ayana seorang gadis desa berniat merantau untuk memperbaiki ekonomi keluarga nya, ayana hanya tinggal berdua denga ibunya setelah ditinggal pergi sang ayahnya,
ayana bekerja di sebuah toko kue yang sangat terkenal tidak disangka dia bertemu jodohnya disana, ayana dijodohkan dan menikah dengan anak bosnya, lika liku hubungan mereka, ada masalah tetapi tetap bisa mereka hadapi bersama, sampai bahagia pun menghiasi pernikahan dan rumah tangga ayana dan dewa.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zainul Anwar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
jodohku adalah anak bosku
Neya keluar dari salah satu toilet , dia bercermin sambil mencuci tangannya,.
"Emang beda yah baju orang kaya, nyaman banget bajunya, lembut, halus , engga kaya punya ku" Gumam neya didalam hati.
Kemudian neya keluar dari toilet dan menghampiri angga, neya berniat mengajak pulang angga, karena kebetulan sudah semakin malam juga, neya tidak enak dengan tetangga kontrakan nya takut dikira yang aneh aneh anak perempuan pulang larut malam.
Sesampai nya di mejanya neya mendudukan dirinya.
"Terimakasih yah ka, maaf merepotkan"ucap neya kepada angga.
" Iyah ney, santai aja"jawab angga dengan senyuman santainya.
"Emm, ka, kita pulang yuk, udah malam juga" Ajak neya kepada angga.
"Kamu yakin mau pulang ney, ini lagi asik asik nya loh, banyak orang yang baru datang juga" Jawab angga yang kembali lagi memang dia orang yang sangat suka keramaian.
"Emm, takut kemalaman pulangnya ka, engga enak dilihat tetangga kontrakan saya" Jelas neya berusaha membujuk angga supaya menuruti permintaannya.
"Iya sudah deh, tunggu dulu yah, aku mau bayar makanan sama minumannya dulu" Ucap angga yang akhirnya menuruti permintaan angga, kemudian angga beranjak dari duduknya menuju kasir untuk membayar pesanannya tadi.
Sambil menunggu angga membayar pesanannya tadi, neya kembali menyuapkan beberapa cemilan ke dalam mulutnya.
"Sayang banget ini makanan, pasti mahal, gara gara kejadian tadi nih, kan mubajir kalo engga dimakan" Gumam neya.
Angga yang melihat neya dari kejauhan yang begitu lahap memakan cemilan dan minuman itu berencana memesan makanan lagi untuk nanti dibawa pulang oleh neya.
"Ka, saya pesan cemilan dan minuman seperti yang saya pesan tadi yah ka, di take away yah ka" Ucap angga.
"Oke ka" Jawab kasir itu.
"Ditunggu sebentar yah ka" Ucap kasir itu.
"Baik ka" Jawab angga kemudian duduk didekat sana untuk menunnggu pesanannya.
Di apartemen dewa, dewa dan ayana sudah mengemasi beberapa barang dan baju milik mereka, ibu dewi yang menunggu mereka berniat untuk pulang ke rumah bersama anak dan menantunya itu.
"Ini baju dan barang barang kamu sudah semua sayang? " Tanya dewa sambil melihat beberapa barang bawaan disana, terlihat oleh dewa barang bawaan ayana tidak terlalu banyak.
"Sudah mas, baju dan barang barang kan tidak terlalu banyak mas" Jawab ayana sambil melihat memastikan barang bawaannya.
"Hemm ya sudah, nanti kita beli apapun yang kamu butuhkan yah sayang" Ucap dewa sambil membelai lembut pipi istrinya itu.
"Iyah mas, kapan kapan saja yah, sepertinya aku juga belum membutuhkannya mas" Jawab ayana tersenyum teduh dihadapan suaminya itu.
"Ya sudah, mas bawa barang dulu ke mobil yah ay" Ucap dewa kemudian membawa beberapa barang ditangannya dibantu oleh pak sugeng.
Ayana hendak mengambil beberapa barang untuk dibawanya ke mobil, tapi baru saja ayana melangkahkan kaki berjalan keluar pintu, langkahnya dihentikan oleh ibu mertuanya.
"Ehh ayana, taruh saja ay jangan mengangkat barang yang berat berat, biar dewa sama pak sugeng saja yang membawa barang barang itu kemobil sayang" Ucap Ibu dewi yang melihat ayana membawa barang yang memang cukup berat itu.
"Tapi, mah" Jawab ayana belum selesai,
"Engga ada tapi tapian ay, sini kita duduk disini saja sambil menunggu dewa dan pak sugeng" Ucap Ibu dewi.
Sesampainya di parkiran apartemen dewa dan pak sugeng segera memasukan beberapa barang bawaannya itu.
