nikah muda?
oh no tidak ada dalam kamus seseorang santriwati bar-bar, tapi taqdir tidak berpihak dengan keinginan nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Karya Pemula, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 35
Setelah sampai dikamar azka meletakan kayra diatas tempat tidur sambil mengunci gerakan kayra.
''ustad mau apa tadz''tanya kayra panik melihat azka menaiki tubuhnya.
"saya mau menghukum istri bocilku ini"
"ustadz jangan macam-macam yaa nanti saya tendang ustadz ,mau?"
"coba aja,saya mau lihat sampai mana keberanian istri bocilku ini"
karena merasa dirinya tertantangan kayra langsung menendang pustaka azka hingga membuat azka terjungkir kebelakang dan jatuh kelantai sambil memegang pustakanya serta merintih kesakitan yg amat.
''iiii astafiruallah sakitnya,kayra kenapa kamu malah menendang masa depan kamu"ucap aska di sela-sela menahan rasa sakitnya
"salah siapa nantangan si gue"jawab kayra enteng sambil melipat kedua tangannya didepan dadanya
"tapi tempat jangan tempat ini juga kayra"ujar azka berusaha bangkit dari lantai yang dingin dan duduk disamping istri
''bodo,salah ustadz juga sih''
''salah saya dimana kayra...hissss hisss,apakah salah saya sebagai suami kamu memintak hak saya? "
"i___yaa gak salah sih ta__ta__pikan ustadz pernah bilang kalau ustadz tak akan meminta hak ustadz sampai saya mengizinkan"' ujar kayra terbata-bata
"iya saya ingat kayra,tapi rasanya saya tak bisa menahanya lagi kayra,entah nanti atau suatu saat nanti saya pasti meminta hak saya,emang kamu gak mau punya anak dari saya?"ucap azka ,meintrogasi kayra.
deg
''bukan tak mau punya anak dari ustadz,tapi aku harus menggapai cita-cita terlebih dahulu dan membahagiakan papa"batin kayra yg tak berani mengutarakan isi hati kepada sang suami karena kayra takut jika suatu saat nanti meninggalkannya
"kayra kenapa ngelamun,apa benar kamu gak mau punya___"
tok.....tok......
"bang azkaaaa"panggil hazel dari luar kamar azka kayra yg membuat ucapan azka terpotong
"bentar ustadz,ada hazel diluar aku mau ngebukai pintu dulu"
"Hmmm"
Ceklek
"Ada zelll"
"Ehh anu kak, ada yg nyariin bang azka"
"Oo oke nanti kk bilangin ke mas azka"
"Oke kk makasih, kalau gitu aku mau kebawah dulu ya kk"
"Baiklah"ucap kayra menutup pintu
" ustadz"panggil kayra
"Iya"
"Ada yg nyariin ustadz di bawah"
"Oo siapa kay"
"Enggak tau"
"Oo oke kalau begitu ayo kita kebawah sekarang" ucap azka sambil meraih tangan sang istri untuk di gengam.
"Ehhhh... Ehhhhhh ustadz aku gak mau ikut, toh yang dicariin ustadz ngapain ngajak aku" ucap kayra menarik paksa tangannya dari genggam azka.
"Hmmm baik lah, kalau kamu gak mau ikut, kalau gitu saya ke bawah dulu"
"Oke"
##### kayra & azka #####
Disisi lain Aira menangis karena melihat kepergian azka tadi dan tentang ucapan azka.
"Udah dong ai.... " bujuk dimas
"Udah bagaimana dim, kamu gak tau bagaimana jadi aku khikkkk... Khikkk, sakit dim sakit...... Dia yg berjanji dia pula yang mengingkari" ujar Aira di sela-sela tangisannya.
"Aku emang gak tau apa yg kamu rasakan ai.... Tapi kamu juga gak bisa memaksa kehendak mu"
"Tapi dim... Khikkkk bagaimana caranya menjelaskan kepada kedua orang tua ku..karena aku telah banyak menolak lamaran orang-orang yg di jodohkan dengan ku dengan alasan ada seseorang yg menjanjikan akan datang melamar ku"
Dimas bungkam dengan ucapan Aira barusan karena dia juga tidak tau bagaimana cara menjelaskan kepada orang tua sahabatnya tentang yang terjadi pada sahabatnya.
