JANDA BUKAN, SEORANG ISTRI PUN BUKAN!
Ayubi mengira ia adalah seorang Janda ditinggal mati selama 6 tahun ini, ternyata ia bukan lah seorang janda karena suaminya masih hidup.
Sayangnya, suami Ayubi menggunakan identitas dari kembaran suaminya. Suami dari Ayubi menjadi pengganti suami untuk wanita lain selama ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
23. Darahku Mengalir Dalam Tubuhnya.
Kezia sampai di sekolah putrinya, dia sudah mendengar tentang penculik4n yang terjadi pada Azka. Ia akan membawa Azkia bersamanya setelah saling berkirim pesan dengan Abimanyu dan Abimanyu sudah mengijinkan.
Namun di depan kelas, dia malah bertemu dengan Candra.
“Ngapain kamu ada disini?“ tanya Kezia heran.
“Jemput Kia, tadi aku udah ijin sama Ayubi.“ Jawab Candra.
“Loh, padahal aku udah dapet ijin dari Abi! Nggak mau tau, pokoknya Kia akan aku bawa!“
Candra berdecak, “Kia udah kenal sama aku, dia pasti nggak nyaman dibawa sama kamu.“
“Enggak ya! Aku ini Tante nya, entar aku bilang sama Kia!“ kekeh Kezia, dia ingin menjaga Azkia saat orang tua anak itu sibuk dengan masalah penculik4n Azka.
“Ck! Ya udah sih, nggak usah ribet! Kita bawa bareng-bareng aja Kia nya. Kita mau bawa kemana?“
Baru saja Kezia ingin menjawab, anak-anak keluar dari kelas mereka.
“Mama!“ teriak Keysa memeluk Ibunya.
“Om Candlaa! Yeaayyy di jemput Om ganteng...“ Azkia berlari ke arah Candra dan pria dewasa itu langsung mengangkat tubuh bocah gembul itu.
“Princes Om, berat ya sekarang.“
“Ndak lah Om, jangan bilang belat... Kia malu,“ bisik gadis kecil itu.
“Hahaha, Kia bisa malu juga. Comel nya princess Om ini!“ Candra mengucap pipi si gadis kecil.
“Hai, Kia. Masih ingat Tante nggak?“
Azkia menoleh ke arah Kezia, raut wajah anak itu terlihat tidak suka. “Tante galak! Kia ndak suka!“
Kezia merasa malu, dia pun ingat perilaku nya saat memarahi dan mendorong Azkia saat ulang tahun putrinya.
“Oh ya, Tante ini galak sama Princess Om? Kapan? Kok Kia nggak cerita di galakin Nenek sihir ini.“
“Itu loh Om, waktu di ulang tahun Key... Kia kan pegang celana Paman Abi, Papa nya Key. Eh... Tante nya mayah-mayah cama Kia, katanya Kia ndak copan. Kia bilang... Kia juga punya Papa kok, tapi Papa Kia udah di culga. Iya kan, Om?“
Candra melirik Kezia, dia belum diberitahu oleh Abimanyu perihal sandiwara Kezia dan perihal wanita itu yang memang sengaja memarahi Azkia. Laki-laki itu pun mendelik kesal pada Kezia.
“Kamu jahat juga ya, aku kira kamu baik kayak Ayubi. Huh! Nyesel aku bilang sama Abi, kalau kamu baiknya mirip Ayubi.“
“Hei! Jangan asal ngomong ya! Kayaknya kamu ketinggalan berita tentang aku deh! Udahlah, ayo bawa anak-anak. Kita mending ke rumah kakek mereka aja.“ Kezia balik kesal pada Candra.
“Enggak ah! Aku takut kamu jahatin Kia lagi! Enggak boleh ya, anak se'imut ini dijahatin!“ Candra menolak.
“Anak cantik, mau ya pergi bareng Tante. Gimana kalau kita ke Tamani Kids Kafe, disana Kia bisa main sama Key. Mau?“ bujuk Kezia.
Azkia tetap menggeleng.
“Kia, Tante janji nggak akan marah-marah lagi apalagi galak. Maafin Tante ya, Nak." Kezia mencoba mengelus kepala Azkia dan anak itu tidak menolak.
“Tapi Tante janji ndak galak-galak lagi ya..."
“Oke! Tante janji! Jari kelingking!“ Kezia menyodorkan jari kelingking nya lalu ditautkan dengan jari kelingking keponakan nya.
“Mama, ayo pelgi! Key laper. Telepon Papa, Key mau makan baleng Papa.“
“Papa lagi sibuk, kita pergi berempat aja ya. Om Candra ini temen Mama juga. Yuk pergi!"
Kezia dan Candra pun pergi dari sekolah dengan satu mobil dengan naik mobil Kezia. Sementara mobil Candra dibawa oleh salah satu anak buah Abimanyu.
.
.
Sementara Abimanyu dan Ayubi sudah sampai di tempat yang ditentukan oleh Bram. Dari informasi, Fenita tak ada di tempat itu dan hanya ada Bram dan beberapa anak buah laki-laki itu.
Abimanyu keluar dari dalam mobil, Ayubi menyusul. Anak buah kiriman Tuan Darma berada tak jauh dari tempat itu, menunggu aba-aba untuk menyerang Bram.
Drrttttt
Ponsel Ayubi bergetar, ia mengangkat nya.
“Masuklah! Aku menunggu kalian di dalam!“
Ayubi menatap suaminya, Abimanyu mengangguk. “Oke."
Abimanyu menyatukan tangan nya dengan Ayubi, mereka masuk ke dalam sebuah rumah dengan saling menggenggam menyalurkan kekuatan.
Kriettt
Abimanyu mendorong pintu depan, ia dan Ayubi melangkah masuk. Mereka masuk semakin ke dalam, tak lama mereka sampai di mana Bram sedang duduk santai seraya merok0k.
“Selamat datang, mantan istri! Tenanglah, anak kita baik-baik saja. Dia sangat menggemaskan dan wajahnya mirip sekali dengan ku. Aku ingin sekali dia memanggilku dengan sebutan Papa, ah... jagoan ku! Pintar sekali kau menyembunyikan nya selama ini, bahkan saat kita bercerai kau tidak pernah memberitahuku. Kenapa?“
Bram bertanya seolah ia tidak mengetahui jawaban nya.
“Jangan bertanya hal yang sudah kau tau jawaban nya, Bram! Apa kau pantas menjadi Ayah dari anakku setelah semua perbuatan bejat mu padaku?“
Bram malah tersenyum miring, ia menghisap rok0k lalu meniup asapnya.
“Mungkin aku memang tidak pernah menjadi suami baik untukmu, tapi tidak seharusnya kamu menyembunyikan anakku Yubi....!!! Dia berasal dari benihku, darahku mengalir dalam tubuhnya! Mentang-mentang kau sudah mendapatkan pria lain saat bercerai dariku, teganya kau memisahkan ku dengan darah dagingku...!!!“
Brakkkkkk
Bram menendang meja kayu di depannya, hingga meja itu terguling.
“Mama!!!“ jeritan Azka terdengar.
abimanyu serba slah pelan"harus kashn pengertian k keysa...kshan azkia