Night King : My Life Journey

Waktu berjalan dengan sangat cepat, sudah tidak terasa Zhao Feng dan Zhao Tian sudah berkultivasi selama dua hari di dalam gua, dan selama dua hari itu pula Huise selalu kembali ke gua dengan membawa kristal jiwa milik Beast Spirit yang telah ia bunuh.

Selama dua hari itu juga kultivasi Zhao Feng dan Zhao Tian juga sudah meningkat walaupun hanya satu bintang, dan saat ini mereka masih terus melakukan penyerapan dan hampir naik satu bintang lagi.

Jika dipikirkan lagi peningkatan kekuatan mereka benar-benar di luar perkiraan, sebab untuk meningkatkan satu bintang saja setidaknya membutuhkan beberapa hari dengan bantuan sumberdaya tingkat tinggi, bahkan membutuhkan beberapa Minggu jika hanya berkultivasi dan yang bisa melakukan hal itu hanyalah mereka para jenius.

Sedangkan untuk Zhao Feng dan Zhao Tian, mereka bisa meningkatkan kultivasinya dengan cepat tentunya karena bantuan dari energi yang terkandung dalam kristal jiwa Beast Spirit tingkat tinggi yang sangat sulit di dapatkan, selain itu mereka berdua juga merupakan jenius yang tidak diketahui oleh orang lain.

Zhao Feng sendiri tentunya mendapatkan anugerah dari perempuan misterius yang telah memindahkan jiwanya, sementara Zhao Tian memang sejak awal adalah seorang jenius, namun sayangnya Zhao Tian bukanlah orang yang berada dan tidak bisa mendapatkan sumberdaya yang sesuai dengan bakatnya yang luar biasa.

Beberapa saat kemudian, aura di sekeliling mereka berdua tiba-tiba menjadi lebih padat, aura yang kuat terus berputar-putar di sekeliling tubuh mereka dan sesekali energi Qi yang ada di dalam tubuh mereka seperti bergelombang dan seolah-olah ingin meledak.

Boom,.. Tidak lama kemudian, ledakan teredam terdengar dari tubuh mereka berdua, bersamaan dengan itu energi Qi yang ada di dalam tubuh mereka juga menjadi semakin besar dan kultivasi mereka berhasil naik ke tingkatan yang lebih tinggi, hanya butuh waktu sebentar lagi sebelum mereka berdua berhasil menerobos ke ranah kedua, yaitu ranah Body Tempering.

**

Di kedalaman hutan, Huise terus melesat dengan kecepatan tinggi menelusuri setiap bagian hutan sambil mencari para Beast Spirit kuat untuk di ambil jiwanya serta inti kristal jiwanya, saat ini pertumbuhan Huise juga sudah mulai terlihat, tubuhnya sekarang sudah jauh lebih besar dari sebelumnya, bisa di katakan tubuh Huise saat ini seukuran dengan seekor anjing dewasa.

Setelah melesat dengan kecepatan tinggi memasuki kedalaman hutan, Huise akhirnya sempai di bawah kaki gunung yang terletak di bagian terdalam hutan, meskipun gunung tersebut sangat besar dan sangat tinggi bahkan puncaknya sampai menembus awan, namun Huise bisa merasakan adanya keberadaan aura yang sangat besar yang berasal dari puncak gunung.

Tanpa pikir panjang, Huise kemudian langsung mendaki gunung tinggi tersebut dengan kecepatan maksimalnya, dan hanya dalam hitungan menit saja, Huise sudah berada di puncak gunung yang di penuhi oleh salju, di puncak gunung tersebut terdapat sebuah tempat yang cukup luas dan tempat itu dipenuhi oleh Beast Spirit tingkat langit.

"Hahahaha, hari ini aku akan mengambil jiwa kalian semua" ucap Huise tertawa lantang.

Huise kemudian melepaskan auranya yang sangat besar, sehingga membuat semua Beast Spirit tersebut langsung mengalihkan pandangannya ke arah Huise, mereka semua jelas nampak sangat ketakutan ketika aura ganas milik Huise menerpa tubuh mereka.

Namun anehnya, meskipun mereka semua takut, tapi mereka semua nampak tetap ingin menghadapi Huise, walaupun mereka semua tahu bahwa sangat tidak mungkin untuk mereka bisa menang jika berhadapan dengan Huise.

