NovelToon NovelToon
Derita Gadis Yang Terhina

Derita Gadis Yang Terhina

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir
Popularitas:197.3k
Nilai: 4.8
Nama Author: khitara

dia hanya anak yang rerlahir dari rahim seorang wanita kedua.
ia harus terima perlakuan orang orang di sekitarnya yang tidak ikhlas karena terpaksa merawatnya.

ia di besarkan oleh seorang wanita tua yang ia panggil nenek.
walau perlakuan wanita tua itu cenderung buruk dan tega kepadanya, ia tetap menyayangi wanita itu.

juga seorang wanita yang kini tak lagi tinggal bersama dengannya kaeena sedang bekerja di kota.

wanita itu adalah istrinpertama sang ayah.

dan di usianya yang je 17 tahun, karena sang nenek telah tiada, ia beeniat menyusul sang ibu tiri.

dan di sanalah petaka itu terjadi menimpanya.

kehornatannya di renggut paksa hingga ia hamil.

belum selesai sampai di sana, ia di paksa menggugurkan kandungannya.

mampukah Kayra Afanin Azzahra mempertankan bayi dalam kandungannya itu.......



sekuel dari novel aku yang berjudu " dia yang ternoda.....
pingin tahu ceritanya, oabtengin ya.....🙏🏻🙏🏻🙏🏻

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khitara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 20 keluar ( revisi )

brankar yang membawa tubuh tak sadarkan Kayra terus bergerak menuju ruang ICU.

Beberapa orang perawat laki laki nampak mendorong juga mengiringinya.

Di belakannya turut mengikuti brankar itu bi Rahma dan man Jaja.

Wajah ke dua orang itu nampak jelas menyiratkan kecemasan dan ke khawatiran.

Tak berapa lama, nampak Fakry dengan wajah tegang dan sedikit berlari menyusul brankar itu.

Tanpa Fakry sadari, ada sepasang mata penuh tanya yang mengikuti langkahnya.

Tatapan seseorang itu semakin menyiratkan tanya dan keingin tahuan ketika ia juga melihat sosok bu Novi yang turut ia lihat di sana.

Bi Rahma berdiri tepat di epan pintu ruang tindakan yang tertutup.

Keadaan Kayra sangat mengkhawatirkan sehingga tim dokter memutuskan untuk segera mengambil tindakan.

Mang Jaja berdiri tak seberapa jauh dari bi Rahma.

Tak jauh dari tempat bi Rahma dan mang Jaja berdiri.

Tepatnya di bangku tunggu yang ada di depan ruangan itu.

Nampak bu Novi dan Fakry tengah berbincang serius.

Dan tiba tiba ada seorang wanita cantik yang nampak syok ketika ia mendengar isi percakapan bu Novi dan Fakry.

Bi Rahma menghela nafas dan merasa jengah mendengar Fakry mengemis cinta pada wanita itu.

Hatinya sungguh terasa perih bagai teriris sembilu melihat pemandangan itu.

Kayra yang kini terbaring tak berdaya di dalam sana tengah bertaruh nyawa.

Kayra yabg saat ini mempertaruhkan masa depannya akibat perbuatan laki laki itu.

Tapi, justri wanita lain yang Fakry harapkan cintanya.

Pria itu bahkan nampak tak memiliki harga diri demi untuk memdapatkan cinta wanita itu.

Mang Jaja mengusap pelan pundak bi Rahma untuk memberikan sedikit dukungan pada wanita itu.

Bi Rahma membuang tatapannya ke tempat lain.

Apalagi ketika ia mendengar kata kata yang keluar dari mulut bu Novi.

Ia benar bemar jengah mendengar tutur kata wanita itu yang seolah oleh hanya dirinya orang berderajat tinggi di dunia ini.

Sehingga ia dengan begitu mudahnya merendahkan orang lain.

Sungguh berbanding terbalik dengan berita yang beredar di.luaran sana.

Di mana keluarga itu yang terkenal baik dan ramah kepada semua orang.

Malam semakin larut ketika seorang dokter keluar dari ruang tindakan itu, dan tak.lama brankar Kayra turut di dorong keluar.

" pasien akan di pindahkan e ruang perawatan " jelas dokter kepada bi Rahma.

" bagaimana keadaan anak saya dokter ?! " tanya bi Rahma.

" dia baik bok saja bu, beruntung anda cepat membawanya ke rumah sakit.

Karena jikma tidak.

Anda mungkin akan kehilangan cucu ibu " kata dokter itu.

" saya tidak peduli dengan bayi itu dokter, yang terpenting bagi saya adalah nyawa anak saya bisa di selamatkan.

