Switch World

Sebelumnya, Arip ditahan di sebuah Dungeon sambil menunggu hukuman pancung yang akan ia jalani. Arip melaksanakan hukuman pancung dikarenakan dirinya melakukan pembantaian terhadap Peri-Peri bahkan memenggal kepada Raja mereka yaitu, Wara sang Peri Api. Tuduhan itu berasal dari Rosalina sang Peri tumbuhan atau dipanggil Rose yang sebenarnya, itu adalah tuduhan palsu.

"Sudah waktunya hukuman pancung akan dilaksanakan." kata Penjaga.

Sudah waktunya, dimana Arip akan mati dengan cara dipancung disaksikan banyak orang. Arip kemudian diseret keluar.

Diluar, sudah banyak orang yang akan menonton hukuman pancung itu termasuk Rose yang meledeknya. Di atas panggung, sudah ada Algojo yang menantinya. Sesampainya di atas panggung, Arip segera dijatuhkan. Sebelum hukuman pancung dilaksanakan, ada seseorang yang akan membacakan kesalahan-kesalahan Arip berdasarkan sangsi meski itu adalah sangsi palsu.

"Terpidana Arip Suhardjo akan segera dipancung berdasarkan sangsi-sangsi. Dan mari kita bersama-sama, eksekusi terpidana Arip Suhardjo!"

Dan tibalah disaat-saat terakhir Arip. Algojo sudah siap dengan pedangnya, bersiap untuk memenggal kepala Arip. Akan tetapi, suasana menjadi tidak kondusif karena tiba-tiba, kekuatan cahaya yang disegel terbuka kembali sehingga dengan mudah, Arip memberontak dan menghempaskan Algojo dan orang sekitarnya.

"Lihat! Dia memberontak!"

"SEMUANYA, BERSIAGA!" teriak komandan.

Algojo yang tadinya tersungkur kini bangkut dan mencoba menyerang Arip. Akan tetapi, Arip dengan mudahnya kemudian membunuh Algojo itu dengan laser cahayanya hingga jantungnya keluar dari tubuhnya.

"D-dia membunuhnya! Benar-benar monster!"

Rose kemudian mencoba akan menyerang Arip. Akan tetapi, entah Arip yang merupakan sosok overpower atau bagaimana, ia berhasil menangkis seluruh serangan Rose.

"JANGAN DIAM SAJA! SERANG!" teriak komandan Pasukan.

Mereka semua mencoba menyerang Arip, akan tetapi mereka tidak ada yang berhasil. Arip sudah sangat berkekuatan lebih bahkan tak terkalahkan sehingga tak ada seorang pun yang berhasil melukainya.

"Cih. Bisa-bisanya kalian percaya pada bukti palsu yang jelas-jelas aku sedang tidak ada disini! Bisa-bisanya kalian percaya pada jalang seperti itu? APA KALIAN TIDAK BERPIKIR MATANG-MATANG?" tanya Arip.

Rose menepisnya bahkan semakin mendoktrin semua orang bahwa Arip adalah pelakunya.

"JANGAN MAU TERTIPU SEMUANYA! Saat ini, pembunuh bisa bilang pembunuh! Dia adalah pembunuhnya! Apakah semuanya kurang jelas?" tanya Rose yang semakin mendoktrin.

Keadaan disana semakin kacau dan semakin banyak yang berpihak pada berita karangan Rose itu. Maka dari itu, mereka kemudian menyerang Arip secara bersamaan.

"Begini kah nasib gue ketika gue masuk ke Dunia lain? Masuk, berantem, dikhianati?" tanya Arip dalam hati.

"SUNGGUH SANGAT SIAL BANGET DIRI GUA!"

Pada saat Arip berteriak, dirinya kemudian bersinar hingga mereka semua bersinar. Arip merasa bahwa dirinya mendapatkan kekuatan cahaya yang lebih, bahkan lebih kuat dari sebelumnya.

"Gw ngerasa, kekuatan gue balik! Gue mendapat kekuatan yang lebih dari sebelumnya!"

Mengetahui bahwa dirinya mendapat kekuatan lebih, Arip langsung berteriak agar ia berubah menjadi Bright Kendoka.

"KAGAYAKU!" teriak Arip.

Arip berteriak 'kagayaku' sekencangnya, lalu ia berubah kembali menjadi Bright Kendoka namun dengan wujud barunya. Melihat itu, mereka semua menjadi kaget dengan wujud barunya apalagi mereka merasa bahwa Bright Kendoka yang baru ini, tidak sanggup dikalahkan oleh mereka semua.

  "JANGAN GENTAR SEMUANYA! TETAP SERANG DIA! JANGAN MENYERAH UNTUK MEMBUNUH IBLIS SIALAN ITU!" perintah salah satu orang.

"Kenapa? Mau lawan gue lagi? SOK SINI BAKU HANTAM KITA SATU LAWAN SEMUA ORANG!" tantang mereka semua.

Arip memang tidak pernah takut meski ia akan bertarung dengan ribuan orang sekali pun. Dia tidak hanya mendapat wujud baru, akan tetapi mendapat kekuatan baru juga. Bahkan, ia mampu bertarung tanpa pedang kayu. Ia memiliki kekuatan secepat kilat sehingga Arip sulit dikalahkan.

"KENAPA LU MALAH KALENG SEKARANG? MANA YANG DARI TADI KOAR TADI MAU BUNUH GUA DENGAN SANKSI-SANKSI PALSU! FIKTIF! MANA KALIAN YANG MAU BUNUH GUA?" tantangnya.

Tak lama kemudian, para Peri seketika dihujani mortir.

"Mortir?" heran Arip.

Arip merasa bahwa ia tidak meminta bantuan pada siapapun. Akan tetapi, ia dibantu oleh seseorang entah siapa. Usut punya usut, yang membantu Arip adalah Ras Hybrination.

"RAS HYBRINATION! TERNYATA BRIGHT KENDOKA BERSEKUTU DENGAN MUSUH BEBUYUTAN KITA!"

Dan semakin menjadi-jadilah hal yang tidak-tidak mengenai Arip dimulai dari ia yang membantai banyak Peri, memenggal Wara, bahkan berteman dengan Ras Hybrination yang merupakan musuh abadi Ras Peri sejak dahulu kala.

"Orang-orang dari Hybrination!" kata Arip.

Apa yang akan terjadi selanjutnya?

Bersambung