NovelToon NovelToon
Sheyza Istri Rahasia

Sheyza Istri Rahasia

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / Pernikahan rahasia
Popularitas:103.9k
Nilai: 5
Nama Author: anotherika

Kejadian tak pernah terbayangkan terjadi pada Gus Arzan. Dirinya harus menikahi gadis yang sama sekali tidak dikenalnya. "Saya tetap akan menikahi kamu tapi dengan satu syarat, pernikahan ini harus dirahasiakan karena saya sudah punya istri."

Deg

Gadis cantik bernama Sheyza itu terkejut mendengar pengakuan pria dihadapannya. Kepalanya langsung menggeleng cepat. "Kalau begitu pergi saja. Saya tidak akan menuntut pertanggung jawaban anda karena saya juga tidak mau menyakiti hati orang lain." Sheyza menarik selimut yang menutupi tubuhnya. Sungguh hatinya terasa amat sangat sakit. Tidak pernah terbayangkan jika kegadisannya akan direnggut secara paksa oleh orang yang tidak dikenalnya, terlebih orang itu sudah mempunyai istri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon anotherika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30

Hanya dalam hitungan jam, dunianya seakan berubah. Tadi sebelum berangkat rapat, Arzan masih menggoda istri rahasianya dengan bahagia. Tapi tiba-tiba sumber bahagianya tumbang.

Hening, hanya ada keheningan di tempat itu. Arzan hanya bisa menunggu bagai orang bodoh yang hanya bisa menatap ke satu titik, yaitu pintu berwarna putih di hadapannya.

Doa-doa tak henti-henti dia panjatkan. Bibirnya sibuk dengan kalimat-kalimat tayyibah, memohon pertolongan kepada yang maha kuasa. Meminta agar istri dan calon buah hatinya dalam keadaan baik-baik saja.

Satu jam yang lalu, dokter klinik menyarankan agar Sheyza dirujuk ke rumah sakit kota karena alat yang ada di klinik belum memadai seperti di rumah sakit besar. Arzan pun langsung menurut demi kebaikan sang istri apapun akan dirinya lakukan.

"Bang minum dulu, biar tenang. Abang dari tadi tidak makan bahkan minum sama sekali loh." Ucap Nabila sambil menyodorkan satu botol air mineral kepada abangnya. Nabila memang ikut menemani sang Abang karena dia tahu abangnya sedang dalam keadaan tidak baik-baik saja. Semoga dengan adanya dia disana bisa Mering sedikit beban pikiran sang Abang.

"Abang tidak haus Bila," tolak Arzan lembut. Tatapan matanya tidak sekalipun teralihkan dari pintu ruang Sheyza ditangani.

Nabila menghembuskan nafas panjang, karena sang Abang menolak akhirnya dirinya milih mendudukkan dirinya di kursi ruang tunggu. "Bang, Bila tahu Abang khawatir sama mbak Shey, tapi enggak begini juga. Abang juga harus khawatirin kondisi Abang sendiri, jangan sampai gantian Abang yang sakit. Tenangin diri Abang, insyaallah mbak Shey bakalan baik-baik saja. Percayakan semuanya kepada yang diatas, dokter juga pasti melakukan tugasnya dengan baik." Ucap Nabila.

Mata Arzan semakin memanas. Hatinya sakit membayangkan istri kecilnya tengah berjuang sendiri di dalam sana. "Abang tidak bisa tenang sebelum dokter mangkatakan kalau Sheyza baik-baik saja."

"Bila tau bang. Bila juga berdoa semoga mbak Shey dan kandungannya baik-baik saja. Sebentar lagi waktu sholat dhuhur, sebaiknya Abang ke mushola sekarang. Biar Bila yang jaga disini nunggu dokternya keluar."