Soal anak, dia masih muda, bukan hal yang sulit baginya untuk hamil lagi kan...." jawab bi Rahma.

Dokter itu sedikit terperangah mendengar ucapan bi Rahma.

Sementara bu Novi hanya memandang tak berkedip sosok pembantunya itu.

" tetap saja kita harus bersyukur karena keduanya bisa di selamatkan bu " kata dokter itu lagi

Bi Rahma pun mengangguk, sebenarnya itu hanya ungkapan kekesalannya karena perbuatan bu Novi yang mempertaruhkan nyawa Kayra saja.

Bukan keinginannya yang sebenarnya.

kemudian ia turut mengikuti brankar itu.

Begitupun dengan mang Jaja.

Sementara bu Novi hanya terdiam di tempatnya berdiri sendirian.

Karena saat ini Fakry tengah mengejar wanita berpakaian dokter tadi.

Sepertinya bu Novi sama sekali tak berminat mengikuti bi Rahma dan mang Jaja.

karena tak.lama setelah itu, bu Novi nampak meninggalkan tempat itu.

Dua hari telah berlalu, kemarin dokter menyatakan jika Kayra dan kandungannya baik baik saja.

Saat ini, bi Rahma tengah memasukkan beberapa pakaian ke dalam sebuah tas yang semalam telah ia persiapkan.

setelah selesai, ia kembali mendekat kepada Kayra yang sudah terlihat lebih segar.

" pergilah.dan bawa ini bersamamu " kata bi Rahma sembari menyerahkan tas kecil.

" apa ini bu ?! " tanya Kayra.

Gadis itu sedikit menarik tubuhnya untuk bisa duduk.

" ini adalah rekening dan atm yang berisi tabungan ayahmu.

Dulu, sebelum pergi ia menitipkan buku rekening dan atm ini kepadaku " jelas bi Rahma.

Baru kali ini ia berkata lembut pada gadis di hadapannya itu.

Kayra menggeleng.

" tidak bu..itu adalah hak ibu, ayah mengumpulkan uangnya untuk membahagiakan ibu " jawab Kayra, ia merasa tak berhak atas uang itu.

" tidak, bawalah ini bersmamu " kata bi Rahma lagi.

" kenapa kita tidak pergi bersama ?! "

" tidak, aku harus tetap di sini untuk menyelesaikan hutang hutang ibu "

" kalau begitu pakai uang ini untuk membayar hutang ibu. Setelah itu kita pergi bersama "

" tidak semudah itu, sepertinya bu Novi sengaja menahanku., ku mohon pergi dari sini secepatnya....selamatkan...cucu...ibu..." kata bi Rahma lagi terbata bata.

Kayra menatap dengan mata berkaca kaca sosok wanita di hadapannya itu.

Baru kali ino wanita ini menyebutkan dirinya dengan kata ibu kepadanya.

Ia begitu menginginkan saat saat seperti ini. Saat di mana wanita itu mengakui keberadaannya.

Tapi...

Ketika hal itu terwujud.

Kenapa justru di saat seperti ini.

Kayra merangsek maju dan memeluk wanita itu.

" pergilah cepat..aku khawatir bu Novi akan segera datang dan kembali membahayakan kau dan bayimu lagi " kata bi Rahma sambil memgang kedua bahu anak tirinya itu.

" apa ibu akan segera menyusul ?! Dan bagaimana dengan ibu nanti ?! " tanya Kayra cemas.

" aku akan segera menyusul setelah urusanku selesai.

Pergilah kerumah nenek yang ada di desa. Kau ingat...dulu dua kali aku pernah mengajakmu ke sana " kata bi Rwhma lagi.

" Setelah urusanku selesai, aku akan segera menyusulmu kesana.

Bu Novi tidak tahu rumah itu " lanjut bi Rahma lagi.

Kayra masih menatap sang ibu lekat lekat setelah mengangguk.

" Jangan khawatirkan aku, bu Novi tak akan bisa berbuat apa apa padaku " jawab bi Rahma sembari membantu Kayra turin dari tempat tidir

" Kayra..." panggilnya lagi ketika gadis itu hampir mencapai pintu.

Kayra menoleh.

Bi Rahma me dekat dan memeluk gadis itu.

" jadilah wanita kuat, jangan mudah menyerah atas kesulitan yang menimpa hidupmu " bisik bi Rahma di telinga Kayra.

Entah kenapa, ia tiba tiba merasa berat melepas gadis itu.

Kayra mengangguk, air mata kembali membasahi pipinya.

