Vivian putri suksena, adalah mahasiswi universitas Pratama jurusan sastra bahasa Indonesia, dia bercita-cita menjadi seorang penuliss
Sampai akhirnya dia bertemu dengan seorang lelaki yang sedang tertidur bersandar di bawah pohon… ternyata lelaki itu bernama Damar Adinatha yudha, dia adalah mahasiswa favorit dan terkenal di kampusnyaa
Damar memiliki sebuah rahasia tentang kehidupan nya
Dan pria berambut pirang, Lorenzo Adya pratama. ayahnya adalah pemilik universitas pratama di mana vivian kuliah, ibunya pemilik yayasan di belanda dia adalah senior vivian, Lorenzo tertarik dengan Vivian yg polos dan sifat vivian yang tegas dan tidak mudah di tindass
Damar memiliki kisah keluarga sangat yang sangat tabu, Vivian memiliki sebuah trauma dalam keluarganya sehingga mengharuskan dirinya untuk pergi mengejar cita-cita dan mimpinya
Lorenzo penerus keluarga pratama, yang tidak luput dari kegelisahan masa kecilnya
Kisah Cinta setiga pun terjadi,,, penasaran?
ikuti kisah selanjutnya yaa!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PURO, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 14
Lorenzo mempersilakan nya masuk..
namun Vivian hanya terdiam dan tidak berkata sepatah katapun …
Akhirnya setelah Vivian tersadar ternyata mobil sudah berjalan melaju, dan tampak Lorenzo di sampingnya…
Tunggu sebentar!!!
“Kak lorenzo???” Sejakk kapan dia ada di sampingku… lalu di mana sisi??” batin Vivian…
Vivian tampak Menengok ke arah lorenzo, dan Lorenzo hanya tersenyum kepadanya…
Akhirnya Vivian menengok ke belakang namun tidak terlihat sisi di manapun..
Tiba-tiba….
Sisi yang tiba-tiba saja muncul mengagetkan Vivian yang tengah sedang mencarinya …
Whaaaaa…” teriak sisi
“Whaaaaaa…” teriak Vivian seraya kaget bersamaan dengan sisi…
ternyata sisi tengah bersembunyi di kursi belakang mobil, dan tiba-tiba saja muncul mengagetkan Vivian yang ada di depan nya….
“SISIIIIIII…..” ucap Vivian dengan geram dan menatap wajahnya dengan tatapan yang sinis
Lorenzo yang tampak tertawa kecil melihat tingkah Vivian dan sisi…
Lorenzo sudah tau sejak tadi Vivian melamun seperti memikirkan sesuatu, namun Lorenzo enggan bertanya apapun, dan tetap memilih diam. Dia takut Vivian merasa tidak nyaman kalau Lorenzo terlalu banyak ingin tau tentang dirinya… Dia ingin Vivian sendiri yang berinisiatif untuk menceritakannya kepada nya..
Bahkan Saat Vivian masuk kedalam mobil tadi Lorenzo memperhatikan Vivian hanya berjalan masuk dengan tatapan kosong tanpa melihat dirinya… Dia fikir awalnya itu hanya perasaan nya saja, namun saat Vivian terkejut melihat Lorenzo yang saat itu berada di sampingnya membuat Lorenzo tau, bahwa sedang ada sesuatu yang tidak beres dengan Vivian…
“Entah apa yang terjadi dengan Vivian saat ini, karna tidak biasanya dia seperti ini..” Batin Lorenzo
Lorenzo bahkan tau sebelumnya saat sisi seperti memberikan kode akan melakukan sesuatu kepada Vivian. Namun Lorenzo hanya tersenyum dan mengangguk seraya mengizinkan sisi untuk menjahili Vivian, mungkin saat itu terjadi Vivian bisa sadar dengan kehadiran Lorenzo di sampingnya…
******************
“Kenapa kamu mengagetkan akuuu…” Ucap Vivian yang masih dengan tatapan sinis nya itu
“Yaa apa boleh buat, kamu melamun saja dari tadi. Sampai kamu tidak tau keberadaanku. Jadi sekalian saja aku berikan sedikit kejutan haha…” ucap sisi dengan wajah seperti tanpa dosa itu… …….;)
Vivian tampak terdiam dengan wajah kaku…… -_-
Lorenzo seperti ingin mengatakan sesuatu namun dia tampak menahannya, dan tetap bungkam…
“Kita mau pergi ke mana ka?...” Tanya sisi…
“Kita akan pergi ke di green fly…” Ucap lorenzo
“Apaaa??? Green fly? “ Ucap sisi dengan terkejut dan dengan mulut terbuka
“Green fly…? Ucap Vivian sama terkejutnya sampai membuat matanya membulat
Green fly,,,
Green fly adalah sebuah taman terbuka hijau, yang dimana kita bisa melihat pertunjukan kunang-kunang, acara pameran malam, seperti menampilkan beberapa atraksi dan peragaan busana, fashion, politik, sport bahkan di sediakan golf dengan konsep nuansa hijau seperti di pengunungan…
Selain itu juga ada bazzar dan penggalangan dana. Namun tempat ini tidak terbuka untuk umum, green fly bahkan menjadi sarana kaum elit untuk melakukan transaksi yang cukup besar. Khusus untuk orang kaya yang ingin menghamburkan uang mereka..
