Kisah ini menceritakan tentang Sagara dan Allana yang dipersatukan karena adanya perjodohan yang dilakukan oleh kedua orang tua mereka.
Perjodohan yang awalnya ditolak keras oleh Allana, tetapi pada akhirny...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adtnaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Perhatian Sahara
Sagara bergegas menuju ke supermarket terdekat menggunakan sepeda motornya agar lebih cepat.
Sesampinya disana, Sagara mangambil satu keranjang belanja kecil untuk menaruh beberapa barang yang akan ia beli nantinya.
Sagara mulai berjalan menuju tempat rempah rempah dan mengambil beberapa rempah yang ia butuhkan seperti kunyit, gula merah dan juga asam jawa.
Menurut google yang Sagara lihat, hanya tiga bahan tersebut yang ia butuhkan untuk membuat jamu kunyit asam pereda nyeri menstruasi.
Sagara juga mengambil beberapa cemilan manis untuk Allana.
Setelah selesai Sagara langsung pergi menuju kasir lalu membayar semua barang belanjaannya tersebut.
Singkat cerita,,,
Sesampainya Sagara di apartemen ia melihat Allana yang masih tertidur pulas.
Sagara langsung pergi menuju dapur untuk membuatkan Allana jamu kunyit asam.
Dengan keriwehan yang terjadi, setelah satu jam lebih Sagara pun selesai membuat jamu tersebut.
Walaupun akhirnya dapur menjadi seperti kapal pecah karena ulah Sagara.
Sagara menuju ke kamar sembari membawa satu gelas kunyit asam untuk Allana.
“Sayangg bangunn” ucap Sagara yang membangunkan Allana secara perlahan,
Perlahan Allana mulai membuka kedua matanya dan menatap Sagara yang sedang duduk di hadapannya.
“Aku buatin jamu kunyit asem buat kamuu,, minum duluu biar perutnya ngga sakit” ucap Sagara sembari perlahan membantu Allana bangun dari tempat tidur.
“Kamu buat sendiri??” tanya Allana seakan tidak percaya jika itu adalah jamu buatan Sagara,
“Iyaa hehee,, cari tutor di google tadii hehehe” jawab Sagara sembari terkekeh pelan,
Allana meminum jamu tersebut, rasanya lumayan enak untuk kelas Sagara yang pertama kali membuatnya, Cuma agak sedikit kemanisan saja haha.
“Terimakasih yaa Gara nya Lanaaa” ucap Allana setelah meminum setengah jamu kunyit asem tersebut,
“Sama sama sayangkuuu,, udah?? Kalo udah buat bbo lagiii” ucap Sagara yang kembali membantu Allana untuk berbaring.
Sagara tampak begitu perhatian kepada Allana, bahkania sampai rela untuk pergi ke supermarket dan membuatkan Allana jamu tersebut agar perutnya tidak lagi merasa sakit.
Sementara Allana sedang tertidur, Sagara kembali ke dapur untuk membersihkan semua sampah dan alat dapur yang berserakan tidak pada tempatnya.
Dari pada Allana mengamuk nanti, jadi lebih baik Sagara membereskannya sekarang hahaha.
Setelah selesai membersihkan dapur, Sagara langsung bergegas untuk mandi karena tubuhnya yang terasa sangat lengkett.
Setelah mandi dan berganti pakaian, Sagara mengambil macbook yang ada di mejad belajar lalu duduk di samping Allana yang sedang tertidur dengan sangat pulas.
Sagara menemani Allana sembari menyelesaikan beberapa pekerjaannya yang belum selesai.
Karena Allana yang sedang sakit, jadi hari ini Sagara ikut bolos sekolah untuk menjaga Allana.
Ketika perjalanan pulang dari sekolah tadi, Sagara sempat menghubungi Farel untuk membawakan tasnya sewaktu pulang sekolah nanti.
Sagara mengatakan jika dirinya harus mejaga Allana yang tiba tiba sakit dan tidak mungkin untuk ditinggal seorang diri di apartemen.
Tidak lama kemudian, Allana tiba tiba terbangun karena merasa lapar.
“Ehh kok udah bangunn?? Gimana perutnya masih sakit nggaa???” tanya Sagara kepada Allana yang tiba terbangun dari tidurnya,
“Udahh mendingan kokk tinggal sedikit sakitnyaa” jawab Allana,
“Garaaaaaa” ucap Allana sembari memanyunkan bibir,
“Kenapa sayanggg?? Pasti laperrr kann???” tebak Sagara,
Allana menganggukana kepala karena perutnya yang terasa mulai keroncongan.
