Sarah seorang wanita yang dibenci dan di pandang buruk oleh semua orang, karena berhasil menikahi seorang pria kaya raya dengan cara yang licik.
Semua orang membencinya dan menghinanya, hingga suatu hari ia bertemu dengan orang yang sangat membencinya tapi akhirnya orang itu malah terobsesi kepadanya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AngelKiss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
OSP : Bab 24
Reno tersenyum dan menyapa Andrew dengan hangat, "Selamat pagi, Paman." sapa Reno.
Andrew terdiam dan melihat jam tangannya yang menunjukkan pukul 9.30 WIB, pria itu lalu menatap Reno dengan tatapan heran.
"Ini masih pagi dan kau sudah datang ke sini." Tanya Andrew dengan tatapan berbeda.
Reno tersenyum, ia lalu melihat ke arah Dara yang nampak sangat nempel pada Reno. "Aku hanya ingin menemani Dara untuk hari ini, sehari tak bertemu dengannya membuat ku merasa sangat rindu." jelas Reno dengan senyuman.
Perkataan Reno membuat Dara langsung klepek-klepek, ia sangat suka dengan rayuan maut Reno. Berbeda dengan Dara, Andrew malah menatap serius ke arah Reno.
"Duduklah.." ucap Andrew yang meminta Reno dan Dara untuk duduk di sofa, keduanya pun langsung duduk dengan Andrew yang duduk berhadapan dengan kedua orang yang sedang di landa ke bucinan.
Andrew menatap Dara yang terus menempel dengan Reno, "Dara jaga sikap mu." Jelas Andrew dengan tatapan kurang suka, terlebih dia lebih tahu bagaimana sikap asli Reno.
"Om jangan bawel deh! Mas Reno juga akan jadi suami Dara, jadi bebas mau gimana Dara." Jelas Dara yang malah melawan perintah Andrew.
"Dara, kamu tidak boleh seperti itu. Malu di lihatin Paman Andrew." Ucap Reno seraya menenangkan. Mendengar hal itu Dara pun melepaskan pelukannya pada tangan Reno, kini Reno kembali mengarahkan pandangannya ke arah Andrew.
"Apa kau tidak bekerja?" Tanya Andrew pada Reno.
Reno sedikit terkejut dengan nada bicara Andrew, pria itu biasanya selalu bersikap lembut kepadanya. Terlebih Dara sangat mencintainya, bahkan Andrew sering menitipkan Dara kepadanya selama pria itu berada di luar negeri.
"Tentu saja aku bekerja Paman." Jelas Reno.
"Baguslah, karena aku lihat di jam segini kau masih bersantai di rumah ku. Terlebih aku tidak mau keponakan ku menikah dengan seorang pria pengangguran." Jelas Andrew dengan senyuman di wajahnya.
Reno menelan ludahnya sendiri, ucapan Andrew seakan tengah menyindirnya.
"Dan satu lagi Reno, kau masih memiliki seorang istri tapi kau bersama dengan keponakan ku. Dimana akal sehat mu?" Tanya Andrew dengan memicingkan matanya.
Reno sedikit terkejut dengan ucapan Andrew, ia tidak menyangka jika pria itu mengungkit tentang status nya sebagai pria beristri.
"Paman kau jangan khawatir, pernikahan ku dengan Sarah hanya sebuah kesalahan.." Jelas Reno dengan senyuman di wajahnya.
"Aku tidak peduli, tentang status pernikahan mu itu. Mau benar atau tidak, mau kesalahan ataupun tidak! Yang jelas kini kau adalah pria yang sudah beristri, dan tentu saja aku tidak mau membiarkan keponakan ku menjadi istri kedua." Jelas Andrew dengan tatapan tajam.
Dara yang melihat Pamannya terus menyudutkan Reno langsung angkat bicara. "Paman, Mas Reno sebentar lagi akan bercerai dengan wanita sialan itu. Dan semua itu salah wanita itu! Dia tidak mau bercerai dengan Mas Reno.." Tapi sebelum Dara menyelesaikan ucapannya, Andrew langsung memotong nya dengan nada yang memerintah.
"Aku tidak sedang bertanya kepada mu Dara! Jadi kau diam dan jangan ikut campur." Jelas Andrew dengan tegas.
Reno merasa sedikit tegang, tidak biasanya Andrew bersikap seperti ini kepadanya. Otak Reno mulai berputar, ia baru ingat jika Andrew menolong Sarah saat malam itu. Kini Reno yakin jika Sarah telah berkata sesuatu yang membuat Andrew meragukan keseriusannya terhadap Dara.
"Paman, aku akan menceraikan Sarah dan langsung menikahi Dara. Aku berjanji karena aku mencintai Dara dengan segenap jiwa dan raga ku." Ucap Reno, mendengar hal itu Dara kembali di buat klepek-klepek seperti cacing kepanasan.
"Aku juga seorang pria Reno, kita sama-sama pria. Aku tahu bagaimana cara berpikir seorang pria, apalagi dengan ucapannya yang terkesan manis tapi hanya omong kosong." Ucap Andrew seraya melihat jam tangannya.
"Aku tidak akan mengizinkan mu untuk bertemu dengan Dara, sebelum kau mengambil keputusan tentang hal ini." Jelas Andrew seraya bangkit dari tempat duduknya.
Dara dan Reno langsung terkejut saat mendengar keputusan Andrew yang secara tiba-tiba, Dara langsung berjalan menghampiri Andrew dan memohon untuk menarik kata-katanya.
"Om.. Om gak boleh kayak gitu, Dara cinta sama Mas Reno... Dara enggak mau sampai pisah sama mas Reno." Rengek Dara dengan mata yang berkaca-kaca.
"Reno, sekarang kau boleh pergi dari rumah ku dan jangan temui keponakan ku sampai kau memberikan kepastian tentang status mu." Usir Andrew dengan tatapan tajam, mendengar hal itu Dara langsung panik ia hendak memeluk Reno tapi langsung di tahan oleh Andrew.
"Lepaskan Om! Dara mau sama mas Reno." Teriak Dara.
Tapi Andrew sama sekali tidak melepaskan keponakannya, Reno yang sudah tidak bisa berkata-kata lagi langsung bergegas pulang meninggalkan Dara yang terus memanggil namanya.
Setelah Reno pergi, Dara langsung marah dan menangis. Ia tidak suka dengan keputusan Andrew yang dinilai telah menghalangi cinta sucinya dengan Reno.
"Om melakukan semua ini demi kebaikan mu, kau wanita yang belum pernah menikah tapi dekat dengan pria yang sudah beristri. Apa kau tidak berpikir bagaimana dampak dari kelakuan mu itu." ucap Andrew dengan sedikit kesal.
Dara tidak menjawab, ia hanya menangis seraya memeluk lututnya di atas sofa. Tak ingin mendengar rengekan Dara, Andrew lebih memilih untuk segera pergi ke kantor.
😠😠😠
hehehe