Sebenarnya, awalnya tempat ini akan di buat taman terbuka hijau, di mana setiap malam di kelilingi oleh kunang-kunang… maka di buatlah sebuah taman yang luas di kelilingi oleh bunga-bunga indah, di mana wangi bunga dari tempat ini membuat kunang-kunang menjadikan tempat ini sebagai rumah mereka…
Green fly di buat oleh istri Seorang konglomerat grup Adinatha, yaitu nyonya Riana Pricilla Adinatha… Sebenarnya konsep awal dari green fly adalah taman terbuka hijau yang alami untuk mengenang kepergian anaknya yaitu Tuan Damian Adinatha yudha… tuan damian sangat menyukai kunang-kunang, sehingga nyonya riana membuat sebuah taman yang di beri nama “Taman damian…” Namun setelah kepergian tuan Damian Muda, taman itu di tutup dan di buatlah green fly dengan konsep taman terbuka hijau. seiring berjalannya waktu, green fly bukan hanya sekedar taman, namun di buat seperti pameran peragaan busana, dan beberapa hiburan lainnya …
Acara yang cukup bergengsi untuk kalangan atas yang ingin melepaskan penat dengan keindahan taman di malam hari dengan lampu-lampu dari kunang-kunang memberikan kesan keindahan yang alami…
Green fly acara yang cukup bergengsi, karna tidak semua orang bisa masuk ke tempat ini selain dengan izin nyonya riana… nyonya riana hanya memberikan akses masuk green fly kepada orang-orang pilihan, relasi kerja, kerabat dan beberapa tokoh penting, dan beberapa keluarga ternama yang menjadi member anggota green fly…
\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*
Vivian cukup terkejut Lorenzo mengajaknya pergi ke green fly, Vivian tau bahwa green fly adalah acara yang cukup bergengsi tidak semua orang mampu pergi ke sana. Orang kaya sekalipun belum tentu bisa masuk dengan mudah ke green fly…
Sesaat Vivian mengerti kenapa Lorenzo bisa pergi ke tempat itu… tentu saja seorang pewaris keluarga pratama tidak mungkin dia tidak mendapatkan hak istimewa…
Lorenzo dengan wajah tenangnya itu bersandar di kursi mobil, dia tampak menyandarkan kepalanya ke kaca pintu mobil… dan perlahan menutup mata nya…
“Apakah dia lelah…” Batin Vivian…
Tiba-tiba saja Sisi menepuk pundak Vivian…
“Vivian cubit aku…” ucap sisi dengan tatapan mata kosong dan mulai menjulurkan tangannya…
Dengan senyuman jahil tentu saja Vivian tidak mungkin kelewatan kesempatan ini…
“AWWWWWW …..” Ucap sisi dengan wajah meringis kesakitan
“Vivian kamu sengaja yaa…” Ucap sisi dengan wajah melasnya itu tampak meringis
“Karna sakit berarti bukan mimpi kan…” timpal Vivian tiba-tiba
“Oh iyaa… karna sakit berarti ini bukan mimpi….” Ucap sisi dengan wajah berbinar, seperti seketika dia melupakan rasa sakitnya…
Vivian kemudian memalingkan wajahnya dan tertawa kecil….
