NovelToon NovelToon
Aku Mencintaimu

Aku Mencintaimu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:12.7k
Nilai: 5
Nama Author: Teteh Aini

penasaran dengan cerita nya lansung aja yuk kita baca ...

Yuk kita ramaikan ...

Up setiap hari...

Sebelum lanjut baca jangan lupa follow , like, subscribe, komen , gift dan vote....

Apapun yang terjadi tetaplah bahagia jangan lupa tersenyum...

Selamat membaca....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Teteh Aini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10

Syifa mulai gelisah saat Haris memintanya untuk membuka laptopnya itu.

Sebenarnya ini bukan masalah yang besar, hanya saja dia takut akan menimbulkan kesalahpahaman.

"Mau lihat apa Mas?"

"Mau lihat isinya ada apa aja"

"Isinya nggak ada yang penting-penting kok Mas, ini aku pakai buat nonton aja kalau pas lagi bosen."

Haris semakin yakin kalau ada sesuatu yang disembunyikan Syifa.

"Ya sudah kalau begitu saya mau lihat film-film kesukaan kamu."

"ta,, tapi Mas ."

"Ayo, buka sekarang saya mau lihat! "

Syifa menarik nafas dalam dan menghembuskan nafasnya .

" Ya sudah . Iya nih."

Syifa terpaksa memberikan laptopnya pada Haris dan membiarkannya membukanya.

Saat sudah membuka laptop dan membaca email itu Haris langsung mengarahkan pandangannya pada Syifa.

"Siapa yang mengirim ini?"

"Aku juga nggak tahu Mas, aku nggak kenal alamat itu."

"Yakin kamu nggak tahu?" tanya Haris.

Syifa hanya menjawab dengan anggukan kepala.

Haris kemudian ingat kejadian di restoran dia ingat kalau laki-laki itu meminta Syifa menghubunginya

"Oh ya. Mana kartu nama laki-laki itu?"

"Laki-laki yang mana Mas?"

"Yang ketemu di restoran tadi!"

"Oh Kak Aris, ada tuh masih di dalam tas. "

Jawab Syifa santai.

"Sini, minta kartunya!"

Haris mengulurkan tangannya meminta kartu nama tersebut.

Kemudian Syifa beranjak dari tempat tidurnya dan berjalan mengambil kartu nama itu di dalam tasnya.

Dan kemudian memberikannya pada Haris.

"Loh , mau dibawa ke mana kartunya Mas?"

Haris terus berjalan keluar kamar dan membuka pintu depan dan kemudian memasukkan kartu nama itu ke dalam tong sampah.

Syifa membelalakkan kedua matanya melihat Haris membuang kartu nama itu.

"Kenapa dibuang Mas, aku bahkan belum melihatnya."

Syifa berjalan ke arah tong sampah, dia ingin mengambilnya kembali.

Akan tetapi Haris menarik lengan Syifa dan menghentikannya. Kemudian membawanya masuk ke dalam kamar.

"Jangan pernah mengambilnya apalagi menghubunginya."

Haris menekankan suaranya.

"Apa kamu tahu, apa hukumnya bagi istri yang berhubungan dengan laki-laki ?"

"Ya aku tahu"

Syifa kesal dan menundukkan wajahnya.

_Padahal kan bukan hubungan yang macam-macam parah juga nih laki-laki_ ucapnya dalam Hati .

Cup..

Haris menarik dagu Syifa dan langsung mencium bibirnya. Hanya beberapa detik dan untuk yang pertama kalinya.

Rasanya ingin melumat bibirnya lebih lama tapi Haris takut tidak bisa menahan diri. Dan akhirnya dia memilih untuk menjauhi Syifa sampai dirinya tenang.

"Kalau kamu berani macam-macam, saya akan melakukan lebih dari yang ini."

Haris mencoba mendekatkan wajahnya ke wajah Syifa .

"Ah iya, aku janji gak macam-macam."

Syifa berteriak dan memejamkan matanya. Dia sangat takut kalau Haris akan melahap bibirnya lagi.

Haris tersenyum dan berusaha untuk tidak tertawa melihat Syifa yang ketakutan.

Haris keluar dari kamar dia duduk di ruang kerja sambil memeriksa beberapa berkas yang akan dibawanya ke kampus.

Sementara Syifa dia mencoba membuka matanya perlahan dan memastikan jika sudah Haris tidak di depannya lagi.

"Dasar Pak Ustad mesum."

Akhirnya Syifa lega setelah Haris tidak berada di kamar , rasanya kejutan itu masih terasa di bibirnya. Itu adalah ciuman pertama seumur hidupnya.

_Kenapa aku jadi deg-degan begini _ ucapnya.

Lalu Syifa merebahkan tubuhnya di tempat tidur dan pandangannya menatap langit-langit kamar

Maaf Kak Aris, aku gak bisa hubungi kakak karena aku udah janji sama mas Haris.

Untuk menghilangkan rasa sedihnya karena tidak bisa berhubungan lagi dengan Aris . Syifa memutar film Korea kesukaannya yang tersimpan di laptopnya.

