Ling mei, seorang Mutan yang berkekuatan tipe kayu dan tipe air. Namum Ling mei di perbudak oleh organisasi Hitam untuk melakukan kejahatan, dan memperluas Organisasi tersebut. Suatu hari Ling mei di beri tugas untuk menculik anak kecil untuk di jadikan mutan yang lebih kuat dari dirinya, tetapi Ling mei menentang tugas itu, Karna Ling mei tidak tega melihat anak kecil itu di teliti atau di siksa dengan obat-obatan yang menyakitkan. Ling mei disiksa karena menentang keras perkataan ketua organisasi, tidak di beri makan beberapa hari, di siksa dengan ramuan yang menyakitkan. Mungkin? Kalian berpikir kenapa Ling mei tidak melarikan diri! Karna Ling mei sudah terbiasa merasakan hal seperti ini . Ling mei sudah lelah menjalani kehidupan seperti ini, Ling mei hanya pasrah dan menunggu kematian.
Ling mei berpikir, Jika dia di beri kesempatan hidup lagi, Ling mei hanya ingin hidup dengan damai..
Apakah keinginan Ling mei Terkabul...???
Nyatanya tidak ada hidup yang damai di dunia ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HWM, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 25. Masalah lagi
Kemudian, Yang Feng kembali.
Ling Mei merasa dia perlu mengetahui masalah ini, jadi dia menggendong Chia dan memegang tangan Chao. Ling Mei berjalan menghampiri dan menceritakan keseluruhan kejadian hari ini.
" Aku agak kasar hari ini. Menurutku mereka akan membuat masalah lagi, tapi nenek Sun benar-benar menyebalkan.."
Saat Ling Mei berbicara, dia tidak bisa menahan amarahnya. Terlihat dari wajahnya merah dan tangannya yang terkepal kuat.
" Tidak, kamu melakukan hal yang benar!"
Yang Feng, sebaliknya, terlihat sangat menghargai, dan matanya sedikit galak ketika dia berbicara, " Saat menghadapi kekejaman, kita harus menanggapi kekerasan dengan kekerasan."
" Benar! Apa yang kamu katakan sangat benar!"
Entah dari mana keberanian Ling Mei, sehingga dia dengan semangat menepuk bahu Yang Feng. Dia merasa prinsip mereka sama. Jika ada seseorang yang menindas anaknya, dia akan membalas ratusan kali. Sampai tidak ada satupun yang berani menganggunya.
Yang Feng menunjukkan senyuman tulus.
" Sepertinya kita adalah orang yang sama!"
Tiba-tiba Ling Mei memikirkan indentitas misterius Yang Feng. Mungkinkah itu alasan dia keluar lebih awal dan pulang terlambat selama beberapa hari ini?
"Tidak, saya hanya warga negara biasa."
Memikirkan hal lain, Ling Mei tidak bisa menahan diri untuk tidak bercanda.
Tetapi ketika hal ini disebutkan, ekspresi Yang Feng berubah. Dan dia sengaja menghindari pembicaraan tentang topik ini.
Yang Feng merasa terlalu dini jika dia memberitahu Ling Mei rahasianya. Mereka hanya terikat selama dua tahun, lebih baik dia tidak berbicara banyak agar tidak membahayakan keselamatan Ling Mei ketika mereka berpisah nanti.
Melihat Yang Feng menghindar, Ling Mei tidak peduli. Dia hanya memancing Yang Feng. Apakah dia akan berbicara tentang dirinya? Tetapi melihat sikapnya, Ling Mei mengerti.
Hubungan mereka masih baru, wajar Yang Feng tidak terbuka dengannya. Dan juga mereka sama-sama memiliki rahasia. Jadi Ling Mei membicarakan hal lain.
Saat mereka sedang berbicara, tiba-tiba ada teriakan dari luar rumah. Ling Mei memandang Yang Feng dengan senyuman. Dia tidak menyangka mereka datang secepat ini, tidak perlu menunggu besok pagi.
Aku harap kamu bisa menyelesaikan masalah ini dengan baik. Ling Mei menatap Yang Feng dengan senyuman menggoda.
Melihat tingkah laku Ling Mei, Yang Feng hanya geleng-geleng kepala. Dia berdiri dari tempat duduknya dan berjalan keluar.
Begitu dia melangkah ke halaman, bibi tertua berteriak sekuat tenaga:
" Yang Feng! Lihat istri seperti apa yang kamu nikahin! Dia sangat biadab dan tidak berbakti. Dia telah memukul nenekmu sampai seperti itu! Serahkan dia secepatnya padaku.."
Dibelakang mereka, menyusul nenek Sun yang di gendong oleh paman tertua. Ada banyak memar dan bengkak di sekujur tubuhnya.
"Ini sudah larut malam bibi, lebih baik kecilkan suaramu agar tidak menganggu ketenangan penduduk desa." Yang Feng berdiri di depan pintu dan menjawab dengan sangat tenang.
Dia awalnya ingin Ling Mei menghadapi keluarga ini, namun dia menolak. " Saya takut tidak bisa menahan tinju saya jika melihat mereka." Alasan Ling Mei
Yang Feng juga merasa keluarga ini sungguh menyebalkan. Tetapi karena dia cowok, Yang Feng tidak banyak bicara. Sehingga keluarga ini merasa bahwa mereka mudah ditindas dengan sesuka hati.
" Ling Mei sudah tidur, jadi kembalilah besok pagi. Ini sudah larut malam.
Mendengar itu, bibi tertua sangat marah. Dia mulai mengutuk dengan keras, " jalang itu, apakah dia tidak merasa bersalah sehingga dia bisa tidur nyenyak! Jika dia tidak menjelaskan apa yang dia lakukan hari, kami tidak akan pergi."
biarpun AQ jarang komen tapi tetap baca .... nanti tak kasih kopi.....😁😁😁
tetap semangat Thor d tunggu up selanjutnya 🥳🥳🥳🥳🥳🎂🎂🎂🎂🎂🍰🍰🍰🍰🍰🎇🎇🎇🎇
*Barakallahu fii umrik*
_(Umur yg panjang)_
*Barakallahu fii afiat*
_(Selalu diberi kesehatan)_
*Barakallahu fii rizki*
_(Rizky yg berlimpah)_
*Barakallahu fiddunya wal akhirah*
_(Selamat di Dunnia & Akhirat)_
Aamiin yaa Robbal alamiin
semangat,,,