“Rasakan pembalasan ku…” ucap Vivian dalam batin nya…
Vivian tampak diam-diam tertawa kecil karna habis menjahili sisi…
~~ Lorenzo yang berada di sampingnya tampak tersenyum…~~~
“Gadis kecil yang jahil…” Gumamnya…
\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*
Beberapa saat kemudian ~~~~
Mereka pun tampak hampir sampai ke area green fly… dari jauh saja pemandangan nya sudah sangat indah, semua di hias dengan sempurna seperti sebuah taman di pegunungan…
Tidak berapa lama akhir mereka pun sampai di green fly, ternyata bukan hanya rumor yang melebih-lebihkan tetapi green fly memang seindah ini adanya…
Vivian yang masih berada di dalam mobil terlihat menikmati pemandangan, sampai akhirnya Lorenzo membuka pintu dan mempersilahkan nya keluar…
Vivian dan sisi tampak canggung… bagaimana tidak canggung semua orang yang ada di depannya memakai pakaian yang cantik dan gemerlapan seperti kunang-kunang, sementara dia hanya memakai pakaian biasa, dan tas selempang…
Sisi sosialita universitas Pratama pun tampak terlihat canggung, dia seperti tidak percaya diri dan akhirnya bersembunyi di belakang Vivian…
“Vivian aku tidak tau akan datang ke sini, kalau saja aku tau tentunya aku akan menggunakan pakaian terbaik yang ada di lemari ku..” Ucap sisi seperti melihat ke arah baju nya dan kemudian melihat sekitar, seperti sedang membandingkan Antara dirinya dengan orang yang ada di sekitarnya…
“Orang-orang terlihat seperti sedang memperhatikan kita Vivian… tatapan mereka seperti aneh melihat penampilan kita ..” ujar sisi
Vivian pun menjadi sedikit canggung dan menundukan pandangan nya…
Namun setelah itu tiba-tiba saja Lorenzo berdiri di depan Vivian… seperti menghalangi tatapan mata orang-orang…
“Vivian… sisi… ayo kita masuk…” Ucap lorenzo yang mulai melangkah dan memberikan jalan, seperti mengisyaratkan kepada Vivian dan sisi untuk berjalan masuk…
Bodyguard yang ada di belakang tampak sigap dan seperti mengelilingi mereka…
Spontan saja mereka menjadi pusat perhatian di dalam green fly, orang-orang yang tadinya menatap sinis ke arah mereka tampak seperti memberikan tatapan berbinar.. tentu saja tidak lain itu semua berkat Lorenzo…
Dia seperti tamu penting di acara ini, pengusaha muda dan seorang pewaris perusahaan berpengaruh tidak mungkin tidak menjadi sorotan semua orang…
\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*
Vivian dan sisi berjalan kedepan… di iringi Lorenzo yang ada di sampingnya dan beberapa bodyguard berbaris dari samping dan belakang nya…
Mereka menjadi pusat perhatian di green fly, ini seperti sebuah pengalaman yang sangat berkesan, tidak bisa vivian lupakan dalam hidupnya…
Apalagi sisi, dengan wajah dan tatapann kosongnya itu… Dia seperti masih tidak percaya semua ini nyata. Dia tampak seperti tidak percaya apa yang dia lihat dan rasakan saat ini…
Mereka terus berjalan sampai akhirnya Lorenzo berhenti di sebuah toko baju, ini bukan toko baju biasa. Terlihat ada tulisan tangan desainer… sepertinya ini toko baju perancang busana..
\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*
“Ayo kita masuk… “ ucap lorenzo
Setelah di teliti lagi ternyata ada tulisan tangan dari “purosy”, purosy adalah nama pena seorang desainer terkenal dari Prancis… dia adalah desainer utama di peragaan busana ini… karya nya selalu terkenal dan meledak di pasaran elit, karna dia tidak menjual baju kepada semua orang, dia hanya merancang baju sesuai dengan permintaan dan akan membuat sesuai dengan karakteristik orang tersebut… dan yang lebih istimewa lagi, setiap dia membuat baju, dia menulis nama pena nya yaitu “purosy” di setiap baju yang di buatnya … ciri khas dan menjadi hak cipta agar tidak ada Plagiarisme desain karya nya…
PUROSY???” timpal Vivian dengan wajah kaget seperti tidak percaya
“PUROSY YANG TERKENAL ITUUU???” Ucap sisi dengan wajah yang sama kagetnya dengan vivian, dia tampak tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya…
Mereka berdua tampak terpaku di depan toko dengan wajah datar dan mulut terbuka…
Lorenzo yang melihatnya tampak tersenyum.. dan tertawa kecil…
“Hahaha …”
Vivian langsung tersadar
dan mulai menyikut sisi…
“ohhh iyaa iya… tenang aku masih sadar Vivian …” Ucap sisi yang kemudian memasang wajah berbinar
Vivian seperti biasa dengan tatapan datarnya ………-\_-
\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*
