Follow IG: Nophi_Yhulia27 Pesona pria bernama Nikki Erlangga, Memang tak usah di ragukan lagi. Ketampanan nya banyak membuat para wanita tergila gila padanya. Dan bahkan, Selalu berlomba lomba untuk mendekati nya. Pria berusia 39 tahun itu adalah seorang perwira polisi. Wajahnya yang tampan rupawan. Mampu menghipnotis semua kaum hawa. Usianya boleh mateng. Ia juga seorang duda beranak satu. Namun, rasa cintanya yang begitu besar kepada mendiang istrinya. Membuat Nikki tak bisa melirik wanita lain lagi. Ataupun berniat untuk menikah kembali. Hingga pada suatu malam sebuah insiden terjadi, Yang harus membuatnya mempertanggungjawabkan perbuatannya. Mampukan Nikki membuka hatinya kembali, untuk seorang wanita?. Dan bagaimana kah kisah percintaan nya setelah ini?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nopita Yuliana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Merubah Penampilan
Keesokan harinya tepatdi saat jam sudah menunjukkan pukul delapan pagi. Gadis cantik yang kini sudah mulai menunjukkan pesonanya. Ia datang ke kampus dengan gaya yang berbeda dari sebelumnya nya. Jika dulu, ia hanya memakai busana yang santai dan selalu tertutup rapi dan tidak fashionable.
Namun, Pagi ini ia malah memakai jumpsuit bewarna maron tanpa lengan. Bahkan punggung mulusnya bisa terlihat jelas dengan kulit putih bersih tanpa celah.
Semua mata kini memandang tahjub kearahnya. Bahkan, Sang mantan kekasih nya pun langsung menghentikan langkah kakinya. Saat ia akan masuk kedalam kelas sana. Ia melihat gadis yang ia kencani satu tahun lebih. Dan ia campakkan begitu saja, hanya karena menurutnya tidak akan pernah bisa memuaskan nya. Kini, ia malah terlihat jauh lebih memukau.
"Itu Baby kan Dan?”.Tanya seorang teman laki- laki Dani.
"Wah, sepertinya suatu keberuntungan baginya setelah kau putuskan ". Seru teman yang lainnya.
“Sial". Umpat Dani saat semua orang malah memuji penampilan Baby hari ini.
Pria itu langsung mengurungkan niatnya untuk masuk kedalam kelas. Lalu ia berbelok menghampiri Baby, yang mana saat ini gadis itu sedang menuju ke arah kantin kampus.
Dengan gaya anggun dan elegant nya. Baby sama sekali tidak memperdulikan tatapan semua orang padanya. Karena, selama ini juga ia selalu di bully dengan cibiran anak Papa. Bahkan, gadis itu nyaris tak punya teman sama sekali. Ia hanya punya satu sahabat saja yang penampilan nya juga lebih culun darinya dulu.
Sebab, selama ini Baby hanya fokus pada pendidikan nya saja. Tanpa ingin memperhatikan penampilan nya sama sekali. Penampilan dia dulu sangat santai dan sederhana. Bahkan, Baby juga tak memakai riasan wajahnya. Jangankan lipstik lipblam saja tak pernah ia pakai.
"Ikut aku!". Tiba tiba Dani menarik tangan Baby dan membawanya menuju ke belakang gedung.
Baby berontak dan menghempaskan kasar tangan Dani ,yang sejak tadi mencekal pergelangan tangannya.
"Lepas!.Atau aku akan teriak!?". Sentak Baby kasar dan sangat kesal.
Dani menghentikan langkahnya,dan kini menatap Baby dengan tatapan mengejeknya. Lalu ia memutar tubuh gadis itu.
"Kau pikir dengan penampilan kau seperti ini. Aku mau kembali padamu lagi?". Cibir Dani tersenyum sinis.
"Meskipun kau berpenampilan secantik apapun. Dadamu itu tetap saja rata. Mana ada pria yang betah sama kamu?.Jika ada pun, pasti dia pria tidak laku!". Ucap Dani dengan sangat percaya dirinya.
Baby hanya mengulas senyum. Yang tak kalah lebih sinis lagi dari Dani. Gadis itu sepertinya sudah mulai berani saat ini, ia mungkin juga sudah kuat hati untuk menghadapi pria macam mantan pacarnya itu.