“Lanaaa cantik mau makan apa hari ini?? Biar Gara pesenin” ucap Sagara,
“Lanaa mau nasi gorengg, tapi gamau beli di luarr” jawab Allana yang membuat Sagara kebingungan,
“Teruss?? Lana mau masak?? Kan Lana lagi sakittt” ujar Sagaraa,
“Bukan Lanaa yang masakkk, tapi Garaaa yang masakin buat Lanaaa” jawab Allana yang membuat Sagara lebih terkejut karena dirinya yang tidak pernah masak sebelumnyaa,
Sagara pernah beberapa kali memasak tetapi hanya memasak mie instan itu pun tidak sering, Sagara lebih sering meminta tolong asisten rumah tangganya untuk memasakan mie instan untuknya.
Karena ini adalah permintaan Allana yang sedang tanggal merah, mau tidak mau Sagara harus kembali berperang dengan alat alat dapur dan mencari tutor di youtube dan google wkwk.
Sagara kembali ke dapur meninggalkan Allana yang ia minta untuk tetap beristirahat sembari makan beberapa cemilan yang mereka beli semalam dan juga cemilan yang tadi sempat ia belikan juga.
Sagara kembali berperang dengan peralatan dapur, Sagara melakukannya sendirian dari mulai membuat bumbu sampai memasak nasi gorengnya.
Untung saja pagi tadi Allana sudah memasak nasi, jadi Sagara tidak perlu memasaknya lagi.
Setelah hampir satu jam berperang dengan peralatan dapur, Sagara kembali ke dalam kamar dengan membawa sepiring nasi goreng dengan sedikit hiasan tomat dan juga timun.
Dari segi bentuk dan warnanya tidak terlihat gagal, tetapi entah bagaimana dengan rasanya. Tadi Sagara sudah menyicipi masakannya itu dan menurutnya pribadi rasanya lumayan walaupun masih lebih enak masakan Allana.
“Makan dulu yukkk” ucap Sagara kepada Allana yang masih sibuk memakan cemilnnya sembari menatap layar handphone nya,
“Maunya di suapinnn” jawab Allana yang mulai manja kepada suaminya tersebut,
“Iyaa sayanggg”
Suapan pertama mendarat tepat di mulut kecil Allana.
Allana mengunyah nya secara perlahan untuk menikmati nasi goreng buatan suaminya tersebut.
“Gimanaa?? Enakkk???” tanya Sagara kepada istri kecilnya,
“Eeeeeee,,, not bad lahhhh Cuma agak keasinan dikittt” jawab Allana yang membuat Sagara sedikit lega,
Sagara terus menyuapi Allana sampai nasi goreng tersebut habis tak tersisa.
Setelah makan Allana bergegas untuk membersihkan dan berganti pakaian karena ia masih menggunakan seragam sekolahnya.
Singkat ceritaaa,,,
Malam ini Allana mengajak Sagara untuk melihat film horror di ruang tamu kamar apartemennya.
Sebelum mereka berdua menyaksikan film tersebut, Allana menyiapkan beberapa makanan dan minuman untuk menemani mereka berdua pada malam itu.
Allana juga meminta Sagara untuk mematikan lampu ruang tamu agar tekesan lebih menakutkan, hanya menyisakan sedikit cahaya cahaya yang terpancar dari luar jendela balkon kamar mereka.
Mereka mulai menyaksikan film tersebut pada pukul setengah delapan malam, Allana yang merasa sedikit ketakutan sesekali menutupi wajahnya menggunakan bantal.
Di tengah mereka yang sedang asik menyaksikan film tersebut, bulu kuduk mereka berdua tiba tiba merinding ketika mendengar samar samar suara ketukan pintu dari depan kamarnya.
“Bukakk sanaaaa akuuu takutttt” ucap Allana meminta Sagara untuk membuka pintu kamar apartemen mereka,
Ditengah ruang tamu yang sangat gelap, Sagara mulai berjalan secara perlahan menuju pintu kamar apartemen mereka, karena kebetulan juga saklar lampu ruang tamu terletak persis di samping pintu masuk kamar apartemennya.
Ketika Sagara mulai membuka pintu, Sagara terkejut karena ada seorang laki laki yang berdiri di depan kamar mereka dengan menggunakan celana dan hoodie berwarna hitam yang juga menutupi kepalanya.
Tidak hanya itu bahkan lelaki tersebut tampak menggunakan masker yang juga menutupi wajahnya.
“Maaf anda cari siapa yaaa??” tanya Sagara kepada lelaki tersebut dengan sopan,
“Gua Farell anjiirrrrr!!!” seru lelaki tersebut sembari membuka masker yang menutupii wajahnya tersebut,
“Anj**ggggggggggg!!!!”
***