Zilla Story

Zilla :" iya ada tuh di berita berita banyak bahkan ada yang sampai 11 juga.gak kebayang juga kan rasanya hamil sampai 11 hamil anak satu aja kadang kerepotan juga.tapi nikmat saat hamil karna bisa merasakan perkembangan janin dalam perut tidak bisa dengan kata kata yang aku gambar kan hehe.dah lah kamu itu masih kecil jangan bicarakan soal ini ya."

Maulida:" asiap MBK.mbk memang yang terbaik hehe."

Zilla :" heleh kamu biasanya kalau kayak gini pasti ada maunya kan.hayo ngaku,aku sudah hafal karakter kamu walau cuman bicara lewat telpon saja Maulida."

Maulida :" hehe mbak tau aja.iya nih MBK,belikan aku jajan ya .heheh pizz.."

Zilla :" minta mas mu nanti sa.uangnya tadi dipegang karna ada didalam dompet."

Maulida :" ok nanti tak minta sama mas."

Zilla :" aku mau tidur sa,capek.dari kemarin kemarin aku Ndak tidur buat tidur susah.nanti kalau mas mu pulang MBK bangun ya?soalnya mau ke rumah ayah lalu ke tempat orang tua yang bisa menentukan hari dan tanggal pernikahan."

Maulida :" asiap MBK .tidurlah nanti tak bangunkan aku mau ke tempat Putri dulu."

Zilla :" iya."

Dan aku pun tak lama langsung tertidur karna saking ngantuk ya dan berhari hari tidak bisa.kadang kambuh sakitku kadang aku saat mau terpejam sekelebat bayangan saat saya bertemu dengan orang dalam mimpi lalu berakhir muntah d4r4h.jadi aku trauma.aku bisa tidur kalau sudah pelukan suamiku.aku hamil memang sangat lengket dengan suami tidur pun harus dipeluk,mungkin karna nyaman dan terbiasa kali ya.tapi tumben untuk hari ini aku bisa tertidur dengan pulas ya bahkan lebih dari 2 jam.mungkin saking ngantuk nya tidak berfikir 2 kali.

Setelah Berjam jam akhirnya suamiku sudah pulang.aku pun terbangun karna mendengar suara deru motor.dan aku tengok ternyata suamiku.dan suamiku menyapaku.

Mas Lud :" assalamualaikum dek?"

Zilla :" wa'allaikumsalam warrohmatullohiwabarrokatuh.mas dari mana sampai Berjam jam kami keluar." aku berbicara dengan cemberut.

Mas Lud :" maaf sayang.mas tadi main ke tempat agen tadi,karna david menyuruhku kesana ngobrol.jadi aku ya menghargai nya.maafin mas ya sayang.janji gak gitu lagi kok."

Zilla cuman diam saja karna ingin marah tapi apa aku berhak.. begitu lah pikiranku.biar pun aku istrinya tapi aku juga gak mau terlalu mengatur dirinya karna suamiku juga punya kehidupan sendiri.

Tapi entah kenapa aku akhir akhir ini ingin sekali dimanja suami dan tidak mau jauh darinya.kalaubtidak dimanja dan tidak didekatnya pasti mood ku jelek jadi pengen marah dan lebih kecenderungan ke diam.bahkan untuk banyak bicara saja aku malas.

Mas Lud :" maaf ya dek.biar kamu maafin mas,mas harus apa.hem"

Zilla :" iya.aku mau maafin kamu kalau kamu mau beliin aku bakso.hehe boleh kan?" Pintaku dengan nada penuh harap karna aku baru menginginkannya.

Mas Lud :" boleh sayang nanti sore ya.jadi kerumah ayah tidak dek?" tanya nya suamiku padaku.

Zilla :" jadi mas nanti sore,agak kesorean aja ya biar gak panas panasan."

Mas Lud :" iya sayang gak papa.sini peluk mas.mas kangen kamu.padahal cuman sebentar aku keluar gak nyampek seharian hehe."

Zilla :" emang iya kamu kangen aku mas." tanyaku sambil memeluk suamiku.