" aku sayang ibu " katanya pelan.

Bi Rahma mengangguk sembari tersenyum kecil.

" pergilah......" kata bi Rahka kemudian.

Dengan langkah sedikit terhuyung karena sebenarnya tubuhnya masih lemah,

Kayra terus melangkah.

Kakinya terhenti ketika ia sampai di parkiran mobil.

Samar samar ia mendengar perbincangan dua orang pria dan wanita yang tak jauh darinya.

Dan ia bisa mendengar dengan jelas perbincangan dua orang itu.

Dua orang yang salah satunya ia tahu siapa.

Fakry..

Ya pria iti adalah Fakry, yang entah tengah berbincang dengan siapa ia tak tahu

Tapi yang jelas, pria itu tengah mengemis cinta pada wanita itu.

Hatinya kian berdenyut nuei ketika ia mendengar jika pria itu meminta wanita itu untuk mau merawat anak yang sedang ia kandung nanti.

Pria itu benar benar mengabaikan dirinya.

Kayra meraskan dadanya kian terasa sesak, ia memutuskan pergi dari sana.

Ia tak lagi ingin mendengar apapun yang mungkin sedang di perbincangkan Fakry dan wanita itu.

Kayra terus melangkah, ia sampai di tepi jalan ketika tiba tiba ia merasakan kepalanya terasa berputar.

Dan tiba tiba sebuah lampu mobil menyorot ke arahnya.

Ternyata ia melamun sambil.berjalan, hingga tanpa sadar saar ini ia telah beada di bibi jalan raya.

lengkingan suara klakson membuatnya tersadar.

Tapi terlambat, mobil itu telah terlalu dekat dengannya.

Kayra pasrah.

Gadis iti menutup kedua telinganya berikut kedua matanya sebelum akhirnya tubuhnya jatuh ke aspal jalan.

beberapa menit berselang, ia tak kunjung merasakan benda keras menghantam tubuhnya.

Yang ada, ia justru ia merasakan sebuah dekapan.

" kau baik.baik saja ?! "

Kayra membuka matanya, namun pandangannya terasa kabur.

Ia seolah mengenal suara itu, tapi ia tak bisa mengenali siapa seseorang itu.

" kita bawa kerumah sakit "

Kayra semakin ketakutan mendengar kata rumah sakit.

Tanpa sadar, ia mencengkeram lengan seseorang itu yang kini memeluk tubuhnya.

" ku mohon,...ja...ngan bawa aku kerumah sakit, de..mi bayiku...."

Kayra berkata tergagap sebelum akhirnya ia kehilangan kesadarannya.

1
Retno Harningsih
lanjut
Dhewi Nurlela
semoga fakry segera dikasih jodoh sama author🤣🤣
Dhewi Nurlela
klu hamil kasih lah anak kembar Thor🤭😂
Rona Vidia Iskandar
aww, lucu amat pasangan satu nii 🤧❤️
Sugiharti Rusli
wah apa benar nih akan dipindahkan lagi ke pusat si Rayyannya,,,
Tuti Tyastuti
masih lama ray😂😂😂
Siti Nurhasanah
ahh elaah...masih 2 jam lagi, Ray, masih sempat lah itu main quicky. Biar aja si Iwan jamuran menunggu komandannya 😄😄
Dhewi Nurlela
Rayyan emang takdirnya berjodoh sama kayra
Rona Vidia Iskandar
lucu amat Rayyan ma si Kayra ini 😭🤧
Rona Vidia Iskandar
ayo donggg, kapan ketemuan nyaa! ga sabar nih 😫
Rona Vidia Iskandar
RAYYAANNN, buruan ketemu dong sama kayra 🤧
Dhewi Nurlela
buat lah kayra keguguran Thor biar bisa pergi dr keluarga laknat itu percuma jd abdi negara kelakuan ga bermoral
indy
lanjut...
Dhewi Nurlela
Luar biasa
Dhewi Nurlela
tinggal kabur aja Bu Rahma bawa kayra pergi yg jauh
Titin Rosediana
up lagi donk kaa....
Rona Vidia Iskandar
huaa... mewek mulu aku baca nya🤧
Rona Vidia Iskandar
bagus banget! ini cerita yang sangat bagus, kurasa ini seharus nya ramai yang membaca. walau banyak kalimat yang typo, namun ini sudah cukup bagus, atau bisa di bilang bagus banget! 👍
Rona Vidia Iskandar
astaghfirullah... kok sedih banget ya Allah.. 🤧
Rona Vidia Iskandar
kata nya keluarga terpelajar, tapi bodoh begitu..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!