"Hahaha... ". Baby malah tertawa terbahak-bahak. Membuat Dani menautkan kedua alisnya bingung.
" Dani... Dani. Kau itu terlalu sombong!.Karena kau merasa kau lebih segalanya di kampus ini, bukan?. Dan jangan terlalu percaya diri kamu!.Aku begini bukan untuk menarik perhatian kamu lagi,tapi untuk diriku sendiri!”. Ketus Baby penuh penekanan.
"Kau pikir aku sudi kembali denganmu?.Setelah kau pergi dan memutuskan hubungan palsu itu?. ". Baby kembali tersenyum sinis.
"Hanya orang bodoh yang mau kembali dengan seorang sampah seperti mu". Sambung Baby penuh amarahnya.
"Kau...?!". Dani sangat tak terima saat dirinya di bilang sampah oleh Baby. Dan pria itu langsung emosi, bahkan sampai ingin menampar Baby. Namun, Baby pun hanya diam bergeming bahkan tak bergetar sedikitpun.
"Mau apa?. Nih pilih tampar yang mana?.Tapi, setelah ini kita akan berurusan dengan pihak kepolisian! ". Tantang Baby tak takut sedikitpun.
"Kau lihat itu kan?". Tunjuk Baby kearah CCTV kampus nya. Karena kampus mereka di lengkapi dengan camera CCTV yang ada di seluruh sudut kampus.
"Sial!?.Awas kau!". Dani menunjuk wajah Baby, lalu pergi begitu saja dengan membawa rasa kesal serta emosinya.
"Huh... !". Baby menghela nafasnya secara kasar, setelah Dani pergi dari hadapan nya. Gadis itu lega, karena ia bisa melawan pria brengsek seperti Dani.
Meskipun awalnya tadi ia merasa sangat takut dan gugup. Sebab, hatinya pun masih sangat kecewa dan juga belum bisa melupakan pria itu. Namun, Baby tidak mau dirinya di perbudak oleh cinta tak berbalasnya. Karena, ia juga baru sadar jika Dani selama ini hanya memanfaatkan kecerdasan otaknya saja untuk mengerjakan semua tugas kuliahnya.
"Dasar pecundang!?". Umpat Baby begitu kasar.
Lalu ia pun bergegas pergi dari sana masuk kedalam kelasnya. Sebab, Ia juga akan melupakan sarapan nya di kantin. Karena sebentar lagi ia akan memulai pelajaran nya. Saat ini gadis itu sudah semester enam dan tinggal 2 semester lagi ia akan segera wisuda.
*****
Setelah jam pelajaran pertama selesai. Dosen segera memberitahu kan, jika hari ini ada kegiatan kampus. Yang bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk menjauhi narkoba serta obat-obatan terlarang.
Semua mahasiswa dan mahasiswi di perkenankan hadir di aula kampus. Baby mengambil jurusan seni di kampus ini. Karena gadis itu sejak kecil telah menyukai semua hal yang berhubungan dengan seni. Ia juga sangat pandai melukis, serta menari. Bahkan Baby juga bisa dance. Belum lagi kecerdasan gadis itu yang membuatnya lebih percaya diri, meskipun ia kalah dalam segi penampilan selama ini.
"Baby, tungguin aku! ". Seru Maya sahabat Baby satu- satunya di kampus ini.
"Ayo buruan!. Nanti kita malah gak dapet tempat duduk". Ujar Baby dengan sedikit menarik tangan sahabatnya.
"Apa dia akan datang juga kekampus ini?". Guman Baby sambil mengulum senyumnya.
"Siapa? ". Tanya Maya yang ternyata mendengar gumanan Baby.
"Eh, denger aja tuh telinga". Timpal Baby mencubit gemas lengan tangan sahabatnya.
“Aku memang minus, tapi aku tidak tuli juga By!" sahut Maya mencebikkan bibirnya. Membuat Baby terkekeh pelan dan sambil melangkah beriringan bersama Maya.
