NovelToon NovelToon
Datang Untuk Membalaskan Dendam Sang Kembaran

Datang Untuk Membalaskan Dendam Sang Kembaran

Status: tamat
Genre:Teen / Tamat / Anak Kembar / Teen School/College / Menyembunyikan Identitas / Bullying dan Balas Dendam / Balas dendam pengganti
Popularitas:39k
Nilai: 5
Nama Author: Bukan Emak-Emak Biasa

Niat hati memberikan kejutan kepada sang kembaran atas kepulangannya ke Jakarta, Aqilla justru dibuat sangat terkejut dengan fakta menghilangnya sang kembaran.

“Jalang kecentilan ini masih hidup? Memangnya kamu punya berapa nyawa?” ucap seorang perempuan muda yang dipanggil Liara, dan tak segan meludahi wajah cantik Aqilla yang ia cengkeram rahangnya. Ucapan yang sukses membuat perempuan sebaya bersamanya, tertawa.

Selanjutnya, yang terjadi ialah perudungan. Aqilla yang dikira sebagai Asyilla kembarannya, diperlakukan layaknya binatang oleh mereka. Namun karena fakta tersebut pula, Aqilla akan membalaskan dendam kembarannya!

Akan tetapi, apa jadinya jika di waktu yang sama, kekasih Chilla justru jauh lebih mencintai Aqilla padahal alasan kedatangan Aqilla, murni untuk membalaskan dendam kembarannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bukan Emak-Emak Biasa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

23. Rencana Lain

“Melarikan diri? Kamu pikir semudah itu?”

“Larilah sejauh mungkin, Liara! Lariiii!”

“Karena semakin kamu lari, semakin kamu jauh dari hukuman, makin mudah juga bagiku menghukummu secara langsung!”

“Angkasa ... sudah kutebak, saat itu kamu sengaja melukai kak Stevan karena sepertinya, kamu ada rasa ke Liara. Faktor asmara membuatmu dengan tega melukai laki-laki yang dicintai Liara, tanpa peduli kamu dan kak Stevan bersahabat!”

Aqilla yang berbicara dalam hati, bersedekap sambil berdiri di balik sofa panjang oma opanya duduk. Mata tajam Aqilla mengawasi siaran televisi di hadapannya. Di kediamannya, ia ditemani oma opa dan juga ketiga adiknya. Kaburnya Liara sudah langsung menghebohkan publik. Wajah Angkasa juga tak luput dari sorotan kamera CCTV. Beberapa kali, wajah Angkasa saat mengunjungi Liara, disorot dan dikatakan sebagai sosok yang membantu Kiara kabur. Bisa dipastikan pula, Angkasa akan terseret dalam kasus Liara.

“Cukup melihatku berkeliaran, mereka pasti akan langsung keluar. Bisa jadi, sebenarnya mereka juga sudah mengincarku. Mereka dendam kepadaku karena gara-gara aku mengungkap kasus Chilla, kebusu*kan mereka terungkap!” ucap Aqilla dan langsung membuat oma opanya menatapnya khawatir.

“Geregetan banget sama nih bocah!” komentar oma Zee.

“Berani lempar anak orang ke bendungan, dia juga harus merasakan gimana rasanya dilempar ke bendungan!” ucap opa Devano yang kemudian berdiri dari duduknya.

“Besok, kita pergi. Kamu pergi sama Opa. Kita naik motor saja, biar mereka bisa melek dan lihat kamu dengan leluasa. Opa yakin, apa yang kamu katakan juga benar. Bahwa sebenarnya, mereka dendam dan akan segera mengincar kamu. Jadi, besok kita pergi pakai motor beda. Opa pantau kamu dari jauh, biar mereka senang dan berpikir kamu cuma sendirian,” ucap opa Devano.

“Intinya enggak usah lapor polisi. Kita lakuin ini, seolah-seolah kita enggak sengaja mengalami. Giring dia ke bendungan itu. Agar dia tahu rasa, sekaligus merasakan bagaimananya dilempar ke bendungan!” tegas opa Devano lagi.

“Iya, begitu saja. Soalnya kalau mengandalkan polisi, ... banyak kecewanya!” ucap mbah Nina dan merupakan ibu dari ibu Akina.

“Tetap harus jaga-jaga. Minta bantuan anak buahnya Syukur. Malahan lebih setimpal hukuman dari kita ketimbang polisi yang sering enggak benernya apalagi kalau sudah menyangkut kekuasaan!” komentar mbah Akala.

