dengan proyek jenis apa yang di tawarkan kepadanya yang terpenting memiliki prospek yang bagus.

Namun satu hal yang paling utama untuk mendapatkan investasi itu adalah sebuah ketulusan yang di berikan kepadanya.

"Tuan Januar juga sangat menyukai barang antik, jadi dia akan memutuskan siapa yang memberikan barang antik paling bernilai maka akan memberikan investasi proyek itu kepadanya," ujar Wiliam.

"Oleh karena itu aku memintamu untuk menemaniku memilih sebuah barang antik sebagai hadiah untuk tuan Januar," sambung Wiliam.

Adrian juga langsung paham dengan situasi yang di ceritakan oleh William. Yang jelas proyek investasi ini sangat penting dan Wiliam ingin mendapatkan nya, pikir Adrian.

"Lantas barang seperti apa yang kak Wiliam cari?" tanya Adrian.

"Pertanyaan mu bagus sekali Adrian, aku sudah membidik sebuah pisau belati ular peninggalan peperangan di toko ini," jawab Wiliam.

"Pisau itu adalah barang antik berharga, aku yakin tuan Januar pasti sangat menyukainya," sambung Wiliam.

Adrian dan Wiliam juga telah berada di dalam toko dan langsung di layani oleh pemiliknya.

"Tuan Wiliam ada yang bisa saya bantu?" tanya pemilik toko.

Pemilik toko adalah seorang pria paruh baya dengan menggunakan pakaian kemeja panjang bernama Berto.

"Pak Berto, tolong keluarkan pisau belati ular yang kemarin!" ujar Wiliam.

"Mohon maaf tuan Wiliam, belatinya sudah tidak ada lagi," balas Berto merasa tidak enak.

"Apa?" Wiliam terkejut mendengarnya.

"Maksudnya tidak ada bagaimana pak Berto?" sambung Wiliam bertanya.

"Itu, seseorang telah lebih dahulu mengambilnya," jawab Berto.

"Bagaimana bisa, bukankah sebelumnya aku sudah mengatakan akan membelinya," ujar Wiliam.

"Saya minta maaf tuan Wiliam, barangnya sudah terjual," balas Berto.

"Kenapa kamu berikan, bukankah aku bilang agar menyimpannya untuk ku," ujar Wiliam.

"Apa pak Berto tidak menganggap ucapan ku kemarin?" sambung Wiliam terlihat marah.

Wajah Berto tampak ketakutan dan tertekan. Takut jika Wiliam melakukan sesuatu kepada nya, maka Berto juga tidak bisa menanggung nya, tapi seseorang yang membelinya juga tidak kalah hebat di bandingkan Wiliam. jadi sekarang Berto berada di posisi yang serba salah.

"Tuan Wiliam, sekali saya minta maaf, tapi saya juga tidak bisa berbuat apa-apa," balas Berto sambil berkeringat dingin.

Terlihat Berto yang tidak berdaya dan hanya menghela nafasnya panjang-panjang sambil berharap Wiliam tidak menyalahkan nya.

"Seseorang juga menginginkan pisau belati jaman peperangan itu, aku sudah mengatakan bahwa tuan Wiliam sudah memesannya, tapi dia tetap ngotot untuk membelinya," ujar Berto.

"Aku juga tidak berani untuk menolaknya dan juga tidak bisa berbuat apa-apa," sambung Berto.

"Siapa yang berani berebut barang dengan ku?" tanya Wiliam.

"Aku," ujar seseorang pria yang muncul secara tiba-tiba.

Pria itu adalah Robi Pandawa, yang datang bersama dua pengawal di belakangnya. Robi merupakan tuan muda dari grup Pandawa.

Grup Pandawa adalah sebuah perusahaan besar yang berada di kota itu dan bergerak dalam berbagai bidang. Dalam bisnisnya grup Pandawa dan grup Saputra adalah musuh dan saingan bisnis.

Grup Pandawa bila di bandingkan dengan grup Saputra keduanya hampir setara dalam segi keuangan maupun kerajaan bisnisnya.

"Kamu..." Wiliam tampak terkejut melihat kehadiran Robi.

Wiliam tidak menyangka ternyata Robi juga mengincar pisau belati itu dan bahkan telah merebutnya.

"Tuan Wiliam, kamu terlambat aku sudah membelinya lebih dahulu," ujar Robi dengan sangat puas.

Robi mulai menghampiri Berto dan memintanya untuk mengeluarkan pisau belati nya.

"Kak Wiliam, siapa orang ini, sepertinya kalian bermusuhan?" tanya Adrian kepada Wiliam.

"Dia Robi Pandawa, perusahaan keluarga kami dan perusahaan mereka merupakan saingan bisnis," jawab Wiliam.

Kemudian Robi mulai memegang pisau belati itu dengan senyum puas di wajahnya.