Dan setelah sampai di aula, Baby menarik tangan Maya. Agar mereka bisa duduk di barisan paling depan. Sebab, Ia juga sedang menantikan kedatangan seseorang. Namun, sampai semua anggota polisi yang datang hampir masuk seluruhnya beserta petugas BNN juga. Lengkap dengan para dosen mereka.
Baby malah tak melihat adanya tanda-tanda orang yang ia tunggu akan datang. "Apa dia tidak ikutan juga kesini? ". Batin Baby terlihat lesu.
Baby mengeluarkan ponselnya, Dan mulai mengirim pesan untuk pria yang sudah meniduri nya. Namun, Hanya di baca saja, sama sekali tak di balas olehnya.
"Awas saja, jika berani mengabaikan pesan dariku". Baby mulai ngedumel kesal, ingin sekali ia memaki di depan pria itu. Namun, apalah daya sekarang ia juga tak hadir.
"Hei, mau kemana? ". Maya mencekal pergelangan tangan Baby, ketika gadis itu malah bangkit dari tempat duduknya.
"Keluar saja, males disini, nggak penting juga". Jawab Baby kesal karena tak sesuai dengan ekspetasi nya sendiri.
“Loh, kok gitu?. Bukannya tadi kamu yang paling semangat untuk masuk kesini, By?"
Maya hanya bisa menatap sahabatnya bingung, sementa Baby tak berniat untuk menjelaskan apa yang sedang ia tunggu, makanya dia buru-buru masuk kedalam aula.
"Selamat datang Akp. Nikki Erlangga. S.I.K. MH".(Sarjana Ilmu Kepolisian, Magister Hukum).
Baby pun langsung menoleh ,saat nama pria yang tak asing baginya disebut oleh MC saat ini. Dan benar saja, dari arah pintu sana Baby melihat wajah tampan seorang pria. Dengan sangat tegap dan penuh wibawanya. Bahkan, ketampanan nya jauh berkali-kali lipat. Saat ia memakai pakaian seragamnya itu.
"Wah, sempurna". Guman Baby sambil tersenyum senang. Dan gadis itu pun langsung duduk kembali. Mengurungkan niatnya untuk keluar dari dalam aula.
Ketampanan Nikki mampu menghipnotis semua kaum hawa. Tak terkecuali dosen wanita yang masih single tentunya. Namun, wajah datar dan tegas itu membuat semua orang segan padanya.
"Kok duduk lagi?. Katanya mau keluar?". Tanya Maya dengan polosnya.
"Nggak jadi, disini aja lebih nyaman" sahut Baby sambil tersenyum penuh arti. “Mau lihat calon suami lagi khotbah". tambahnya lagi secara asal-asalan.
"Khotbah?". Ulang Maya, yang beruntung hanya mendengar kata khotbah saja. " Bukannya kalau khotbah itu di masjid ya, saat sholat jum'at?". Sambung Maya lagi bingung.
" Husssttt... Ribet banget sih May". Baby meletakkan jari telunjuknya, tepat di depan bibirnya,membuat Maya langsung bungkam.
Kini tatapan Baby selalu tertuju pada sosok pria yang selalu ada di dalam otaknya. Dimana otak Baby sudah mulai tercemar dengan hal- hal mesum nan tabu.
Nikki di atas panggung itu hanya pura pura tak tahu saja. Karena, Sejak awal dia masuk, pria itu telah melihat wajah Baby yang baginya saat ini penampilan gadis itu membuat nya tak nyaman. Sebab, Baby memakai pakaian yang punggung mulusnya dibiarkan terbuka begitu saja.
Ada rasa tak rela dalam hatinya. Saat sedikit saja tubuh Baby di lihat oleh pria lain. Namun, Nikki langsung menepis perasaan nya yang aneh itu.
pngntin lma,tp brsa baru terooosss...
nyobain rnjng baru ktanya???pdhl mh ya gt....🙈🙈🙈
mskpn awlnya nolak,tp lma2 mlh brsykur y nikki...slain dpt abg,jg krna skpnya baby yg dwsa....apa lg mesumny.....🙈🙈🙈....
Baby jg brsykur krna dpt suami yg baik dn syng bgt sm dia,kl smp ga syng.....terlalu....
udah biasa mungkin di kalangan laki-laki kalau udah punya istri baru selalu lupa sama anak dari istri pertama