Syifa menonton sampai akhirnya dia ketiduran.

Setelah selesai memeriksa semua berkas, Haris kembali ke kamar untuk segera tidur. Dia melihat laptop Syifa masih menyala dan mengira kalau Syifa masih belum tidur.

"Syifa Kamu belum tidur?"

Tidak ada jawaban apapun dari Syifa.

Apa mungkin Syifa marah karena hal yang tadi , ucap Haris

Haris mendekatinya dan ternyata dia sudah tidur , Haris hanya geleng-geleng kepala melihat Syifa nonton tapi tertidur Haris mematikan laptop dan menyimpannya di laci meja. Kemudian Haris membenarkan posisi tidur Syifa. Dia membalikkan tubuh Syifa dari tengkurap ,menjadi terlentang . Haris memandangi wajah Syifa dan sesekali mengusap pipinya.

"Saya sangat beruntung memiliki istri sepertimu. Cantik, pandai mengurus rumah dan mengurus suami walaupun kamu belum mengurus yang satu itu , saya akan sabar sampai kamu mau. "

Haris mencium kening Syifa dengan sangat lembut dan hati-hati supaya Syifa tidak terbangun.

Haris mematikan lampu kamar dan kemudian tidur di samping Syifa

.

.

Aaaakkkhhhh....

Syifa berteriak saat membuka matanya dan melihat sekelilingnya begitu gelap.

Syifa memeluk guling yang ada di sampingnya bia membenamkan wajahnya pada guling itu.

Haris yang baru memejamkan matanya pun langsung terbangun dan menghidupkan senter ponselnya.

"Syifa Kamu kenapa ? kenapa berteriak-teriak begitu?"

Syifa membuka matanya dan langsung sadar kalau yang dipeluknya itu bukanlah guling. Melainkan Haris suaminya. Syifa melepas pelukannya dan menggeser tubuhnya agak menjauh.

"Mas maaf Mas, Aku , aku takut gelap ."

"Jadi kamu teriak karena gelap? kirain kamu kenapa-napa . Maaf ya saya nggak tahu kalau kamu takut gelap."

Lalu Haris bangun dan menghidupkan lampu kamarnya.

"Ya sudah sekarang kita tidur lagi ya, ini masih jauh dari subuh."

"Iya Mas, maaf ya gara-gara aku Mas jadi terganggu tidurnya."

"Iya gak apa-apa, saya juga salah kok."

Haris memejamkan matanya dan berusaha untuk tertidur tapi tetap saja dia tidak bisa ter tidur. Sudah gonta-ganti posisi tidur tapi tetap saja tidak bisa tidur.

Haris memberanikan dirinya mendekati Syifa, melingkarkan tangannya di perut Syifa. Kini posisinya memeluk Syifa dari belakang.

Syifa terkejut karena merasakan tubuhnya tiba-tiba dipeluk , dia mulai gelisah dan deg-degan dia menggeser tangan Haris dari perutnya tapi gak bisa pelukannya terlalu kencang.

"Mas, ini tangannya tolong digeser!"

"Biarin seperti ini, saya mau tidur sambil peluk kamu."

Haris bicara tepat di belakang telinga Syifa. hembusan nafasnya membuat Syifa deg-degan dan darahnya seperti berhenti mengalir.

"Tapi aku nggak bisa nafas ini tangannya kenceng banget."

"Biarin . Kamu yang buat saya bangun, jadi kamu harus tanggung jawab."

"Aku kan sudah minta maaf tadi ."

"Saya sudah maafin, tapi ini sudah terlanjur bangun gimana."

"Ya sudah Mas tidur lagi pejamkan matanya . Ini masih jauh dari subuh."

"Saya sudah coba tapi gak bisa dia maksa buat deketin kamu."

"Kok dia , dia siapa ?"

Haris menggeser tubuh Syifa ke samping menjadi saling berhadapan ,kini jarak wajah mereka berdua hanya beberapa cm saja. Syifa gak bisa menatap kembali Haris lama-lama karena gugup dan takut.

Syifa takut kalau Haris akan meminta haknya.

Cup...

Haris malah mencium bibirnya lagi untuk yang kedua kalinya. Kali ini dia melahapnya agak lama sampai Syifa kesulitan bernafas barulah dia melepasnya dan membiarkan Syifa bernafas.

Karena nggak ada penolakan dari Syifa, Haris mulai berpikir bahwa Syifa sudah bisa menerimanya sebagai suaminya seutuhnya ,Haris semakin bersemangat untuk melanjutkannya.

"Apa boleh saya melakukannya?" .

----------------

1
Ainain Cantika
/Rose//Rose//Rose/Mari merapat dan ramaikan
Abiel Davisa
kali² kasih pelajaran hehe
Annisa Rahman
good
Lailan Najmi
ceritanya bagus dan tidak membosan kan
Sugiharti Rusli
wah kisah tentang perjodohan antar anak" ustadz nih,,,
Suren
bandel benar kamu Syifa. dibilang suami suka tdk dengar🤭😁🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!