"Aneh, jelas-jelas mereka semua takut padaku, tapi kenapa mereka tidak mau tunduk" gumam Huise.

Beberapa saat kemudian udara di puncak gunung tiba-tiba menjadi semakin dingin, tidak hanya itu saja bahkan beberapa Beast Spirit yang tidak kuat menahan udara dingin tersebut langsung membeku saat itu juga.

"Ternyata di sini ada rajanya, pantas saja mereka tidak mau tunduk di hadapanku" gumam Huise.

"Siapa yang berani mengusik ketenangan ku" ucap suara yang terdengar sangat berat.

Dari langit muncul sosok Beast Spirit singa berwarna putih yang berukuran sangat besar serta memiliki sepasang sayap di punggungnya, saat Beast Singa itu muncul, semua Beast Spirit yang ada di bawah langsung berlutut di hadapannya.

"Hahahaha aku kira siapa rajanya, ternyata hanya Singa Es yang berlagak sok kuat" ujar Huise.

"Lancang, siapa yang berbicara seperti itu padaku" bentak Singa Es.

"Itu aku" ujar Huise.

"Ka-kau, ternyata itu anda, tidak disangka yang mulia Serigala Bintang sang penguasa Beast Spirit datang mengunjungi ku" ucap Singa Es.

"Hahahaha aku datang bukan untuk mengunjungi mu, kedatanganku ke sini untuk menawarkan sesuatu padamu" kata Huise.

"Penawaran seperti apa yang anda berikan yang mulia?" tanya Singa Es.

"Jika kau ingin hidup dengan tenang, maka ikuti aku dan jadilah Beast Spirit seseorang untukku" jawab Huise.

Singa Es terdiam ketika mendengarkan penawaran Huise, dia benar-benar tidak menyangka bahwa penawaran yang di maksud adalah untuk menjadi Beast Spirit seorang manusia, meskipun kekuatannya tidak sebanding dengan Huise, tapi dia tetap tidak mau dijadikan budak oleh manusia manapun.

"Maaf yang mulia, tapi aku tidak bisa menerima penawaran itu" jawab Singa Es.

"Kalau begitu, bersiaplah untuk mati" ujar Huise kemudian melepaskan energinya.

Suasana puncak gunung yang semula tenang dan damai seketika langsung berubah menjadi mencekam saat Huise melepaskan energinya yang sangat besar, para Beast Spirit tingkat rendah yang ada di sana langsung di buat berlutut dengan paksa karena energi milik Huise.

Singa Es tentunya sangat kesal dengan hal tersebut, tanpa memikirkan resiko yang akan dia dapatkan, Singa Es langsung menyerang Huise dengan kekuatan esnya.

Ratusan tombak es melesat ke arah Huise dengan sangat cepat, namun sayangnya ratusan tombak es tersebut langsung hancur begitu saja bahkan sebelum menyentuh tubuh Huise.

"Seranganmu itu tidak akan pernah bisa menyentuhku" ujar Huise.

Di sekeliling tubuh Huise kemudian muncul cahaya-cahaya kecil membentuk seperti bintang dalam jumlah yang sangat banyak, lalu cahaya-cahaya kecit tersebut langsung melesat menyerang singa Es yang masih terbang di atas Huise.

Dengan sangat cepat singa es terus berusaha menghindari setiap bintang kecil yang terus melesat ke arahnya, namun mau secepat apapun singa Es menghindar, dia tetap tidak bisa lepas dari serangan tersebut, beberapa bintang kecil berhasil mengenai tubuh singa es bahkan berhasil melukai sayapnya dan membuat singa es terjatuh ke bawah.

Boom,.. Ledakan yang sangat besar terjadi saat tubuh besar singa es terjatuh ke bawah dan menghantam puncak gunung yang cukup luas. Setelah itu Huise yang sebelumnya berada di pinggir tempat luas tersebut langsung melompat dan mendekati singa es yang sudah terkapar di tengah-tengah kerumunan Beast Spirit yang merupakan bawahannya.

"Jika saja sejak awal kau mau menuruti perintahku, maka kau tidak akan berakhir seperti ini" ucap Huise santai.