Dalam sekejap, semuanya tersusun. Mereka percaya, hukuman yang akan mereka berikan kepada Liara, jauh lebih setimpal ketimbang hukuman dari polisi dan biasanya akan berdrama hanya karena latar belakang Liara.

Namun kini di berita selanjutnya, kabar terbaru orang tua Liara disiarkan. Harta benda orang tua Liara disita beramai-ramai. Semuanya tengah diselidiki karena harta-harta tersebut dicurigai tak sesuai harta orang tua Liara layaknya yang tercatat dalam laporan kekayaan para pejabat.

“Sudah dipastikan, mereka pasti peram*pas uang rakyat!” kecam opa Devano.

“Didik anak saja enggak bisa, apalagi jadi wakil rakyat. Orang seperti mereka wajib dimiskinkan!” tegas oma Zee yang lagi-lagi berdalih, dirinya ingin memban*ing Liara maupun Angkasa hingga keduanya amnesia.

Sekitar sepuluh menit kemudian, ada tamu yang datang, dan itu Stevan. Orang yang Stevan cari ialah Aqilla.

“Suruh masuk saja, Mbak!” sergah opa Devano.

“Jangan begitu, takutnya untuk urusan yang lebih rahasia dan bikin dia enggak nyaman jika harus menyampaikannya di depan kita,” ucap mbah Akala.

“Ya sudah, aku akan menemuinya,” ucap Aqilla setelah merenungkannya. Daripada ada perdebatan di antara oma opa, dan juga mbahnya.

“Aqilla niru siapa, ya? Dia setangguh itu, dingin, dan ... enggak ada bercanda-bercandanya,” ucap oma Zee heran sendiri dengan ketangguhan dari Aqilla.

“Perpaduan mbah kakung dan papa kandungnya. Begitu, kan?” ucap mbah Nina yang amat sangat paham. “Jujur, ini jadi beban sendiri buat aku. Aku khawatir, dia kesulitan buat bahagia.”

“Nah itu ...,” refleks oma Zee yang jadi tak kalah khawatir.

Sementara opa dan mbah kakung di sana, hanya diam di tengah kegelisahan. Tak beda dengan istri mereka, ketangguhan Aqilla juga menjadi kekhawatiran tersendiri untuk mereka.

“Kamu baik-baik saja?” tanya Stevan tak lama setelah kedatangan Aqilla. Ia yang sudah sempat duduk di sofa ruang tamu, refleks berdiri.

“Seperti yang kamu lihat. Memangnya kenapa?” balas Aqilla masih menyikapi Stevan dengan dingin.

Stevan menghela napas panjang. “Aku khawatir!”

“Jangan mengkhawatirkan aku. Karena kamu juga harus mengkhawatirkan diri kamu. Terbukti kan, Angkasa ada dendam pribadi ke kamu!” ucap Aqilla masih bersedekap. Di hadapannya, Stevan yang lagi-lagi menghela napas panjang sebelum bersuara, jadi beberapa kali menggeleng.

“Aku enggak peduli. Yang penting kamu baik-baik saja. Masih enggak percaya kalau kecemburuan mereka bisa bikin keadaan sekacau ini!” ucap Stevan dengan nada suara yang amat sangat putus asa. Ia menggunakan kedua tangannya untuk mengusap-usap wajahnya.

Ketika Stevan menyudahi kesibukannya mengusap wajah, ia mendapati air mineral kemasan gelas yang sudah dihiasi sedotan, Aqilla sodorkan kepadanya. Di meja ruang tamu memang ada satu nampan air mineral dan Aqilla mengambilnya dari sana.

“Cukup mereka saja yang gi*la. Kamu jangan. Baik kami apalagi Chilla, tidak ada yang menyalahkan kamu. Jangan lupa, bahagia enggak bisa dibeli seberapa pun banyak uang dan kekuasaan yang kamu miliki!” tegas Aqilla.

Stevan berangsur mengambil alih air mineral pemberian Aqilla. “Makasih banyak. Namun sepertinya, besok juga aku akan ke psikiater.”

Bibir Aqilla memang berkata, “Iya, ... lakukanlah jika bagimu, itu perlu. Enggak ada salahnya melakukan itu karena itu juga demi kebaikanmu.” Namun, hatinya mendadak sangat khawatir. Hingga ia meminta maaf karena tak bisa melucu.

“Hanya karena kamu enggak bisa melucu, kamu meminta maaf kepadaku? Kamu enggak salah,” ucap Stevan.

“Orang-orang sepertimu butuh orang yang lucu. Karena bersama orang lucu, kamu akan terhibur,” ucap Aqilla.

