NovelToon NovelToon
Sedatar Wajah Suami Ku

Sedatar Wajah Suami Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / One Night Stand / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: oland sariyy

Kemala Agnesia harus merelakan cita-cita dan masa muda nya karena sudah terlanjur mengandung benih dari seorang pebisnis keturunan Darwis yang bernama Davin Alvarendra Darwis.tak ada yang tak kenal dengan pemilik perusahaan raksasa itu.masa kelam orang tua nya kembali terjadi kepada putra sulung dari Alvarendra Darwis.akan kah hidup Mala sama beruntung nya dengan ibu sambung dari Davin.atau kah harus menyerah dengan sekelumit masalah yang terbentang luas di depan mata nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon oland sariyy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pembunuh

Al yang melihat kedatangan besan nya pun mengurungkan niatnya untuk mengajak Davin berbicara empat mata,Al memutar balik badan nya bergegas menghampiri kedua besan nya.setelah melakukan basa-basi yang singkat.sekarang di sini lah mereka berada.

Di dalam ruangan rawat VVIP di mana ada dua ranjang yang sudah di tempati oleh Mala dan juga Maisya,Al sengaja menyatukan kedua wanita ini dalam satu ruangan demi memudahkan pergerakan mereka semua.

Suasana ruangan rawat ini mendadak panas di tengah gempuran pendingin ruangan.Davin merasakan tegang yang luar biasa.wajah Ayah mertua nya sangat tidak ramah.Davin sangat sadar kalau dia lah penyebab.sekarang dia akan menyelesaikan semua nya agar tidak semakin berlarut-larut.

" Davin mau bicara sama Ayah dan juga Bunda." kata Davin membuka suara.

Sasa dan Ray sudah di usir menepi ke sisi ranjang Maisya.mereka masih sangat muda untuk mendengar permasalahan orang dewasa.Ray sebenarnya ingin menolak namun tatapan mata elang dari Papa nya membuat Ray mengalah dan duduk sambil memasang telinga lebar-lebar.

Davin menarik nafas dalam-dalam , mempersiapkan diri nya untuk membuka semua yang sudah terjadi di antara dia dan Mala.

" Ayah ,Bunda...Davin minta maaf sudah menyakiti Mala.anak kami pergi juga gara-gara Davin."akui Davin tanpa bisa menunggu lebih lama lagi,dia sadar sekali jika kejujuran ini akan membawa nya terjerumus ke dalam jurang nestapa.tetapi Davin sudah tidak mau mengambil resiko lagi ,cepat atau lambat kedua mertua nya pasti akan tahu juga tentang kehidupan rumah tangga nya dengan putri mereka.apalagi nanti Mala pasti tidak akan tinggal diam saja setelah apa yang sudah terjadi.

Ruli membiarkan Davin berbicara.tatapan kecewa nya tak bisa berbohong tapi untuk sekarang dia lebih memilih diam.sementara Endah kembali berkaca-kaca meski pun mata nya sudah bengkak karena terlalu banyak menangisi keadaan Mala.

" Davin benar-benar minta maaf,Davin janji akan memperbaiki semua nya.Davin akan membayar semua kesalahan yang sudah Davin lakukan kepada Mala."sambung Davin.Al sama sekali tidak berniat membantu putra nya,Davin sudah dewasa dan harus berani bertanggung jawab atas apa yang sudah terjadi.

Davin tanpa takut mulai menjabarkan satu persatu masalah demi masalah yang terjadi dalam rumah tangga mereka.termasuk juga cara dia memperlakukan Mala sampai Mala bisa mengalami keguguran, membuat Ruli memejamkan mata sambil menarik nafas dalam-dalam.sementara Endah sudah tidak mampu berkata-kata lagi karena air mata yang kembali keluar membasahi wajah nya .

" Ayah benar-benar kecewa sama Kamu,Ayah pikir Kamu adalah lelaki yang tepat untuk Mala.walaupun Ayah tahu kalian menikah tanpa cinta,namun melihat kegigihan mu menemui Ayah,tanpa pikir panjang Ayah menyerah kan tanggung jawab Ayah sama Kamu,namun ternyata dugaan Ayah salah besar,Mala malah menderita bersama mu.Ayah tidak menyangka Kamu bisa berbuat seperti itu kepada Mala.selama ini dia adalah anak yang penurut dan tidak pernah suka membangkang.jika Mala salah itu dia butuh bimbingan dari Kamu yang lebih dewasa,namun sama hal nya dengan kaca yang sudah retak, tidak akan bisa di satukan kembali.begitu juga sikap Ayah terhadap mu."ucap Ruli sambil menatap tajam Davin.