"Dengan belati ini, aku pasti bisa mendapatkan proyek investasi dari Royal grup," ujar Robi dengan senyum lebar di mulutnya.

"Dengan demikian Pandawa grup akan menjadi perusahaan paling besar dan berkuasa di kota ini," sambung Robi.

"Barang itu seharusnya menjadi milikku, kamu sungguh tidak tahu malu karena merebutnya," ujar Wiliam tidak bisa menerimanya.

"Haha, kamu lucu sekali Wiliam, pada kenyataannya benda ini sudah menjadi milikku dan sebentar lagi aku akan mendapatkan investasi itu," balas Robi.

Wiliam terlihat begitu kesal terhadap Robi. Kini belati itu sudah di ambil oleh Robi, Wiliam seolah sudah tidak ada harapan untuk mendapatkan proyek investasi itu.

"Kak Wiliam tenang saja, dia tidak akan mendapatkan proyek itu," ujar Adrian kenapa Wiliam.

"Aku rasa semua sudah berakhir Adrian," balas Wiliam.

Kemudian Adrian melihat ke sebuah benda yang berada di atas meja. Benda itu berupa sebuah mutiara yang berukuran sebesar bola kasti yang berada pada sebuah kotak kayu dengan ukiran naga.

"Tuan Berto benda apa itu?" tanya Adrian sambil menunjuk ke mutiara.

Mutiara dalam kotak kayu itu tampaknya menarik perhatian dari Adrian.

"Ini adalah mutiara legendaris, harganya juga tidak terlalu mahal hanya 2 milyar saja, namun kwalitas nya cukup baik," jawab Berto.

"Kak Wiliam bagaimana jika kita berikan mutiara legendaris ini kepada tuan Januar?" ujar Adrian.

Robi yang mendengarnya seketika langsung tertawa terbahak-bahak.

"Apa kamu pikir benda seperti itu cocok untuk tuan Januar, ingin mengalahkan belati ku dengan mutiara yang harganya hanya 2 milyar, bukankah itu lucu," ujar Robi.

Adrian tidak memperdulikan perkataan dari Robi. Adrian hanya ingin membantu Wiliam untuk mendapatkan proyek ini.

"Adrian, aku rasa tidak perlu, aku akan coba mencari benda berharga yang lain," ujar Wiliam.

Wiliam juga tahu bahwa mutiara legendaris bukan barang istimewa dan hanyalah sebuah mutiara dengan ukuran yang besar. Jadi mana mungkin bisa mengalahkan belati jaman peperangan milik Robi.

"Wiliam, lebih baik kamu besok tidak perlu datang, daripada kamu akan menyaksikan kemenangan ku," ujar Robi sambil menepuk pundak Wiliam.

Wiliam hanya bisa menggertakkan giginya sementara Robi pergi meninggalkan tempat itu dengan di ikuti oleh pengawalnya.

15 menit kemudian Adrian dan Wiliam sudah berada di luar toko. Pada akhirnya Adrian juga telah membeli mutiara legendaris itu dengan harga 2 milyar.

"Adrian besok kamu temani aku datang ke acara jamuan tuan Januar," ujar Wiliam sedikit lesu.

"Soal hadiah, aku akan coba mencarinya lagi nanti malam," sambung Wiliam.

"Baiklah kak Wiliam," balas Adrian dengan senyuman penuh arti.

1
Kalbera Art
lanjut bg 🙏
Kalbera Art
siap bg 🙏
Agus Susilo
mantap thor lanjut
muhdzulfitri Bacik
lanjut
Aman 2016
Adrian pandai pakai trik agar tidak terlalu mencolok.lanjut
Kalbera Art
nama pasaran berrti KK, kyk nama author jug 😂
Mike Shrye❀∂я
tetangga aku namnya juga Wanto Thor😂
Mike Shrye❀∂я
wakaka gombalannya thor
Kalbera Art
haha sedang prose penulisan bg 😂
Baday ys
semut love
Baday ys
bagus
Hiu Kali
akankah ada adegan melinda di remas-remas untuk menyembuhkan kanker payudaranyah?..ditunggu sop ilernya
Mike Shrye❀∂я
serius nanya ,kalau di dunia nyata ada engga ya yang mirip Adrian wkwkwk 🙈🙈🙈
Kalbera Art
haha siap bg
Mike Shrye❀∂я
mampir akak
Agus Susilo
orang hebat rugi kalau punya satu cewek setidaknya 3 biar seru thor
Mike Shrye❀∂я: wkwkwk

play boy cap buaya dong 🤭
total 1 replies
Kalbera Art
terima kasih masuknnya🙏
Hiu Kali
180 derajat thor..kalo 360 artinya kembali ke titik awal.. makanya kalo mapel matematikan jangan bolos ..wkwkwk
Kalbera Art
siap, di tunggu ya episode selanjutnya besok
Das ril
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!