NovelToon NovelToon
TURUN RANJANG

TURUN RANJANG

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Ibu Pengganti / Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:1.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: Emily

Gisella Arumi tidak pernah menyangka akan menjadi istri kedua Leonard Alfaro kakak iparnya sendiri setelah ia menyebabkan Maya saudaranya koma karena kecelakaan mobil. Gisella yang mengendarai mobil di hari naas itu terlibat kecelakaan beruntun di jalan tol.

"Kau harus bertanggung jawab atas kelalaian mu, Ella. Kamu menyebabkan kakak mu koma seperti sekarang. Kau harus menikah dengan Leonard. Mama tidak mau Leo sampai menikahi perempuan lain untuk merawat Noah", tegas Meyda mamanya berapi-api sambil menunjuk wajah Gisella.

Bak tersambar petir di siang bolong, Gisella menggelengkan kepalanya. "Aku tidak mau. Aku akan bertanggung jawab mengurus keponakan ku tanpa harus menikah dengan Leonard. Bahkan aku tidak mengenalnya–"

Plakk!

Tamparan keras Rudi sang ayah mbuat Ella terkejut. Gadis itu mengusap wajahnya yang terasa perih. Matanya pun memerah.
"Kenapa papa menampar ku?"

"Karena kau anak tidak tahu di untung. Kau pembangkang tidak seperti Maya. Kau sudah menyebabkan kakak mu koma!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Emily, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PROTES

"Apa maksud kak Leo memindahkan barang-barang ku ke kamarnya", ketus Ella tanpa perduli sekitar ia keluar kamar hanya mengenakan bathrobe.

Nur berlari mengejarnya. "Nona Ella, anda hanya memakai jubah mandi nona..

Ella tidak perduli, wanita itu masuk ke dalam lift.

Saat di dalam lift, Ella menekan angka satu. Ia akan melayangkan protes dulu kepada Leonard, baru setelahnya mengambil kembali pakaiannya di kamar laki-laki itu.

Tiba di lantai satu, Ella langsung membuka pintu ruang kerja Leonard, tanpa mengetuk pintunya. Laki-laki itu memang terlihat sedang sibuk sekali di meja kerjanya banyak berkas-berkas.

Melihat Ella datang, Leo menghentikan aktivitasnya.

"Kak, kenapa pakaian ku di pindahkan ke kamar mu? Aku tidak mau. Itu terlalu terang-terangan. Kak Maya masih ada. Apa kata semua orang di rumah ini jika kita satu kamar", protes Ella mendekati meja kerja Leonard.

Leo membuka kacamata baca, menaruhnya di atas meja.

Ia berdiri, menghampiri Ella. "Siapa yang berani menggosipkan istri ku seperti itu, hem. Aku ingatkan Ella, kamu juga istri sah ku. Jangan lupa itu".

Leonard menarik pinggang ramping Ella merapat padanya tanpa jarak.

"Mulai sekarang aku ingin, kau tidur bersama ku Ella, sebagai istri ku yang sebenarnya", ucap Leonard.

 Ella melebarkan ke dua matanya.

 "Aku tidak mau. Biarkan seperti semula saja. Lagian jika aku di lantai dua bisa dengan mudah menjaga Noah".

Leonard kian menekan pinggul Ella merapat padanya.

 "Aku sudah memutuskan, jadi tidak ada yang bisa merubahnya Ella.

Gisella kian melototkan kedua matanya menatap Leonard.

"Suami-isteri itu harus tidur satu kamar, bukankah begitu mi, benarkan ucapan ku?", ujar Leo mengalihkan pandangan matanya pada pintu.

Ella langsung menolehkan wajahnya mengikuti arah mata Leonard. Betapa kagetnya ia, Catherine mami Leonard datang dan berada di ruang kerja itu juga. Ternyata Catherine tidak datang sendirian namun bersama Hartono papi Leo juga.

 Keduanya saling bertukar pandang melihat anak dan menantunya ternyata sedang bermesraan seperti itu. Bahkan Ella hanya memakai bathrobe begitu.

"Ahh kalian so sweet sekali. Iya kan pi? Mami senang sekarang kalian tidak kaku seperti saat pernikahan kalian", ujar Catherine tersenyum penuh arti sambil menangkupkan kedua tangannya ke depan dada.

"Artinya kalian siap memberi kami cucu lagi kan?", timpal Hartono yang langsung duduk di sofa.

Perkataan keduanya membuat Ella tersadar dan langsung melepaskan pelukan Leo di pinggangnya. Malunya lagi Ella pun baru sadar ia hanya mengenakan bathrobe.

"Oh...Maaf, mami papi aku harus ke kamar sekarang?", ucap Ella sambil mengeratkan bathrobe di bagian atas dan berlari keluar ruangan itu.

"Aku akan menyusul istri ku", ujar Leo pada ke dua orang tuanya. Yang serentak menganggukkan kepalanya secara bersamaan.

"Jangan perduli kan kami, lakukan yang ingin kalian lakukan. Kami datang ingin melihat cucu kami", ujar Hartono.

"Bukankah mereka sangat berbeda sayang? Semoga kali ini kita tidak salah sayang", ucap Catherine tersenyum.

"Ya. Sepertinya sudah ada yang terjadi di antara mereka. Semoga Leonard bahagia kali ini", jawab Hartono mengusap dagunya. Ia dan istrinya tahu kondisi rumah tangga putranya itu, walaupun Leonard belum bicara secara langsung pada mereka.

Namun Hartono dan Catherine, tahu ada masalah pada pernikahan Leonard dan Maya.