Tidak ada kata bantahan keluar dari mulut Davin,pun tidak mencari pembelaan yang bisa menyelamatkan dia dari kemarahan mertua nya.Davin mengangguk paham membalas tatapan mata mertua nya tanpa ragu.

" Davin sudah menyesal Yah,akan Davin bukti kan kepada kalian kalau Davin bisa menjadi suami dan menantu yang bisa di banggakan.Davin mohon beri Davin satu kali kesempatan lagi Ayah, Bunda!"pinta Davin dengan wajah memelas nya,dan dia berjanji tidak akan menyia-nyiakan kesempatan berharga ini.

"Ayah tak bisa berbuat apa-apa, bukti kan saja jika Kamu bersungguh-sungguh ingin memperbaiki semua nya,jika sampai Kamu kembali membuat Mala terluka,Ayah sendiri yang akan memisahkan kalian berdua.Mala tidak pernah mengadu apapun sama kami berdua,dia cukup menghormati Kamu sebagai suami nya,Ayah mohon.jangan pernah sakiti Mala lagi.kasihan dia."sahut Ruli yang juga tidak ingin melihat rumah tangga putri nya berantakan.jika ada masalah harus di selesaikan dengan kepala dingin, sebagai orang tua dia tidak boleh menjadi api dalam rumah tangga anak nya.jika sudah berulang kali terjadi baru lah dia akan turun tangan.

Davin mengangguk dengan senyuman samar, melihat Mala kesakitan membuat jantung nya merasa tertusuk, sakit itu tak bisa dia jelaskan lagi dengan kata-kata,Davin pun merasa heran dengan diri nya sendiri.setidak nya saat ini dia sudah mendapatkan restu dari kedua mertua nya, tinggal nanti mengurus kedua orang tua nya yang pasti akan memarahi nya habis-habisan.

" Davin Janji tidak akan melakukan kesalahan lagi." ucap Davin begitu yakin.

" Semua keputusan ada di tangan Mala, seandainya dia menolak untuk bersama Kamu lagi,maka kami tidak akan bisa ikut campur dalam keputusan Mala."sahut Endah menambah kan.

" Davin paham Bun." Jawab Davin lembut.

Di balik tirai ada Ray yang sedang mengumpat kasar kepada Abang nya, sekarang aja baru menyesal.setelah semua nya terjadi dan mereka kehilangan bayi kecil itu,lalu kemarin - kemarin kemana aja Abang nya ini? Kalau sampai ini hanya sandiwara Davin semata,Ray tidak akan tinggal diam lagi.

" Kali ini Saya tidak akan kecolongan lagi besan." kata Al membuat suasana sedikit mencair.

Ruli dan Endah mengangguk pelan,Maisya yang sudah bangun lalu di gendong oleh Ray untuk bergabung bersama para orang tua,Maisya terus merengek-rengek minta turun sehingga membuat Ray menyerah membujuk Mama nya.toh di sana juga ada Papa nya jadi mama nya pasti akan aman.

Singkat cerita,Mala sudah sadar lalu merasa tidak nyaman pada perut nya.bayangan kejadian menakutkan kembali menari di kepala nya membuat Mala menjerit ketakutan.Endah langsung menghampiri putri nya untuk menenangkan Mala.setelah Mala tenang ,Davin malah muncul di hadapan mereka semua,membuat Mala langsung melempar pria itu dengan gelas yang masih berisi penuh oleh air putih.

" Pergi bajingan! Aku tidak mau lagi melihat wajah mu, anak ku sudah pergi gara-gara keegoisan mu,jadi tidak ada alasan lagi untuk kita tetap bersama.semua sudah selesai." teriak Mala tak tersentuh dengan wajah Davin yang sudah bersimbah darah akibat terkena lemparan keras nya.

Davin sama sekali tidak marah ataupun merintih kesakitan, melihat Mala yang sudah bangun saja Davin sangat bersyukur dan dia pantas mendapatkan semua ini.

" Aku tidak akan kembali lagi ke rumah itu." lanjut Mala lagi.

" Kita akan bicara kan itu nanti.Aku mohon tenang lah." bujuk Davin lembut.sesuatu yang tidak pernah dia lakukan selama ini.

Sebenarnya Maisya merasa iba kepada putra nya,namun sengaja dia tahan karena ingin memberi kan pelajaran kepada putra nya ini.

Sasa yang sudah tidak sanggup lagi melihat kondisi Abang nya, langsung berlari keluar mencari pertolongan.sampai akhirnya seorang dokter pria datang membawa sejumlah perlengkapan yang dibutuhkan.

