Petualangan dua pemuda tampan yang merupakan pasangan kakak beradik, yang suatu waktu menemukan keberadaan tempat menakjubkan di kedalaman hutan yang biasa keduanya dan juga para penduduk desa lainnya kunjungi untuk berburu di dalamnya.
Yang kemudian setelah itu, keduanya di tempat tersebut menemukan keberuntungan yang sangat besar hingga membuat keduanya bertranformasi menjadi dua keberadaan yang sangat mengerikan di dunia modern tempat keduanya berada itu.
Yang dengan keberuntungan keduanya itu, alhasil mereka pun berhasil mengangkat taraf hidup keluarganya ke tingkat yang jauh berbeda dari pada sebelumnya. Begitupun dengan keluarga lainnya yang tinggal satu desa dengan keluarganya itu.
.
.
.
Dan setelah semua itu keduanya berhasil lakukan, apakah kisah keduanya akan berakhir di sana? Jawabannya tentu saja tidak, karena justru dari sinilah kisah sebenernya dari mereka akan di mulai...
Jadi tunggu apa lagi, 👇 baca kisahnya disini
.....3D1M - Dua Dewa Dunia Modern......
.
.
.
FR
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fatiih Romana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps.09
"Ka-kakak, apakah kamu juga melihatnya?"
tanya Zora pada Zayn dengan suara bergetar.
Bahkan tubuhnya pun terlihat juga ikut bergetar saat ini saking takutnya dia dengan apa yang ada di depannya itu.
Karena bayangan menakutkan mengenai serigala raksasa yang saat itu tengah mencabik-cabik tubuh kelinci raksasa itu masih terekam jelas di ingatannya.
Sementara itu di sisi lain.
Zayn yang mendengar suara dari Zora itupun hanya bisa menganggukkan kepalanya saja untuk membalasnya.
Karena saat ini dia juga merasakan hal yang sama dengan apa yang Zora rasakan, bahkan mungkin apa dia alaminya itu jauh lebih buruk.
Karena ini merupakan pertama kali baginya menyaksikan hal seperti itu.
Jadi wajar saja jika saat ini Zayn bahkan tidak mampu jika itu hanya membuka mulutnya untuk menjawab pertanyaan dari Zora sebelumnya itu, karena keterkejutan sekaligus ketakutan yang menguasai tubuhnya saat ini.
Namum karena Zayn memiliki tanggung jawab lebih sebagai seorang kakak, maka pada akhirnya Zayn pun berusaha sekuat tenaga untuk mengontrol ketakutan yang ada di dalam dirinya itu.
Dengan itu, tak membutuhkan waktu lama akhirnya Zayn pun berhasil menenangkan dirinya.
Kemudian setelah itu, dia pun langsung menoleh kesamping, yang kemudian tatapannya langsung di hadapkan pada sosok Zora yang nampak masih terus bergetar tubuhnya.
Dengan itu, dengan menekan ketakutannya sekaligus rasa gugup yang ada di dalam dirinya, Zayn pun langsung menggeser tubuhnya hingga kini posisinya sudah berdiri tempat di samping tubuh Zora.
Setelah itu, ....
"Puk!"
"Tenanglah, ini hanya hutan dengan pohon yang memiliki ukuran besar saja. Jadi, tidak perlu merasa ketakutan seperti itu."
ucap Zayn seraya menepuk pundak kiri Zora.
Dan rupanya perbuatan Zayn itu ternyata sangat ampuh untuk menenangkan Zora, karena saat ini dia sudah tidak lagi bergetar tubuhnya seperti sebelumnya.
Namun meksi begitu, raut ketakutan masih terpancar jelas di sorot matanya saat ini.
Di sisi lain.
Zayn yang melihat Zora sudah tidak lagi bergetar tubuhnya itupun langsung membawanya menjauhi tempat itu terlebih dahulu, dengan dia membawa Zora ke belakang dua pohon besar tempat Zora mengambil busur panah miliknya itu.
Karena Zayn ingin menenangkan dirinya terlebih dahulu di sana sebelum kemudian memutuskan kembali apa yang akan dia lakukan setelah ini.
Apalagi dia juga tidak mungkin mengambil keputusan secara langsung dalam kondisi Zora yang masih seperti itu, jadi langkah mundur yang di ambilnya itu merupakan jalan terbaik untuk keduanya saat ini.
...
Satu jam kemudian.
Zayn dan Zora sudah terlihat kembali normal saat ini, dengan keduanya sudah terlihat tidak lagi memiliki ketakutan ataupun kekhawatiran lagi di raut keduanya saat ini.
Yang mana hal itu terjadi karena selama satu jam sebelumnya, mereka berdua itu terus mengobrol untuk mencairkan suasana tegang yang mereka alami itu dengan keduanya yang terus berbincang mengenai kejadian kejadian lucu yang keduanya alami di masa lalu.
Kemudian setelah ketegangan sebelumnya itu sudah sepenuhnya lepas dari mereka, Zora pun mulai menjelaskan pada Zayn mengenai kekhawatirannya mengenai keberadaan serigala raksasa dan juga berbagai macam jenis hewan raksasa lainnya yang kemungkinan menghuni kedalam hutan yang sebelumnya keduanya lihat itu.