*

"Huh...kak Leo benar-benar keterlaluan. Ia membuat ku malu begini dihadapan orang tuanya" gerutu Gisella kesal sambil menarik tali bathrobe, bathrobe berwarna putih itu langsung teronggok di dekat kakinya.

Belum sempat memasang panties-nya, pintu kamar di buka Leonard. Membuat Ella kaget dan spontan melempar bantal pada laki-laki itu. "Kenapa kakak kemari? Aku sedang berganti pakaian", ujar Ella dengan suara meninggi. Saking panik saat masuk tadi ia lupa mengunci pintu.

Leonard terkekeh sambil menghindari lemparan bantal yang Ella lakukan.

Ia berhasil menahan tangan Gisella untuk menghentikan melempar bantal-bantal ranjang. Leonard mendorong kuat tubuh Ella hingga terlentang di atas tempat tidurnya.

"Aww ..

Ella terpekik. Ia tidak menduga Leo akan melakukan hal itu. Kini Leonard mengungkung tubuhnya yang belum sempat mengenakan apapun. Polos.

Ella melototkan kedua matanya menatap manik biru terang Leonard tepat berada di atasnya. "K-ak. Aku malu kalau kamu melihat ku seperti ini", ucapnya absurd namun jujur.

Seutas senyuman menghiasi wajah tampan Leonard. "Kenapa harus malu, aku sudah melihat semua setiap jengkal tubuh mu, Ella", jawab Leonard sambil mengusap lembut bibir Gisella.

"Tetap saja aku malu. Aku belum terbiasa". Lagi-lagi berkata absurd.

"Makanya kamu harus membiasakan diri. Makanya aku ingin kita tidur satu kamar, Ella. Kita saling mengenal", jawab Leonard mendekatkan wajahnya pada Ella yang kini memejamkan kedua matanya.

Drt

Drt

Terdengar panggilan telpon melalui handphone Leo yang ia taruh di saku celananya. Leo seperti enggan mengambilnya.

Hingga dering telepon itu kembali berbunyi.

Ella mendorong tubuh Leonard dari atasnya, membuat laki-laki itu terlentang. "Angkat lah telepon mu kak, nanti panggilan penting", ujar Gisella menarik selimut menutupi tubuhnya. Kemudian mengeratkan ke tubuhnya.

Ella beranjak mengambil pakaian yang sudah ia siapkan untuk berganti di walk in closet yang menyatu dengan kamar, tepatnya berada di depan kamar mandi.

Selagi berganti pakaian Ella bisa mendengar jelas pembicaraan Leonard dengan seseorang yang menghubunginya.

Bicara mengenai Maya. Ella pikir itu dari pihak rumah sakit.

"Aku harus ke rumah sakit sekarang, sepertinya kakak mu sadar. Namun tubuhnya mengalami kejang-kejang", ucap Leo memberi tahu Ella yang sudah berada di kamar.

Ella diam terpaku.

"Aku ikut. Jangan melarang ku, kak", ujar Ella bersiap mengambil tasnya. Ia tidak perduli rambutnya bahkan belum kering benar. Melihat Maya jauh lebih penting di bandingkan mengeringkan rambut.

Leonard menganggukkan kepalanya seraya berdiri berdiri. "Oke. Ayo kita pergi sekarang".

*

"Pasien sudah intens mengalami kondisi seperti ini, saya sarankan salah satu pihak keluarga untuk menjaga di rumah sakit. Sewaktu-waktu pasien bisa sadar sepenuhnya", ucap dokter shift malam.

"Biar aku saja yang menjaga kak Maya", ucap Ella spontan.

"No Ella, kamu harus beristirahat. Biar orang ku menjaga Maya", ujar Leonard hendak menghubungi Agra namun Ella menahannya.

"Biar bagaimana pun masalah kalian, Maya itu tetap kakak ku. Aku berkewajiban merawatnya. Terlebih ia tidak akan bisa melakukan apa-apa sendiri", jawab Ella ketika ia dan Leo berada di ruang tunggu.

Leonard terdiam mendengarnya.

"Oke. Kita akan tidur di rumah sakit. Aku akan bicara pada dokter sekarang. Aku harap kakak mu bisa di pindahkan kamarnya dengan semua peralatan yang ia butuhkan di tubuhnya", ucap Leonard.

...***...

To be continue

Maaf ya slow update masih ada acara keluarga 🙏🏻

1
Aseyrah Butik
Luar biasa
Aseyrah Butik
Lumayan
Dyah Rahmawati
heem guanteeng + cuantiiik 🥰
Dyah Rahmawati
🤣🤣🤣
Dyah Rahmawati
😭😭😭
Desy Koro
Luar biasa
Suri Yanti Misran
😊
ayuhay
👍🏻👍🏻👍🏻
nenih aja
ceritnya kebanyakan peran pembantu daripada peran utama
Emily: Ahh masa sih 😄. Di antara banyak yg komen hanya kamu sendiri yg bilang begini loh.
total 1 replies
Rosanti
Luar biasa
Iyee Kah
topppp
Yenny Omi
Luar biasa
Feriza Destriana
sukà ceritany
Feriza Destriana
Lumayan
Bzaa
🫣🫢🫢🫢🫰
Bzaa
berharap itu shane
Bzaa
yahhh Shane..nikki dah mo pergi. nyesel kamu ntar.
Bzaa
jgn buru2 menyimpulkan nIK.. aturan liat dl
Bzaa
bersyukur Maya sudah insaf
Bzaa
wow... bang Shane secepat itu fall in love
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!