" Tidak ada lagi yang harus di bicarakan,semua sudah jelas.Kamu adalah pembunuh.alasan kita menikah juga karena anak itu, sekarang dia sudah pergi sebelum Aku sempat menggendong nya.Kamu bebas mau melakukan apapun ,cerai kan Aku dan kejar lah wanita tua mu itu agar Kamu bisa tenang dan tidak emosian."kata Mala begitu lantang.

Baik Endah serta Ruli sudah berusaha untuk membuat Mala tenang dan diam, tetapi putri mereka seperti nya butuh waktu untuk meluapkan rasa kesal nya kepada Davin.Al menggaruk kepala.jangan sampai apa yang Mala ucapkan nanti akan membuat besan nya berubah pikiran.Mala adalah wanita yang tepat untuk putra nya dan Al yakin mereka bisa kembali bersama.

" Kita tidak akan pernah bercerai,selama nya Kamu adalah istri ku dan Aku tidak pernah menginginkan wanita tua itu lagi." walaupun tengah mendapatkan perawatan dari Dokter, tetapi Davin tetap saja membalas ucapan istri nya.

" Selama ini Kamu selalu menolak mengakui ku sebagai istri mu, sekarang waktunya, ucap kan talak itu di depan keluarga.jangan bersandiwara lagi di depan mereka."Mala mengangkat ujung bibir nya.dia tak akan menyia-nyiakan kesempatan ini , mumpung kedua orang tua nya juga ada di sini.jadi dia harus bisa terlepas dari Davin.

Mala terus-terusan mengeluarkan semua isi hati nya,Davin sesekali akan membantah ketika merasa ucapan Mala salah besar.sedangkan kedua orang tua mereka sama-sama diam tidak tahu harus menanggapi dengan cara apa.Davin sudah meminta maaf dan mengakui semua kesalahannya,setiap orang memiliki kesempatan kedua,balik lagi keputusan ada ditangan Mala.

Tidak ada angin ataupun hujan,Mala yang sejak tadi terlelap karena kelelahan berbicara panjang lebar.tiba- tiba saja menangis.

" Ada apa nak?" tanya Ruli menghampiri putri nya.

" Ayah...Mala mau ke kamar mandi." kata Mala lirih.

Sasa rasa nya ingin tertawa melihat tingkah kakak ipar nya,sengaja dia menutup wajah nya dengan tirai pembatas agar tidak terlihat oleh Mala.jangan sampai dia pun terkena semburan Mala yang sedang sensitif.

" Kamu belum boleh mandi sayang, nanti kita tanya dokter lagi ya." Mala semakin merengek-rengek tidak jelas.mulut nya tidak berani berkata jujur.ke kamar mandi bukan hanya untuk mandi saja kan? Kenapa semua orang mendadak menyebalkan di mata Mala.

Ruli menatap istri nya meminta pertolongan,Endah langsung maju membujuk putri nya dan hasil nya masih tetap sama,Mala terisak sambil mengatur nafas.

" Aku mau pipis Bunda." kata Mala dengan wajah memerah menahan malu.

Bagaimana tidak! Di sana ada banyak lelaki termasuk suami dan juga mertua nya.sejak tadi Mala sengaja memberikan kode tetapi Ayah nya malah tidak mengerti maksud dari kodenya.

" Biar Aku saja yang membantu Mala,Yah." Davin hendak maju tetapi sudah mendapatkan teriakan penolakan dari Mala.

" Aku nggak mau,Aku mau Ayah saja." kekeh Mala dengan wajah judes nya.Mala sudah tidak merasa nyaman dengan tubuh nya

" Ayah mu sudah tidak muda lagi sayang,ke kamar mandi nya di bantu sama suami mu dulu ya,Kamu masih belum boleh jalan.Bunda mana sanggup menggendong Kamu ke kamar mandi." bujuk Endah setidaknya Mala harus terbiasa dengan suami nya.

"Bunda.. Ayah..." Ruli menggeleng menolak Mala secara halus karena memang tubuh nya akhir - akhir ini terasa kurang fit,jangan sampai putri nya terjatuh dari gendongan nya.

" Sama Aku saja ya." tawar Davin lagi.

" Atau Kamu mau sama Papa saja." sahut Al membuat Mala tidak punya pilihan lain lagi.

Mana berani dia minta gendong Papa mertua nya,Mala memasang ekspresi wajah lucu ketika Davin mendekat lalu mengangkat tubuh nya dengan kedua tangan yang sudah melingkar di leher pria ini.semua orang menjadi terhibur dengan tingkah Mala tapi sengaja mereka tahan karena tidak ingin membuat Mala semakin malu dan marah.

" Sini Aku bantu buka celana nya." kata Davin semakin ngelunjak.

" Keluar! Aku bisa melakukan nya sendiri." usir Mala tetapi Davin tetap tak bergeming.