Dering panggilan ponsel dewa pun berbunyi.
Dewa membiarkan pak sugeng duluan kembali ke apartemen nya untuk membawa beberapa barang lainnya.
"Pak sugeng duluan saja yah, saya ada urusan sebentar" Ucap dewa kemudian menerima panggilan dari ponselnya itu.
"Baik den" Jawab pak sugeng yang kemudian kembali ke apartemen meninggal dewa disana.
"Hallo, ada apa Jack " Ucap dewa menerima panggilan dari asisten pribadinya itu.
"Hallo tuan, saya hanya memberi info bahwa nona aya ada di kafe brilian, tidak jauh dari toko kue tuan dewa"ucap asisten pribadi dewa.
" Oke, saya segera kesana"ucap dewa kemudian mengakhiri panggilannya.
Dewa pun berencana pergi ke kafe brilian tadi, untuk meminta pertanggungjawaban kepada aya atas kejadian yang mengakibatkan ibu ayana meninggal dunia.
Dewa kembali ke apartemen untuk berpamitan kepada ayana dan ibunya.
Sesampainya di apartemen dewa segera masuk ,menghampiri ayana dan ibunya.
"Ay, kamu duluan yah pulang kerumahnya sama mamah, mas ada urusan mendadak dikantor" Ucap dewa terpaksa berbohong kepada ayana dan ibunya, sesuai dengan rencana sebelumnya.
"Iyah mas, hati hati yah mas" Jawab ayana kemudian mengecup punggung tanga. Suaminya itu.
"Iyah sayang" Jawab dewa kemudian mengecup kening istrinya.
"Mah, dewa nitip ayana yah mah"ucap dewa yang kemudian mengecup punggung tangan mamahnya.
" Emang engga bisa besok saja dewa, ini kan sudah malam "ucap Ibu dewi memberi saran kepada anaknya.
" Ini kerjaan mendadak mah, engga bisa ditunda lagi"jelas dewa berbohong.
"Ya sudah, hati hati yah Kak, kabari kalo ada apa apa yah" Ucap mamahnya.
"Oke siap bu bos" Jawab dewa.
Kemudian dewa memasuki kamarnya untuk berganti pakaian, dewa bergegas keluar dari apartemen miliknya dan mengendari mobilnya dengan kecepatan tinggi, dia tidak sabar untuk memberikan pelajaran kepada aya disana.
Setelah beberapa menit perjalanan dewa sampai juga di kafe brilian, dewa segera Memarkirkan mobilnya diparkiran yang sudah disediakan disana, dewa keluar dari mobilnya memasuki kafe itu.
Dari kejauhan dewa yang kebetulan melihat keberadaan aya langsung menghampiri nya.
Aya yang tersadar dengan kedatangan dewa, langsung tersenyum bahagia.
"Ehh, ada kesayangan aku" Ucap aya dengan tatapan menggoda.
"Duduk sini sayang" Lanjut aya.
Dewa mendudukkan dirinya disana.
"Kamu kangen yah sama aku sayang? "Ucap aya kemudian kepalanya bersandar dibahu dewa dan tangannya memegang tangan dewa.
" Minggir kamu, lepas tangan saya"ucap dewa sambil melepaskan pegangan tangan aya dengan sedikit kasar.
"Kamu ko jadi kasar gini sayang" Ucap aya dengan mata berkaca kaca.
"Engga usah basa basi deh, ingat aya, kamu itu sudah punya suami kan dan sebentar lagi kamu juga mau punya anak kan" Ucap dewa dengan nada sedikit tinggi dan tegas.
"Jadi kamu jangan seperti ini aya" Lanjut dewa.
"Emm, aku sudah mau pisah dengan romi, dan aku keguguran dewa, aku kehilangan anak aku dewa" Ucap aya yang kemudian air mata turun dengan derasnya.
"Emm maaf ay, aku tidak bermaksud, aku juga tidak tahu,maafkan aku" Ucap dewa kemudian membelai pundak aya mencoba menenangkan aya.
Aya yang memang sangat licik, rencana jahat pun keluar dari otaknya. Kebetulan juga Aya melihat neya yang juga sedang memperhatikannya.
Aya tiba tiba dengan sengaja memeluk tubuh dewa.
Neya yang dari kejauhan memperhatikan itu langsung terkaget dibuatnya.
"Itu, itu bukannya tuan dewa, apa apaan mereka ini, tidak bisa dibiarkan aku harus memfoto mereka untuk barang bukti, lihat saja siapa yang berani menyakiti teman saya, akan tahu akibatnya" Gumam neya kemudian mengeluarkan ponselnya, dan mengambil beberapa gambar untuk barang bukti.