Braaak......
Tora meletakan setumpuk uang di atas meja,dia juga meletakan selembar kertas disamping uang itu.
"tanda tangani ini ,pakai uang nya untuk mengoperasi carla " ucap tora dengan tegas
Henny menatap ke arah suami nya, dia mengernyitkan dahi nya karena melihat setumpuk uang yang diberikan oleh suami nya itu. Apalagi ada kertas yang terlihat jelas bertuliskan surat perceraian,membuat nya merasa semakin bingung .
"ada apa pa? uang dari mana ini ? dan ini....surat cerai siapa ?" tanya henny dengan nada bingung nya .
"tidak perlu tau dari mana uang ini,yang penting carla bisa di operasi segera. Kita yang akan bercerai,aku sudah ngak sanggup hidup miskin bersama kalian. Yang penting carla sehat dan kalian bahagia bersama " jelas tora dengan tegas membuat henny merasa terkejut
Deg
Jantung nya terasa mau lepas dari dada nya ,dia tidak menyangka kalau pernikahan nya akan berakhir seperti ini. Apalagi selama ini tora dan dirinya baik-baik saja ,tidak pernah sekali pun mereka b
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25
❣❣❣❣❣❣❣❣❣
"Sssttt....duduk saja,jangan berisik "ucap Nyonya Devtra dengan senyuman tipis di bibir nya .
Henny terdiam,punggung nya sudah terasa pegal . Dia tau apa yang dimaksud oleh nyonya Devtra hanya saja dia merasa canggung dan malu saat ini,dia juga lelah .
"Maaf nyonya,punggung saya pegal" jawab Henny, dia berusaha menjauh dari tubuh Farel hingga kepala Farel hampir jatuh dan akhirnya membuat Farel sadar dan membuka mata nya.
Henny sudah berdiri dengan melengkungkan tubuh nya ke belakang,dia merasa benar-benar pegal didaerah punggung dan pinggang nya . Kemudian dia menatap Farel,dia yakin jika Farel juga tidak nyaman dengan posisi tadi . Tapi Farel hanya tersenyum saja,kemudian dia menatap ke arah mama nya .
Nyonya Devtra pun tertawa kecil,dia melihat sang anak yang melotot ke arah nya. Dengan cepat nyonya Devtra kembali berdiri,dia ingin keluar dari ruangan itu . Tadi nya dia ingin memberitahukan kalau semua nya admaja rencana Cecilia,tapi melihat wajah Farel saat ini membuat nyonya Devtra memilih menjelaskan nya lain kali .
"Mama ganggu ?" tanya Nyonya Devtra yang melihat wajah anak nya sudah cemberu
"Banget " jawab Farel dengan ketus,membuat henny melotot tapi nyonya Devtra malah tertawa keras.
"Makanya cepatan nikah,jadi ngak akan ada yang ganggu " ucap Nyonya Devtra dengan santai,dia berjalan keluar menuju pintu.
"Kalau begitu saya permisi dulu tuan muda " ucap Henny tapi tangannya ditarik oleh Farel.
"temani aku rapat,setelah itu kita pulang sama " ucap Farel membuat Henny berhenti,dia malas sekali melakukan nya tapi ngak mungkin juga dia menolak nya
Farel berdiri dengan perlahan,kepala nya masih terasa berat tapi dia berusaha untuk berdiri. Kemudian dia berjalan didepan henny dengan menggandeng tangan Henny, henny yang dari tadi terpaku kini menatap ke arah Farel.
"Tuan ,saya tunggu disini saja . Ngak enak kalau harus ikut masuk ke ruang rapat " ucap Henny yang menahan tubuh nya agar tak ikut jalan bersama dengan Farel.
"ikut dengan ku ,aku ngak mau ada yang menyentuh ku lagi. Kamu sudah seperti obat buat ku " ucap Farel
Farel kembali jalan menuju ruangan rapat,disana sudah ada beberapa petinggi perusahaan dan pihak perusahaan lain yang akan bekerja sama dengan mereka. Farel memasuki ruangan itu dengan senyuman dibibir nya membuat semua orang terkejut, karena memang Farel jarang menampilkan senyuman manis nya .
"Selamat siang pak"
Ucap beberapa pria yang ada disana,mata henny tertuju pada wanita cantik yang duduk tak jauh dari tempat duduk Farel. Dia mengenal betul siapa wanita itu,istri muda mantan suami nya .
Chika duduk dengan manis disana,dia tak percaya jika akhirnya dia bertemu dengan Henny lagi . Dia mencoba untuk ramah,pernikahan nya dengan Tora hanya sebagai status saja. Tora masih begitu mencintai Henny,wanita yang dia pacari dan dia nikahi .
Chika hanya bisa menerima nya, dia sudah cukup senang menikah dengan Tora. Dia bahagia, walaupun hanya sebagai status saja. Mereka juga tidur terpisah,hanya malam pertama saja karena memang berada dikamar hotel makanya mereka tidur bersama.
Henny membalas senyuman dari chika,walaupun hati nya sakit tapi Tora juga ngak salah karena uang nya untuk biaya operasi anak nya . Mereka hanya ingin membuat anak mereka hidup dengan baik,kini Farel melepaskan tangan Henny sehingga henny bisa merasa cukup lega.
Semua mata menatap ke arah tangan mereka yang bergandengan,apalagi kejadian yang cukup mengejutkan di perusahaan tadi Membuat mereka yakin kalau Henny adalah calon istri dari Farel
Aditya mengambil kursi yang tak jauh dari sana,dia mendekatkan kursi itu pada kursi yang diduduki oleh Farel . Membuat Henny terkejut karena kursi itu berada tepat dibelakang nya ,dia menatap bingung pada Aditya.
"Duduk lah buk bos" ucap Aditya dengan sopan.
Aditya kembali duduk ditemoat nya, henny pun ikut duduk dan melihat semua nya. Rapat yang dia rasa cukup membosankan karena memang dia tak tau apa yang dibicarakan oleh mereka,dia hanya bisa mendengarkan nya saja.
Semua orang meletakan kertas diatas meja depan Farel,Farel memperhatikan nya sebentar kemudian menandatangani nya. Kemudian dia pun berdiri dan tersenyum lembut.
"rapat selesai,terima kasih atas kerja sama nya pak " ucap Farel sambil menjabat tangan seorang pria yang berada disamping nya.
Setelah pria itu keluar,Farel pun menatap ke arah seluruh karyawan nya yang ada diruangan itu. Kemudian dia melirik ke arah Henny yang terlihat sudah mengantuk dan bosan.
"rapat selesai,terima kasih atas kerja sama nya . Kalian bisa kembali keruangan masing-masing " ucap Farel yang sudah kembali pulih,tubuh nya sudah kembali seperti semula.
Farel pun berjalan meninggalkan ruangan itu sambil kembali menggenggam tangan Henny yang baru saja berdiri,semua orang ikut berdiri dan menundukan sedikit tubuh nya di depan Farel.
Bersambung
jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