Randy Ajiwinata terpaksa menikahi sahabat istrinya karena permintaan sang istri. Tika Ajiwinata meninggal dunia setelah melahirkan putri mereka. Dia mempercayakan suami dan putrinya kepada sahabatnya sendiri.
Karena permintaan terakhir sang sahabat. Rania Rudolf yang sedang di landa patah hati harena penghianatan sang kekasih. Akhirnya terpaksa menjadi ibu sambung untuk putri sahabatnya sendiri.
Walaupun Randy tidak pernah mengangap kehadirannya. Namun, Rania tetap bertahan dan menyayangi putrinya dengan sangat baik. Rania yang memiliki kesalahan di masa lalu berusaha memperbaiki kesalahannya dengan memenuhi wasiat sang sahabat.
Akankah Rania sangup bertahan dengan sikap dingin Randy kepadanya? Atau dia memilih untuk menyerah dan mencari kebahagiaannya sendiri?
Yuk intip terus kisahnya...
Jangan lupa beri dukungan kalian kepada author ya.
follow akun media sosial Author.
Fb: Elprida wati tarigan.
Ig: elprida.wati.73
tiktok: elprida wati
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elprida Wati Tarigan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 04
Sesuai permintaan terakhir Tika. Randy dan Rania menikah di depan jenazah Tika yang telah terbaring kaku. Randy mengucapkan ijab kabul dengan begitu lantanganya, di saksikan oleh semua rekan kerjanya. Dia berharap jika dia memenuhi permintaan terakhir Tika, Tika bisa tenang di alam sana. Walaupun Randy sudah mengucapkan ijab kabul di depan semua orang. Namun, perasaan dan juga cintanya masih sepenuhnya milik Tika.
Dia sangat mencintai Tika sehingga tidak mungkin ada celah untuk wanita lain untuk masuk. Walaupun itu Rania, istri pilihan dari Tika. Sedangkan Rania hanya diam sambil meneteskan air matanya. Dia tidak menyangka jika sekarang statusnya berubah menjadi seorang istri. Bahkan dia menikah dengan suami sahabatnya sendiri dan menjadi ibu sambung dari putri sahabatnya.
"Selamat atas pernikahan kalian. Aku berharap kau bisa bersikap adil kepada istrimu. Ingat kau memegang amanah dari almarhum istrimu," ucap Riko memberikan selamat kepada Randy dan Rania.
"Maaf! aku harus menyiapkan pemakaman untuk istriku," ucap Randy tanpa menatap Rania sedikitpun.
Melihat sikap Randy, Rania hanya diam menunduk sambil menahan air matanya. Dia tau jika Randy sangatlah mencinta sahabatnya. Jadi, tidak akan mudah bagi Rania untuk mengantikan posisi Tika di hati Randy yang kini telah menjadi suaminya.
"Kau jangan bersedih seperti itu. Aku yakin suatu saat nanti Randy akan mencintaimu, seperti dia mencintai Tika," ucap Riko tersenyum.
Mendengar ucapan Riko, Rania hanya tersenyum mengangguk sambil menatap ke arah Tika yang telah terbaring kaku. Rania dapat melihat wajah Tika tersenyum tanpa ada beban yang dia bawa. Tika pergi dengan tenang dan yakin jika Rania bisa menyayangi suami dan putrinya seperti dirinya.
"Kau yang tenang di sana ya. Aku berjanji akan menjaga suami dan juga putri kita dengan baik. Aku akan berjuang demi kebahagiaanmu," ucap Rania meneteskan air matanya sambil mengelus rambut Tika.
Dia mencium lembut kening Tika yang telah dingin sambil tersenyum haru. Tika adalah sahabat terbaiknya, begitu banyak kenangan yang mereka lewati bersama. Persahabatan mereka sangatlah kuat sehingga mereka sudah seperti saudara.
Randy menyiapkan acara pemakaman untuk Tika dengan sangat baik. Semua rekan kerja, kerabat dan juga para sahabat berdatangan untuk menghadiri pemakaman Tika. Clara yang mengetahui kepergian sahabatnya itu hanya bisa menatap sedih Tika yang telah terbaring lemah. Dia memeluk Rania dengan erat sambil menangis kesegukan.
Acara pengiriman doa dan pengajian dilakukan di kediaman Randy dan Tika. Seketika rumah yang biasanya di penuhi canda tawa oleh pasangan suami istri itu. Kini di penuhi dengan para pelayat yang datang silih berganti. Suasana duka menyelimuti hati semua orang yang ada di sana.
Randy hanya mampu menatap sang istri yang telah terbujur kaku. Dia terus mengaji di samping jenazah sang istri sambil menitikkan air matanya. Dia tidak menyangka jika dia harus kehilangan wanita yang sangat dia cintai secepat ini. Dia terus menatap putrinya yang tertidur dengan lelap di samping jenazah Tika .
Dia tidak tau harus berbuat apa saat ini. Di mana dia merasa bahagia, karena akhirnya buah cintanya dengan sang istri telah terlahir kedunia ini. Namun, dia juga merasa sangat hancur karena istri yang sangat dia cintai telah meningalkannya untuk selamanya.
Para rekan kerja dan juga sahabat Randy hanya mampu memberi dukungan dan semangat untuk Randy. Mereka berharap Randy bisa ikhlas dengan kepergiaan sang istri, dan menerima kehadiran Rania yang kini telah menjadi istrinya.
"Sudah waktunya saudari Tika untuk di kebumikan," ucap ustadz yang bertangung jawab untuk pemakaman Tika.
"Baik, ustadz!" ucap Randy menghapus air matanya sambil menatap wajah Tika dengan lekat.
Dia mencium kening Tika dengan lembut untuk yang terakhir kalinya. Tubuhnya terasa sangat lemas seakan melayang ke udara. Dia terus menatap wajah pucat Tika sambil berusaha menahan tangisnya.
...----------------...
Randy menatap gundukan tanah yang telah di penuhi oleh bungga yang di tabur oleh para pelayat. Dia memeluk baru nisan Tika sambil menangis kesegukan. Rasanya masih seperti mimpi, Randy belum bisa menghiklaskan kepergian Tika. Dia terus menangis di atas makan Tika.
"Kau harus ihklas! Biarkan Tika pergi dengan tenang. Aku yakin dia akan sedih jika melihatmu seperti ini," ucap Rafi mengelus punggung Randy.
"Dia benar! kau harus kuat. Lihatlah putrimu, dia membutuhkanmu," ucap Riko menunjuk ke arah putri Randy yang ada di gendongan Rania.
Melihat bayi munggil itu, Randy berusaha menghapus air matanya. Dia menghampiri Rania lalu mengambil bayinya dari gendongan Rania.
"Terima kasih karena sudah memberikan bayi cantik ini kepadaku. Aku berjanji akan menjaganya sekuat tenangaku. Kau yang tenang di sana ya," ucap Randy menatap makan Tika lalu melangkahkan kakinya.
Dia dan para pelayat lainnya berlahan meninggalkan makam Tika. Rania yang berjalan di belakang Randy berlahan menoleh ke belakang dan menatap makam Tika sambil tersenyum haru. Dia berharap sahabatnya bisa tenang di alam sana.
"Bantu aku untuk memenuhi wasiatmu," batin Rania menatap makam Tika.
Bersambung...
rania jadi randy.. 😂😂