Nabila dengan lapang dada menerima penjelasan singkat dari abangnya. Bagi Nabila yang terpenting adalah kebahagiaan sang abang. Jika kebahagian Abangnya ada pada Sheyza, maka dirinya dengan hati yang lapang juga akan menerima Sheyza. Toh Sheyza juga wanita yang sangat baik dan juga berhati lemah lembut, sangat cocok jika disandingkan dengan abangnya. Tidak seperti Anisa, tapi kembali lagi semua keputusan ada pada abangnya. Nabila tidak berhak mencampuri urusan rumah tangga sang Abang.

"Mending kamu pulang saja, ummi juga tidak ada yang jagain. Biar Abang disini yang jaga Sheyza," suruh Arzan.

Nabila menggeleng, "Tadi Bila sudah bilang sama Bu Desi untuk jagain ummi sementara, beliau juga sudah menyanggupi."

"Terus gimana sama kuliah kamu? Bukannya tadi kamu pamit ke kampus?"

"Bila udah minta tolong ke temen buat ijinin ke dosen. Kalau untuk mengajar di pesantren Bila sudah minta tolong sama ustadzah Sarah buat gantiin jadwal aku satu hari ini."

Arzan menghembuskan nafas lega, mengangguk. Membiarkan saja sang adik ikut menemaninya disana. Dirinya juga sedang kalut, dengan adanya Nabila disini mungkin bisa mengurangi kegelisahan yang sedang menerpanya.

"Abang jangan sedih terus, Bila yakin mbak Shey akan baik-baik saja."

Arzan tersenyum tipis. "Terimakasih Bila, Abang tidak menyangka kamu mau lapang hati menerima Sheyza. Abang pikir kamu bakalan marah terus kecewa sama Abang,"

"Bila nggak mungkin seperti itu bang. Bila seneng kalau Abang seneng, yang penting adalah Abang bahagia, mau dengan siapapun itu tidak masalah. Ditambah mbak Sheyza baik banget orangnya, Bila aja sampai kagum."

Senyum Arzan tambah lebar mendengar adiknya memuji istri rahasianya. Dirinya juga tidak menampik hal itu, karena kenyataannya memang Sheyza benar-benar sangat baik dan berhati lembut.

Ceklekk

Dokter yang menangani Sheyza keluar. Arzan dan Nabila langsung menghampiri sang dokter.

"Dokter bagaimana keadaan istri saya?"

Dokter itu tersenyum, "Alhamdulillah keadaan pasien baik-baik saja. Pendarahannya juga tidak begitu fatal, jadi keadaan janin saat ini Alhamdulillah masih bisa diselamatkan."

Sontak keduanya mengucapkan syukur.

***

"Hiks hiks Anisa lihat sendiri Abang, mas Arzan selingkuh. Mas Arzan cium pipi Sheyza hiks, perempuan mana yang kuat lihat suaminya seperti itu." Tangis Anisa pecah mengadu kepada kyai Rofiq. "Tapi Anisa tahu kalau mas Arzan tidak akan melakukan hal seperti itu bah, Anisa paham sekali bagaimana mas Arzan. Pasti Sheyza yang menggoda mas Arzan, bisa jadi karena dia kekurangan kasih sayang jadi Sheyza mencari kasih sayang itu pada diri mas Arzan." Lanjut Anisa masih dengan menangis tersedu-sedu.

"Dan kejadian siang tadi, Anisa tidak sengaja bah. Anisa tidak sengaja mendorong Sheyza hingga dia jatuh. Padahal itu tadi Anisa terpleset karena lantai kamar mandinya licin, tapi tidak sengaja dorong Sheyza. Tapi dorongnya juga pelan kok bah, tidak kuat sama sekali. Tapi Sheyza pura-pura terpental ke belakang, bahkan sampai Sheyza pura-pura pingsan juga bah." Tambah Anisa lagi. Dan tentu saja semua ucapannya adalah kebohongan. Dia tidak mau dilihat buruk oleh orang lain, apalagi kyai Rofiq yang selama ini sangat percaya kepadanya.

"Sheyza hanya pura-pura pingsan untuk menarik perhatian mas Arzan. Dia sengaja seperti itu agar mas Arzan marah sama Anisa dan hubungan rumah tangga kita berakhir. Pasti sekarang dia sedang tertawa kesenangan karena mas Arzan sudah masuk ke dalam perangkapnya. Hiks jahat banget, Abah."