“Lalu, ... bagaimana denganmu? Orang seperti apa yang kamu butuhkan?” Stevan menatap penasaran Aqilla yang tampak jelas akan memberinya balasan jujur.

“Aku menyukai orang yang jauh lebih tua dariku. Orang yang sudah berpikiran dewasa dan pastinya bukan pasangan apalagi suami orang!” ucap Aqilla.

“O ...?” refleks Stevan. Seperti dugaannya, walau kembar, selera pasangan Chilla dan Qilla tetap sangat berbeda.

“Oh iya ... tolong lebih sering perhatikan Chilla. Mama bilang, Chilla selalu makin bersemangat di setiap kamu menghubunginya!” ucap Aqilla.

Yang membuat Aqilla bingung, Stevan langsung memasang ekspresi tak nyaman cenderung sedih, tak lama setelah permintaannya. Stevan tak langsung merespons dan memilih meminum setengah air mineral kemasan gelas pemberiannya.

“Kamu ... masih mengizinkan aku bersama Chilla setelah semua yang terjadi?” tanya Stevan dengan nada sedih.

“Kenapa kamu bertanya seperti itu?” sergah Aqilla langsung menyikapinya dengan serius.

1
arniya
luar biasa kak
arniya
sakit..../Sob/
arniya
semoga chilla selamat
arniya
jahat banget
arniya
jadi ini alasan Rumi jadi jahat....
arniya
geregetan
arniya
mampir kak
Al Fatih
Maharaja sekali muncul bikin gregetan,, sempat yakin koq,, mqkn ini hanya ad rencana lain,, secara orang tuanya maharaja,, mas syukur dan mbak elra itu orang yg penuh cinta kasih,, masak punya anak agak Laen ...,, ternyata inilah sosok yg cocok utk Aqilla syg ...,, sehingga chilla bisa tenang dgn Stevan.
Apakah maharaja akan mencintai Aqilla secara ugal ugalan seperti mama elra kepada papa syukur 😍
Penasaran.......
Dewiendahsetiowati
padahal setiap ceritamu ada pesan yang baik dan jalan ceritanya top habis.heranku ya Thor kok banyak yang julid
IG: Author_BukanEmak_EmakBiasa: Enggak semuanya jadiin novelku prioritas Kak. Kadang saking banyaknya novel yang diikuti, mereka lupa.kalau lagi ngikutin novelku. Sistim retensi emang kejam sih Kak. Masa iya maksa pembaca buat selalu baca tepat wkatu, ya enggak enak juga akunya. Namun kalau pembaca enggak tepat waktu, ya aku juga yang terus-terusan tekor. Enggak didukung juga karyanya karena mainnya pakai sistim
total 1 replies
Siti Komariyah
👍👍👍
W_E_N_A
Bismillah semoga apa yg Mb Ros harapkan tercapai...
amin🤲
Dev
keren ceritanya Thor..tp kyk rada buru" alurnya..
ALVERA NA USER FACEBOOK INDONESIA 07//09//19
semoga menang kk othor,tetap semangat🥰🥰
Harti Queenn
gpp kak ros..di tunggu selalu judul barunya semangat kak
Sonya Kapahang
Ditunggu kisahnya Maharaja sm Aqilla.. 😍😍😍
Suci Dava
Mudahan Novel ini menang kak Ross
💞mom'snya devadhamian💞
gpp kak lanjut judul baru juga aku slalu tunggu kak semangat kak
Star Ir
gpp gak di lanjutin jadi aneh nantinya
IG: Author_BukanEmak_EmakBiasa: Iya, Kak. Genrenya sudah beda. Nanti habis mendung, tinggal mereka, ya
total 1 replies
Dcy Sukma
tolong itu maharaja jgn bikin nyut2 hati krn gregetan.. bikin kisah maharaja sma qilla kak.. pasti seru sesama otak mafia.. hehee.. semangat berkarya kak../Determined/
Martha Amelia Susanti: Sudah berakhir kisahnya ya, ditunggu karya lanjutan kisah ini. Sukses selalu ya Mak, makin bersinar dimanapun berada🙏🏼💐❤️
IG: Author_BukanEmak_EmakBiasa: Maharaja itu perpaduan Syukur dan Elra Kak. Cool mirip Syukur, tapi kalau sudah cinta ugal2n banget kayak mamaknya 😂
total 2 replies
Heri Wibowo
sudah selesai ceritanya Mak, nggak dilanjutin lagi.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!