Dalam sela-sela tangisan Aira memiliki pemikiran untuk datang langsung ke rumah orang tua azka.
"Dim... Dim... Aku duluan yaa" ujarnya sambil mengambil tas yang berada diatas kejahatan dan berjalan tergesa-gesa keluar
"Ehhhh kamu mau kemana Aira" panggil dimas menyusul langkah Aira sehingga berhasil menarik baju Aira dan berhenti di parkiran mobil.
"Dim... Mau kerumah mas azka" ujar Aira
"Untuk apa Aira" tanya dimas yang sudah memiliki firasat yang tidak baik.
"Aku mau ngomong ke orang tuanya, bahwa dulu anaknya pernah berjanji untuk melamar ku dan kami saling mencintai"
"Ya allah Aira jangan gila kamu Aira" bentak dimas mendengar ucapan Aira yg menurut nya tidak masuk akal.
"Aku gak gila dimas itu benar adanya bahwa kami memang saling mencintai" kukuh Aira pada keputusan nya.
"Aira itu bukan jalan yg baik Aira, apa kata keluarga nya nanti yang belum mengenalmu tiba-tiba datang mengaku sebagai calon azka"
"Tapi dim... Ini demi keberlangsungan hubungan kami, karena setiap hubungan harus ada yg berkorban"
"Tapi gak gitu juga ai" ujar dimas sambil menggeleng-gelengkan kepala.
Aira tidak memperdulikan omongan dari dimas dia langsung masuk kedalam mobil serta melanjutkan mobilnya untuk meninggalkan area kafe.
"Astagfirullahalazim Aira kamu itu bukan cinta tapi obsesi , benar kata orang cinta membuat seseorang bodoh bahkan buta akan hal yang baik" batin dimas sambil melihat mobil Aira yang meninggalkan perkarangan kafe.
########
Sepeninggalan azka,Kayra mengelilingi kamar azka hingga matanya tertuju kesebuah meja belajar milik azka dahulu.
"Wahhhh foto siapa niiii imut sekali" ujar Kayra melihat foto anak kembar diatas meja tersebut.
Kayra menarik kursi dan mendudukinya,
"Ini pasti foto ustadz azka dan aska, iiiimut sekali, kalau ustadz azka punya anak pasti seimut inii,, aaa aku gak sabar pingin melihat wajah anak ustadz azka" ujar Kayra diiringi hayalan diiringi senyuman kecil , sehingga jika orang melihat nya bergelidik ngeri.
"Ehhhh tapikan aku istrinya sekarang..... Tapi masak aku punya anak sama ustadz azka..... Kan gak mungkin karena beliau cintanya sama mbak Aira,,,,, " ujar Kayra baru menyadari jika dia istri azka..... Entah kenapa hatinya sakit setelah mengatakan bahwa azka mencintai Aira.
"Astagfirullah gak mungkin aku suka sama ustadz kutub utara itu" elak Kayra untuk menyampingkan yang dia rasakan.
Tangan Kayra bergerak membuka laci yang ada dimeja belajar azka. Dan menemukan yang selama ini dia carinya.
"Nah.... Ini handphone gue yang dari kemarin gue carii... Dasar ustadz pelittt ngapain sih ngumpetin handphone guee" kesel Kayra mengambil handphone nya dari lacit terus menghidupkan barang pipih tersebut.
"Wahhhh gilaaa banyak banget chat ini... Udah berapa lama yaaa gue gak megang HP, oh yaaa dari gue nikah sama kutub utara itu yaaa" omel Kayra setelah membuka aplikasi yang berwarna hijau tersebut.
" Kayra lo kapan pulang ke pondok"
"Kayra lo kok gak bales chat kita sihhhh"
"Kayra lo tau gak kalau lo terpilih jadi ketua OSIS putri, karena lo belum pulang jadi kita belum dilantik"
"Cepat pulang cukkkk kami sama lo Tobrut"
"Ehhhh ngomong-ngomong lo udah di unboxing sama ustadz azka apa belum"
"Kalau udah ceritain yaaa kayak mana rasanya, karena jiwa-jiwa mesum gue sedang bergejolak"
"Iiii Kayra balas dong bukanya sekarang lo udah bebas main HP ya"
"Bebas apa yang ada gue malah di kekang " ujar Kayra tanpa berniat membalas chatan dari teman-teman lucnak nya.
######
"Mas azka... "
"Kamu"