Bu Desi yang mendengar perkataan Anisa langsung mendelik. Pandai sekali wanita itu memutar balikkan fakta. Padahal jelas-jelas tadi dia lihat Anisa menyeret-nyeret Sheyza masuk ke dalam kamar mandi. Bahkan dengan sengaja Anisa juga menyiram tubuh Sheyza dengan air dingin dan juga mendorongnya dengan keras hingga jatuh terjerembab ke lantai. Ingin sekali rasanya memakai Anisa karena perbuatannya itu.

Bu Desi memang tidak tahu permasalahannya apa, tapi menurutnya Sheyza itu wanita yang baik hati dan juga lemah lembut, tidak pernah neko-neko. Sheyza bahkan selalu menjaga dirinya, tidak mungkin Sheyza caper dengan majikannya.

Kyai Rofiq menghembuskan nafasnya panjang, bingung harus menanggapi bagaimana kejadian hari ini. Kyai Rofiq juga heran kenapa Arzan bisa melakukan hal itu. Arzan tidak seperti Arzan yang biasanya, anaknya itu bahkan tidak mau bersentuhan dengan lawan jenis yang bukan mahramnya. Tapi apa yang dia lihat tadi?

"Bah, pokoknya Abah harus tegas. Abah harus memberhentikan Sheyza dari sini. Anisa tidak mau kalau Abah membiarkan Sheyza disini, dia akan semakin masuk ke dalam dunianya mas Arzan. Anisa tidak mau bah,"

1
Sugiharti Rusli
sepertinya Arzan memang akan dipisahkan tuk saat ini dari Sheyza yah,,,
Sugiharti Rusli
mau bagaimanapun kamu masih istrinya Arzan sih Shey,,,
Sugiharti Rusli
ternyata selama ini si Anisa dibantu si Dony, mereka saling memanfaatkan rupanya
Sugiharti Rusli
gimana kamu akan meyakin kembali si Sheyza tuh gus yang uda dikecewakan segitu dalam
Sugiharti Rusli
ternyata Noah masih punya nenek di Jakarta yah
Sugiharti Rusli
berarti kakak kandung si Sheyza malah berteman baik sama Noah yah,,,
Sugiharti Rusli
kenapa bukan si pak kyai yah yang ambil tindakan ke si Anisa, kan dia yang uda salah membawa si Anisa masuk dalam keluarganya🤔🤔🤔
Sugiharti Rusli
kalo si Sheyza sampai ikut Noah, ga ada harapan kamu Zan bertemu istri dan calon anakmu sekarang
Sugiharti Rusli
ko yah bisa si Arzan masuk ke perangkap si Anisa sih😡😡😡
Sugiharti Rusli
siapa ortu Sheyza bagi kyai Rofiq sebenarnya yah,,,
Sugiharti Rusli
mulai berasa bawang nih ceritanya😪😪
Sugiharti Rusli
semoga kebenaran perlahan akan terungkap yah,,,
Sugiharti Rusli
persyaratan apa yang pak kyai buat sama si Arzan yah
Sugiharti Rusli
dengan pengakuan ini ga jadi tambah" menggila tuh nanti si Anisanya🙄🙄🙄
Sugiharti Rusli
kalo kyai Rofiq ga tabayyun dulu, berarti dia bukan orang yang bijak ambil keputusan
Sugiharti Rusli
ternyata si Anisa memang bukan perempuan baik yah dia, entah salah pergaulan atau gimana dulunya
Sugiharti Rusli
kalo memang harus terbongkar yah mungkin memang sudah waktunya sih Zan
Sugiharti Rusli
ah si Arzan memang ga bisa bersiakp waspada sama keadaan yah
Sugiharti Rusli
termyata uda mulai berani main kekerasan si Anisa sekarang dia
Sugiharti Rusli
semoga nanti ada penjelasan kenapa si Anita berubahnya bisa sedrastis itu yah dia
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!