" Kamu pipis aja,Aku akan menunggu mu di sini." Mala yang sudah tidak tahan lagi akhirnya mengesampingkan rasa malu nya,lagian Davin juga sudah berbalik badan.Mala melakukan nya dengan cepat dan ketika hendak berdiri Davin langsung sigap membantu nya.

" Kamu nggak ngintip kan?" tuduh Mala memicingkan mata ke arah Davin.

" Lebih dari ngintip juga boleh ,Kamu istri ku dan Aku sudah melihat semua nya." goda Davin sambil tersenyum kecil untuk membuat Mala nyaman berada di dekat nya.

" Sebentar lagi akan berubah menjadi mantan istri,Aku tidak mau hidup sama pembunuh dan pria jahat seperti mu." ketus Mala.

Davin yang tidak mau mendengar lagi kata pembunuh dari mulut istri nya, dengan cepat mencium bibir Mala.meskipun posisi mereka sedang berdiri tetap saja apa yang mereka lakukan seperti sebuah adegan romantis.

Mala ingin menjauhkan wajah nya dari Davin tapi tidak bisa karena kondisi nya yang sedang lemah.

" Ya ampun Davin, tunggu istri mu sembuh dulu." seperti nya apa yang baru saja mereka lihat sudah membuat keluarga salah paham.

" Cuma cium dikit aja kok Ma." kilah Davin santai.

Bersambung.

1
Tsalis Fuadah
klo sekejam itu kek nya g usah dptvkesempatan kembali cukup maaf dan tinggalkan,,,,,, lelaki menjijikkan,,,,,, begitu memujanya ia pada si janda jadi za cerai saja
oland sariyy: terimakasih sudah mampir
total 1 replies
Wiwin Sandy Chin
kejam ngk punya perasaan Davin sama Mala,buat Mala pergi dari hidup Davin biar Davin menyesal telah berbuat kejam dgn Mala.
oland sariyy
terimakasih sudah mampir
Wiwin Sandy Chin
aaaaaa kurang author,sekarang baru tau kamu Davin masih banyak laki2 lain d luar sana yg mau membahagiakan istrimu.makanA jgn hanya sibuk memikirkan si Mak janda tua mu....padahal udh punya istri cantik ko d anggurin,udh ada yg bersedia membahagiakan istrinya baru tau rasa kmu davin.enak kan gimana rasanya cemburu,mamam tu cemburu Davin,rasain.
oland sariyy: aaa terimakasih banyak. 🥰🥰
Wiwin Sandy Chin: ok,akan selalu d tunggu ceritanya kak author,jgn lupa kasih 2 bab setiap hari ya Thor,nanti d kasih 🌟🌟🌟🌟🌟,LW bisa bintang 10 pn tak kasih.semnagat selalu ya kak author menulis ceritanya dan kita selalu menunggu kak author up,love love love sekebung jengkol buat kak author😘😘😘😘
total 3 replies
Wiwin Sandy Chin
udh bintang 🌟🌟🌟🌟🌟 kakak author,jdi nanti kasih up lgi ya hari ini tgl 25 udh dari pagi menunggu author up lgi
Wiwin Sandy Chin: 👍❤️❤️
oland sariyy: 😁😁🤣🥰🥰 terimakasih banyak kakak...
Tunggu ya bab baru nya on process
total 2 replies
Wiwin Sandy Chin
kurang Thor,up y cuma 1 bab.
bagus mala harus berani melawan Davin jgn lemah d perlaku kan kasar oleh davin.lw perlu tinggal pergi pulang ke rumah org tua mu aja Davin, biar tau rasa tu davin.dan buat Davin menyesal telah menghina dan menyakiti mu setiap hari.
dan jgn lupa author buat Davin yg ngerasain mual muntah dan pusing kepala setiap hari,biar tau gimana susahnya mala mengandung anaknya,jgn tau marah2 aja dan ngatain Mala jorok dll....mau enaknya aja dia,sakitnya ngk mau .enak betul udh habis nanam benihnya lalu ngk mau repotnya jga.
Wiwin Sandy Chin: sama2,LW author sering up setiap hari d kasih 🌟🌟🌟🌟🌟.
oland sariyy: terimakasih support nya kak.udah author up bab selanjutnya ya.jangan lupa like dan bantu rate ⭐⭐⭐⭐⭐ nya kakak 🙏🙏
total 2 replies
Syakira
suka ceritanya
oland sariyy: Alhamdulillah..
terimakasih banyak atas support nya kak.
😍😍😍
total 1 replies
Siti Koyah
sangat menarik
oland sariyy: terimakasih banyak support nya kak.😍😍
total 1 replies
Nur Adam
lnjut
oland sariyy: terimakasih sudah mampir kaka
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!