Yang kemudian keduanya sama sama berpikir untuk menemukan solusi untuk itu, apakah mereka itu akan kembali pulang setelah ini atau malah sebaliknya.
Yaitu mengambil resiko dengan memilih pergi menjelajahi hutan tersebut.
Yang kemudian pada akhirnya di putuskan jika mereka itu akan memilih opsi kedua, yaitu mengambil resiko untuk menjelajahi hutan tersebut nantinya.
Tapi sebelum itu, mereka berdua memutuskan untuk kembali pulang terlebih dahulu untuk berbicara pada kedua orang tua mereka mengenai masalah tersebut.
Karena jika mereka gegabah untuk langsung masuk kedalam hutan tersebut tanpa bertemu terlebih dahulu dengan kedua orang tua mereka, mereka takut perjalanan mereka itu merupakan perjalanan terkahir keduanya sebelum kematian mereka di dalam hutan tersebut.
Dan itu merupakan hal yang paling tidak keduanya inginkan, tapi bukan karena mereka takut mati di sana melainkan karena mereka tidak mau saat itu terjadi mereka belum melihat wajah kedua orang tua mereka untuk yang terakhir kalinya.
...
Kembali ke cerita.
Saat ini mereka berdua sudah dalam perjalanan kembali, dan perjalanan pulang kali ini mereka tempuh dengan waktu yang lebih singkat dari pada perjalan saat mereka menuju ke tempat sebelumnya.
Karena keduanya melakukan perjalanan tersebut dengan langkah yang sangat cepat, bahkan sesekali mereka berlari untuk lebih mempercepat perjalanan mereka itu.
Hingga dalam waktu belasan menit saja keduanya sudah berada di tempat mereka memanggang kelinci sebelumnya.
Dengan itu, keduanya tak lupa untuk mengambil peralatan yang sempat mereka sembunyikan itu di sana, sebelum kemudian mereka pun kembali melanjutkan perjalanan mereka itu.
....
Sebelum hari berganti siang, terlihat dua pemuda tampan yang membawa masing masing kelinci gemuk di tangannya mulai memasuki desa kecil yang tersembunyi di kedalam hutan itu.
Keduanya siapa lagi kalau bukan Zayn dan Zora, yang mana sebelumnya dalam perjalanan pulang mereka masih menyempatkan waktu untuk berburu terlebih dahulu untuk di jadikan santapan keluarganya nantinya.
...
Seminggu kemudian.
Zayn dan Zora sudah bersiap untuk pergi menuju hutan misterius yang sempat keduanya datangi sebelumnya itu.
Karena selama satu minggu sebelumnya, selain keduanya menghabiskan waktunya untuk berkumpul dengan kedua orang tua mereka.
Tak lupa juga mereka pun menjelaskan pada Frans dan Yura mengenai tujuan mereka itu.
Yang mana mereka mengatakan untuk melakukan perkemahan di hutan tempat mereka biasa berburu itu dalam waktu satu minggu.
Bahkan untuk semakin meyakinkan kedua orang tuanya akan hal itu, Zayn pun rela menghabiskan uang tabungan yang selama tiga tahun ini di simpan nya itu untuk membeli perlengkapan kemah tersebut.
Dengan dia mengajak Zora ke kota terdekat untuk membelinya beberapa hari yang lalu.
Seperti halnya tenda dan juga perlengkapan lainnya.
Sehingga dengan itu semua, membuat Frans dan Yura pun menjadi tidak tega untuk menghentikan apa yang akan di lakukan oleh kedua putra mereka itu.
....
Kembali ke masa sekarang.
Saat ini Zayn dan Zora yang terlihat sama sama membawa tas berukuran cukup besar di punggung mereka itu perlahan mulai menjauhi desa.
Karena sebelumnya mereka itu sudah berpamitan pada Frans dan Yura, bahkan keduanya pun menyempatkan diri sebelumnya untuk berpamitan pada penghuni desa lainnya.
Karena di pikiran mereka, kepergian mereka kali ini kemungkinan besar akan membahayakan mereka dan berpotensi sangat besar untuk keduanya kehilangan nyawa di hutan tersebut.
Mengingat apa yang menanti mereka di sana bukanlah sesuatu yang biasa keduanya temui di dunia luar pada umumnya.
Namun meksi begitu, baik Zayn dan Zora sudah membulatkan tekadnya untuk melakukan perjalanan tersebut.
Karena mereka merasa di balik bahaya yang ada di sana tersembunyi sesuatu yang sebanding dengan hal tersebut, dan mereka sangat yakin dengan hal itu.
Oleh karena itu, mereka berdua memutuskan bertaruh pada hal itu.
Karena jika mereka berhasil, mereka bisa mengangkat kehidupan keluarga mereka dan juga orang orang yang ada di desanya itu.
Itulah alasan mengapa keduanya melakukan hal tersebut.
deur ah thor jo di kei kendor
gaskeuuuuunnnnnn . . .
.
tapi yaudah deh
.
makasih udah update
jadi yang bener tuh gini kan?
Zayn tertarik sama 2 kitab,
Zero tertarik sama kitab merah aja.